11.07.2015 Views

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

Panduan Pendokumentasian Masa Lalu.pdf - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kesalahan yang dilakukan pemerintah. Permintaan maaf oleh eksekutif merupakan bentukpengakuan resmi oleh pemerintah tentang kesalahannya di masa lalu, terutama dalam lingkuphubungan internasional. Sementara ini merupakan praktik umum dalam tingkat negara, pengalamantransisional menunjukkan penggunaan tindakan ini pada tingkat domestik, antara pemerintah barudan warga negaranya. Sebagai puncak usaha pencarian kebenaran, permintaan maaf transisionalberperan serta dalam menggerakkan pergeseran rezim politik.Jika mandat komisi kebenaran adalah untuk menentukan apa yang terjadi pada masa pemerintahanyang lama, maka semata-mata mengumpulkan fakta belumlah memenuhi mandat ini. Yang sedangdipermasalahkan adalah sejarah suatu bangsa yang masih belum jelas. Dengan demikian, komisikebenaran, seperti juga pengadilan suksesor, adalah forum pertanggungjawaban sejarah publiktentang peristiwa-peristiwa traumatik, karena transisi berarti pergeseran atau pergantian rezimkebenaran. Dalam pergeseran dari pemerintahan militer, kebenaran yang sedang dipermasalahkanadalah tentang karakter kekerasan pada masa pemerintahan sebelumnya. Dalam kisah versi militer,kekerasan yang ia lakukan adalah “perang”, mereka yang dihilangkan adalah “gerilyawan”, danrepresi dijustifikasi sebagai “perang terhadap pemberontak”. Pengisahan inilah yang dicoba dijawaboleh laporan kebenaran transisional, memberikan kebenaran dari pihak suksesor sebagai penggantikebenaran versi rezim lama. Mengubah anggapan lama tentang tindakan negara dimungkinkanmelalui “kategorisasi” dan “emplotment” dalam narasi yang baru. Kategorisasi dan emplotmentadalah cara-cara dalam narasi transisional untuk memberikan gambaran baru dan legitimasi baruterhadap kisah-kisah tentang masa lalu. Agar tindakan negara di masa lalu dianggap tidak sah, perlupelaporan fakta-fakta dengan cara sedemikian rupa sehingga perbedaan-perbedaan relevan menjaditerlihat, melalui penggunaan kategori paralel, dalam konteks pemerintahan represif di masa lalu.Sebagai contoh, laporan Chile disusun berdasarkan kategori tindakan negara, membedakan korban“kekerasan politik” dari korban “pelanggaran hak asasi manusia”.Representasi kedudukan dan tindakan para pelaku dan korban menjadi elemen untuk rekonstruksirepresentasi pelanggaran-pelanggaran di masa lalu yang telah ada. Apa yang terjadi pada masapemerintahan yang lama direpresentasikan dalam perubahan kategori kekerasan. Selain fakta-faktayang baru ditemukan, terdapat renegosiasi terhadap representasi bahasa kekerasan politik: “konflikbersenjata”, “pemberontakan”, “terorisme politik”, “kejahatan terhadap kemanusiaan”, dan“genosida”. Transformasi sejarah terjadi melalui representasi eksplisit dalam bentuk rekategorisasifakta-fakta kontroversial – terutama sifat dan justifikasi kekerasan politik di masa lalu. Sebagaicontoh, dalam transisi dari pemerintahan militer, kebenaran yang kritis adalah yang berkaitandengan keamanan nasional negara dan doktrin-doktrinnya. Laporan suksesor memberikan responyang kritis terhadap klaim rezim militer pendahulu dengan menyatakan bahwa kekerasan negaratidak bisa dijustifikasi oleh doktrin keamanan nasional dalam apa yang disebutnya perang melawansubversi, dan bahwa mereka yang dibunuh bukanlah teroris politik, melainkan warga negara biasa,dan penghilangan tidak bisa dijustifikasi atas alasan keamanan. Ketika laporan Nunca Más Argentinamenyimpulkan bahwa seperlima jumlah korban penghilangan adalah pelajar, jadi merekadikategorikan sebagai “warga sipil tidak bersenjata”, representasi demikian merupakan revisi yangkritis yang memaksakan perubahan atau transisi dalam rezim kebenaran. Representasi demikianmelawan justifikasi kekerasan politik di masa lalu. Untuk alasan inilah, biasanya sebagian besar isilaporan komisi kebenaran memuat identifikasi dan kategorisasi para korban secara sistematis,dengan implikasi yang berat terhadap rezim lama. Dengan menyatakan bahwa para korban adalahwarga sipil yang tidak bersenjata, dan bukan kombatan, laporan komisi kebenaran menolak rezimkebenaran militer dengan klaimnya bahwa ia melakukan perang melawan terorisme, dan dengandemikian menegaskan bahwa apa yang terjadi adalah penindasan sistematis yang disponsori olehnegara.15

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!