11.07.2015 Views

CreaTIng Shared VaLue 2011 - Nestlé Indonesia

CreaTIng Shared VaLue 2011 - Nestlé Indonesia

CreaTIng Shared VaLue 2011 - Nestlé Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Daftar Isi“Agar bisnis dapat suksessepanjang waktu danmenciptakan manfaat bagipara pemegang sahamnya,maka ia juga harusmenciptakan manfaat bagimasyarakat.”Pesan dari Presiden DirekturTentang Laporan KamiKonsep Creating <strong>Shared</strong> Value (CSV)4810Gizi30PembangunanPedesaan56Lingkungan yangBerkelanjutan42Sumber DayaManusia70Profil PT Nestlé <strong>Indonesia</strong>14Peter Brabeck-LetmatheChairman of the Board,Nestlé S.A.Paul BulckeChief Executive Officer,Nestlé S.A.Daftar Indeks GRI841


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Creating Value <strong>Shared</strong> <strong>2011</strong> Value <strong>2011</strong>Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Garis Besar Pencapaian CSVDaftar IsiNestlé <strong>Indonesia</strong> 201072%Produk dari totalpenjualan sudahmemenuhi NutritionFoundation (NF)100%Produk Nestlé di<strong>Indonesia</strong> dilengkapidengan Kompas GiziNestlé (Nestlé NutritionCompass)1.500Siswa sekolah Dasarmengikuti ProgramNestlé Healthy Kids1.200Siswa dari 300 SekolahDasar mengikutiProgram Dokter KecilMahir Gizi Caravan GiziDANCOW200.000Ibu-ibu rumah tanggadan 10.000 kaderposyandu mengikutipenyuluhan DANCOWBatitaGizi30Lingkungan yangBerkelanjutan426,860,45,811.6421.262GJ/ton produk,konsumsi energiPT Nestlé <strong>Indonesia</strong>Ton emisi langsungdan 0,09 ton emisitidak langsung untuksetiap ton produkyang dihasilkanm 3 /ton produk,konsumsi airPT Nestlé <strong>Indonesia</strong>Pohon kami tanamdi LampungUnit biogas terpasangdi lingkungan rumahtangga peternakPesan dari Presiden DirekturTentang Laporan Kami48PembangunanPedesaanSumber DayaManusia660.00010.32042Konsep Creating <strong>Shared</strong> Value (CSV)Profil PT Nestlé <strong>Indonesia</strong>10145670Liter susu segar perhari (rata-rata) kamiterima dari peternakdi Jawa TimurTon biji kopi kami belilangsung dari kelompokpetani kopi di LampungJuta pohon kakao dan 2,5Juta pohon kopi dihasilkandengan menggunakanteknologi SomaticEmbryogenesis (SE)Daftar Indeks GRI842.698Total karyawanPT Nestlé <strong>Indonesia</strong>0,5Per juta jam kerjaangka kecelakaan kerjayang menyebabkanhilangnya jam kerja(Lost Time Injury)1,0Per juta jam kerjatotal angka kecelakaankerja (Total Injury)bc1


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Turut Mewujudkan Masyarakat<strong>Indonesia</strong> yang Lebih SehatMisiTurut mewujudkan masyarakat<strong>Indonesia</strong> yang lebih sehat.Nilai-nilaiPassionMenghormatiIntegritasGigihUnggulTujuanMenjadi Perusahaan terdepan dalamhal gizi, kesehatan dan keafiatan(Nutrition, Health, Wellness), dipercayaoleh semua pemangku kepentingan,dan menjadi referensi bagi inisiatifpenciptaan manfaat bersama(Creating <strong>Shared</strong> Value). [4.8]23


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Pesan dari Presiden Direktur [1.1, 1.2]Kami akan menjalankanbisnis untuk jangka panjangdan menyediakan produkbergizi menggunakanbahan baku lokal, denganharga terjangkau untukmasyarakat <strong>Indonesia</strong>Nestlé sangat menyadari bahwatidak ada hal yang lebih penting untukpembangunan negara selain generasimendatang yang kuat dan sehat,dan karenanya sangat penting untukmemastikan makanan yang aman danbergizi baik. Karenanya, dengan didukungoleh penelitian dan pengembangan,Nestlé mengembangkan produkprodukberkualitas, bergizi dan amanuntuk dikonsumsi guna mendukungpeningkatan kualitas pangan dankesehatan masyarakat. Lebih lanjut,dengan berbagai inisiatif pendidikangizi bagi masyarakat, informasi giziuntuk konsumen, dan berbagai programintervensi gizi, kami bertujuan untukmeningkatkan kemampuan konsumendalam membuat pilihan-pilihan yangbertanggung jawab atas pangan dangaya hidup, selain pengetahuan yangluas mengenai makanan yang sehat danpentingnya aktivitas fisik. Salah satuprogram kami yang mutakhir adalahprogram Nestlé Healthy Kids yangberfokus kepada penyediaan pendidikanyang komprehensif mengenai gizi,kebersihan diri dan lingkungan sertaaktivitas fisik untuk murid sekolah dasar.Hal ini sejalan dengan misi kami “turutmewujudkan masyarakat <strong>Indonesia</strong>yang lebih sehat” (Nurturing a HealthierLife for <strong>Indonesia</strong>ns), misi yang kamijadikan tema laporan CSV ini. Kamiakan menjalankan bisnis untuk jangkapanjang dan menyediakan produk-produkbergizi menggunakan bahan baku lokaldengan harga yang dapat dijangkau olehmasyarakat <strong>Indonesia</strong>. [4.8]Keterlibatan Nestlé dalampembangunan pedesaan turutmembantu peningkatan kesejahteraanbagi para petani, pemasok, danmasyarakat sepanjang rantai usahakami. Dengan perkiraan bahwa 70%warga miskin terkonsentrasi di wilayahpedesaan, investasi untuk membangunkapasitas pertanian sangatlah penting,mengingat semakin pentingnyakeamanan pangan untuk memenuhikebutuhan populasi yang terusmembesar. Tentunya upaya penurunanangka kemiskinan global harus berfokuspada pembangunan pedesaan.Selama 30 tahun terakhir, Nestlé<strong>Indonesia</strong> menyediakan, baik bantuanteknis cara beternak sapi perah yangbaik serta bantuan keuangan untukpembelian peralatan bagi peternaksapi perah di Jawa Timur, yang padasaat ini telah mencapai sekitar 33.000peternak. Pabrik kami saat ini menyerapsusu segar rata-rata 660.000 liter perhari dari para peternak tersebut. Halini menunjang kehidupan yang lebihbaik dari segi finansial, pendidikan dankesehatan bagi sekitar sejuta wargamasyarakat. Di samping itu, denganbekerja sama dengan HIVOS, sejakJuni 2010 kami memberikan bantuanpenyediaan fasilitas biogas untukmembantu pelestarian lingkungan.Energi biogas digunakan para keluargapeternak untuk memasak danmenerangi rumah. Pada saat ini telahterpasang lebih dari 1.262 unit biogas.Kami akan terus bekerja sama dengankoperasi susu dan peternak sapi perahuntuk meningkatkan produktivitas dankualitas susu segar di Jawa Timur.Kami berupaya agar mampu menyerapsusu segar sebanyak 1.500.000liter per hari pada tahun 2015, danmemberikan bantuan instalasi biogasbagi semua pemasok susu segar kamipada tahun 2015.Di <strong>Indonesia</strong>, lebih dari 90% petani kopiadalah petani kecil. Kebanyakan darimereka belum menyadari pentingnyapembibitan dan cara bertani yangbaik, juga cara penanganan sebelumdan pasca panen. Kami menyadarikebutuhan yang mendesak untukmeningkatkan produktivitas dankualitas kopi petani kecil tersebut,oleh karenanya pada tahun 1994 kamimemutuskan untuk bekerja samadengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao<strong>Indonesia</strong> (Puslitkoka). Kerja sama inimeliputi identifikasi bibit tanaman kopiyang lebih produktif dan tahan terhadappenyakit. Di Lampung, sejak tahun 1994itu pula kami menyediakan bantuanteknis untuk lebih dari 10.000 petanikopi. Bantuan mencakup cara bertanikopi yang baik untuk meningkatkanproduktivitas dan kualitas produksidan pada saat bersamaan menjagakelestarian lingkungan. Pada saat inikami membeli secara langsung sekitar10.000 ton biji kopi per tahun dari parapetani di Lampung dan kami akan terusmeningkatkan kerja sama ini, juga kerjasama dengan Puslitkoka.Kami membina hubungan konsultatifbilateral dan multilateral denganberbagai organisasi lokal daninternasional, termasuk LSM sepertiWWF, The Forest Trust, YayasanYasmina, Yayasan Kusuma Buana sertaPalang Merah <strong>Indonesia</strong>. Kerja samaini dilakukan untuk memastikan bahwabisnis Nestlé berkontribusi dalamlingkungan yang berkelanjutan.Kami menyadari bahwa dalammenjalankan bisnis ini, terdapat dampakpositif dan negatif. Dampak positif yangkami ciptakan antara lain, peningkatankesejahteraan masyarakat di pedesaan,penyediaan produk-produk makanandan minuman yang bergizi bagi parakonsumen. Sedangkan dampak negatifyang timbul, seperti misalnya kotoransapi sebagai akibat peningkatanusaha peternakan sapi perah di JawaTimur. Untuk mengatasi hal ini, kamimemberikan bantuan instalasi biogasbagi para peternak sapi perah, sehinggakotoran sapi dapat diolah menjadi energiuntuk memasak dan penerangan.Kami menyadari bahwa masih banyakhal lain yang perlu dilakukan. Kamiterus-menerus berusaha mencarijawaban atas masalah yang kitahadapi bersama, misalnya ketahananpangan, pengentasan kemiskinan, danpeningkatan sumber daya manusia.Upaya kami diantaranya menjangkaulebih banyak sekolah untuk memberikanpengetahuan gizi dan gaya hidup sehatdan mengatasi dampak lingkungan dariperluasan usaha peternakan sapi perahrakyat. Kami melihat bahwa kerja samadengan para pemangku kepentinganmerupakan salah satu jalan keluar untukmemberikan dampak positif yang lebihbesar kepada masyarakat.Sebagai bagian masyarakat <strong>Indonesia</strong>,Nestlé berkomitmen untuk terusberperan dalam bekerja sama denganpara pemangku kepentingan bagipeningkatan kesejahteraan masyarakatdi bidang gizi, air dan pembangunanpedesaan.Akhir kata, kami menghargai semuamasukan dan semoga laporan inimenarik bagi anda.Arshad ChaudhryPresident Director67


Tentang Laporan KamiNestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Laporan ini merupakanlaporan pertama kamiyang menggunakan acuanpelaporan GRI G3Laporan keberlanjutan ini kami namakan‘Menciptakan Manfaat Bersama’atau ‘Creating <strong>Shared</strong> Value‘ (CSV)yang selanjutnya disebut sebagailaporan CSV (CSV report). Laporan inimerupakan laporan kedua kami, sejakyang pertama terbit di bulan Agustus2009, namun merupakan laporanpertama yang menggunakan acuanpelaporan Global Reporting Initiative(GRI) versi 3 (GRI G3). Sebagai bentukpembelajaran karena merupakan laporanpertama dengan acuan GRI G3, makaruang lingkup waktu pelaporan yangkami tentukan adalah 1 Januari hingga31 Desember 2010 (1 tahun). Namundemikian, untuk selanjutnya kami akanmenerbitkan laporan CSV setiap duatahun. [3.1, 3.2, 3.3]Dalam Laporan CSV ini, tidak terdapatpengungkapan kembali ataupunperubahan signifikan dari laporansebelumnya. Laporan ini juga belummenggunakan jasa pihak independenuntuk melakukan verifikasi (assurance).Data kuantitatif yang disajikan dalamlaporan menggunakan perhitungantersendiri sesuai dengan metodepengumpulan, pencatatan dan analisisyang lazim digunakan oleh PT Nestlé<strong>Indonesia</strong>. [3.9, 3.10, 3.11, 3.13]Pasuruan; Cikarang DC di Bekasi; danMedan DC di Medan. Semua daerahoperasi ini akan diikutsertakan dalamlingkup pelaporan, termasuk kantorpusat serta beberapa kantor penjualanyang dianggap signifikan. Kami tidakmempunyai basis pelaporan lain, baikyang berbentuk joint venture atau anakperusahaan, di dalam maupun luarnegeri. [2.3, 2.5, 3.6, 3.8]Nestlé melakukan kegiatan tanggungjawab sosialnya melalui penciptaanmanfaat dalam tiga fokus, yaitu gizi, airdan pembangunan pedesaan. Namuntidak semua kegiatan di setiap daerahoperasi dapat dilaporkan, dan kamimengikuti prinsip materialitas—yaknimelaporkan kegiatan, prinsip, dan nilaiPerusahaan yang penting, yang dapatmempengaruhi pengambilan keputusanmaupun pemangku kepentingan. [3.5]GiziPT Nestlé <strong>Indonesia</strong> memiliki 3 pabrik,yakni Pabrik Kejayan, Pasuruan, JawaTimur; Pabrik Panjang, Lampung; danPabrik Cikupa, Banten. Sedangkanada 3 Pusat Distribusi (DistributionCenter/DC), yaitu Gempol DC diAirPembangunan Pedesaan89


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Konsep Creating <strong>Shared</strong> Value (CSV)Menciptakan Manfaat Bersama (CSV)di Setiap Tahap Rantai BisnisPertanian dan Pembangunan PedesaanLingkungan,Manufaktur &Sumber DayaManusiaProduk dan KonsumenKeahlian dan dukunganbagi petaniMenyediakanpenelitian danpengembanganyang terus menerusserta keahlian bagipara pemasokInvestasi denganmendirikan pabrikpabrikdi berbagainegaraMembangun merekproduk melalui praktikpemasaran yangbertanggung jawabMeningkatkanvolume dan angkapenjualanManfaat bagi NestléMenjamintersedianyapasokan bahan bakuberkualitas tinggiMeningkatkanhubungan denganmasyarakat dankualitas produkMenurunkan biayamanufaktur dandistribusiMemasuki pasarbaru dan yangsedang tumbuhMencapaikeuntungan yangkompetitif bagipemegang sahamJalalPemerhati CSRTanggung jawab sosial perusahaan(corporate social responsibility) kinidipandang lebih strategis, dan dipandangsebagai sumber keunggulan kompetitifperusahaan. CSR juga diperlukan untukmemulihkan kepercayaan masyarakatterhadap perusahaan. Salah satu bentukCSR yang demikian disebut Creating<strong>Shared</strong> Value (CSV).CSV didefinisikan sebagai “...policiesand operating practices that enhancecompetitiveness a company whilesimultaneously advancing the economicand social conditions in the communitiesin which it operates.” (Porter danKramer, <strong>2011</strong>).Dengan CSV, perusahaan akan bisamembuktikan dirinya bermanfaatsecara ekonomi, sosial dan lingkunganuntuk masyarakat luas, membantumemecahkan masalah yang merekahadapi. Perusahaan yang demikianakan mendapatkan kepercayaan daripemangku kepentingannya. Kalaukepercayaan ini diperoleh, makakeuntungan ekonomi akan mengikuti,di manapun perusahaan itu ada danberoperasi.Manfaat bagi MasyarakatMemperbaikihasil panen danmeningkatkanpendapatanMengurangipenggunaan sumberdaya alamMenciptakanlapangan pekerjaanbagi masyarakat lokalMeningkatkan aksesuntuk mendapatkanproduk-produkbergizi pilihankonsumenMenghasilkaninvestasi danpertumbuhanekonomi1011


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Konsep Creating <strong>Shared</strong> Value (CSV)Nestlé dengan jelasmenunjukkan bahwa areadalam masyarakat yanghendak dibantu adalahgizi, air dan pembangunanpedesaan.CSV di NestléNestlé sesungguhnya adalah‘laboratorium’ di mana konsep CSVditemukan, lalu diformulasikan.Foundation Strategy Group (FSG)adalah konsultan yang dipergunakanNestlé untuk meninjau bagaimanaNestlé menjalankan strategi bisnissekaligus CSR-nya. Hasilnya adalahpengetahuan mendalam mengenaibagaimana Nestlé menggunakanseluruh value chain-nya untukmemperoleh manfaat bagi perusahaanserta pemangku kepentingannya.Value chain Nestlé, secara sederhanadapat diringkas menjadi tiga komponenbesar: Agriculture and sourcing;Manufacturing and distribution, sertaProduct and consumers. Secarakonsisten Nestlé selalu memikirkanbagaimana komponen itu bisamenyumbang perwujudan CSV, yaitumelalui dampak rantai usaha (valuechain impacts), konteks pertumbuhan(context for growth), manfaat untukNestlé (value for Nestlé) dan manfaatuntuk masyarakat (value for society).Misalnya, dalam komponen Agricultureand sourcing, yang dinyatakan sebagaidampak rantai nilai adalah praktikpembelian yang menekankan padakualitas dan keberlanjutan sertariset dan pengembangan untukmeningkatkan hasil panen parapemasok. Konteks untuk pertumbuhandi sini adalah pengembangan pertaniandan pemasok, yang meliputi transferteknologi, peningkatan kapasitaspetani, serta kemitraan untuk pertanianberkelanjutan. Manfaat untuk Nestléadalah akses terhadap bahan bakuyang berkualitas dengan harga yangbisa diramalkan. Sementara, manfaatuntuk masyarakat adalah hasil panenyang lebih baik dengan input yanglebih sedikit (artinya: peningkatanproduktivitas dan kesejahteraanpetani).Nestlé dengan jelas menunjukkanbahwa masalah-masalah dalammasyarakat yang hendak dibantunyaadalah gizi, air dan pembangunanpedesaan. Dengan dukungan riset danpengembangan untuk menghasilkanproduk bergizi, masyarakat dapatmenikmati pilihan produk denganharga terjangkau, dan Nestlé memilikiposisi pasar yang bagus. Denganpengelolaan air yang baik, masyarakatbisa terpenuhi kebutuhannya danNestlé juga terjamin keperluan airdalam proses produksinya. Sementara,dengan pembangunan pedesaanNestlé bisa berkontribusi dalampeningkatan kesejahteraan petani danmenjamin pasokan bahan bakunya.1213


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Profil PT Nestlé <strong>Indonesia</strong>Standar Perilaku(Code of Business Conduct) [4.8]:1. Kepatuhan terhadap peraturanperundang-undangan yangberlakuKami selalu mematuhi undangundangdan peraturan lainnya.2. Perbedaan kepentinganKami akan selalu bertindak untukkepentingan terbaik Nestlé.3. Rangkap Jabatan Direktur dankegiatan lain di luar perusahaanKami bangga dengan reputasiNestlé dan mempertimbangkankepentingan terbaik Nestlé padakegiatan dan keterlibatan kami diluar perusahaan.4. Keluarga dan KerabatKeputusan perekrutan danpengembangan sumber dayamanusia kami adil dan objektif.5. Kesempatan bagi PerusahaanKami berkomitmen untukmemajukan bisnis Nestlé.6. Insider TradingKami menghormati dan mematuhiperaturan Insider Trading pada waktumembeli dan menjual saham Nestlé.7. Anti Monopoli dan usahayang adilKami yakin akan pentingnyapersaingan bebas.8 Informasi rahasiaKami menghargai dan melindungiinformasi rahasia kami dan jugamenghormati informasi rahasiapihak lain.9. Penipuan, perlindungan asetperusahaan, akuntansiKami mementingkan kejujurandan kami menghargai aset dankepemilikan perusahaan.10. Suap dan korupsiKami menentang segala bentuksuap dan korupsi.11. Hadiah, makanan dan hiburanKami bersaing dan melakukan bisnishanya berdasarkan kualitas dankemampuan.12. Diskriminasi dan pelecehanKami menerima perbedaan danmenghormati harga diri parakaryawan kami.13. KetidakpatuhanKami akan mengonsultasikanstandar perilaku, mematuhiketentuan di dalamnya dan mencaribimbingan apabila diperlukan.14. Pelaporan tindakan yangmelanggar hukum danketidakpatuhanKami bertanggung jawab untukmemastikan bahwa kami semuabertindak dengan integritas dalamsemua situasi.Tata Kelola PerusahaanKomposisi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi:Dewan KomisarisPresiden KomisarisKomisarisKomisarisKomisarisKomisarisKomisarisKomisarisMr. Frits Wout Marie van DijkMr. Reinhold JacobiMr. Jean Daniel LuthiMr. Pierre StreitMr. Frederik Bernard George TumbuanMr. Carlo Hein TabalujanMr. Ramos SihombingDewan DireksiPresiden DirekturDirekturDirekturDirekturDirekturDirekturDirekturMr. M. Arshad ChaudhryMr. Thomas KellerMr. Gideon Stefanus Du PlessisMr. Riauadi Wisman DjajaMr. Benyamin WijayaMr. Joselito Junior Aguiling AvancenaMrs. Debora R.Tjandrakusuma1819


Profil PT Nestlé <strong>Indonesia</strong>Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Dalam komposisi Dewan Komisarisdan Dewan Direksi, tidak ada komiteindependen yang terkait. Demikian pulatidak ada rangkap jabatan antara DewanKomisaris dengan Dewan Direksi,keduanya memiliki anggota sendirisendiri.Profesionalisme dalam bekerjapada setiap Dewan tercantum dalamKode Etik dan Standar Etika Perusahaan.[4.2, 4.3]Setiap karyawan Nestlé mempunyaihak yang sama dalam memberikanrekomendasi dan saran bagi perusahaanyang dapat disampaikan melalui SistemSumbang Saran (Suggestion System),ke Bagian Sumber Daya Manusia(Human Resources). Mekanismepenyampaian saran adalah denganmengisi formulir yang telah disediakan,yang tersedia dalam bentuk cetakmaupun elektronik. Para pemegangsaham dapat memberikan masukankapan saja, tidak terbatas ketika RapatUmum Pemegang saham (RUPS).Mekanisme yang lazim dipergunakanjuga sesuai dengan UU PerseroanTerbatas, yakni UU PT no.40/2007 sertaAnggaran Dasar Perusahaan. [4.4]Sesuai dengan UU Perseoran Terbatas,kompensasi untuk seluruh anggotaDewan Komisaris dan Dewan Direksiditentukan dalam RUPS, denganmemperhatikan seluruh aspek dansituasi pasar. Dengan CSV, makasemua yang terkait dengan kepatuhanterhadap regulasi, keberlanjutan, sertamanfaat bagi perusahaan dan pemangkukepentingan menjadi pertimbanganyang sangat penting dalam menentukankompensasi tersebut. Sedangkanuntuk karyawan, sebuah sistemevaluasi kinerja, termasuk di dalamnyapengembangan karir, juga dipergunakan.Tujuan setiap pekerja ditentukan bersamadi awal tahun, dan dievaluasi sepanjangtahun bersangkutan. [4.5]Untuk meminimumkan benturankepentingan Dewan Direksi, kamimemiliki The Nestlé Corporate BusinessPrinciples (NCBP) serta Code ofBusiness Conduct (CoBC). Sedapatmungkin, benturan kepentingan harusdihindari oleh karyawan. Apabilabenturan tersebut terjadi, atau terdapatsituasi yang memungkinan terjadinyabenturan kepentingan, karyawan yangmenghadapinya harus memberitahukankondisi tersebut kepada atasannya dan/atau bagian HR atau Fungsi Legal danKepatuhan untuk menyelesaikan situasisecara adil dan transparen. [4.6]Pengangkatan Dewan Direksi dilakukansesuai dengan UU Perseroan Terbatasdan Akta Pendirian Perusahaan.Dalam hal ini, para pemegang sahammencalonkan kandidat untuk mengisiposisi Dewan Direksi, untuk kemudianmendapatkan pengesahan dalamRUPS. Proses tersebut dijalankan olehDepartemen Legal. Persyaratan untukmenjadi anggota Dewan Direksi yangditentukan dalam Pasal 93 UU no.40tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.Kami memiliki The NestléCorporate BusinessPrinciples (NCBP) sertaCode of BusinessConduct (CoBC)2021


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Profil PT Nestlé <strong>Indonesia</strong>Sesuai dengan NCBP dan The NestléManagement and Leadership Priciples,direksi harus mengerti dan menguasaiprinsip CSV dan cara kami menjalankanbisnis. [4.7]Untuk mengindentifikasi atau mengelolaCSV, dilakukan performance appraisaldan survey tahunan konsumen, yaituCorporate Equity Monitor (CEM). Dalamsurvei ini terdapat atribut penilaianCSV yang digunakan untuk parametercapaian kinerja CSV Perusahaan.Dengan cara berbisnis kami yangmenjunjung tinggi upaya menciptakannilai bersama, maka tampak bahwaDewan Direksi tidak saja dinilai darikinerja keuangan, melainkan jugaseluruh aspek, meliputi ekonomi, sosialdan lingkungan. [4.9, 4.10]Beberapa standar internasional jugamenjadi pedoman kami dalam berbisnisdan kepatuhan dalam menjalankannyajuga masuk ke dalam sistem audit. Diantara beragam standar itu adalah [4.12]:• UN Global Compact• WHO International Code of Marketingof Breast-milk Substitutes• International Labour OrganizationConvention:– Convention 87 – Freedom ofAssociation & Protection of theRight to Organize (1948)– Convention 138 – Minimum Agefor Employment– Convention 182 – Worst Formsof Child Labour (based onUN Convention of the Rightsof the Child)– UN Global Compact CEO WaterMandate• Tripartite Declaration of Principles onMultinational Enterprises and SocialPolicy (ILO), serta• OECD Guidelines for MultinationalEnterprisesKhusus tentang UN Global Compact,Nestlé adalah salah satu perusahaanyang pertama kali mengadopsinya,karena prinsip-prinsip di dalamnyasangatlah baik, dan sangat sesuaidengan cara kami menjalankan bisnis.Terkait dengan ketiga aspek ekonomi,sosial, dan lingkungan, kami jugamemiliki manajemen pencegahanrisiko, termasuk cara penanganannya.Hal ini terdapat dalam manual krisismanajemen sebagai strategi untukmenjalankan proses bisnis yangberkelanjutan. Secara umum, tahun2010 adalah tahun yang baik, tanpamanifestasi atas risiko yang berarti.Walaupun demikian, kami terusmemperhatikan perkembangan kejadiankhusus terkait dengan isu komoditas,seperti minyak sawit. Setiap adainformasi yang terkait dengan risikobisnis perusahaan, kami langsungmenanggapi dengan tindak lanjutyang memadai bersama-sama denganberbagai pemangku kepentingan. [4.11]Kami menyadari pentingnya membinahubungan baik dengan semuapemangku kepentingan, dari mulaipeternak sapi perah, petani kopi,koperasi dan pihak lainnya yangmemasok bahan baku, mitra bisnis,yaitu distributor dan pemilik toko,konsumen, pemuka masyarakat baikdari kalangan akademisi, ahli profesi,lembaga kemasyarakatan, asosiasi,pemerintah, media dan masyarakat.Pada saat ini kami sedang menyiapkanbeberapa mekanisme untukmemantapkan pemetaan pemangkukepentingan (stakeholder mapping)yang sudah kami identifikasikansebelumnya. [4.14]Lebih lanjut, kami berusaha untukterus melakukan pembinaan hubungandengan para pemangku kepentingan(stakeholder engagement) tersebut,misalnya dengan melakukan pertemuanberkala dengan peternak, asosiasi,media, pemerintah dan masyarakat.Walaupun belum mempunyai dasarsecara khusus dalam menentukanpemetaan setiap pemangkukepentingan, namun pada tahun <strong>2011</strong>kami akan berusaha menjabarkan lebihdetail dengan menjadikan analisiskebutuhan (needs assessment)pemangku kepentingan sebagai acuanbagi langkah kegiatan CSV selanjutnya.[4.15, 4.16]Secara rinci, kegiatan CSV dilakukansesuai dengan program yang telah dikajioleh masing-masing pabrik melaluitim yang telah ditunjuk. Kajian rencanapelaksanaan program akan diajukanke kantor pusat di Jakarta melaluiproposal. Pelaksanaan program yangdisetujui akan disesuaikan denganketiga aspek kunci diatas, namun tetapmemperhatikan kebutuhan masyarakatsetempat. Kami menyadari bahwakendala dalam melaksanakan programyang sesuai dengan kebutuhan semuapemangku kepentingan selalu ada.Kesulitan yang juga banyak dirasakanoleh perusahaan lain ini, menjadikankami terus berusaha melaksanakanprogram CSV secara seimbang, dengantetap berpegang pada aspek gizi, air danpembangunan pedesaan. [4.17]2223


Profil PT Nestlé <strong>Indonesia</strong>Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Gambar produk besertajangkauan pasar danpangsa pasar [2.2]Beragam produk PT Nestlé <strong>Indonesia</strong>yang menjangkau konsumen di seluruhwilayah <strong>Indonesia</strong>. Beberapa produkjuga diekspor ke negara-negara diTimur Tengah dan Asia. [2.7]2425


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Profil PT Nestlé <strong>Indonesia</strong>Sepanjang tahun 2010,Nestlé menerima beberapapenghargaan [2.10]• Peringkat hijau Program PenilaianPeringkat Kinerja Perusahaan(PROPER) 2009-2010 untuk PabrikNestlé di Kejayan, Pasuruan, JawaTimur dari Kementerian LingkunganHidup Republik of <strong>Indonesia</strong>.• Sertifikat Sistem Jaminan Halal KategoriA dari Lembaga Pengkajian Pangan,Obat-obatan dan Kosmetika MajelisUlama <strong>Indonesia</strong> (LPPOM MUI)• Sertifikasi ISO, meliputi: ISO 9001(Sistem Manajemen Mutu), ISO 14001(Sistem Manajemen Lingkungan,OHSAS 18001 (Sistem ManajemenKesehatan dan Keselamatan Kerja)dan Food Safety System Certification22000, sesuai dengan ISO 22000dan PAS 220 (Sistem ManajemenKeamanan Pangan)2627


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Gizi3031


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>GiziDalam pengembanganproduk, Nestlémenggunakanpendekatan teknisyang disebut ‘60/40+’Inovasi dan RenovasiProduk SecaraBerkesinambunganSalah satu keunggulan daya saingNestlé adalah kemanfaatan produkseiring dengan berkembangnya ilmudan teknologi, disertai inovasi danrenovasi melalui proses riset yangdilakukan secara terus-menerus. Timriset dan pengembangan produk Nestléselalu berusaha menciptakan produkberkualitas. Dalam pengembanganproduk, Nestlé menggunakanpendekatan teknis yang disebut‘60/40+’. Pendekatan ini menekankanproduk yang diproduksi harus melaluiproses uji rasa dengan minimum 60%konsumen memilih produk tersebutdibandingkan produk yang dikeluarkanoleh pesaing terdekat. Di sampingitu, produk Nestlé harus memiliki nilaigizi lebih. Produk yang tidak lulus ujirasa kemudian diformulasikan kembalihingga berhasil memenuhi konsep‘60/40+’ tersebut.Kami mempunyai kebijakan kualitasproduk yang diterapkan dengan ketat.Produk dan jasa kami tidak pernahmengabaikan faktor keamanan pangan,dan selalu mematuhi peraturan danperundangan di Negara tempatkami beroperasi serta produk kamidipasarkan. Dengan kebijakan ini,selama tahun 2010 tidak ada insidensignifikan yang terjadi terkait denganmasalah kualitas dan keamananproduk. [PR2]Dalam pengembangan produkkami mengaplikasikan NestléNutritional Profiling System untukmemastikan bahwa produk-produkkami memberikan nilai gizi yangbaik untuk konsumen. Salah satunyaadalah dengan menetapkan NutritionFoundation (NF). NF adalah sebuahkriteria yang ditetapkan denganmemperhatikan hal-hal yang dianggappenting oleh masyarakat dalamhal kandungan gizi dan kesehatan.Oleh karenanya baik dalam prosespembuatan maupun konsumsi, semuaaspek produk dipastikan aman dansehat. Hal-hal tersebut termasukkandungan kadar gula, garam, lemakjenuh, lemak trans dan energi. Ditahun 2010, produk-produk Nestlédi <strong>Indonesia</strong> yang sudah memenuhiNF adalah sebesar 72% dari totalpenjualan. [PR1]3233


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>GiziMenjadi yang Terbaikdi Mata KonsumenBagi Nestlé, sangat penting untukmengetahui apa yang menjadi perhatianseluruh pemangku kepentingan, salahsatunya adalah konsumen. Secaraberkala kami ingin mengetahui apayang konsumen pikirkan dan rasakanatas berbagai atribut bisnis Nestlé.Oleh karena itu, setiap tahun kamimeminta pihak ketiga untuk melakukanCorporate Equity Monitor, yangmeliputi atribut kepercayaan, kualitasdan keamanan; kesehatan, kebaikandan gizi; inovasi; renovasi; kedekatanterhadap konsumen; kenikmatan;nilai; dan tanggung jawab sosial.Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,Nestlé di <strong>Indonesia</strong> tetap dianggapyang terbaik dalam industri makanandan minuman oleh para konsumennya.Di hampir seluruh indikator—31 dari33 indikator yang diukur untuk tahun2010—Nestlé menempati peringkattertinggi. Corporate Equity Monitor 2010juga menyatakan bahwa Nestlé telahmencatat kemajuan yang sangat pesatdalam inovasi, renovasi, kedekatandengan konsumen, kenikmatan, sertatanggung jawab sosial perusahaan.Yang juga sangat membanggakan,Nestlé dianggap sebagai produsen yangmenyediakan pilihan-pilihan yang palingsehat dan nikmat.Informasi bagi Konsumenserta Iklan dan Pemasaranyang Bertanggung jawabSemua produk makanan dan minumanNestlé selalu mencantumkaninformasi kandungan produk padakemasannya sesuai dengan peraturanPerundang-undangan yang berlaku.Selain itu, kami juga memiliki’Kompas Gizi Nestlé (‘Nestlé NutritionCompass’), yaitu suatu cara untukmengomunikasikan nilai gizi danmanfaat gizi produk-produk kepadakonsumen. Semua (100%) produkNestlé di <strong>Indonesia</strong> telah dilengkapidengan Kompas Gizi Nestlé, yangjuga memberikan tips kesehatandan penyajian produk serta nomortelpon rujukan bagi konsumen bilaada pertanyaan seputar produkyang dikonsumsi tersebut. Dengankepatuhan ini, tidak terjadi insidenyang signifikan terkait dengan labelproduk, demikian pula denganpengadaan dan penggunaan produk,sehingga tidak ada denda finansialselama periode pelaporan. [PR3, PR4, PR9]Nestlé sangat memperhatikan carapemasaran produk sesuai denganperaturan yang berlaku dalamwilayah hukum <strong>Indonesia</strong>. Salah satuupaya kami dalam menjaga praktikpersaingan usaha yang sehat adalahdengan menyelenggarakan pelatihananti trust melalui E-Learning Programsetiap tahun. Dengan mematuhiperaturan ini, maka kami tidak pernahterkait kasus pelanggaran peraturanpersaingan usaha sehingga tidak adaproses hukum terkait dengan hal ini.Nestlé memiliki komitmen untukberkomunikasi dengan konsumendengan cara yang bertanggung jawabdan dapat diandalkan. Kami selalutaat pada peraturan mengenai iklan,promosi, sponsor, atau pemasaranyang telah ditentukan oleh PeraturanPerundang-Undangan. Kami memilikiThe Nestlé Consumer CommunicationPrinciples dan The Nestlé Policy onNutrition and Health Claims. Karenakepatuhan ini, maka kami mempunyaiprogram pemasaran yang sesuaidengan peraturan dan tidak ada insidensignifikan yang terkait dengan mediapemasaran produk. Demikian pula,Nestlé selalu menjaga kerahasiaankonsumen dalam suatu sistem databasedan oleh karenanya tidak ada keluhandari mereka mengenai hal ini.[PR6, PR7, PR8]3435


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>GiziProgramNestlé Healthy Kids [SO1]Program ini bertujuan untukmeningkatkan kesadaran, pengetahuandan pemahaman tentang gizi,kebersihan diri dan aktifitas fisik bagianak sekolah. Program ini diharapkanmendorong penerapan pola hidup bersihsehat dan aktif dalam kehidupan seharihari.Program dilaksanakan dengancara mengumpulkan data di sekolah,termasuk pemeriksaan anemia, penyakitcacing serta pengukuran berat dantinggi badan; juga pelatihan bagi gurudan kepala sekolah. Untuk mendukungkeberhasilan program, Nestlé membuatmodul kesehatan, seperti modultentang gizi dan makanan, kebersihandiri dan lingkungan, dan modul aktifitasfisik. Secara berkesinambungan,program Nestlé Healthy Kids dievaluasidengan indikator keberhasilan yangtelah dikembangkan. Bekerja samadengan Dinas Pendidikan tingkatKecamatan, Yayasan Kusuma Buanadan tim ahli dari Perhimpunan DokterGizi Medik <strong>Indonesia</strong> (PDGMI), ditahun 2010, program dilaksanakan ditujuh Sekolah Dasar yang tersebardi Jakarta, Tangerang, Pasuruan danKepulauan Seribu, melibatkan lebih dari1500 siswa. Pada tahun <strong>2011</strong>, programakan menjangkau 24 Sekolah Dasartambahan di 12 kota, melibatkan lebihlebih dari 8.000 siswa.3637


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>GiziCaravan Gizi DANCOW [SO1]Bekerja sama dengan PDGMI(Perhimpunan Dokter Gizi Medik<strong>Indonesia</strong>) dan KementerianPendidikan Nasional RI, Nestlémemberikan pendidikan gizi danmemperkenalkan‘10 Tanda Umum Anak BergiziBaik’ sebagai pedoman praktis bagiorangtua dan pekerja kesehatandalam menilai status gizi anakanakmelalui program ‘Caravan GiziDANCOW’. Program ini bertujuanuntuk meningkatkan pengetahuan gizipara ibu dengan harapan membantuterwujudnya sumber daya manusia<strong>Indonesia</strong> yang sehat dan berkualitas.Program ini telah menjangkau lebihdari 87 ribu orangtua, 45 ribu pekerjakesehatan, dan 404 ribu murid dari1.115 SD di 19 kota, serta membenahisejumlah Kantin Sehat Sekolah.Pada tahun 2010, Caravan GiziDANCOW telah memberikan pelatihan‘10 Tanda Umum Anak Bergizi Baik’kepada 1.200 Dokter Kecil Mahir Gizidari 300 SD di 19 kota. Tahun <strong>2011</strong>,program ini akan diperluas ke 500 SDdi 46 kota dari Pulau Sumatra hinggaPapua, dan melatih 2.000 DokterKecil Mahir Gizi yang kemudian akanmenyebarluaskan pengetahuan merekatentang gizi kepada 360 ribu temansekolahnya. Caravan Gizi DANCOW jugamemberikan konsultasi gizi gratis bagi8.000 orangtua di 80 pasar tradisional di30 kota.DANCOW Parenting Center [SO1]DANCOW Parenting Center merupakanwujud nyata Nestlé dalam mendukungkehidupan keluarga <strong>Indonesia</strong> yang lebihsehat dan berkualitas dengan menjadimitra orangtua untuk mewujudkanpertumbuhan dan perkembangananak-anak <strong>Indonesia</strong> secara optimal.Melalui serangkaian program pendidikankomunitas yang didukung oleh paraahli berpengalaman di bidang psikologi,spesialis anak serta spesialis gizi medik,Nestlé memberikan pengetahuan danpemahaman yang memadai bagi paraorang tua tentang dua faktor pentingyaitu perkembangan fisik dan mentalyang memerlukan perhatian seimbang.Pada tahun 2010, DANCOW ParentingCenter berfokus pada tema ‘PositiveParenting’ untuk membantu para orangtuadalam mempersiapkan perkembanganoptimal dan kepercayaan diri anakanaksebagai aset di masa yang akandatang. Untuk menjangkau lebih banyakorangtua agar dapat mengikuti programini, DANCOW Parenting Center bekerjasama dengan berbagai pihak mengadakankegiatan seperti: Rumah DANCOWParenting Center yang telah dikunjungi olehlebih dari 2000 orang. Selama tahun 2010,Seminar ‘Beranda DANCOW ParentingCenter’ di 8 perkantoran besar di Jakartaberhasil menjangkau lebih dari 500 orangibu, Radio Talkshow yang disiarkan di 15kota di <strong>Indonesia</strong>, serta berbagi informasitentang tumbuh kembang anak lewatartikel di majalah dan program televisi.3839


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>GiziProgram PosyanduDANCOW BATITA [SO1]Tahun 2010 adalah tahun ke-3pelaksanaan kegiatan ‘Ayo kePosyandu – Tumbuh, Aktif, Tanggap’yang bertujuan untuk membantumeningkatkan pola asuh anak melaluikader Posyandu (Pos PelayananTerpadu). Pada tahun 2010, NestléDANCOW Batita telah menjangkaulebih dari 10.000 kader di lebih dari2.000 Posyandu di 14 provinsi, sertaberinteraksi dengan lebih dari 200.000ibu rumah tangga. Kegiatan dilakukandengan cara memberikan edukasi danpelatihan kepada para kader untukkemudian melakukan penyuluhankepada ibu-ibu menggunakan tiga tandaTAT (Tumbuh, Aktif, Tanggap). Kegiatanini sejalan dengan hasil penelitianyang dilakukan oleh Departemen GiziMasyarakat, Fakultas Ekologi Manusia(FEMA), Institut Pertanian Bogor yangmelibatkan lebih dari 2.300 respondendi 22 kota tentang pengaruh pola asuhibu yang berdampak pada kualitas gizidan kemampuan anak.MILO School Competition[SO1]Komitmen jangka panjang Nestlédalam memajukan olahraga sebagaibagian dari gaya hidup sehat dibuktikandengan pencanangan sebuah programpencarian calon juara bulutangkismasa depan, yang diberi nama MILOSchool Competition (MSC). Satusatunyakompetisi bulutangkis antarSD dan SMP di <strong>Indonesia</strong> yang secarakonsisten selama satu dekade (10tahun) mendukung permasalahan danregenerasi bulutangkis ini telah mampumenjangkau 20 kota di <strong>Indonesia</strong>dengan peserta mencapai hampir22.000 anak.Dengan dukungan KementerianPendidikan Nasional RI serta dinasdinaspendidikan di berbagai kotadan Persatuan Bulutangkis Seluruh<strong>Indonesia</strong> (PBSI), MSC pada tahun2010 diselenggarakan di empat kota:Jakarta (10–14 Februari), Makasar(29 Maret–3 April), Yogyakarta (5–10April), dan Medan (19–24 April).Kejuaraan ini memperebutkan PialaTaufik Hidayat sebagai piala bergilirsejak 2006, serta hadiah uangpembinaan dan hadiah mengikutipelatihan khusus di TH (Taufik Hidayat)Training Camp, Jakarta, selama duaminggu. Tahun <strong>2011</strong>, MSC akandiselenggarakan di empat kota baru;Batam (Kepulauan Riau), Samarinda(Kaltim), Gresik (Jatim) dan Pontianak(Kalbar) dengan mengundang lebih dari3.600 murid SD dan SMP di lima kota.4041


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Lingkungan yangBerkelanjutan4243


Lingkunganyang BerkelanjutanNestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Nestlé telah dan terus melakukanlangkah-langkah penting dalammengurangi dampak negatif ataslingkungan untuk memperbaikikeberlanjutan operasi dalam jangkapanjang. Selain berbagai pendekataninovatif untuk meningkatkan efisiensiproduksi dan kualitas produk, kami jugamenggunakan beragam upaya terbaikdan teknologi terkini untuk menjagalingkungan hidup. Inisiatif dalampenghematan energi dan air adalahelemen kunci dalam komitmen kamiuntuk menciptakan lingkungan hidupyang berkesinambungan.Penegakan komitmen di atas telahdiakui oleh otoritas lingkungan hidup,yaitu Kementerian Negara LingkunganHidup dengan didapatnya penghargaanPROPER peringkat Hijau untuk PabrikKejayan di tahun 2010. Hal ini berartibahwa kinerja lingkungan pabriktersebut bukan hanya telah memenuhiseluruh regulasi, melainkan jugamelampaui persyaratan yang diaturdalam peraturan perundang-undangan.Selain itu, tak ada satupun pelanggarandalam aspek lingkungan yangdituduhkan kepada Nestlé sehinggatidak ada sanksi keuangan selamaperiode pelaporan. [EN28]Pembangkit Listrik danUap GabunganEnergi, dalam bentuk uap dan tenagalistrik, merupakan bagian penting bagikelangsungan proses produksi kami.Hingga pertengahan tahun 2008, diPabrik Kejayan, Jawa Timur, masihmenggunakan alat penghasil uap danpembangkit listrik konvensional yangmenggunakan dua jenis bahan bakarminyak, yaitu Heavy Fuel Oil (HFO) danLight Fuel Oil (LFO) atau yang kerapdisebut sebagai diesel. Sebagai bagiandari perencanaan jangka panjang untuklebih menghemat pemakaian energidan mengurangi emisi hasil efek rumahkaca, maka kami memutuskan untukmenggunakan generator gabungan (cogenerationplant) yang memakai gas alamuntuk menggantikan bahan bakar minyak.Di dalam pembangkit tenaga gabunganini, gas alam dimasukkan ke dalamsebuah turbin gas untuk menggerakkangenerator yang menghasilkan tenagalistrik. Uap panas yang dihasilkankemudian digunakan lagi untukmenghasilkan uap yang selanjutnyadigunakan dalam proses produksi.Dengan menggunakan energi dariturbin gas dan generator uap, dapatdihasilkan pengurangan penggunaanbahan minyak bumi hingga 24%. Ditahun 2010, setelah generator tersebutdipakai, konsumsi energi tercatatsebesar 6,86 GJ/ton produk. Darikonsumsi energi tersebut, sejumlah 0,4ton emisi langsung dan 0,09 ton emisitak langsung dihasilkan oleh setiap tonproduk. [EN3, EN6, EN16]Penggunaan generator gabungan initelah terbukti menguntungkan dalam halpenghematan energi dan dampaknyaPenegakan komitmenkami diakui oleh otoritaslingkungan hidup, yaitudidapatnya penghargaanPROPER peringkat Hijauuntuk Pabrik Kejayan ditahun 20104445


Lingkunganyang BerkelanjutanNestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>pada lingkungan. Dibandingkandengan bahan bakar minyak, gasalam menghasilkan lebih sedikit gaskarbondioksida, yang merupakanpenyumbang terbesar pada efek rumahkaca. Karena LFO menghasilkan CO2sebesar 74,1 kg/GJ, HFO memiliki emisi77,4 kg/GJ, sementara gas alam hanya56,1 kg/GJ, maka penggantian LFO danHFO dengan gas alam telah membuatpengurangan dalam emisi. Secaragaris besar, penggantian tersebuttelah mengurangi jumlah CO2 sebesar30% dibandingkan sebelum generatorgabungan dipergunakan. [EN18]Inisiatif lain yang juga sangatbermanfaat dalam menghemat energiadalah pemanfaatan ampas kopi (spentground) di Pabrik Panjang di Lampungsebagai bahan bakar untuk boiler.[EN26]Pengelolaan AirBertahun-tahun sebelum perlindungandan pelestarian alam menjadi perhatianpublik, Nestlé telah memfokuskan diripada pengelolaan air yang bertanggungjawab. Telah menjadi komitmenkami untuk senantiasa melestarikankeberadaan air sumur. Air terutamadigunakan untuk menghasilkan uap,menara pendingin dan juga sebagaipembersih.pemanasan dan terjadi kondensasimenjadi air. Air kondensasi ini kemudiandikembalikan ke dalam generatoruap dan digunakan kembali sebagaipenghasil uap. Dengan prosedurini maka kami dapat menghematpenggunaan air.Susu segar yang dihasilkan olehpeternak masih berupa cairan.Untuk menghasilkan susu bubuk,maka diperlukan proses pemisahanair dari susu padat, melalui prosesyang dinamakan evaporasi. Setelahdikondensasi, air yang biasa kami sebutsebagai cows water ini dikumpulkandalam sebuah tangki terpisah yangkemudian digunakan kembali untukkeperluan membersihkan alat-alat. Airini juga digunakan untuk menambahkekurangan air sebagai akibat prosesevaporasi di dalam menara pendingin.Dari praktik yang kami upayakantersebut, pada tahun 2010 total air yangseluruhnya berasal dari air tanah yangdigunakan adalah sebesar 1.185.471m 3 . Dari jumlah ini, 5,8 m 3 air digunakanuntuk menghasilkan 1 ton produkdan, total air yang dikeluarkan (waterdischarge) adalah 855.738 m 3 [EN8]Untuk menghasilkan uap, air dipanaskandi dalam sebuah pemanas. Uap inikemudian digunakan untuk proses4647


Lingkunganyang BerkelanjutanNestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>4849


Lingkunganyang BerkelanjutanNestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Irigasi Sawah denganAir Limbah Industri yangTelah DiolahTerjadinya air limbah adalah sebuahproses yang tidak dapat dipisahkan darikegiatan produksi produk makanan.Sudah menjadi kewajiban para pelakuindustri untuk memastikan bahwa airlimbah tidak akan merusak lingkunganmelalui pengelolaan yang tepat, yaknifasilitas Pengolahan Air Limbah (IPAL),atau Waste Water Treatment Plant(WWTP) yang sesuai dengan standarnasional dan internasional. Dengankomitmen kami untuk melestarikanlingkungan, air limbah yang telah diolahmampu memberikan manfaat bagipenduduk sekitar, sebagai sumberpengairan persawahan mereka.Sarana WWTP kami di Pabrik Kejayanmemproses air limbah menjadi air bersihdengan prinsip dasar penyeimbangan,pengudaraan dan penjernihan. Setiaphari, fasilitas ini menghasilkan sekitar1.300 m 3 air bersih. Secara berkala,kualitas air yang dihasilkan dari fasilitasini dipantau dengan ketat dan dilakukanpengambilan sampel.Dengan bekerja sama denganmasyarakat sekitar dan para petani,kami memelihara saluran air sepanjang1,2 kilometer yang telah dibangun padatahun 2009. Saluran ini melalui jalurpersawahan. Sejumlah 26 hektar sawahbisa memperoleh pasokan air dari saluranini. Proses ini memberikan nilai positifpada lingkungan karena para petani tidaklagi menggantungkan diri pada pasokanair sumur untuk kepentingan irigasimereka. [EN26]Program PenghijauanHutanTaman Hutan Raya Wan Abdul Rahmandi Lampung yang memiliki luas 22.000hektar memiliki fungsi yang cukupvital bagi kepentingan ekonomis danekologis penduduk provinsi Lampung.Sebagian kecil lahannya, yakni seluas30 hektar telah didedikasikan sebagaisebuah area perkemahan remaja yangmampu memberikan penghasilanbagi penduduk sekitar dan menjadisarana belajar mengenai lingkunganbagi generasi muda. Dua air terjunyang ada di dalamnya juga merupakandaya tarik wisata dan sarana pengairanbagi penduduk di wilayah sekitarnya.Komitmen kami untuk turut mendukungpelestarian lingkungan dan membantupeningkatan kesejahteraan masyarakattelah mendorong dikembangkannyaprogram Nestlé Green Initiative denganmenjadikan area perkemahan remajaTaman Hutan Raya ini sebagai objek dariprogram ini.Diluncurkan bertepatan dengan 25tahun keberadaan pabrik NESCAFÉdi Lampung, kami menjalin kemitraandengan Fakultas Kehutanan InstitutPertanian Bogor (IPB). Kerja sama inimenunjuk Nestlé sebagai narasumberahli masalah kehutanan yang jugabertanggung jawab pada perencanaan,pelaksanaan, dan evaluasi program,bekerja sama dengan Fakultas PertanianUniversitas Lampung dan DinasKehutanan Provinsi Lampung. Programlima tahun (2005-2010) ini, secara umumbertujuan selain untuk menghijaukankembali wilayah perkemahan remajajuga untuk meningkatkan kualitas hiduppenduduk setempat.Hingga akhir tahun 2010 sejumlah11.642 pohon yang majoritasnyaadalah damar mata kucing (Shoreajavanica), puspa (Schima walichii),damar (Agathis lorantifolia), mindi danjabon (Antocephalus cadamba) telahditanam. Demikian pula sebanyak 400bibit dari 57 spesies pohon dari beberapawilayah <strong>Indonesia</strong> ditanam di wilayahperkemahan remaja. Sementara itu,untuk peningkatan kesejahteraan danmengurangi ketergantungan pendudukpada kawasan perkemahan remajatersebut, kami pun mengadakanprogram peningkatan pendapatanmasyarakat melalui budidaya ikan leledan jamur tiram.5051


Lingkunganyang BerkelanjutanNestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Program Air Bersih danSanitasi [SO1, EC8]Ketersediaan air bersih sangatpenting dalam pembangunanberkesinambungan, upaya mengurangikemiskinan, dan peningkatankesehatan masyarakat. Bagi sebagianmasyarakat <strong>Indonesia</strong>, bantuanuntuk mendapatkan ketersediaan airbersih untuk keperluan sehari-harimasih diperlukan. Oleh karena ituNestlé bekerja sama dengan PalangMerah <strong>Indonesia</strong> (PMI) dalam proyekyang membantu masyarakat untukmendapatkan air bersih yang aman.Kesesuaian visi antara Nestlé danPalang Merah <strong>Indonesia</strong> (PMI) telahmendorong kami untuk bermitra dalammenyediakan sarana air bersih bagipenduduk Desa Telagaluhur, KabupatenSerang, Banten. Program ini telahdimulai sejak bulan Agustus 2008.Sebuah sumur, tangki penampungandengan kapasitas 30.000 liter airlengkap dengan pipa penyalurannya,5 unit sarana MCK (Mandi, Cuci,Kakus) dan 8 unit hidran umum dengankapasitas 2.000 liter, merupakanwujud fisik dari pelaksanaannya.Namun, yang lebih penting, adalahbagaimana masyarakat dapat secaraaktif berpartisipasi membangun saranasaranaini dan juga pada akhirnyamampu mengelolanya bersama-sama.Karena itu, selain membantu berdirinyasarana fisik, kami pun membina parasukarelawan dan beberapa anggotamasyarakat untuk kelak bisa secaramandiri memanfaatkan sekaligusmengelola sarana-sarana yang berhargaini. Serangkaian pelatihan bagi wargamengenai manajemen air, kebersihandan sanitasi lingkungan dilakukan untukmenciptakan agen-agen perubahanyang selanjutnya menjadi motorpenggerak di Desa Telagaluhur.Kemitraan dengan PMI di DesaTelagaluhur kami harapkanmenghasilkan sebuah perubahanperilaku dalam kehidupan setiapanggota masyarakat denganmenjalankan pola hidup yang sehat.Di tahun 2010, bekerja sama dengansebuah Lembaga Swadaya MasyarakatYayasan Yasmina, kami menjalankanprogram serupa di Desa Bitung Jaya,Kecamatan Cikupa, Tangerang. Kamipun segera melakukan penjajakanprogram serupa di Jawa Timur danLampung agar semakin banyakmasyarakat bisa mempunyai akses airbersih untuk kehidupan sehari-hari.5455


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>PembangunanPedesaan5657


Pembangunan PedesaanNestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Penghasilan daribeternak sapi cukuplumayan. Sekarangkehidupan kami menjadilebih baik.Solehudin, Krucil-Probolinggo,20 tahun menjadi peternak sapi.Sebagai perwujudan pendekatan CSV,sejak lama Nestlé telah membantu parapetani untuk menjadi pemasok yanglebih baik, dengan kondisi kesejahteraanyang lebih baik pula. Kerja sama inimemberikan dampak positif jangkapanjang terhadap kesinambungan danproduktivitas pertanian, ketahananpangan, pembangunan ekonomidan lingkungan, dan standar kualitaskehidupan para petani.Petani kopi dan peternak susumerupakan pemasok paling penting,karena dari merekalah hingga kini,kami selalu mendapatkan bahanbaku dengan kualitas yang lebih baikuntuk menghasilkan produk-produkberkualitas. Bimbingan tentangpertanian yang berkesinambungan,merupakan salah satu faktor pentingdalam hal ini. Karenanya, di bidangpembangunan pedesaan, kami tidakhenti-hentinya mengupayakan bantuanteknis dan bimbingan pertanian kepadapara petani kopi dan peternak sapimengenai peningkatan produktivitasdan pengendalian mutu hasil pertanianmereka di tingkat harga yang baik.Perubahan pola pikir dan perilakuperlahan-lahan ditanamkan melaluiprogram ini, mengingat begitutingginya kendali mutu yang ditetapkan,bukan saja oleh kami namun jugaoleh kalangan industri secara luas.Profesionalisme yang terbentuk dalamdiri mereka tentunya diharapkanmampu menjadikan mereka sebagaipemasok yang berkualitas tinggi dandapat dipercaya. Selain memberikankemampuan bagi para petani danpeternak dalam menghasilkan bahanbaku berkualitas tinggi dengan hargayang bersaing, program kami secaranyata juga diarahkan untuk mampumeningkatkan kualitas hidup mereka.Kemitraan dengan PeternakSusu di Jawa Timur [SO1, EC8]Meski Nestlé tidak memiliki lahanpertanian, namun kami berupayamembantu peternak susu untukmencapai standar yang lebih baik,yakni meningkatkan pendapatanmereka. Bantuan ini termasuk pelatihanpenerapan praktik-praktik pertanian yangberkelanjutan.Tanggal 22 Mei 1975 merupakan saatbersejarah bagi kami dan para peternaksapi anggota Koperasi Pujon, karenasaat itulah pertama kalinya mereka dapatmengirimkan susu segar ke Pabrik Waru,sebanyak 160 liter. Sebelumnya, kamiharus mengimpor susu bubuk karenapasokan susu segar dari wilayah tersebuttidak memadai. Kondisi ini perlahanmulai berubah, dengan kedatangan timahli agronomi yang menganalisa situasidi lapangan dan menyimpulkan bahwasusu segar dapat diproduksi di JawaTimur. Produksi ini dapat dilakukandalam konteks kuantitas dan kualitas,dengan syarat mata rantai pasokan(dari sapi hingga ke pabrik susu) dapatditingkatkan kualitasnya. Kamipun mulai5859


Pembangunan PedesaanNestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Program kami secaranyata juga diarahkan untukmampu meningkatkankualitas hidup para petanidan peternakmenyediakan pinjaman berbunga rendahkepada beberapa koperasi agar merekadapat membeli peralatan pendinginyang berguna untuk memastikankualitas susu segar.Kisah sukses di tahun 1975 hanyalahsebuah permulaan. Dengan semakintingginya permintaan akan susu segarberkualitas, di tahun 1985, kamimembentuk Departemen AgriServiceyang memberikan pendampinganteknis kepada semua pemasokkami. Pada tahun 1988, pabrik kamipindah ke Kejayan. Sebagai langkahawal, kami menyediakan peralatanpendingin yang begitu penting ke tigakoperasi. Langkah berikutnya adalahmemfokuskan pada pengenalan teknikmengelola peternakan yang baik kepadapara peternak yang ditujukan untukmemastikan produksi susu berkualitastinggi dan pada saat yang bersamaanmemelihara kesehatan ternak mereka.Kini, Departemen AgriService telahdigantikan oleh Departemen MilkProcurement and Dairy Development(MPDD) untuk dapat lebih baik lagimemenuhi kebutuhan para peternakdan juga kinerja Nestlé. Di satu sisi,tim pengadaan susu memfokuskan diripada kegiatan operasional koperasi—bagaimana mengumpulkan sususegar—yang ditujukan pada peningkatankualitas susu segar dengan harga yangbersaing. Cara yang kami tempuhadalah dengan menyediakan pinjamanbunga ringan untuk memperbaikipusat pengumpulan susu (milkcollection center) dan transportasinya,menyediakan pelatihan para stafkoperasi untuk mengaplikasikan standarprosedur pelaksanaan di seluruh rantaipasokan, melakukan pemeriksaan untukmemastikan kesesuaian kualitas susudengan standar yang telah ditetapkan,serta mendorong peningkatan kualitaspada pengelolaan koperasi.Di lain sisi, tim peningkatan kualitassusu bekerja sama dengan koperasikoperasidan beberapa kelompokpeternak untuk mencapai peningkatankualitas di sektor peternakan secaraberkelanjutan. Peningkatan kualitasdapat dicapai melalui produktivitas yanglebih tinggi dan efisien. Dalam hal ini,kami memfasilitasi para peternak untukmendapatkan akses pinjaman agardapat menambah jumlah sapinya. Kamijuga memberikan pelatihan dalam halhalmendasar pengelolaan peternakan(kebersihan, kesehatan hewan, sertaformulasi dan pemberian pakan). Semuaupaya yang terjadi selama lebih dari 30tahun ini telah membawa kami padapeningkatan kualitas susu segar yangkonsisten, selain meyakinkan parapeternak untuk meningkatkan volumepasokan mereka. Pada tahun 2010,volume susu yang kami terima dari parapeternak mencapai rata-rata 660.000liter per hari atau 241 juta liter per tahun.6061


Pembangunan PedesaanNestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Dengan keberhasilan tersebut, kamimampu mengurangi ketergantunganpada impor susu padat. Para peternak,kini menikmati standar kualitas kehidupanyang jauh lebih baik dari hasil peternakanmereka. Selain pendapatan bersih parapeternak yang relatif tinggi dibandingkandengan mereka yang melakukan usahatani lainnya, status kesehatan keluargadan pendidikan anak-anak dari keluargapeternak juga membaik.Kami, bersama para pemasok, parapeternak dan koperasi susu lokal yangberada di wilayah operasi, akan terusbekerja keras untuk memenuhi permintaanproduk susu yang terus meningkat dipasar, dan memastikan pengembangansektor peternakan yang berkelanjutan.Salah satu wujudnya, di tahun 2008-2009kami melakukan investasi senilai sekitarUSD100 Juta untuk melipatgandakankapasitas produksi, baik untuk produk susububuk dan juga susu cair di Pabrik Kejayan.Kini Pabrik Kejayan dapat memproses1,5 juta liter susu/hari, yang berarti dapatmenyerap susu hingga 2 kali lipat dari yangdipasok oleh para peternak di tahun 2010.Kontribusi Pabrik Kejayan terhadapperekonomian tidak hanya sekedarpembelian susu segar dari petani(backward linkage), tetapi juga forwardlinkage-nya yang berupa pertumbuhanindustri distribusi produk akhir, termasuk didalamnya transportasi dan perdagangan.Kalau hal tersebut diperhitungkan dengandetail, maka efek pengganda keberadaanPabrik Kejayan tentu semakin besar.6263


Pembangunan PedesaanNestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Kemitraan dengan PetaniKopi di Lampung [SO1, EC8]Nestlé mulai memproduksi NESCAFÉdi <strong>Indonesia</strong>, tepatnya di PabrikPanjang di Lampung pada tahun1979. NESCAFÉ adalah salah satumerek kopi terbesar di dunia yangtelah dinikmati oleh begitu banyakkonsumen di seluruh dunia. Di PabrikPanjang, NESCAFÉ diproduksi untukdapat memenuhi kebutuhan konsumen<strong>Indonesia</strong> dan Lampung adalah wilayahpengekspor biji kopi terbesar di<strong>Indonesia</strong>.Dalam menyeleksi biji kopi darihasil panen wilayah setempat, kamiselalu mengutamakan rasa sebagaikriteria utama. Pada masa-masaawal operasional Pabrik Panjang,para spesialis pencicip kopi kamimenggunakan keahliannya untukmenyeleksi contoh biji kopi yangdiserahkan oleh para pedagang kopi.Pencicip kopi ini hanya menerima bijikopi yang memenuhi standar rasaNESCAFÉ yang begitu tinggi. Selamaperiode tersebut, telah terbentuksebuah persepsi di antara parapedagang bahwa biji kopi yang baikhanya ditentukan oleh kualitas fisiknya,yaitu bagaimana rupa biji kopi itusendiri.Di awal tahun 90-an, Pabrik Panjangmulai melakukan pelatihan CoffeeTasting bagi para pedagang kopisetempat untuk menanamkanpengertian kepada mereka tentangpentingnya rasa dalam produksi kopi.Kegagalan dalam memberikan rasayang optimum umumnya disebabkanoleh pengelolaan pascapanen biji kopi.Pada tahun 1994, Nestlé <strong>Indonesia</strong>memutuskan untuk bekerja samadengan para petani langsung untukmendapatkan kualitas rasa yang tepatdan baik, langsung dari sumbernya.Inisiatif ini dimulai dengan mendirikansebuah tim yang berdedikasi penuhyaitu Departemen AgriService.Agronomis kami bekerja dengan parapetani kopi di Ngarip, memperkenalkanteknik-teknik terbaik dalam halpengelolaan panen dan pascapanen.Dengan banyaknya petani yangmengikuti kegiatan ini, jumlah panenper hektar pun meningkat dua kali lipat.Demikian pula, melalui pengelolaanpasca panen yang baik maka bijikopi yang dihasilkan juga memilikiprofil ‘cup taste‘ yang jauh lebih baik.Kelompok-kelompok petani diberikanpelatihan untuk mengevaluasi kualitasproduk mereka dan keuntungan bisadinikmati dari kopi-kopi berkualitastinggi di pasar. Sejak 2008 parapetani diperkenalkan dengan teknikpengeringan dengan menggunakanoven, dan hal ini sangat membantupengolahan biji kopi, terutama di saatcurah hujan tinggi.Meski tidak sampai separuh produksikopi petani binaan Nestlé dibeli olehperusahaan, namun kopi merekatetap diburu para eksportir. Jikasebelumnya harga kopi di pasar lokalsangat rendah, karena dipermainkanoleh tengkulak, kini kopi mereka sudahdikenal memiliki ‘kualitas Nestlé’ dantidak ada lagi tekanan harga di pasarlokal. Apalagi petani kopi di Lampung,yang merupakan petani lokal, sekarangsudah mengenal teknologi. Merekakini terbiasa memperhatikan harga kopidi pasar internasional melalui teleponselular.Untuk memastikan kopi yang dibeliNestlé berasal dari sumber yang jelasdan diproduksi dengan memperhatikankelestarian lingkungan, sejak 2010Nestlé menerapkan prosedur lacakbalik (chain of custody). Prosedur inimemungkinkan Nestlé melacak asalmuasal kopi hingga persil lahan ditempat biji kopi dipanen. Para petanijuga telah merasakan manfaat nyatadari prosedur ini, karena merekadengan mudah dapat mengetahuisecara tepat produksi masing-masing,serta perbandingannya denganproduktivitas petani lainnya. Di tahun2010, pabrik kami di Lampung membelisejumlah 10.260 ton biji kopi langsungdari petani.Dari pengakuan sejumlah petani,kondisi perekonomian mereka sudahjauh berubah dibandingkan dengansekitar 20 tahun lampau. Secarasederhana, mereka menunjuk padafakta mengenai kondisi bangunanrumah yang jauh membaik, serta6667


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Sumber DayaManusia7071


Sumber Daya ManusiaNestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Karyawan merupakan aset berhargakami yang utama. Kami selalu berusahamenjaganya dengan baik sehinggakami tumbuh dan berkembangbersama. Prinsip kami adalah setiapkaryawan memiliki kesempatan untukmengembangkan potensinya masingmasingdi lingkungan kerja yang amandan adil, suara mereka didengar,dihargai dan dihormati.Sesuai dengan Nestlé CorporateBusiness Principles (NCBP) danprinsip-prinsip Global CompactPersatuan Bangsa-Bangsa, Nestléselalu memberikan kebebasanbagi semua karyawannya untukmenjadi anggota serikat buruhatau perkumpulan sejenis tanpamemberikan tekanan ataupundorongan. Terdapat empat lokasiPerusahaan yang mempunyaiPerkumpulan Karyawan hinggaDesember 2010.7273


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Sumber Daya ManusiaJumlah Karyawan yang Tergabung DalamPerkumpulan Karyawan [LA4]3321298Serikat Buruh Nestlé <strong>Indonesia</strong> (SBNI)21,2%Total 8705726,7%Total 215745,8%Total 17984Serikat Buruh Lainnya, misal: Forum KeluargaBuruh Nestlé <strong>Indonesia</strong> (FKBNI)Non-Serikat buruh182KejayanCikupaPanjangSesuai dengan kebijakan internal dan Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku,kami selalu mematuhi syarat dan proses dalam mempekerjakan karyawannya.Perusahaan kami juga tidak pernah membedakan gender, umur, asal usul sukumaupun ras dalam menentukan kebijakan perusahaan. Hal ini dilakukan karenakami menghormati setiap individu dan menganggapnya setara. [LA1, LA13]Jumlah Karyawan Berdasarkan Statusdan Lokasi [LA1]LokasiJumlah KaryawanPermanenJumlah KaryawanTemporerTotalKantor Pusat (termasuk PusatDistribusi Cikarang)555 30 585Kejayan 1.019 8 1.027Cikupa 244 53 297Panjang 236 14 250Pusat Distribusi Gempol 125 1 126State (Kantor Penjualan) 1 90 0 90State (Kantor Penjualan) 2 155 0 155State (Kantor Penjualan) 3 101 0 101State (Kantor Penjualan) 4 66 1 67Total 2.591 107 2.6987475


Sumber Daya ManusiaNestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>7677


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Daftar Indeks GRI [3.12]GRI G3 Uraian HalamanGRI G3 Uraian HalamanGRI G3 UraianHalamanSTRATEGI DAN ANALISAIndeks Isi GRIKINERJA EKONOMI1.1 Sambutan dari Dewan Komisaris dan Direksi1.2 Dampak utama, risiko dan peluangPROFIL ORGANISASI2.1 Nama organisasi2.2 Merek, produk dan jasa2.3 Struktur Organisasi2.4 Lokasi kantor pusat2.5 Jumlah dan nama negara perusahaanberoperasi2.6 Bentuk badan hukum2.7 Pasar yang dilayani2.8 Skala organisasi2.9 Perubahan laporan yang signifikan2.10 Penghargaan yang diperolehPARAMETER4, 64, 6882488, 188152415, 2615263.12 Tabel lokasi pengungkapanPenjaminan3.13 Kebijakan penjaminan eksternalTATA KELOLA, KOMITMEN DAN KETERLIBATAN4.2 Perangkapan jabatan tertinggi tata keloladan jabatan eksekutif4.3 Anggota independen4.4 Mekanisme rekomendasi4.5 Kompensasi dan kinerja4.6 Konflik kepentingan4.7 Kualifikasi dewan4.8 Nilai ekonomi, lingkungan dan sosial4.9 Prosedur pemantauan kinerja4.10 Proses evaluasi dewan8482121212121222, 6, 16, 182222EC4 Bantuan finansial dari pemerintahEC8 Pengaruh pembangunan infrastrukturKINERJA LINGKUNGANAirEN8 Pemakaian waterEmisi, Limbah Cair dan Limbah PadatEN18 Inisiatif pengurangan efek gas rumah kacaProduk dan JasaEN26 Inisiatif mengurangi dampak buruk pada lingkunganKepatuhan2955, 58, 6746, 6846, 5217, 46, 51, 52Profil Pelaporan3.1 Periode pelaporan3.2 Tanggal penerbitan laporan terdahulu3.3 Siklus penerbitan laporan3.4 Kontak perusahaanLingkup dan Batasan Laporan3.5 Menentukan isi laporan3.6 Lingkup laporan3.8 Dasar laporan3.9 Dasar dan teknik pengukuran data3.10 Penjelasan dampak pernyataan kembali3.11 Perubahan signifikan dari laporan sebelumnya88888888888Komitmen Kepada Pihak Eksternal4.11 Pendekatan, pencegahan terhadap risiko perusahaan4.12 Prinsip ekonomi, lingkungan dan sosial4.13 Keanggotaan dalam organisasiKeterlibatan Pemangku Kepentingan4.14 Pemangku kepentingan4.15 Dasar identifikasi dan seleksi pemangkukepentingan4.16 Pendekatan keterlibatan pemangku kepentingan4.17 Hasil keterlibatan pemangku kepentingan222229232323, 2923EN28 Nilai denda finansial akibat ketidakpatuhan terhadapperaturan dan hukum lingkunganKINERJA SOSIALTenaga KerjaLA1 Jumlah KaryawanLA2 Tingkat perputaran karyawanLA4 Perjanjian Kerja Bersama (PKB)LA7 Tingkat kecelakaan kerjaLA10 Rata-rata jam pelatihanLA12 Penilaian kinerja dan pengembangan karirLA13 Keberagaman karyawan457578, 797579808075, 788485


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Daftar Indeks GRIGRI G3UraianHalamanHak Asasi Manusia (HAM)HR6 Pekerja di bawah umurHR7 Pekerja paksa8080KemasyarakatanSO1 Dampak program pada komunitasSO3 Pelatihan antikorupsiSO4 Pencegahan tindakan korupsi.SO5 Partisipasi dalam pembuatankebijakan publikSO8 Hukuman atau denda akibat pelanggaranperaturan37, 38, 40, 52, 55, 58, 67, 6880802929Tanggung Jawab ProdukPR1PR2PR3PR4PR6PR7PR8PR9Perputaran dan keamanan produk.Pelanggaran peraturan dampak produkInformasi kandungan produk.Pelanggaran penyediaan info produkKelayakan komunikasi pemasaranPelanggaran komunikasi pemasaranPengaduan tentang pelanggaran privasipelangganDenda pelanggaran pengadaan danpenggunan produk16, 3232353516, 3535353586


Nestlé <strong>Indonesia</strong> Creating <strong>Shared</strong> Value <strong>2011</strong>Naskah dan PenyuntinganPT Nestlé <strong>Indonesia</strong>Tim Fakultas Ekonomi Universitas TrisaktiDesainAfterhours BooksFotografiAchmad IbrahimEd WrayLans BrahmantyoDokumentasi NestléKertasLaporan ini dicetak di atas kertasFedrigoni Splendorgel Extra White,FSC Certified, terbuat dari EFC Pulphasil daur ulangPT Nestlé <strong>Indonesia</strong> [2.1, 3.4]Wisma NestléJl. Let. Jend. T.B. Simatupang Kav. 88Jakarta 12520, <strong>Indonesia</strong>Tel +62.21.7883.6000Fax +62.21.7883.6001www.sahabatnestle.co.id88


www.sahabatnestle.co.id

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!