11.07.2015 Views

Pedoman MP-ASI Lokal

Pedoman MP-ASI Lokal

Pedoman MP-ASI Lokal

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

611.49IndpPEDOMAN UMUM PEMBERIANMAKANAN PENDA<strong>MP</strong>ING AIR SUSU IBU(<strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>) LOKALTAHUN 2006DEPARTEMEN KESEHATAN RI2006


611.49IndpKatalog Dalam Terbitan . Departmen Kesehatan RIIndonesia, Departemen Kesehatan RI, Direktorat JenderalBina Kesehatan Masyarakat.<strong>Pedoman</strong> Umum Pemberian Makanan Pendamping Air SusuIbu (<strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>) <strong>Lokal</strong> Tahun 2006 .- , Jakarta, Depkes RI,2006.I. Judul 1. Breast Feeding 2. Milk3. Nutrition 4. Nutritional Requirements


DAFTAR ISIKATA PENGANTAR DIRJEN BINA KESMAS DEPKES ………………………SAMBUTAN Plt DIRJEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT dan DESADEPARTEMEN DALAM NEGERI ..........................................................................SAMBUTAN KETUA UMUM TIM PENGGERAK PKK ......................................DAFTAR ISI ……………………………………………………………… ……….iiiiiiivBAB I : PENDAHULUAN …………………………………….…… 1A. Latar Belakang …………………………………………. 1B. Tujuan …………………………………………………... 3C. Sasaran …………………………………………………. 3D. Pengertian ………………………………………………. 3E. Dasar Hukum …………………………………………… 5BAB II : PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> LOKAL ... 6A. Persiapan ……………………………………………….. 6B. Pelaksanaan ……………………………………………… 7BAB III : PENDANAAN .............................................................……. 9A. Jumlah Dana ……………………………………………… 9B. Penyaluran Dana <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> ……………………………..…. 9BAB IV : ORGANIS<strong>ASI</strong> PELAKSANA ………………………….…… 11A. Pusat ……………………………………………………… 11B. Provinsi …………………………………………………… 12C. Kabupaten / Kota …………………………………………. 13D. Kecamatan / Puskesmas ………………………………….. 13E. Desa/Kelurahan dan Posyandu ……………………………. 14BAB V : PEMANTAUAN DAN EVALU<strong>ASI</strong> ………………………… 16A. Pemantauan ……………………………………………….. 16B. Evaluasi …………………………………………………… 18BAB VI : PENUTUP …………………………………………………… 19FORMULIR PEMANTAUAN DAN EVALU<strong>ASI</strong>, CEKLIST danLAPORAN BULANAN ........................................................................................... 20LA<strong>MP</strong>IRAN :CONTOH MENU SEHARI <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> LOKAL(SELURUH INDONESIA) ..................................................... 32TIM PENYUSUN ....................................................................................................... 67iv


BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangGizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Kekurangan gizipada ibu hamil dapat menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan dapat pulamenyebabkan penurunan tingkat kecerdasan. Pada bayi dan anak, kekurangan gizi akanmenimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang apabila tidak diatasi secaradini dapat berlanjut hingga dewasa.Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat,sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Periode emasdapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak memperoleh asupan gizi yangsesuai untuk tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi dan anak pada masa initidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas akan berubahmenjadi periode kritis yang akan mengganggu tumbuh kembang bayi dan anak, baik padasaat ini maupun masa selanjutnya.Untuk mencapai tumbuh kembang optimal, di dalam Global Strategy for Infant andYoung Child Feeding, WHO/UNICEF merekomendasikan empat hal penting yang harusdilakukan yaitu; pertama memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30menit setelah bayi lahir, kedua memberikan hanya air susu ibu (<strong>ASI</strong>) saja atau pemberian<strong>ASI</strong> secara eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan, ketiga memberikan makananpendamping air susu ibu (<strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>) sejak bayi berusia 6 bulan sampai 24 bulan, dankeempat meneruskan pemberian <strong>ASI</strong> sampai anak berusia 24 bulan atau lebih.Rekomendasi tersebut menekankan, secara sosial budaya <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> hendaknya dibuat daribahan pangan yang murah dan mudah diperoleh di daerah setempat (indigenous food).Rekomendasi WHO/UNICEF di atas sejalan dengan Rencana PembangunanJangka Panjang dan Menengah Nasional (RPJPMN) bidang Kesehatan, antara lain denganmemberikan prioritas kepada perbaikan kesehatan dan gizi bayi dan anak. Sebagai tindaklanjut RPJPMN, Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan dan Penanggulangan GiziBuruk Tahun 2005 – 2009 telah menyusun sejumlah kegiatan yang segera dilaksanakan.Seluruh perbaikan gizi yang dilakukan diharapkan dapat menurunkan masalah gizi kurang1


Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal memerlukan keterlibatan dan kesiapan semua pihak, olehkarena itu seluruh institusi dan petugas yang melaksanakan kegiatan ini harus memilikipemahaman yang sama di dalam melaksanakannya. Untuk memperoleh pemahaman yangsama diperlukan pedoman umum dan petunjuk pelaksanaan, buku ini merupakan pedomanumum pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal tahun 2006.B. TujuanTujuan Umum :Mempertahankan dan memperbaiki status gizi bayi dan anak usia 6 – 24 bulan darikeluarga miskin melalui pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal.Tujuan Khusus1. Tersedia dan dikonsumsinya <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal bagi bayi dan anak usia 6 – 24 bulandari keluarga miskin selama 90 hari.2. Meningkatnya berat badan sasaran3. Meningkatnya pemahaman petugas dalam mengelola pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal.4. Meningkatnya pemahaman dan keterampilan anggota keluarga dalam menyiapkandan memberikan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal yang baik kepada bayi dan anak.5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu.6. Meningkatnya kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>lokal.C. SasaranSeluruh bayi dan anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin. Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>kepada keluarga miskin karena mereka memiliki keterbatasan dalam penyediaanpangan di rumah tangga.Penentuan keluarga miskin dilakukan oleh daerah sesuai dengan kriteria setempat.D. Pengertiana. Makanan bayi dan anak usia 6-24 bulan adalah terdiri dari Air Susu Ibu (<strong>ASI</strong>)dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (<strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>).3


. <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) adalah makanan atau minumanyang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan gunamemenuhi kebutuhan gizi selain dari <strong>ASI</strong>.c. <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal adalah <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> yang diolah di rumah tangga atau di Posyandu,terbuat dari bahan makanan yang tersedia setempat, mudah diperoleh dengan hargaterjangkau oleh masyarakat, dan memerlukan pengolahan sebelum dikonsumsisasaran.d. Kegiatan Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal adalah serangkaian kegiatan meliputi :1. Pengelolaan manajemen <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal yaitu :pendataan sasaran, pelatihan, penyediaan dana, pemantauan, evaluasi,pencatatan dan pelaporan.2. Pengelolaan teknis pembuatan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal yaitu :pembelian bahan makanan, persiapan, pemasakan, penyajian dan sampaidikonsumsi sasaran.e. Bahan makanan lokal adalah bahan makanan yang tersedia setempat, mudahdiperoleh dan harga terjangkau oleh masyarakat.f. Hari Makan Anak (HMA) adalah jumlah hari bayi dan anak usia 6-24 bulanmendapat <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal yaitu selama 90 hari berturut-turut. dengan frekuensi eng. Kandungan gizi adalah jumlah zat gizi terutama energi dan protein yang harus adadi dalam <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal setiap hari yaitu sebesar 250 Kalori, 6-8 gram proteinuntuk bayi usia 6 – 12 bulan dan 450 Kalori, 12 - 15 gram protein untuk anak usia12 - 24 bulan.Kebutuhan gizi bayi usia 6-12 bulan adalah 650 Kalori dan 16 gram protein.Kandungan gizi Air Susu Ibu (<strong>ASI</strong>) adalah 400 Kalori dan 10 gram protein, makakebutuhan yang diperoleh dari <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> adalah 250 Kalori dan 6 gram protein.Kebutuhan gizi bayi usia 12 – 24 bulan adalah sekitar 850 Kalori dan 20 gramprotein. Kandungan gizi <strong>ASI</strong> adalah sekitar 350 Kalori dan 8 gram protein, makakebutuhan yang diperoleh dari <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> adalah sekitar 500 Kalori dan 12 gramprotein.4


E. Dasar Hukum1. Undang-Undang Dasar 19452. Undang-Undang No. 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak3. Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan4. Undang-Undang No. 7 tahun 1996 tentang Pangan5. Undang-Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak6. Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah7. Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintah Pusat dan Daerah8. Kepmenkes No 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan MinimalBidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.5


BAB IIPERSIAPAN DAN PELAKSANAAN <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> LOKALA. PersiapanPersiapan dilakukan pada seluruh jenjang pemerintah, dari pusat sampaidesa/kelurahan, persiapan yang dilakukan pada masing-masing tingkatan adalah :1. Pusata. Perencanaan anggaranb. Penyusunan pedoman umumc. Sosialisasid. Rapat koordinasi dan organisasi pelaksanae. Pelatihan2. Provinsia. Penentuan jumlah sasaran dan alokasi anggaranb. Penyusunan petunjuk pelaksanaanc. Sosialisasid. Pelatihan petugase. Rapat koordinasi dan organisasi pelaksana3. Kabupaten/Kotaa. Penentuan jumlah sasaran dan alokasi anggaranb. Sosialisasic. Pelatihan petugasd. Rapat koordinasi dan organisasi pelaksana4. Kecamatan/Puskesmasa. Penentuan jumlah sasaran dan alokasi anggaranb. Sosialisasic. Pelatihan kaderd. Rapat koordinasi dan organisasi pelaksana6


5. Desa/Kelurahana. Pendataan keluarga miskinb. Penentuan sasaranB. Pelaksanaan1. Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> <strong>Lokal</strong>Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> <strong>Lokal</strong> dilakukan dengan proses, yaitu :a. Diberikan sebulan sekali pada hari pelaksanaan posyandu :(1) <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal dibuat di posyandu sebulan sekali oleh ibu sasarandibantu kader posyandu.(2) Bahan makanan diperoleh dari kader posyandu(3) Kader memberikan penyuluhan kepada peserta posyandu(4) Bidan di desa memantau pelaksanaan(5) Apabila seluruh bayi dan anak usia 6-24 bulan yang hadir diPosyandu akan diberikan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>, maka dana pengadaan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>untuk bayi dan anak yang bukan sasaran hendaknya menggunakansumber dana lain misalnya dana operasional posyandu atau dariswadaya masyarakat.Pemberian sebulan sekali pada waktu pelaksanaan posyandu dimaksudkansebagai upaya untuk meningkatkan cakupan kunjungan ke posyandu dankesempatan untuk pembelajaran pembuatan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> sekaligus sebagaisarana penyuluhan tentang <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>.b. Diberikan seminggu sekali dalam kelompok sasaran :Dalam 1 (satu) bulan kegiatan kelompok dilakukan sebanyak 3 kali, karena1 kali telah dilaksanakan pada hari pelaksanaan posyandu.(1) <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal dibuat oleh ibu secara berkelompok(2) <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal dibagikan kepada masing-masing sasaran(3) Kader memberikan penyuluhan(4) Bidan di desa memantau pelaksanaan7


Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> dalam kelompok dimaksudkan sebagai prosespembelajaran tentang <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> dan sekaligus sebagai sarana komunikasiantar ibu sasaran.c. Diberikan setiap hari di rumah masing-masing (sekitar 26 hari sebulan),yaitu :(1) <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal dibuat oleh ibu di rumah masing-masing(2) Ibu memperoleh bahan makanan dari kader atau dana pembeli bahanmakanan dari kader.(3) Kader dan Bidan di desa melakukan pemantauanPemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> di rumah tangga dimaksudkan sebagai upaya untukmeningkatkan keterampilan dan kesinambungan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> secaramandiri.Ketiga proses pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> merupakan satu kesatuan yang harusdilaksanakan. Apabila diperlukan untuk meningkatkan efisiensi, makafrekuensi pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal dalam kelompok dan di rumahtangga dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah setempat.2. Bimbingan teknis mengenai pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal dilakukan TenagaPelaksana Gizi Puskesmas dan atau Petugas Kesehatan lainnya sesuai dengantugas dan fungsinya.3. Penyelenggaraan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal didukung dengan penyuluhankesehatan, gizi, dan sanitasi lingkungan oleh petugas kesehatan, kader, dll.,kepada keluarga sasaran.4. Administrasi dan pertanggung jawaban keuangan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokaldilaksanakan oleh Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas dan atau tenaga kesehatanlain yang ditunjuk, dan disampaikan kepada Kepala Puskesmas setempat.5. Kader melakukan pencatatan harian sederhana yang akan direkap oleh Bidan diDesa secara bulanan. Setiap bulan Bidan di Desa melaporkannya kepadaTenaga Pelaksana Gizi Puskesmas. Rekapan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmasdilaporkan oleh Kepala Puskesmas kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.8


BAB IIIPENDANAANA. Jumlah danaJumlah seluruh dana <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal sesuai pagu anggaran yang tertera pada Daftar IsianPelaksanaan Anggaran (DIPA) masing-masing provinsi digunakan untuk :1. HMA anak sebesar minimal 60% dari pagu anggaran (unit cost)2. Dana manajemen di seluruh tingkatan, maksimal 40% dari pagu anggaran (unitcost) yang digunakan untuk :e. Manajemen Provinsif. Manajemen Kabupaten/Kotac. Manajemen Kecamatan/Puskesmasd. Manajemen Desa/Kelurahane. Manajemen PosyanduDana manajemen digunakan untuk :- Sosialisasi dari Provinsi sampai Desa/kelurahan- Penyusunan dan penggandaan petunjuk pelaksanaan (juklak) di Provinsi- Pelatihan dari Provinsi sampai Kecamatan/Puskesmas- Operasional pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal di Posyandu- Pertemuan koordinasi dari Provinsi sampai Kecamatan/Puskesmas- Pemantauan dan bimbingan teknis dari Provinsi sampai Kecamatan/Puskesmas- Penggandaan materi Komunikasi-Informasi-Edukasi (KIE) di provinsi- Pencatatan dan pelaporan dari Provinsi sampai Posyandu- Evaluasi pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokalB. Penyaluran Dana <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>1. Dana <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal berasal dari dana dekonsentrasi yang tersedia dalam DIPADinas Kesehatan masing-masing provinsi.9


2. Provinsi menyampaikan dana HMA <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal dan dana manajemenkabupaten/kota, kecamatan/puskesmas, desa/kelurahan dan posyandu kepadamasing-masing Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menyampaikan dana HMA <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>lokal dan dana manajemen untuk Kecamatan/Puskesmas, Desa/Kelurahan, danPosyandu kepada masing-masing Kepala Puskesmas.4. Atas persetujuan Kepala Puskesmas, tenaga gizi puskesmas menyerahkan danaHMA <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal dan dana manajemen di desa/kelurahan dan posyandu kepadaBidan di Desa (BDD) atau petugas puskesmas pembina wilayah.5. BDD atau petugas puskesmas pembina wilayah menyerahkan dana HMA <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>lokal kepada kader posyandu dan mengelola dana manajemen <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> di posyandudan dana operasional kader.6. Kader posyandu melaksanakan kegiatan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal.Apabila diperlukan untuk meningkatkan efisiensi penyaluran danpenggunaan dana, provinsi dan atau kabupaten/kota dapat melakukanpenyesuaian penyaluran dana sesuai dengan situasi dan kondisi provinsi danatau kabupaten/kota setempat sepanjang tidak bertentangan denganperaturan perundang-undangan yang berlaku.10


BAB IVORGANIS<strong>ASI</strong> PELAKSANAA. Pusat1. Penanggung Jawab pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal adalah Menteri Dalam Negeri,Menteri Kesehatan, dan Ketua Umum Tim Penggerak PemberdayaanKesejahteraan Keluarga (TP-PKK).Tugas dan Fungsi Penanggung Jawab :a. Melakukan koordinasi pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokalb. Melakukan pembinaan pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal2. Penanggung Jawab Teknis pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal adalah Direktur JenderalBina Kesehatan Masyarakat-Depkes, Direktur Jenderal PemberdayaanMasyarakat dan Desa-Depdagri dan TP-PKK Pusat.Tugas dan Fungsi Penanggung jawab Teknis:a. Mengarahkan perencanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokalb. Mengarahkan pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokalc. Melakukan koordinasi lintas sektor dalam perencanaan dan pelaksanaanpemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal3. Pengelola pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal di pusat adalah Direktur Bina GiziMasyarakat-Ditjen Bina Kesmas-Depkes, Direktur Pemberdayaan Adat danSosial Budaya Masyarakat-Ditjen PMD-Depdagri dan TP-PKK Pusat.Tugas dan Fungsi Pengelola Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal :- Melakukan perencanaan anggaran pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal- Mempersiapkan pedoman pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal- Melaksanakan pelatihan/sosialisasi pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal- Menerima usulan data sasaran <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal dari provinsi11


- Melakukan pemantauan pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal ke provinsi,kabupaten/kota- Melakukan koordinasi lintas sektor- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal skalanasional.B. Provinsi1. Penanggung Jawab pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal adalah Gubernur2. Pengelola pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi,Kepala Dinas/Badan/Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta KetuaTP-PKK Provinsi.Tugas dan Fungsi Pengelola Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal :- Melakukan perencanaan anggaran pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal- Menyusun dan menggandakan petunjuk pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokalberdasarkan pedoman umum pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal- Mengikuti pelatihan/sosialisasi pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal di pusat- Menyelenggarakan pelatihan/sosialisasi pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal kepadapengelola pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal kabupaten/kota.- Menyampaikan dana HMA sesuai sasaran kepada Kepala Dinas KesehatanKabupaten/Kota- Menyampaikan dana manajemen kabupaten/kota, puskesmas, desa/kelurahandan posyandu ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota- Memantau pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal- Membuat dan menyampaikan laporan kepada Tim Pengelola Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal di Pusat C.q. Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Depkes RI- Menerima usulan data sasaran dari Kabupaten/Kota- Mengajukan usulan data sasaran ke pusat- Melakukan koordinasi lintas sektor- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal lingkupprovinsi12


C. Kabupaten/Kota1. Penanggung Jawab pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal adalah Bupati/Walikota.2. Pengelola pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal adalah Kepala Dinas KesehatanKabupaten/Kota, Kepala Dinas/Badan/Kantor Pemberdayaan Masyarakatdan Desa dan Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota.Tugas dan Fungsi Pengelola Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal :- Melakukan perencanaan anggaran pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal- Mengikuti pelatihan/sosialisasi pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal di provinsi- Menyelenggarakan pelatihan/sosialisasi pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal kepadapengelola pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal Kecamatan/Puskesmas- Menyampaikan dana HMA sesuai sasaran kepada Kepala Puskesmas- Menyampaikan dana manajemen puskesmas, desa/kelurahan dan posyandu keKepala Puskesmas- Memantau pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal- Membuat dan menyampaikan laporan kepada Tim Pengelola Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal di Provinsi- Menerima usulan data sasaran dari Puskesmas- Mengajukan usulan data sasaran ke provinsi- Melakukan koordinasi lintas sektor- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal lingkupKabupaten/KotaD. Kecamatan/Puskesmas1. Penanggung Jawab pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal adalah Camat2. Pengelola pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal adalah Kepala Puskesmas bersama denganKepala Seksi PMD serta TP-PKK Kecamatan, dengan dibantu oleh TenagaGizi Puskesmas.Tugas dan Fungsi Pengelola Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal :- Melakukan perencanaan anggaran pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal- Mengikuti pelatihan/sosialisasi pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal di Kabupaten/Kota13


- Menyelenggarakan pelatihan/sosialisasi pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal kepadapengelola pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal Desa/Kelurahan dan posyandu- Menyampaikan dana HMA sesuai sasaran kepada Bidan di Desa atau petugaspuskesmas pembina wilayah- Menyampaikan dana manajemen desa/kelurahan dan posyandu ke Bidan diDesa atau petugas puskesmas pembina wilayah- Memantau pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal- Membuat dan menyampaikan laporan kepada Tim Pengelola Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal Kabupaten/Kota- Menerima usulan data sasaran dari Bidan di Desa- Mengajukan usulan data sasaran ke Kabupaten/Kota- Melakukan koordinasi lintas sektor- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal lingkupPuskesmasE. Desa/Kelurahan dan Posyandu1. Penanggung jawab pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal adalah Kepala Desa/Kelurahan.2. Pelaksana pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal adalah TP-PKK Desa/Kelurahan, Bidan diDesa dan kader Posyandu. Apabila tidak terdapat Bidan di Desa, maka fungsiBidan di Desa diserahkan kepada Petugas Puskesmas Pembina Wilayahsetempat.Tugas dan Fungsi Pelaksana Pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal :- Menerima penjelasan tentang pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal dariPuskesmas setempat.- Menerima dana <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal sesuai dengan jumlah sasaran dan danamanajemen <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal untuk desa/kelurahan dan posyandu.- Mengelola dan atau menyerahkan dana pembuatan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal kepadakader Posyandu.- Memberikan penjelasan dan demonstrasi cara membuat, menyiapkan danmenyajikan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal yang baik dan benar kepada sasaran14


- Memantau pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal di tingkat desa- Membuat dan menyampaikan laporan kepada Kepala Puskesmas.- Melakukan penyuluhan- Melakukan pendataan keluarga miskin dan data sasaran untuk diusulkan padakegiatan tahun berikutnya.Apabila diperlukan, struktur organisasi pelaksana pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>lokal, instansi yang terlibat, dan tugas fungsi masing-masing dapatdisesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah dan dicantumkan dalampetunjuk pelaksanaan.15


BAB VPEMANTAUAN DAN EVALU<strong>ASI</strong>A. PemantauanPemantauan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal diperlukan guna menjamin bayi dan anak yangmenjadi sasaran memperoleh <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal sebagaimana yang diharapkan.Pemantauan dilakukan oleh petugas di berbagai tingkatan. Untuk meningkatanefektifitas pemantauan diharapkan masyarakat juga dapat melakukan kontrol terhadappelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal. Pemantauan mencakup :1. Penggunaan danaPemantauan penggunaan dana dilakukan sejak dari pencairan dana, penyaluran darimasing-masing tingkatan, sampai dengan makanan diberikan kepada sasaran.Pemantauan penggunaan dana meliputi : penggunaan dana HMA dan danamanajemen.2. PengorganisasianPemantauan pengorganisasian dilakukan terhadap kelengkapan organisasipelaksana pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal disetiap tingkatan administratif.3. Mutu gizi <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal.Pemantauan mutu gizi <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal dilakukan terhadap pemenuhan gizi seimbangyaitu hidangan dengan sumber karbohidrat atau sebagai makanan pokok (beras,jagung, sagu, umbi-umbian, dll), sumber protein atau dari lauk pauk (ikan, telur,ayam, daging sapi, tempe, tahu, kacang-kacangan, dll), sumber vitamin danmineral (sayur-sayuran dan atau buah-buahan). Untuk memenuhi kebutuhan lemak,<strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal dapat ditambah dengan minyak goreng, santan, kelapa, dll.4. Kelengkapan pedoman pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokalPemantauan dilakukan terhadap ketersediaan pedoman disemua tingkatan antaralain ketersediaan pedoman, petunjuk pelaksanaan dan kumpulan resep <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>lokal.5. Pelatihan/sosialisasi <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokalPemantauan dilakukan terhadap pelaksanaan pelatihan mencakup antara lain :waktu dan lama pelatihan, peserta dan materi pelatihan16


6. Penggunaan bahan makanan lokalPemantauan dilakukan terhadap penggunaan bahan makanan lokal meliputi : jenis,tempat pembelian dan harga7. Pengolahan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokalPemantauan dilakukan terhadap pengolahan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal meliputi : pemilihanbahan makanan, penyimpanan bahan makanan, pengolah/pemasak dan penyajian<strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal.8. Peran aktif ibu dalam kegiatan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> <strong>Lokal</strong> di Posyandu, Kelompokdan rumah tangga9. Sanitasi Makanan :Pemantauan dilakukan terhadap sanitasi makanan meliputi : peralatan dan sumberair yang digunakan.10. Penyuluhan dan demonstrasi <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokalPemantauan dilakukan terhadap frekuensi, materi, pelaksana penyuluh dan sasaran.11. Ketepatan sasaranPemantauan dilakukan terhadap ketepatan sasaran meliputi : bayi dan anak usia 6-24 bulan, dari keluarga miskin dan lama pemberian selama 90 hari, daya terimasasaran dan masalah kesehatan yang terjadi.12. Perencanaan sasaranPemantauan dilakukan terhadap proses pendataan dan pengusulan sasaran.13. Penimbangan berat badan dilakukan sebanyak 4 (empat) kali yaitu sebelumpemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>, sebulan setelah pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>, dua bulan setelahpemberian, dan setelah berakhir pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>. Apabila di dalampenimbangan sebulan setelah pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> berat badan sasaran tidak naik,maka sasaran harus dirujuk ke pelayanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaanklinis.14. Pencatatan dan pelaporanPemantauan dilakukan terhadap penerimaan dana dan penggunaannya, jumlah danlokasi sasaran, jenis <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal, dan lama pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal.17


B. Evaluasi1. Aspek yang dievaluasi :• Tersedianya <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> kepada bayi dan anak usia 6 – 24 bulan selama 90 hari.• Meningkatnya pemahaman petugas dalam mengelola pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> <strong>Lokal</strong>• Meningkatnya pemahaman dan keterampilan anggota keluarga dalammenyiapkan dan memberikan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal yang baik kepada bayi dan anak.• Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu• Meningkatnya kerjasama lintas sektor dalam pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong><strong>Lokal</strong>.• Meningkatnya berat badan sasaran.2. Pelaksana EvaluasiPelaksana evaluasi adalah sektor yang terkait dengan pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> <strong>Lokal</strong>. Apabila diperlukan evaluasi dapat dilakukan oleh perguruan tinggi,badan penelitian dan pengembangan, lembaga swadaya masyarakat, dll.18


BAB VIPENUTUPPemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal yang baik dan benar kepada bayi dan anak usia 6-24bulan terutama dari keluarga miskin merupakan salah satu upaya memulihkan status gizibayi dan anak keluarga miskin. Kegiatan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> dengan menggunakan bahanmakanan lokal diharapkan memiliki dampak positif terhadap pengetahuan danketerampilan ibu dalam menyediakan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> secara mandiri yang pada gilirannya akanmeningkatkan keadaan gizi sasaran. Selain itu karena kegiatan ini dilaksanakan diposyandu maka juga dapat menjadi bagian dari revitalisasi posyandu, serta meningkatkanpartisipasi masyarakat.Untuk keberhasilan pelaksanaan pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal diperlukan pemahamandari seluruh pihak yang terlibat, kerjasama yang erat di antara pelaksana dan pengelolaserta kesungguhan masyarakat dan keluarga untuk memberikan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal kepadaanaknya secara baik dan benar. Oleh karena itu apabila seluruh komponen yang terlibatdalam pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal melaksanakan tugas dan fungsi secara baik, maka kegiatanpemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal akan memberikan andil yang sangat besar bagi upayamemulihkan status gizi bayi dan anak dari keluarga miskin.Dengan dilaksanakannya pedoman pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal ini secara baik danbenar, maka akan diperoleh hasil yang optimal. Untuk itu diharapkan daerah dapatmelaksanakannya sesuai dengan pedoman pemberian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> lokal ini.19


FORMULIR PEMANTAUAN DAN EVALU<strong>ASI</strong>Formulir pemantauan dan evaluasi dimaksudkan untuk mempermudah para pelaksana diberbagai tingkatan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan. Oleh karenaitu, formulir pemantauan hendaknya sederhana, mudah dimengerti, dan mudah diisi olehpetugas.Untuk memberikan gambaran komponen yang perlu dipantau dan dilaporkan secaraberjenjang, di bawah ini dilampirkan beberapa format pemantauan, evaluasi, danpelaporan. Format ini merupakan contoh, dan daerah dapat menyesuaikan komponendalam formulir sesuai dengan situasi dan kondisi daerah. Formulir yang telah disetujuioleh daerah menjadi alat pemantauan, evaluasi, dan pelaporan, harus dimasukkan ke dalamPetunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang akan dibuat oleh provinsi masing-masing.20


FORMULIR PEMANTAUAN DAN EVALU<strong>ASI</strong>MAKANAN PENDA<strong>MP</strong>ING AIR SUSU IBU (<strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>) LOKALTINGKAT: POSYANDUNoKegiatanJawabanYa TidakKeteranganI. Perencanaan1 Jumlah sasaran sesuai2 Ada atau tidak tenaga pelaksana3 Tenaga pelaksana ada4 Rencana PelaksanaanII.Pelaksanaan1 Pelatihan petugas/pelaksana ada2 Menggunakan jenis pangan lokal :3 Jenis makanan (lengkap, makanan kecil/snack)- Makanan lengkap- Makanan kecil/snack4 Frekuensi masak bersama :- Posyandu- Kelompok- Keluarga sasa5 Kebersihan lokasi masak sesuai dengan pelaksanaan6 Keterlibatan PKK7 Frekuensi distribusi :- Harian- Mingguan- Bulanan8 Harga per porsi sesuai dengan rencana9 Lamanya pelaksanaan pembagian <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> sesuaisesuai dengan rencanaIII.Penilaian1 Apakah Makanan habis2 Jenis pangan lokal disukai3 Berat badan sasaran meningkat4 Penimbangan BB sasaran sebelum, sedang dansesudah5 Kader, BDD, PKK, dll aktif6 Keluhan sasaran terhadap masakan, ada21


FORMULIR PEMANTAUAN DAN EVALU<strong>ASI</strong>MAKANAN PENDA<strong>MP</strong>ING AIR SUSU IBU (<strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>) LOKALPUSKESMASKABUPATENPROPINSI: ……………………: ……………………: ……………………NoKegiatanJawabanYa TidakKeteranganI. Perencanaan1 Jumlah Kepala Keluarga, sesuai pedum (sebutkan)2 Jumlah desa, sesuai pedum3 Jumlah dana bahan makanan, sesuai pedum4 Jumlah dana manajemen, sesuai pedum5 Jumlah keluarga miskin, sesuai pedum6 Jumlah sasaran GAKIN, sesuai pedum :- 6 - 24 bulan Gizi Kurang (sebutkan / ditulis)- 6 - 24 bulan Gizi Buruk (sebutkan / ditulis)II. Pelaksanaan1 Jumlah sasaran penerima <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>, sesuai pedum2 Organisasi pelaksana :- Penanggung jawab, sesuai pedum- Pelaksana, sesuai pedumIII.Penilaian1 Penimbangan Berat Badan sasaran :- Selama dimulai kegiatan- Selama kegiatan berlangsung- Sesudah kegiatan berlangsung2 Penyaluran dana :- Besarnya dana, sesuai pedum- Penanggung jawab dana, sesuai pedum22


FORMULIR PEMANTAUAN DAN EVALU<strong>ASI</strong>MAKANAN PENDA<strong>MP</strong>ING AIR SUSU IBU (<strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>) LOKALKABUPATENPROPINSI: ……………………: ……………………NoKegiatanJawabanYa TidakKeteranganI. Perencanaan1 Jumlah Puskesmas2 Jumlah Kepala Keluarga, sesuai pedum (sebutkan)3 Jumlah desa, sesuai pedum4 Jumlah dana bahan makanan, sesuai pedum5 Jumlah dana manajemen, sesuai pedum6 Jumlah keluarga miskin, sesuai pedum7 Jumlah sasaran GAKIN, sesuai pedum :- 6 - 24 bulan Gizi Kurang (sebutkan / ditulis)- 6 - 24 bulan Gizi Buruk (sebutkan / ditulis)II. Pelaksanaan1 Jumlah sasaran penerima <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>, sesuai pedum2 Organisasi pelaksana :- Penanggung jawab, sesuai pedum- Pelaksana, sesuai pedumIII.Penilaian1 Penimbangan Berat Badan sasaran :- Selama dimulai kegiatan- Selama kegiatan berlangsung- Sesudah kegiatan berlangsung2 Penyaluran dana :- Besarnya dana, sesuai pedum- Penanggung jawab dana, sesuai pedum23


FORMULIR PEMANTAUAN DAN EVALU<strong>ASI</strong>MAKANAN PENDA<strong>MP</strong>ING AIR SUSU IBU (<strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>) LOKALPROPINSI: ……………………NoKegiatanJawabanYa TidakKeteranganI. Perencanaan1 Jumlah Kabupaten2 Jumlah Kepala Keluarga, sesuai pedum (sebutkan)3 Jumlah desa, sesuai pedum4 Jumlah dana bahan makanan, sesuai pedum5 Jumlah dana manajemen, sesuai pedum6 Jumlah keluarga miskin, sesuai pedum7 Jumlah sasaran GAKIN, sesuai pedum :- 6 - 24 bulan Gizi Kurang (sebutkan / ditulis)- 6 - 24 bulan Gizi Buruk (sebutkan / ditulis)II. Pelaksanaan1 Jumlah sasaran penerima <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>, sesuai pedum2 Organisasi pelaksana :- Penanggung jawab, sesuai pedum- Pelaksana, sesuai pedumIII.Penilaian1 Penimbangan Berat Badan sasaran :- Selama dimulai kegiatan- Selama kegiatan berlangsung- Sesudah kegiatan berlangsung2 Penyaluran dana :- Besarnya dana, sesuai pedum- Penanggung jawab dana, sesuai pedum24


BUKU REGISTER ANAK UMUR 6-24 BULAN DARI KELUARGA MISKINDI POSYANDUPropinsiKab/DesaKecamatanPuskesmasDesa/KelurahanPosyandu: …………………..: …………………..: …………………..: …………………..: …………………..: …………………..Nama Orang TuaTanggal Lahir Berat Badan (Kg)No (Ayah/Ibu) Alamat Nama Anak L/P (umur/bulan) SebelumBln I Bln II Bln III<strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>12345678910111213141516171819202122232425262728293025


LA<strong>MP</strong>IRANCONTOH MENU SEHARI <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> LOKAL(SELURUH INDONESIA)Untuk tumbuh kembang optimal, anak membutuhkan asupan gizi yangcukup. Bagi bayi usia 0-6 bulan, pemberian <strong>ASI</strong> saja sudah cukup, namun bagibayi diatas 6 bulan diperlukan makanan selain <strong>ASI</strong> yaitu berupa makananpendamping <strong>ASI</strong> (<strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>).<strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> harus mengandung zat gizi sesuai kebutuhan. Untuk itu,diperlukan pengetahuan dan keterampilan ibu untuk menyediakan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>yang tepat dan bermutu sesuai dengan kemampuan dan ketesediaan bahanmakanan setempat. Oleh karena itu, diperlukan resep – resep <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> sebagaiacuan bagi ibu.Buku resep <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> ini disusun melalui serangkaian kegiatan yaitu:a. Pengumpulan informasi jenis makanan yang biasa diberikan kepada anakusia 6-24 bulan dari 27 propinsi di seluruh Indonesia.b. Penyusunan komposisi bahan makanan dan penghitungan komposisi gizisesuai persyaratan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong>.c. Percobaan memasak, uji organoleptik, fisik, kimiawi, biologi di LaboratoriumPuslitbang Gizi dan Makanan Depkes RI di Bogor. Hasil percobaan sudahdisosialisasikan kepada petugas gizi dari 27 propinsi di seluruh Indonesia.d. Uji kelayakan selama 3 bulan di keluarga yang mempunyai bayi usia 6bulan.Seluruh bahan makanan yang digunakan dalam resep ini mudahdiperoleh di seluruh Indonesia sehingga di dalam penerapannya lebih berdayaguna dan berhasil guna. Dengan demikian, seluruh resep dalam buku ini telahmengikuti prosedur standar yang seharusnya dilakukan.Beberapa persyaratan pembuatan <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> di bawah ini yang perludiperhatikan :1. Bahan makanan mudah diperoleh2. Mudah diolah3. Harga terjangkau4. Dapat diterima sasaran dengan baik5. Kandungan zat gizi memenuhi kecukupan gizi sasaran6. Mutu protein dapat memacu pertumbuhan fisik ( Protein EficiencyRatio/PER lebih besar atau sama dengan 70% mutu casein, setaradengan > 1,75 )7. Jenis <strong>MP</strong>-<strong>ASI</strong> disesuaikan dengan umur sasaran26


8. Bebas dari kuman penyakit, pengawet, pewarna, dan racun9. Memenuhi nilai sosial, ekonomi, budaya, dan agamaSelain itu beberapa zat gizi yang yang terkait erat dengan tumbuh kembanganak yang perlu diperhatikan antara lain,KEPADATAN ENERGI/DENSITASTidak kurang dari 0,8 Kal per gramPROTEINTidak kurang dari 2 gr per seratus Kalori dan tidak lebih dari 5.5 gr per seratus Kaldengan mutu protein tidak kurang dari 70% Kasein standar.Nilai Protein Energi % mempunyai range antara 10 - 18LEMAKKandungan Lemak mempunyai range antara 1,5 gr – 4,5 gr per seratus Kal27


1. FORMULA KANJI RUMBIBAHANBeras 60 gram 6 sdmUdang 25 gram 2 sdmDaging ayam 25 gram 2 sdmGula 5 gram 0,5 sdmMinyak 5 gram 0,5 sdmSantan 5 gram 0,5 sdmWortel 25 gram 2 jari telunjukSeledri, Bawang merah, bawang putih, bawang prei,secukupnyajahe, pala, cengkeh, ketumbar, garam, airCARA MEMBUAT1 Beras dimasak sampai lunak, masukkan udang, daging ayam yang sudahdihancurkan.2 Campur semua bahan masak terus sambil diaduk rata diatas api sedang.KO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 400 gEnergi 310 KalProtein 13,5 gLemak 7,5 gNDpE % 7,4Densitas 0,8PER 2,1Fe 0,4 mgZn 0,3 mg28


2. FORMULA KACANG HIJAU KUNING TELURBAHANTepung beras 35 gram 5 sdmKacang Hijau 40 gram 4 sdm peresKuning telur 30 gram 2 butirGula 15 gram 1,5 sdm peresMinyak 5 gram 0,5 sdmGaram 1/4 sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Kacang hijau direbus dengan 800 cc air hingga lunak lalu dihancurkan(disaring)2 Campur semua bahan tambahkan air 50 cc aduk rata dan masak diatas apisedang hingga matang.KO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 340 gEnergi 463 KalProtein 16,5 gLemak 17,4 gProtein Energi % 14,3NDpE % 8,1Densitas 1,6PER 2,2Fe 1,1 mgZn 0,7 mg29


3. FORMULA KOLE-KOLEBAHANTepung beras 35 gram 5 sdmKacang Hijau 50 gram 5 sdm peresSusu 10 gram - -Minyak 5 gram 0,5 sdmGaram ¼ sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Kacang hijau direbus dengan 800 cc air hingga lunak lalu dihaluskan(disaring dengan saringan kawat)2 Campur semua bahan tambahkan air 50 cc aduk rata dan masak diatas apisedang hingga matang.KO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 320 gEnergi 427 KalProtein 16,3 gLemak 8,4 gProtein Energi % 15,2NDpE % 8,3Densitas 1,3PER 2,4Fe 1.0 mgZn 0,6 mg30


4. FORMULA PINDANG IKANBAHANBeras 60 gram 5 sdm peresIkan lele/Mujaer (lainnya) 30 gram 1 ekor kecilMinyak 5 gram 1/2 sdmTomat 20 gram 1 buah kecilBawang merah 2 gram 1 siungBawang putih 1 gram 1 siungDaun salam - - 1 lembarDaun bawang - - 1 pohonGaram 2 gram 1/2 sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Beras dicuci bersih2 Tumis bumbu yang sudah dirajang halus kecuali salam denganminyak3 Ikan dibersihkan beri cuka, dikukus diambil dagingnya4 Campurkan seluruh bahan, tambahkan garam dan 2,5 gelas air5 Aduk merata, kemudian tim dengan api kecil selama 1,5 jamKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 310 gEnergi 295 KalProtein 10,40 gLemak 6,8 gProtein Energi % 14,1NDpE % 9,3Densitas 0,9PER 3,1Fe 0,5 mgZn 0,3 mg31


5. FORMULA AYAM TE<strong>MP</strong>EBAHANBeras 60 gram 5 sdm peresHati Ayam 15 gram 1/3 pasangTempe 15 gram ½ kotak k.apiBayam 20 gram 1 ikat kecilGaram 1 gram ¼ sdtMinyak 5 gram ½ sdmAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Beras dicuci bersih2 Hati ayam dan tempe dicincang halus3 Campurkan seluruh bahan, tambahkan garam dan 2 gelas air4 Masak dengan api sedang hingga mengental, terakhir masukkan bayamyang sudah dicincang halus5 Aduk merata hingga matang6 Diblender atau disaringKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 284 gEnergi 264 KalProtein 10,2 gLemak 6.9 gProtein Energi % 15,4NDpE % 8,2Densitas 0,9PER 2,7Fe 2,8 mgZn 0,4 mg32


6. FORMULA JAGUNG BOSEBAHANTepung jagung pipil 30 gram 3 sdmDaging ikan 30 gram 1 ekor kecilDaun sawi 20 gram 1 ikat kecilGula pasir 10 gram 1 sdmMinyak 5 gram ½ sdmGaram 1 gram 1 sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Ikan dibersihkan dan dilumuri jeruk mipis kemudian direbus dengan 1gelas air hingga matang lalu diambil dagingnya dan dihancurkan2 Sawi hijau diiris halus3 Campurkan semua bahan, buat adonan tambahkan air4 Masak diatas api sedang hingga matang5 Haluskan atau disaringKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 265 gEnergi 214 KalProtein 8,7 gLemak 6,9 gProtein Energi % 16,63NdpE % 10,3Densitas 0.8PER 3,0Fe 0,6 mgZn 0,3 mg33


7. FORMULA JAGUNG PIPIL IKAN GILINGBAHANJagung muda 100 gram 10 sdmIkan kembung 5 gram 0.5 sdmTempe 40 gram 2 kotak korek apiKangkung 20 gram 2 ikatWortel 20 gram 2 batangTomat 20 gram 1/2 butirMinyak 10 gram 1 sdmGaram ¼ sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Jagung diparut lalu ditimbang2 Ikan dibersihkan beri cuka, dikukus lalu dihaluskan3 Wortel diparut, kangkung diiris halus4 Tempe dipotong kecil- kecil, direbus ± 15 menit lalu dihaluskan, tomatpotong-potong kecil5 Semua bahan dicampur didalam panci tambahkan air, kemudian dimasak diatas api hingga matang.6 Disaring.KO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 390 gEnergi 383 KalProtein 13,45 gLemak 13,07 gProtein Energi % 14NDpE % 8,5DensitasPER 2,4Fe 0,6 mgZn 0,6 mg34


8. FORMULA TELURBAHANBeras 50 gram 4 sdmTelur ayam 25 gram ½ butirBayam 25 gram 1 ¼ ikat kecilMinyak 5 gram ½ sdmGaram 1 gram ¼ sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Beras dicuci bersih, tambahkan 2 gelas air dan masak menjadi bubur2 Telur diorak arik dengan minyak, masukkan kedalam bubur tambahkangaram3 Terakhir masukkan bayam yang telah dirajang halus, masak terusdengan api kecil hingga matang.4 Haluskan dengan blender atau disaringKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 347 gEnergi 271 KalProtein 7,01 gLemak 8,2 gProtein Energi % 10,3NDpE % 8,5Densitas 0,8PER 3,1Fe 1,4 mgZn 0,3 mg35


9. FORMULA UBI MERAHBAHANUbi merah 150 gram 1 ½ sdmDaging giling 30 gram 3 sdmKacang kedelai 10 gram 1 sdmWortel 60 gram 6 btgMinyak 10 gram 1 sdmGaram 2 gramAirCARA MEMBUAT1 Kedelai direbus ± 30 menit, dibuang kulitnya lalu dihaluskan .2 Ubi merah dipotong- potong kecil .3 Wortel diparut4 Daging giling ditumis kemudian dihaluskan .5 Campur semua bahan, tambahkan air lalu di tim sampai masak dandisaring .KO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 370 gEnergi 371 KalProtein 11,24 gLemak 13,63 gProtein Energi % 12,13NDpE % 7,4DensitasPER 2,3Fe 0,5 mgZn 0,8 mg36


10. FORMULA GANGAN WALUH BALAMAKBAHANBeras 60 gram 5 sdm peresIkan lele, mujair (lainnya) 30 gram 1 ekor kecilMinyak 5 gram ½ sdmLabu kuning 25 gram 1 kotak k.apiGaram 2 gram ½ SdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Beras dicuci2 Ikan dibersihkan beri cuka, dikukus ambil dagingnya3 labu kuning dipotong kotak-kotak4 Campur semua bahan, tambahkan garam dan 2 gelas air5 Aduk merata, kemudian ditim dengan api sedang ± 1,5 jamKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 356 gEnergi 297 KalProtein 10,34 gLemak 6,72 gProtein Energi % 13,94NDpE % 9,1Densitas 0,8PER 2,9Fe 0,3 mgZn 0,3 mg37


11. FORMULA BUBUR JALOBAHANBeras 100 gram 10 sdmIkan 30 gram 1 ptg sdgLabu kuning 30 gram 1 ptg sdgKangkung 40 gram 2 ikat sdgGula 10 gram 1 sdmMinyak 10 gram 1 sdmBawang merah 2 gram 2 siung sdgGaram ½ sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Ikan dibersihkan, beri cuka, ambil dagingnya kemudian potong – potongkecil2 Beras dimasak dengan ikan sampai hancur3 Masukkan labu kuning yang sudah dipotong – potong kecil , irisankangkung, gula, minyak, garam, bawng merah yang sudah dihluskan, masakterus hingga matang4 DisaringKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 528 gEnergi 452 KalProtein 15,04 gLemak 18,7 gProtein Energi % 13,3NDpE % 8,5Densitas 0,9PER 2,7Fe 0,2 mgZn 0,4 mg38


12. FORMULA LITEKABAHANTepung jagung 40 gram 4 sdmGula merah 5 gram 1 ptg kclGula pasir 10 gram 1 sdmKacang ijo 20 gram 1 sdmSusu Full Cream 15 gramGaram ¼ sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Kacang ijo direbus lalu disaring2 Campur semua bahan dalam panci, tambahkan air3 Masak diatas api sedang hingga matangKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 325 gEnergi 332 KalProtein 12,6 gLemak 5,09 gProtein Energi % 15,19NDpE % 8,7DensitasPER 2,2Fe 0,5 mgZn 0,4 mg39


13. FORMULA HATI AYAMBAHANBeras 25 gram 2 sdm peresHati ayam 20 gram 1 pasangKacang hijau 20 gram 2 sdm peresWortel 20 gram 1 jari telunjukMinyak 5 gram ½ sdmGaram 1 gram 1/4 sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Beras dan kacang hijau dicuci bersih2 Wortel diparut, hati ayam dicincang halus3 Campur semua bahan dan tambahkan 1 gelas air4 Tim dengan api kecil hingga matang5 Terakhir masukkan sayuran yang sudah diparut dan garam,lanjutkanpemasakkan dengan api sedang hingga matang.6 Diblender atau disaringKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 154 gEnergi 236 KalProtein 9,88 gLemak 6,5 gProtein Energi % 16,75NDpE % 8,4Densitas 1,5PER 2,6Fe 1,2 mgZn 0,7 mg40


14. FORMULA BUBUR MENADOBAHANBeras 60 gram 6 sdmSingkong 40 gram 4 ptg kclBayam 25 gram 1 ikat sdgJagung muda 25 gram 5 buah kclDaging 25 gram 2 ptg kclIkan 10 gramSereh 1 potongGaram ¼ sdtMinyak 5 CcAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Beras dibersihkan (dicuci)2 Singkong potong kecil-kecil, bayam diiris, jagung muda disisir, dagingpotong kecil-kecil3 Campur semua bahan didalam panci, dimasak hingga lunak4 DisaringKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 425 gEnergi 340 KalProtein 10,1 gLemak 8,5 gProtein Energi % 11,9NDpE % 8,7Densitas 0,8PER 2,1Fe 0,2 mgZn 0,4 mg41


15. FORMULA HATI TAHUBAHANBeras 50 gram 4 sdmHati Ayam 20 gram ½ pasangTahu 50 gram 1 kotak korek apiWortel 10 gram ½ jari telunjukBayam 5 gram ¼ ikat kecilGaram 2 gram ½ sdtMinyak 5 GramAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Beras dicuci bersih dimasak menjadi aron2 Campur nasi aron dengan hati ayam cincang, tahu halus dan minyak,tambahkan air 400 cc, tim dengan api sedang3 Terakhir masukkan sayuran yang sudah dirajang halus.4 Masak terus hingga matang5 Bila sudah masak diblender atau disaring pakai saringan kawat.KO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 266,5 gEnergi 250 KalProtein 8,5 gLemak 6,5 gProtein Energi % 13,6NDpE % 6,8Densitas 0,9PER 2,1Fe 0,8 mgZn 0,5 mg42


16. FORMULA PUNDUTBAHANBeras 60 Gram 6 sdmTepung kacang ijo 10 Gram 1 sdmIkan 10 Gram 1 ptg kclSantan 200 CcGaram 1/4 SdtCARA MEMBUAT1 Beras dibuat abon2 Ikan dibersihkan, beri cuka, dikukus lalu dihaluskan3 Campur semua bahan, dibungkus daun pisang4 Dikukus sampai matangKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 148 gEnergi 411 KalProtein 10,8 gLemak 20,6 gProtein Energi % 10,5NDpE % 8Densitas 2,8PER 2,0Fe 0,2 mgZn 0,4 mg43


17. FORMULA PALU BUTUNGBAHANTepung terigu 80 gram 8 sdmPisang kepok 40 gram 4 buahKacang tanah 20 gram 2 sdmGula pasir 5 gram ½ sdmSantan kental 25 gram 2 ½ sdmGaram ¼ sdtCARA MEMBUAT1 Kacang tanah disangan, buang kulitnya lalu dihaluskan2 Pisang kepok dan gula direbus dengan air lalu pisangnya haluskan3 Campur semua bahan didalam panci lalu masak dengan api sedang hinggamatang.KO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 415 gEnergi 460 KalProtein 12,4 gLemak 12,3 gProtein Energi % 10,8NDpE % 7,2Densitas 1,1PER 1,2Fe 0,3 mgZn 0,5 mg`44


18. FORMULA TE<strong>MP</strong>E WORTELBAHANTepung Beras 40 gram 2 bh kentangTempe 56 gram 2,5 kotak korek apiGula pasir 16 gram 2 sdmSusu Fc 17 ½ gram 2 ½ sdm makanMinyak 8 gram 1 sdmWortel 10 gram ½ jariGaram ¼ sdtAir 300 ccCARA MEMBUAT1 Tempe dipotong-potong kecil lalu direbus ± 15 lalu dihaluskan .2 Wortel diparut3 Semua bahan dicampur tambahkan air 300 cc aduk rata4 Masak diatas api sedang hingga matangKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 445 gEnergi 447 KalProtein 17,5 gLemak 15,1 gProtein Energi % 15,6NDpE % 9,1Densitas 1,2PER 3,1Fe 1,1 mgZn 0,4 mg45


19. FORMULA SINGKONGBAHANSingkong 150 gram 5 ptg sdgUdang kering 25 gram 2 ½ sdmTempe 25 gram 2 ptg ktk krk apiDaun kangkung 20 gram 1 ikat sdgWortel 20 gram 2 btgTomat 30 gram ½ buahGaram ¼ gramAir secukupnyaMinyak 10 gramCARA MEMBUAT1 Singkong dipotong-potong kecil2 Udang kering direndam air panas lalu dihaluskan3 Tempe potong-potong kemudian direbus ± 15 menit lalu dihaluskan4 Daun kangkung diiris halus, wortel diparut, tomat dipotong-potong kecil5 Campur semua bahan dalam panci tim tambahkan air lalu di tim sampaimasak6 Disaring.KO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 450 gEnergi 366 KalProtein 13,46 gLemak 12,4 gProtein Energi % 14,7NDpE % 7,7Densitas 0,8PER 2,2Fe 0,2 mgZn 0,0 mg46


20. FORMULA TUTOBAHANTepung sagu 30 gram 3 sdmJagung muda 100 gram 10 bonggolTelur ayam 50 gram 2 btr sdgGula pasir 20 gram 2 sdmKacang hijau 10 gram 1 sdmGaram ¼ sdtMinyak 5 gram ½ sdmAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Tepung sagu disangan, kacang hijau direbus, lalu dihaluskan, jagungmuda diparut lalu ditimbang2 Campur semua bahan, tambahkan air lalu dimasak dengan api sedanghingga matang.KO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 345 gEnergi 429 KalProtein 13,43 gLemak 7,63 gProtein Energi % 12,65NDpE % 7,4Densitas 1,2PER 2,2Fe 0,2 mgZn 0,3 mg47


21. FORMULA BABONGKOBAHANTepung beras 25 gram 4 sdmKacang Hijau 60 gram 6 sdm peresGula 15 gram 1 ½ sdm peresMinyak 10 gram 1 sdmGaram ¼ sdtAir 800 ccCARA MEMBUAT1 Kacang hijau direbus dengan 800 cc air hingga matang, lalu dihaluskandengan saringan kawat.2 Campur semua bahan tambahkan air 50 cc aduk rata dan masak diatasapi sedang hingga matang.KO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 300 gEnergi 438 KalProtein 15,54 gLemak 10,72 gProtein Energi % 14,2NDpE % 7Densitas 1,4PER 1,9Fe 0,5 mgZn 0,7 mg48


22. FORMULA SUSU PISANGBAHANTempe 35 gram 1 kotak korek apiTepung terigu 30 gram 4 sdm peresSusu Skim 7 ½ gram 1 sdm peresGula halus 15 gram 1 ½ sdm peresMinyak 2 ½ gram 1 sdtPisang ambon 15 gram 2 sdmGaram 1 gram ¼ sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Tempe dipotong-potong kemudian direbus 15 menit lalu dihaluskan2 Pisang dikukus dan diambil dagingnya3 Semua bahan dicampur, tambahkan air 500 ml, kemudian dimasak sambilterus diaduk selama 10 menit.KO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 275,5 gEnergi 278 KalProtein 11,89 gLemak 3,40 gProtein Energi % 17,08NDpE % 7,7Densitas 1,0PER 2,4Fe 1,0 mgZn 0,4 mg49


23. FORMULA JAGUNG SEGAR IKAN GILINGBAHANJagung segar 100 gram 1 buah besarDaging ikan 15 gram ½ ekor kecilDaun sawi 30 gram 1 ½ ikat kecilGula 10 gram 1 sdmGaram 1 gram ½ sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Jagung segar diparut lalu ditimbang2 Ikan dibersihkan dan dilumuri jeruk mipis kemudian direbus dengansetengah gelas air hingga matang ambil dagingnya lalu haluskan3 Daun sawi diiris halus4 Campur semua bahan, tambahkan air masak diatas api sedang hinggamatang.5 Haluskan/disaringKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 206,5 gEnergi 190 KalProtein 7,51 gLemak 2,50 gProtein Energi % 15,8NDpE % 9,9Densitas 0,9PER 2,4Fe 0,6 mgZn 0,6 mg50


24. FORMULA WORTEL, SUSU PISANGBAHANTempe 35 gram 1 kotak korek apiTepung beras 30 gram 4 sdm peresSusu skim 5 gram 1 sdm peresGula halus 10 gram 1 sdm peresMinyak 2,5 gram ¼ sdmPisang ambon 12,5 gram 1 ½ sdmWortel 12,5 gram 1 jari telunjukGaram 1 gram ¼ sdt peresAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Tempe dipotong-potong, kemudian direbu selama 15 menit laludihaluskan2 Pisang ambon dikukus dan diambil dagingnya3 Wortel diparut4 Semua bahan dicampur, ditambahkan air 200 ml kemudian dimasaksambil terus diaduk selama 10 menit5 Siap untuk dimakan (1porsi = ½ mangkok)KO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 289 gEnergi 255 KalProtein 10,7 gLemak 4,19 gProtein Energi % 16,77NDpE % 8,4Densitas 0,9PER 2,6Fe 0,9 mgZn 0,5 mg51


25. FORMULA TE<strong>MP</strong>E IKANBAHANBeras 100 gram 10 sdmTempe 40 gram 2 ptg ktk krk apiGula pasir 5 gram ½ sdmIkan 10 gram 1 ptg kclMinyak 5 gram ½ sdmGaram ¼ sdtAir secukupnyaKecap manisCARA MEMBUAT1 Tempe dipotong-potong, rebus ± 15 menit lalu dihaluskan2 Bersihkan ikan, beri cuka, ambil dagingnya potong-potong kecil3 Masak beras sampai menjadi bubur, masukkan tempe, ikan, gula, minyakdan garam4 aduk-aduk hingga matang lalu disaring5 Hidangkan dengan kecap manisKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 560 gEnergi 489 KalProtein 15,72 gLemak 8,7 gProtein Energi % 12,85NDpE % 8,4Densitas 0,9PER 2,3Fe 0,4 mgZn 0,4 mg52


26. FORMULA TEPUNG BERASBAHANTepung beras 60 gram 6 sdmTepung kacang hijau 20 gram 2 sdmAyam 20 gram 1 ptg kclSantan kental 100 gram 10 sdmGaram ¼ SdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Ayam direbus lalu dihaluskan2 Campur semua bahan tambahkan air3 Masak terus hingga matangKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 540 gEnergi 466 KalProtein 15 gLemak 16 gProtein Energi % 12,8NDpE % 7,8Densitas 0,9PER 2,2Fe 0,9 mgZn 0,5 mg53


27. FORMULA JAGUNG DAGING GILINGBAHANJagung muda 100 gram 5 bonggol sdgDaging giling 30 gram 3 sdmKacang hijau 10 gram 1 sdmKangkung 20 gram 2 ikat kclGula pasir 10 gram 1 sdmMinyak 10 gram 1 sdmGaram ¼ sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Jagung muda diparut lalu ditimbang2 Daging giling ditumis3 Kacang hijau direbus lalu dihaluskan4 Kangkung diiris halus5 Campur semua bahan, masukkanke dalam loyang atau pinggan tahan panas6 Dikukus hingga matangKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 210 gEnergi 349 KalProtein 11,6 gLemak 14,4 gProtein Energi % 15,2NDpE % 8,7Densitas 1,7PER 1,7Fe 1,1 mgZn 0,5 mg54


28. FORMULA AYAMBAHANBeras 60 gram 6 sdmDaging ayam 25 gram 2 ptg sdgKacang hijau 20 gram 2 sdmGula 5 gram ½ sdmGaram ½ sdtAir 800 ccCARA MEMBUAT1 Beras dicuci, kacang hijau dicuci2 Ayam dipotong kecil-kecil3 Campur semua bahan, tambahkan air4 Masak dengan api sedang hingga menjadi bubur5 DisaringKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 400 gEnergi 378 KalProtein 13,9 gLemak 6,8 gProtein Energi % 14,7NDpE % 7,4Densitas 0,9PER 2,3Fe 0,0 mgZn 0,4 mg55


29. FORMULA HATI KACANG HIJAUBAHANBeras 60 gram 6 sdmHati ayam 25 gram 1 ptg sdgKacang hijau 20 gram 2 sdmWortel 25 gram 3 btg sdgTomat 10 gram 1 buah kclMinyak 10 gram 1 sdmGaram ¼ sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Beras dan kacang hijau dicuci2 Hati ayam dipotong-potong kecil3 Wortel diparut dan tomat dipotong-potong kecil4 Campur semua bahan dalam panci tim, tambahkan air5 Di tim hingga masak6 DisaringKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 305 gEnergi 379 KalProtein 11,7 gLemak 12,5 gProtein Energi % 12,3NDpE % 8,6Densitas 1,2PER 2,7Fe 0,6 mgZn 0,7 mg56


30. FORMULA KACANG TOLOBAHANTepung beras 40 gram 4 sdmKacang tolo 30 gram 3 sdmIkan 15 gram 1 potong kecilGula 15 gram 1 ½ sdmPisang ambon 12,5 gram ½ buah kecilWortel 12,5 gram 2 batang kecilMinyak 2,5 gram ½ sdmGaram ½ sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Kacang tolo direbus, buang airnya lalu dihaluskan2 Ikan dibersihkan diberi cuka lalu dikukus dan dihaluskan3 Pisang ambon direbus lalu dihaluskan4 Wortel diparut.5 Campur semua bahan, tambahkan air, masak hingga matengKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 480 gEnergi 396 KalProtein 15,4 gLemak 4,1 gProtein Energi % 15,5NDpE % 8,2Densitas 0,8PER 2,8Fe 0,7 mgZn 0,6 mg57


31. FORMULA KEDELEBAHANTepung beras 30 gram 3 sdmKacang kedelai 25 gram 2 ½ sdmSusu skim 5 gramGula pasir 10 gram 1 sdmMinyak 2 ½ gram ½ sdmPisang ambon 12 ½ gram ½ buah kecilWortel 12 ½ gram 2 btg kclGaram ½ sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Kacang kedelai direbus ± 30 menit, buang kulitnya lalu dihaluskan2 Pisang ambon dihaluskan, wortel diparut3 Campur semua bahan, tambahkan air lalu masak dengan api sedang hinggamatang.KO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 320 gEnergi 298 KalProtein 14,5 gLemak 7,6 gProtein Energi % 19,4NDpE % 7,9Densitas 1,1PER 2,9Fe 0,4 mgZn 0,4 mg58


32. FORMULA TE<strong>MP</strong>EBAHANTempe 100 gram 4 ptg sdgTerigu/tep beras 40 gram 4 sdm penuhGula 25 gram 3 sdm rataMinyak Goreng 5 gram ½ sdmGaram ½ sdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Siapkan masing-masing bahan sesuai jumlahnya2 Tempe di potong-potong, kemudian direbus 10 menit alalu dihaluskan34Semua bahan dicampur, tambahkan satu gelas belimbing air, aduk menjadisatuKemudian dimasak di atas api kecil sambil diaduk-aduk selama kira-kira 5-10 menitKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 360 gEnergi 430 KalProtein 16,3 gLemak 11 gProtein Energi % 6,8NDpE % 8Densitas 1,2PER 2,2Fe 2,4 mgZn 0,2 mg59


33. FORMULA KENTANG SUSUBAHANKentang 200 gram 2 buah sdgWortel 50 gram 5 btg kclSusu Ful krim 10 gram 1 sdmGula merah 20 gramGaram ¼ SdtAir secukupnyaCARA MEMBUAT1 Kentang dan wortel dipotong kecil-kecil lalu direbus dengan 400 cc air,haluskan2 Campur semua bahan aduk rata dan masak diatas api sedang hinggamatangKO<strong>MP</strong>OSISI ZAT GIZI :Hasil 325 gEnergi 262 KalProtein 8 gLemak 5,3 gProtein Energi % 12,2NDpE % 7,5Densitas 0,8PER 2,1Fe 0,5 mgZn 0,4 mg60


TIM PENYUSUNIr. Kresnawan, MSc – Dit Bina Gizi MasyarakatIr. Itje A. Ranida, M.Kes – Dit Bina Gizi MasyarakatIr. Siti Zainab, MCN – Dit Bina Gizi MasyarakatEntos Zainal, SP, <strong>MP</strong>HM – Dit Bina Gizi MasyarakatDjasmidar, SKM, MM, M.Kes – Dit Bina Gizi MasyarakatGalopong Sianturi, SKM, MA – Dit Bina Gizi MasyarakatDR. Mien Karmini – APU Puslitbang Gizi dan MakananIr. Rossy Apriantono, M.Kes – Puslitbang Gizi dan MakananDra. Eppy Lugiarti – Dit Pemberdayaan Adat dan Sosbud MasyarakatDra. Elin Herlina – BPOM PusatDR. Hardinsyah, MS – GMSK Faperta IPB BogorIr. Diah Pranadji, MS – GMSK Faperta IPB BogorDr. Maria Poppy – Poltekes II Jakarta Jurusan GiziDra. Ny. Endang Hariyanto – Pokja IV PKK PusatLAYOUT dan PENGETIKANKatmo, S.SosEko WibisonoJufri Hunter Simangunsong61

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!