Download DocumentTo Search and Print - Tobacco Control Laws
Download DocumentTo Search and Print - Tobacco Control Laws Download DocumentTo Search and Print - Tobacco Control Laws
324. Atau, apabila Majelis Hakim Konstitusi berpendapat dan menganggapPasal 113 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5063) tetap mempunyai kekuatan hukum mengikat dan berlaku, mohonagar Majelis Hakim Konstitusi dapat memberikan tafsir konstitusionalterhadap ketentuan a quo dengan menyatakan konstitusional bersyarat(conditionally constitutional).Artinya, konstitusional sepanjang dimaknai bahwa:(1) Bunyi Pasal 113 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5063) selengkapnya menjadi berbunyi:“Zat adiktif sebagaimana dimaksud pada Pasal 113 ayat (1) antaralain tembakau, produk yang mengandung tembakau, padat, cairan,dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaannya di samping dapatmenimbulkan kerugian, tetapi juga dapat memberikan kegunaanatau kemanfaatan bagi dirinya dan/atau masyarakat sekelilingnya.”;(2) Ketentuan Pasal 113 ayat (2) Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5063) tidak memberikan larangan dan/atauhukuman terhadap penanaman, pembudidayaan maupun pemanfaatantembakau;5. Memerintahkan pemuatan Putusan ini dalam Berita Negara RepublikIndonesia sebagaimana mestinya.6. Apabila Majelis Hakim Konstitusi berpendapat lain, mohon agar MajelisHakim Konstitusi dapat memutus yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).[2.2] Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil-dalilnya, para Pemohontelah mengajukan alat bukti surat/tulisan yang diberi tanda bukti P-1 sampaidengan bukti P-19, sebagai berikut:1. Bukti P-1 : Fotokopi UUD 1945;2. Bukti P-2 : Fotokopi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;
333. Bukti P-3 : Fotokopi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentangMahkamah Konstitusi;4. Bukti P-4 : Fotokopi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan;5. Bukti P-5 : Fotokopi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 19/PUU-VIII/2010 bertanggal 1 November 2011;6. Bukti P-6 : Fotokopi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 34/PUU-VIII/2010 bertanggal 1 November 2011;7. Bukti P-7 : Fotokopi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 43/PUU-IX/2011 bertanggal 1 November 2011;8. Bukti P-8 : Fotokopi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 55/PUU-IX/2011 bertanggal 17 Januari 2012;9. Bukti P-9 : Fotokopi Keputusan Menteri Kehakiman Nomor C2-7028.HT.01.05TH.89;10.Bukti P-10 : Fotokopi Surat Keterangan Terdaftar Nomor 73/D.III.3/IV/2005bertanggal 4 April 2005;11.Bukti P-11 : Fotokopi Rencana Strategis 2010-2015 LPPNU;12.Bukti P-12 : Fotokopi SK Kepengurusan Wilayah LPPNU PWNU JawaTimur Nomor 349/PW/A-USAN II/L/VIII/2008;13.Bukti P-13 : Fotokopi SK Kepengurusan Wilayah LPPNU PCNUPamekasan Nomor 043/PC/A.II/L.34/V/2011;14.Bukti P-14 : Fotokopi SK Kepengurusan Wilayah LPPNU PWNU JawaTengah Nomor PW.11/047/SK/I/2009;15.Bukti P-15 : Fotokopi SK Kepengurusan Wilayah LPPNU PCNUTemanggung Nomor PC.11.30/SK/15/III/2011;16.Bukti P-16 : Fotokopi SK Kepengurusan Wilayah LPPNU PWNU NusaTenggara Barat Nomor 079/C/14.08/24/I/2011;17.Bukti P-17 : Fotokopi Makalah “Politik Perundang-undangan” olehAliamsyah;18.Bukti P-18 : Fotokopi Buku Solusi Problematika Aktual Hukum Islam-Keputusan Muktamar, Munas, dan Konbes NU (1926-2010),halaman 34-35;19.Bukti P-19 : Fotokopi Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008),halaman 1430;
- Page 1: PUTUSANNomor 24/PUU-X/2012DEMI KEAD
- Page 6 and 7: 6c. badan hukum publik atau privat;
- Page 8: 8LPPNU begitu juga merupakan organi
- Page 12 and 13: 12Pada saat yang bersamaan pula, pa
- Page 14 and 15: 14mempunyai kedaulatan dalambidang
- Page 16 and 17: 162) Pasal 28D ayat (1)dan ayat (2)
- Page 18 and 19: 18merugikankesehatan tidak diharusk
- Page 20 and 21: 20(31) Bahwa alasan para Pemohon da
- Page 23: 23(2) Zat adiktif sebagaimana dimak
- Page 26: 26membudidayakan maupun memanfaatka
- Page 29 and 30: 29a. satu jenis, yaitu tembakau saj
- Page 31: 31pada umumnya, melainkan dikhususk
- Page 35 and 36: 355076), salah satu kewenangan kons
- Page 37 and 38: 37[3.7.4] Bahwa ketentuan Pasal 113
- Page 39 and 40: 39[3.15] Menimbang bahwa Pasal 113
- Page 41 and 42: 415. AMAR PUTUSANMengadili,Menyatak
324. Atau, apabila Majelis Hakim Konstitusi berpendapat dan menganggapPasal 113 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5063) tetap mempunyai kekuatan hukum mengikat dan berlaku, mohonagar Majelis Hakim Konstitusi dapat memberikan tafsir konstitusionalterhadap ketentuan a quo dengan menyatakan konstitusional bersyarat(conditionally constitutional).Artinya, konstitusional sepanjang dimaknai bahwa:(1) Bunyi Pasal 113 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5063) selengkapnya menjadi berbunyi:“Zat adiktif sebagaimana dimaksud pada Pasal 113 ayat (1) antaralain tembakau, produk yang meng<strong>and</strong>ung tembakau, padat, cairan,dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaannya di samping dapatmenimbulkan kerugian, tetapi juga dapat memberikan kegunaanatau kemanfaatan bagi dirinya dan/atau masyarakat sekelilingnya.”;(2) Ketentuan Pasal 113 ayat (2) Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5063) tidak memberikan larangan dan/atauhukuman terhadap penanaman, pembudidayaan maupun pemanfaatantembakau;5. Memerintahkan pemuatan Putusan ini dalam Berita Negara RepublikIndonesia sebagaimana mestinya.6. Apabila Majelis Hakim Konstitusi berpendapat lain, mohon agar MajelisHakim Konstitusi dapat memutus yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).[2.2] Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil-dalilnya, para Pemohontelah mengajukan alat bukti surat/tulisan yang diberi t<strong>and</strong>a bukti P-1 sampaidengan bukti P-19, sebagai berikut:1. Bukti P-1 : Fotokopi UUD 1945;2. Bukti P-2 : Fotokopi Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;