10.07.2015 Views

Efisiensi kolom - Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si.

Efisiensi kolom - Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si.

Efisiensi kolom - Prof. Dr. Anna Permanasari, M.Si.

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3/17/2011EFISIENSI KOLOMPertemuan 3Bentuk-bentuk kromatogram- Linier (simetris, bentuk gaus), ideal(puncak sempit)- Tidak linier dan tidak idealC S C S C SK = C S /C m K > C K < CS /C S /C mmC mC mC m1


3/17/2011C S C S C SK = C S /C m K > CK < C S /C S /C mmC mC mIsoterm ideal isoterm konveks Isoterm KonkafC m<strong>Si</strong>metris peak tailing peak leading(overload)Faktor yang mempengaruhiefisiensi <strong>kolom</strong>• Difusi Eddy (A)• Difusi longitudinal (B/V)• Transfer massa (CV)Pers. Van Deemter:HETP = A + B/V + CV42


3/17/2011Persamaan Van Deemter:Suku Adp = diameter partikel isis <strong>kolom</strong>λ = faktor geometri (keseragaman partikel)3


3/17/20111. Faktor Difusi EddyPacking <strong>kolom</strong> tidak seragam, jalur yangdilalui analit berbeda, sampai di ujung<strong>kolom</strong> dalam waktu yang berbeda7Suku B/V (difusi longitudinal)Dg = koef difusi analit pada fasa pembawa (gas)= 10 5 D L4


3/17/20112. Faktor Difusi LongitudinalArah aliran fasa gerak berbeda denganarah aliran (gas)9Suku C.V(efek perpindahan massa)diabaikank’= faktor kapasitasd f = tebal lapisan cairan fasa diamD l = koef difusi komponen dalam fasa diamω = tetapan gasDp = diameter partikel isi <strong>kolom</strong>D g = koef difusi komponen dalam fasa gerak5


3/17/20113. Faktor Efek perpindahan massaAnalit yang ada di pusat aliran bergeraklebih cepat dibandingkan dengan analitdi dekat dinding <strong>kolom</strong>11Distribusi IdealDistribusi tidak idealFasa gerakFasa diam126


3/17/2011Grafik Van DeemterHETPH minV optimalV, LajuLaju alir operasional : 2 Vopt13Berilah penjelasan:• Makna dari grafik Van Deemter:• Suku A ?• Suku B• Suku C• Kondisi optimum ?7


3/17/2011 Mengapa <strong>kolom</strong> dapat memisahkan campurankomponen ?Karena perbedaan interaksikomponen-komponendengan <strong>kolom</strong>/fasa diamKomponen 2 keluar dari <strong>kolom</strong>Dalam waktu yang berbeda-bedaWaktu retensi (tr)Berbeda-beda pula15Prinsip PemisahanPerbedaan distribusi komponendiantara fasa gerak dan fasa diamyang menyebabkan perbedaan migrasi diferensialkomponen-komponen analit dalam <strong>kolom</strong>kromatografiKemampuan <strong>kolom</strong> untuk membedakan suatukomponen dari komponen lain Selektivitas <strong>kolom</strong>dasarPerbedaan k`Faktor selektivitas,168


3/17/20111. Faktor Selektivitas ( ) KK21K adalah Koef partisi komponen1 dan 2 t'r2t'r1tr(2)tr(1) tr(0) tr(0)Untuk Pemisahan: >>117 Apakah parameter menjaminpemisahan sempurna ??I 3,2 4,5T 0 = 0,99Tr, menit :………………………………‣ menjamin pemisahan bagian ataskromatogram(puncak)‣ Tidak memperhitungkan overlap puncakpuncakParameter lain :R (resolusi)189


3/17/201112w2. Resolusi (Rs)Rs 2( t( wt12r(2)1r(2)( w1twr(1)2)tr(1)w2)W = lebar puncak19W 1/2)wRs2( t1,699( wr(2)1/ 2(1) tr(1)w)1/ 2(2)Rs ideal = 1,25(97,5% terpisah)2010


3/17/2011Cara lain menghitung Rs :memperhitungkan selektivitas efisiensi faktor kapasitas1 k` 1R ( )( )4 1k`NFaktorkapasitasFaktorselektivitasFaktorefisiensi21INSTRUMENTASIHPLC2211


3/17/2011KCKT‣ Teknik untuk pemisahan dan analisis zatyang sukar dipisahkan dan termolabil‣ Teknik untuk kontrol ketakmurnianEluatdikumpulkandetektorTempateluenpompainjektor<strong>kolom</strong>rekorderDiagram blok alat KCKT23GAMBAR HPLC2412


3/17/20111. Tempat eluen/pelarutBotol terbuat dari bahan yang bereaksidgn pelarut (gelas)Dilengkapi dgn penyaring (stainlesssteel)Pipa kecil polietileneluen harus di degassingEluen harus disaring dengan saringan252. Pompa eluenGambar PompaGunanya memompa eluen ke dalam <strong>kolom</strong>Terbuat dari stainless steel/teflonSeals terbuat dari mas atau teflon/grafitTekanan sampai 400 barMemberikan laju alir sampai 5 mL/menitTidak memberikan pulsa2613


3/17/2011Spesifikasi pompa yang baik:Repeatability (keberulangan)Presisi jangka pendek (short term precision)Noise pompa (menyebabkan pulsa) karenagerakan piston dan check valve<strong>Dr</strong>ift (perubahan kecepatan alir pompa3. Injektorkarena waktu alir lama)ValveInjektorSyringe injection27Syarat injektor:dapat memasukkan contoh ke dalam <strong>kolom</strong>dalam bentuk sesempit mungkin untukmenghindari pelebaran puncakMudah digunakanKeberulangan tinggiDapat bekerja meskipun ada tekanan balik4. KolomtinggiGambar <strong>kolom</strong>2814


3/17/2011Kolom yang baikbahan <strong>kolom</strong> kuat dan tidak mudah berkaratpartikel Isi <strong>kolom</strong> berdiameter kecil (5–10m), ukuranseragam, bulat, berpori<strong>Efisiensi</strong> <strong>kolom</strong> tinggi (N >>, H


3/17/2011Jenis <strong>kolom</strong>1. Kolom polar : silika, amina2. Kolom non polar : C-8, C-18silikaC-18 yang terikat silika<strong>Si</strong>O O<strong>Si</strong><strong>Si</strong> OO HStruktur fasa <strong>Si</strong> diam Osilika<strong>Si</strong><strong>Si</strong>Struktur fasa diam C-18 terikat padasilikaOO<strong>Si</strong>RR315. DetektorSyarat detektor• Tingkat noise dan drift rendah• Sensitivitas tinggi• respons cepat•Tidak sensitiv terhadap perubahan tipe pelarut, laju alir pelarut dantemperatur• mudah pengoperasiannya• awet Detektor dalam KCKT• detektor spektrofotometrik (UV/VIS)• detektor fluoresensi•Detektor indeksrefraksi (Optis)•Detektor elektrokimia3216


3/17/2011Berdasarkan jenis <strong>kolom</strong> dan eluen :1. Kromatografi fasa terbalik : Fasa diam lebihnonpolar dari fasa gerak2. Kromatografi fasa normal : Fasa diam lebihpolar dari fasa gerakPemeliharaan <strong>kolom</strong>1. Saring eluen dgn saringan membran2. Hindari pengaliran eluen ke dalam <strong>kolom</strong> dari arah yang sebaliknya3. Gunakan <strong>kolom</strong> pengaman (column guard)4. <strong>Si</strong>mpan <strong>kolom</strong> dalam pelarut yang sesuai jika tidak digunakan (<strong>kolom</strong> polardalam metanol, <strong>kolom</strong> nonpolar dalam kloroform)5. Jangan sampai <strong>kolom</strong> jatuh6. Jangan menggunakan eluen yang terlalu asam7. Cuci <strong>kolom</strong> sesudah digunakan.8. Lakukan regenerasi <strong>kolom</strong> sesuai prosedur33Trouble shootTrouble Shoot1. Pompa berhenti/tekanantinggiAlatHasil pengukuranSaring kembali fasa gerakPeriksa saringan fasa gerakPeriksa ujung-ujung <strong>kolom</strong>periksa klep pompa (harus dgnahlinya.)Bersihkan <strong>kolom</strong> dengan laju alirminimalganti <strong>kolom</strong>Penanggulangan2. Keberulangan injeksi rendah Cuci <strong>kolom</strong>Uji keberulangan pompaPeriksa detektor3. Puncak tidak terpisah Perlambat laju alirUbah komposisi fasa gerakGanti fasa gerakGanti <strong>kolom</strong>4. Puncak terlalu lebar dan tr >> - Percepat laju alir3417


3/17/2011TIPE-TIPE PUNCAK KROMATOGRAM35TIPE-TIPE KROMATOGRAM3618


3/17/2011Soal resolusi:1. Dari kromaogram KCKT suatu campuran yang diketahui terdiri dari senyawa A dan B,diperoleh data sbb:tr (A) = 13 menit, tr (B) = 21,5 menit, to = 2,0 menitW(A)= 2,1 menit, W(B) = 4,1 menit.Hitung Resolusi dan faktor pemisahannyaSoal efisiensi <strong>kolom</strong>:Komponen x terelusi dalam KCKT dengan data sbb:t r (x) = 21,5 menit , W = 4,1 menit, W 1/2 = 1,85 menit, t o = 0,95 menit.Hitung N , HETP, dan Faktor kapasitas, bila elusi dilakukan dalam <strong>kolom</strong> 12,5 cm37Analisis kualitatif-Agak sukar dilakukan terutama biladalam campuran-Dapat dilakukan bila pemisahan baikdan tidak ada interferensi-Dasar: membandingkan waktu retensianalit dengan standar-Kondisi elusi analit harus sesuaidengan kondisi standar- Kesulitan: sukar menemukan standar3819


3/17/2011Analisis KuantitatifTahapan kerja:*Penyiapan fasa gerak :Pelarutan, pencampuran, penyaringan, degasing*Preparasi sampel :Pemisahan dgn ekstraksiPengenceran/pelarutan ekstrakpenyaringan/degasing*Penyiapan larutan standar :Induk : larutan 1000 ppmpengenceran dengan fasa gerak.pembuatan larutan kerja:39*Pengukuran sampel*Penentuan konsentrasi sebenarnyaanalit dalam sampelPengukuran sampel:-Teknik membandingkan area standardengan area analitArea standar = A s , konsentrasi = CsArea analit = Ac , konsentrasi analit = CcAs/Ac = Cs/Cc4020


3/17/2011- Teknik kurva kalibrasiDibuat beberapa seri larutan standar, darikonsentrasi kecil sampai besar ( minimal 4 larutanstandar)Dibuat larutan sampel sedemikian sehingga area beradadalam range konsentrasi standarLarutan standar diinjeksikan mulai dari konsentrasi kecilLarutan sampel diinjeksikanPlot Area sampel dalam kurva kalibrasiArea(C vs area standar)*****C, ppmCx41Teknik analisis kuantitatif dengankalibrasi adisi standar• Untuk mendekatkan kondisi sampel dengan kondisilarutan standar• Caranya: ke dalam sejumlah larutan standar (seri)ditambahkan sejumlah yang sama sampel, kemudiandiperlakukan sesuai prosedur seperti pada cara kalibrasibiasaArea*****CxC, ppm4221


3/17/2011Parasetamol adalah obat analgesik dan antipretikyang biasanya dikemas dalam bentuk cair untukkonsumsi anak-anak. Selain parasetamol sebagaizat aktif, biasanya dalam kemasan tersebutditambahkan aditif gula dan etanol dalam jumlahsedikit selain air sebagai pelarut.OHHN – C = OCH343Bila senyawa parasetamol akan dianalisis dengan HPLC,teknik mana yang akan dipilih,a. RPLC dengan fasa diam C-18 dan fasa gerakmetanol/airb. RPLC dengan fasa diam C-18 dan fasa gerak n-heksana/airc. NPLC dengan fasa diam silika dan fasa gerak n-heksanad. NPLC dengan fasa diam silika dan fasa gerakkloroformDetektor apa yang dapat digunakan dalam analisis ini?Bagaimana gambaran kromatogram yang akandihasilkan ?4422


3/17/20114523

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!