10.07.2015 Views

KONSEP KURIKULUM TINGKAT SATUAN ... - Kemenag Sumsel

KONSEP KURIKULUM TINGKAT SATUAN ... - Kemenag Sumsel

KONSEP KURIKULUM TINGKAT SATUAN ... - Kemenag Sumsel

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

9memberikan pemahaman tentang situasi dan kondisi sekolah, sasaran implementasi yang efektif danefisien, serta harapan sekolah terhadap kurikulum yang diimplementasikan.Ada dua hal pokok yang perlu disiapkan oleh pihak sekolah, yaitu kesiapan materil (sumberdaya alamiah sekolah) dan non materil (sumber daya manusia sekolah). Bentuk kesiapan materilsekolah dapat dilihat dari dimensi perangkat kurikulum, sarana dan prasarana sekolah, keuangan,dan lingkungan sekolah yang mencakup lingkungan fisik (gedung) dan lingkungan sosial.Sedangkan bentuk kesiapan non materil sekolah dapat dilihat dari dimensi kepemimpinan kepalasekolah, guru, siswa, dan orang tua (Susilo 2008, hlm. 180-191). Hal senada dikemukakan olehRahman (2009, hlm. 202-205), banyak komponen yang berpengaruh terhadap kegagalan ataukeberhasilan pendidikan, antara lain (1) kepala sekolah; (2) guru; (3) kurikulum; (4) saranapendidikan; (5) sistem penerapan pendidikan; dan (6) suasana sosial dan lingkungan sekolah.Sejalan dengan uraian di atas, Muhaimin, Sutiah, dan Sugeng Listyo (2008, hlm. 37-38)mengemukakan tingkat kesiapan sekolah dalam pengembangan KTSP. Untuk menjawab persoalanini perlu melihat kondisi nyata sekolah dalam membangun kemampuannya (capacity building), yangsecara sederhana dapat dipetakan ke dalam beberapa tahap berikut ini:1. Tahap Pra-formal, yakni sekolah yang belum memenuhi standar teknis, atau belum dapatmemiliki sumber-sumber pendidikan (guru, sarana dan prasarana pendidikan, dan sebagainya)yang memadai untuk menyelenggarakan pelayanan pendidikan secara minimal.2. Tahap Formalitas, yakni sekolah yang sudah memiliki sumber-sumber pendidikan yangmemadai secara minimal atau mencapai standar teknis minimal, seperti jumlah dan kualifikasiguru, jumlah dan kualitas ruang kelas, jumlah dan kualitas buku pelajaran, dan jumlah dankualitas fasilitas pendidikan lainnya.3. Tahap Transisional, yakni sekolah yang sudah mampu memberikan pelayanan minimalpendidikan bermutu, seperti kemampuan mendayagunakan sumber-sumber pendidikan secaraoptimal, meningkatnya kreativitas guru, pendayagunaan perpustakaan secara optimal,kemampuan menambah anggaran dan dukungan fasilitas pendidikan dari sumber masyarakat,dan lain-lain.4. Tahap Otonomi, yakni sekolah yang berada pada tahap penyelesaian capacity building menujuprofesionalisasi dan pelayanan pendidikan yang bermutu.Strategi membangun kemampuan (capacity building) yang bisa dilakukan agar layak atausemakin layak untuk mengembangkan KTSP, antara lain:

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!