10.07.2015 Views

Lihat Laporan - Pmueinrip-binamarga.com

Lihat Laporan - Pmueinrip-binamarga.com

Lihat Laporan - Pmueinrip-binamarga.com

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Eastern Indonesia National Road Improvement ProjectTechnical and Financial Audit ConsultantLAPORAN MONITORING AUDITPaket ESR-02Bambaea – Sp. Kasipute<strong>Laporan</strong> No. B017Februari 2012Cardno Emerging Markets (Australia) Pty LtdIn Association withFunded by the Australian GovernmentKAP Bayu SusiloPT Dacrea MitrayasaPT Soilens


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Kata Pengantar<strong>Laporan</strong> ini menjelaskan tugas yang telah dilakukan oleh Cardno Emerging Markets(Australia) Pty Ltd yang telah dilaksanakan melalui kegiatan Proyek Konsultan Audit Teknisdan Keuangan - EINRIP Technical and Financial Audit Consultant Project – untukmendukung Kemitraan Australia Indonesia untuk kegiatan Rekonstruksi dan Pembangunan.Pelaksanaan dan pengelolaan proyek, seperti yang dijelaskan di dalam laporan ini, sesuaidengan Cakupan Layanan yang telah disepakati di dalam Kontrak antara Cardno EmergingMarkets (Australia) dan Australian Agency for International Development (AusAID). CakupanLayanan ditentukan berdasarkan permohonan dari Klien, batasan waktu dan anggaran yangdisediakan oleh klien dan berdasarkan ketersediaan akses ke lokasi Proyek.<strong>Laporan</strong> ini dipersiapkan atas nama, dan hanya untuk digunakan secara ekslusif oleh pihakKlien sesuai yang dipersyaratkan untuk kegiatan perencanaan berkelanjutan dan keperluanpelaksanaan kegiatan serta sebagai bahan kegiatan konsultasi antara Tim Proyek danInstansi Pemerintah Indonesia yang terlibat di dalam EINRIP. Pelaporan dilakukan sesuaidengan persyaratan yang ada di Kontrak Utama untuk pelayanan seperti ini. <strong>Laporan</strong> inidisesuaikan dengan dan dikeluarkan terkait dengan ketentuan kesepakatan antara CardnoEmerging Markets (Australia) dan Klien. Cardno Emerging Markets (Australia) tidakbertanggungjawab dalam bentuk apapun atas ataupun untuk akibat dari penggunaanlaporan ini oleh pihak ketiga.Isi dari laporan ini beserta rekomendasi-rekomendasi yang dihasilkan adalah untukdigunakan sebagaimana mestinya sesuai dengan keperluan Proyek.Batasan AuditTidak semua hal yang didefinisikan di dalam Cakupan Layanan bisa dilakukan dalam kurunwaktu yang disediakan untuk kegiatan inspeksi di lapangan. Persyaratan-persyaratan terkaitpencegahan HIV yang ada di dalam kontrak tidak ditelaah.Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02i


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Singkatan dan AkronimAIPAFAusAIDCWCEINRIPEMUGoIGCCGSPMSCPMUQAPQCPRSCTFACTORAustralian Indonesia Partnership for Reconstruction and DevelopmentAudit FormAustralian Agency for International DevelopmentCivil Works ContractorEastern Indonesia National Road Improvement ProjectEINRIP Monitoring UnitGovernment of IndonesiaGeneral Conditions of ContractGeneral SpecificationProject Management Support ConsultantProject Monitoring UnitQuality Assurance Plan (managed by RSC)Quality Control Plan (managed by CWC)Regional Supervision ConsultantTechnical and Financial Audit ConsultantTerms of Reference (EINRIP-TFAC)Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02ii


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Daftar <strong>Laporan</strong>No. <strong>Laporan</strong>Nama <strong>Laporan</strong>A001A002B001B002B003B004B005<strong>Laporan</strong> PendahuluanRencana Umum Audit<strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket EBL-01, Tohpati – Kusamba<strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket ENB-01AB, Sumbawa Besar Bypass<strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket EKB-01, Pontianak - Tayan<strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket ESR-01, Tinanggea – Kasipute<strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket ESS-02, Bantaeng - BulukumbaB006 <strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket EBL- 02, Tohpati –Kusamba, Stage 2B007B008B009B010B011B012B013B014<strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket ENB-01C, Pal IV – KM 70, Sumbawa<strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket ENB-02, KM 70 – Cabdin Dompu, Sumbawa<strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket ENB-03, Cabdin Dompu - Banggo, Sumbawa<strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket ESR-02, Bambaea – Sp. Kasipute<strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket ESS-01, Sengkang-Impaimpa-Tarumpakkae<strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket ESH-01, Lakuan - Buol<strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket ESS-02, Bantaeng – Bulukumba<strong>Laporan</strong> Audit Final – Paket EKB-01, Pontianak - TayanB015 <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring – Paket ESS-01, Sengkang – Impaimpa –TarumpakkaeB016B017<strong>Laporan</strong> Audit Monitoring – Paket ESH-01, Lakuan – Buol<strong>Laporan</strong> Audit Monitoring – Paket ESR-02, Bambaea - Sp. KasiputeDoc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02iii


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)DAFTAR ISIBAGIAN A GAMBARAN UMUM ......................................................................................... 1BAGIAN B LATAR BELAKANG ......................................................................................... 2B.1 Proyek EINRIP ........................................................................................................ 2B.2 Tujuan Proyek ......................................................................................................... 2B.3 Paket ESR-02 ......................................................................................................... 2B.4 Audit Teknis dan Keuangan .................................................................................... 3BAGIAN C MONITORING tindak lanjut TEKNIS ................................................................ 4C.1 Tujuan Monitoring Tindak Lanjut ............................................................................. 4C.2 Tim Monitoring Tindak Lanjut .................................................................................. 4BAGIAN D TEMUAN-TEMUAN KEGIATAN MONITORING ............................................... 5BAGIAN E PENGAMATAN TAMBAHAN .......................................................................... 16BAGIAN F KONSEKUENSI / REKOMENDASI ................................................................. 25Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02iv


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Daftar GambarDoc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02v


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)BAGIAN A – GAMBARAN UMUMEastern Indonesia National Road Improvement Project (EINRIP)Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)BAGIAN B – LATAR BELAKANGEastern Indonesia National Road Improvement Project (EINRIP)Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Kontraktor yang melaksanakan proyek ini adalah PT. Bumi Karsa – PT. Nindya Karya, JO.Pengawasan penjaminan mutunya dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas Regional(Regional Supervision Consultant - RSC) Egis BCEOM International bekerja sama denganRenardet SA, PT. Cipta Strada, PT. Indec Internusa dan PT. Seecons sebagai DireksiPekerjaan (the Engineer). Proyek ini merupakan proyek pembangunan/peningkatan jalansepanjang 23,90 km serta rehabilitasi 10 jembatan, pembangunan 1 jembatan baru,perpanjangan dan penggantian gorong-gorong dan pekerjaan peningkatan/perbaikandrainase.B.4 Audit Teknis dan KeuanganSebuah persyaratan terkait dengan kesepakatan pinjaman untuk proyek EINRIP adalahbahwa masing-masing proyek akan diaudit secara independen. AusAID dalam hal inimelibatkan pelayanan dari Cardno Emerging Markets (Australia) Pty Ltd sebagai KonsultanAudit Teknis dan Keuangan (Technical and Financial Audit Consultants - TFAC) untukmelaksanakan kegiatan audit tersebut pada saat pelaksanaan pekerjaan sipil/konstruksiguna menilai kesesuaiannya dengan ketentuan-ketentuan Desain (yang ada di dalamdokumen kontrak) serta menilai apakah kualitas yang dipersyaratkan dicapai.Audit Teknis dan Keuangan ini telah dilakukan dari tanggal 18 dan 19 Februari 2012, danbeberapa kegiatan, proses dan/atau prosedur yang tidak sesuai dengan persyaratan yangada di dalam dokumen kontrak telah dicatat. Ketidaksesuaian yang telah dicatat dandibahas dengan semua pihak pada pertemuan penutup kegiatan audit bisa dilihat di bawahini:1) Material penyaring (filter) untuk dinding penahan tidak dipasang2) Kemiringan lereng jalan yang terlalu curam3) Kemiringan melintang yang tidak benar dalam penyiapan tanah dasar4) Pengelolaan lalu lintas5) Tersumbatnya lubang sulingan (weep holes) pada saluran beton6) Tidak memadainya sistem drainase pada pekerjaan7) Kontrol pengukuran yang tidak memadai8) Pemeliharaan Jalan9) Persetujuan terhadap unit pencampuran aspal (AMP)10) Batas kecepatan di lokasi pekerjaan11) Berat kendaraan dan beban sumbu kemdaraan12) Pengendalian debu13) Kondisi peralatan untuk pekerjaan aspal14) Pengaturan (penjadwalan) pekerjaan pelebaran perkerasan jalan15) Penjadwalan pekerjaan utilitas16) Kerusakan lereng galian17) Perlindungan terhadap erosi pada gorong-gorong18) Kemiringan memanjang/gradien saluran samping pada gorong-gorong19) Rencana Penjaminan Mutu (RSC)20) Titik-titik tunggu (Holding Points)21) Toleransi atas ketinggian (elevasi) dan ketebalan pekerjaan perkerasan jalan22) Kuat Tekan Beton23) Skrap pembersih roda pada Mesin Gilas Roda BajaDoc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 3


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)BAGIAN C – MONITORING TINDAK LANJUT TEKNISEastern Indonesia National Road Improvement Project (EINRIP)Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)BAGIAN CMONITORING TINDAK LANJUT TEKNISC.1 Tujuan Monitoring Tindak LanjutTujuan dari audit monitoring tindak lanjut ini adalah untuk mengamati tindakan yang telahdilakukan oleh kontraktor, dengan bantuan RSC jika diperlukan, untuk memperbaikiketidaksesuaian yang telah dicatat oleh Konsultan Audit Teknis dan Keuangan (Technicaland Financial Audit Consultant /TFAC) selama dilakukannya audit awal (full audit) padatanggal 29 Maret sampai dengan 3 April 2011.C.2 Tim Monitoring Tindak LanjutMonitoring tindak lanjut ini telah dilakukan oleh anggota Tim Audit Teknis dan Keuanganpada tanggal 18 dan 19 Februari 2012.Tim Monitoring ini terdiri dari:Suryo MartonoTFACM. Chambers TFACSirojudin AbasTFACDoc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 4


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)BAGIAN D – TEMUAN-TEMUAN KEGIATAN MONITORINGEastern Indonesia National Road Improvement Project (EINRIP)Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)BAGIAN DTEMUAN-TEMUAN KEGIATAN MONITORINGAcuanAuditKetidaksesuaian yang diamati pada saat AuditKomentar terkait Status yang diamati pada Februari2012Derajat KetaatanBerdasarkan TemuanAuditAF-01Filter pada Dinding PenahanPermasalahan Khusus – Semua dinding penahan telahdibangun tanpa dipasang lapisan penyaring yangseharusnya (menurut Desain) di pasang pada bagianbelakang dinding tersebut.Diberitahukan baik oleh pihak Kontraktor maupun RSCbahwa lapisan filter yang dipersyaratkan telah dipasangpada bagian belakang dinding penahan yang ada. Padasaat audit monitoring ini dilakukan, bagian belakang dindingpenahan tersebut telah ditimbun kembali sehingga tidaklahmemungkinkan untuk memeriksanya tanpa penggalian.100%Kontraktor menunjukkan sejumlah foto dokumentasi yangmenunjukkan pekerjaan pemasangan lapisan penyaring dibelakang dinding penahan tersebut.AF-02Kemiringan Lereng TimbunanPermasalahan khusus – Kemiringan lereng timbunanyang telah dibangun di beberapa lokasi di proyek inilebih curam dibandingkan dengan apa yang ditentukandi dalam gambar Desain.Masih terdapat beberapa lokasi dimana kemiringan lerengtimbunan jalan lebih curam dari pada yang ada di dalamdesain. Khususnya pada Sta. 2+400 dimana kontraktortelah membuang sejumlah besar bongkaran perkerasanaspal jalan lama dengan menyebarkannya pada lerengtimbunan jalan di lokasi tersebut.80%Kemiringan lereng timbunan pada bagian ini adalahberkisar antara 0.5 H : 1.0 V.AF-03Kemiringan Melintang yang tidak benar padaPenyiapan Tanah DasarPermasalahan Khusus – Permukaan tanah dasar padabagian pelebaran jalan membentuk kemiringanmelintang ke arah as jalan. Yang seharusnya adalahkemiringan sebesar 3% ke arah luar dari as jalan.Kelanjutan dari pembuatan jalan dengan kemiringanmelintang yang tidak sesuai ini terefleksi sampai ke bagianatas dari lapisan-lapisan perkerasan aspal dimanaketikaTim TFAC, di dalam melakukan kegiatan monitoringini, mengukur kemiringan melintang pada bagian yang30%Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 5


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)AcuanAuditKetidaksesuaian yang diamati pada saat AuditKomentar terkait Status yang diamati pada Februari2012Derajat KetaatanBerdasarkan TemuanAuditseharusnya memiliki kemiringan normal, menemukankemiringan yang bervariasi antara -0.1% hingga -5.7%.Kemiringan melintang jalan yang diukur pada tikungantikungandengan superelevasi, bervariasi antara 0.1% dan5%.Tim TFAC juga mencatat bahwa pada lokasi dimanakontraktor sedang melaksanakan pelebaran jalan, yangsecara umum di sekitar Sta. 1+500, material agregatpondasi jalan (base) sedang ditumpuk di sepanjang jalansementara tanah dasar pada lokasi ini belum dipadatkan.AF-04Pengelolaan Lalu LintasPermasalahan Khusus – Kelengkapan yang terkaitdengan keselamatan lalu lintas di sepanjang areaproyek tidak memadai.Di sepanjang bagian jalan antara Sta. 0+000 hingga Sta.4+000 pengelolaan lalu lintas cukup baik;Di sepanjang bagian jalan yang telah diperkeras denganperkerasan aspal tidak terdapat rambu apapun, dan padalokasi pekerjaan jembatan baru (Jembatan Popi di Sta.19+650) dimana pada lokasi ini dibuat jalur peralihan(detour), tidak terdapat rambu pengarah ke jalur peralihantersebut.Dari sekitar Sta. 1+000 hingga Sta. 1+800 (dimana padasetengah lebar jalan eksisting sedang dilakukan pekerjaangalian perkerasan eksisting), lebar jalur lalu lintas yangtersisa hanya tinggal satu lajur, namun tidak ada ramburambuyang menginformasikan bahwa jalan hanya satulajur.Juga dicatat bahwa di sepanjang bagian ini dimanakontraktor sedang mengerjakan pelebaran perkerasan,terdapat galian perkerasan jalan (selebar setengah lebarjalan) dengan kedalaman sekitar 300mm, namun tidak adarambu-rambu ataupun pembatas di pasang di bagian ini.40%Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 6


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)AcuanAuditKetidaksesuaian yang diamati pada saat AuditKomentar terkait Status yang diamati pada Februari2012Derajat KetaatanBerdasarkan TemuanAuditNamun demikian, untuk pekerjaan pelebaran perkerasanjalan yang serupa di lokasi lain yang tidak jauh dari tempattersebut di atas, telah dipasang rambu-rambu dan pitapembatas.AF-05Terjadinya Penyumbatan pada Lubang Sulingan(Weep Holes) pada Saluran BetonPermasalahan Khusus - Lubang-lubang sulingan(weep holes) pada saluran beton pada beberapa lokasitersumbat oleh mortar semen selama pekerjaanperbaikan beton.Keadaan ini terlihat telah diselesaikan dengan memuaskan. 100%AF-06Drainase untuk Pekerjaan tidak memadaiPermasalahan Khusus – Di beberapa lokasi Kontraktortidak membuat sistem drainase yang memadai selamapelaksanaan pekerjaan.Drainase untuk pekerjaan-pekerjaan di bagian jalan yangtelah diaspal terlihat telah memadai bahkan ketika hujanlebat turun pada saat inspeksi audit ini dilakukan. Saluransamping berfungsi dengan baik namun pada beberapalokasi masih perlu diperkeras. Tempat-tempat pembuangan(outlet) saluran di sepanjang bagian jalan juga terlihatcukup berfungsi.Drainase di bagian jalan antara Sta. 0+000 hingga Sta.4+000 masih perlu diperbaiki. Di beberapa bagian dariperkerasan jalan eksisting terdapat genangan air. Hal inikhususnya terlihat di Sta. 2+400 (dekat dengan pekerjaangorong-gorong kotak beton bertulang yang besar /Jembatan Lauru- I).80%AF-07Kontrol Pengukuran yang Tidak MemadaiPermasalahan Khusus - Tidak terpenuhinya batastoleransi untuk ketebalan lapisan perkerasan, penyiapantanah dasar, kemiringan melintang jalan dan pekerjaanlainnya menunjukkan kurangnya kontrol terhadapelevasi (ketinggian) pekerjaan.Di sepanjang bagian jalan yang telah selesai dilapis denganaspal AC-Wearing Course, terlihat adanya tanda jarak yangmudah dibaca yang ditulis pada permukaan perkerasanjalan dengan interval jarak yang teratur. 30%Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 7


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)AcuanAuditKetidaksesuaian yang diamati pada saat AuditKomentar terkait Status yang diamati pada Februari2012Derajat KetaatanBerdasarkan TemuanAuditPemeriksaan terhadap potongan (kemiringan) melintang ditempat dimana Base A sedang dikerjakan pada Sta. 5+700menunjukkan kemiringan melintang superelevasi -4.9%(sisi kiri) dan +2.9% (sisi kanan). Kemiringan menurutDesain adalah -6% (sisi kiri) dan +6% (sisi kanan).Pemeriksaan terhadap potongan (kemiringan) melintangpada permukaan jalan yang telah selesai diaspalmenunjukkan kemiringan melintang antara -0.1% dan -5.7%, sementara menurut ketentuan Desain adalahkemiringan melintang normal (-3%).Kemiringan melintang perkerasan jalan yang tidak benar inimenegaskan tentang kurang memadainya kontrolpengukuran pekerjaan.AF-08Pemeliharaan JalanPermasalahan Khusus – Di beberapa lokasi,Kontraktor tidak memelihara jalan eksisting sesuaidengan standar yang telah ditentukan. Di beberapalokasi pada jalan eksisting terdapat lubang-lubang(potholes) yang cukup parah yang memerlukanperbaikan segera.Secara umum pemeliharaan jalan telah lebih baik.Namun demikian, pemeliharaan jalan eksisting di antarasekitar Sta. 0+000 hingga Sta. 2+500 masih perluditingkatkan.Pemeliharaan jalan eksisting di beberapa bagian yang tidakberaspal perlu diperbaiki. Di beberapa lokasi pada bagianjalan ini digenangi air dan jalan mengalami kerusakanrutting (alur bekas lintasan roda) yang cukup parah.70%Pada beberapa lokasi dimana gorong-gorong telahdibangun dan penimbunan kembali telah dilakukan, bagiantimbunan kembali tersebut telah mengalami penurunan(ambles) dan memerlukan pekerjaan pemeliharaan segera.AF-09Persetujuan atas Unit Pencampuran Aspal (AMP)Permasalahan Khusus – Terdapat beberapakerusakan/cacat pada AMP yang harus diperbaikiUnit Pencampuran Aspal (AMP) sedang beroperasi padasaat monitoring oleh TFAC ini dilaksanakan, dan tim TFACDoc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 8


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)AcuanAuditKetidaksesuaian yang diamati pada saat AuditKomentar terkait Status yang diamati pada Februari2012Derajat KetaatanBerdasarkan TemuanAuditterlebih dahulu sebelum AMP tersebut dapat disetujuiuntuk digunakan untukpekerjaan permanen. AMP initelah diperiksa oleh pihak Balai (BPJN) namun sertifikatkelayakan AMP tersebut belum diberikan.bisa mem-verifikasi hal-hal sebagai berikut:(i)(ii)Pelat pembatas/separator yang memadai telahdipasang pada cold bin untuk agregat;Vibrator pada outlet (lubang keluaran) cold bin bekerjadengan baik;(iii) Masih terdapat agregat fraksi menengah yangterbuang (overflow) namun dalam jumlah yang lebihsedikit dari pada ketika dilakukan pemeriksaan padasaat Audit (full audit pada tanggal 29 Maret - 1 April2011);(iv) Suhu produksi pencampuran (yang ditunjukkan olehjarum termometer yang terpasang pada mesinpencampur) secara umum ber-fluktuasi antara 150 o -160 o C.(v)AMP telah disertifikasi secara tertulis oleh Balai PJNVI Makassar yang juga diketahui oleh Direktur BintekDitjend Bina Marga, dan sertifikat tersebut juga sudahdiperiksa oleh anggota TFAC;(vi) Termometer pengukur suhu untuk pembakarandengan batu bara juga berfungsi dan menunjukkansuhu antara 180 o - 190 o C;(vii) Penyimpanan material filler yang baik juga sudahtersedia;(viii) Suhu produksi secara umum ber-fluktuasi antara150 o - 160 o C.80%AF-10Rambu Batas Kecepatan pada Lokasi PekerjaanPermasalahan Khusus – Pada area-area dimanapekerjaan sedang berlangsung di sepanjang proyektidak terdapat rambu-rambu pembatasan kecepatan.Tidak terdapat rambu kecepatan yang dipasang di lokasiproyek kecuali pada titik awal dan titik akhir proyek.Permasalahan ini sekali lagi telah dibahas dengan pihakRSC dan Kontraktor.0,5%Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 9


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)AcuanAuditKetidaksesuaian yang diamati pada saat AuditKomentar terkait Status yang diamati pada Februari2012Derajat KetaatanBerdasarkan TemuanAuditAF-11Berat Kendaraan dan Beban MuatanPermasalahan Khusus – Kendaraan Kontraktor secararutin membawa beban yang melebihi ketentuan batasbeban maksimum yang diijinkan baik secara legalmaupun kontraktual. Pemeriksaan yang dilakukan padasebuah truk 6 roda yang ditimbang di jembatanpenimbangan menunjukkan beban total 21 ton yangmemberikan beban sebesar 15 ton pada sumbu rodabelakang.Kontraktor masih mengoperasikan truk-truk yang samadengan membawa beban yang sangat berat.CSE-RSC mengatur penimbangan truk-truk 2 sumbu 6 rodabermuatan, dan hasil penimbangan ini menujukkan bebansebesar 14.7 ton pada sumbu roda belakang dari sebuahtruk yang mengangkut aspal, dan beban sebesar 20.11 tonpada sumbu roda belakang sebuah truk yang mengangkutmaterial agregat base.NilAF-12Pengendalian DebuPermasalahan Khusus – Telah dicatat pada saatdilakukan audit bahwa debu yang tebal beterbangan kemana-mana akibat lalu lintas kendaraan yang mengotorirumah-rumah dan took-toko (kios) yang ada disepanjang sisi jalan. Tindakan untuk mengendalikandebu tersebut perlu ditingkatkan untuk memenuhiketentuan mengenai lingkungan seperti yang terdapat didalam Kontrak.Saat ini adalah musim hujan dan hujan turun setiap hari,sehingga tidak ada permasalahan debu.AF-13Kondisi Peralatan Pekerjaan AspalPermasalahan Khusus – Asphalt Finisher (mesinpenghampar aspal) yang digunakan pada proyek inimemerlukan perbaikan secara keseluruhan sebelumdisetujui untuk digunakan di dalam pekerjaan permanen.Kami diberitahukan bahwa Asphalt Finisher tersebut telahdiperbaiki. Namun demikian, telah dicatat juga bahwa padasaat tim TFAC berkendaraan di sepanjang jalan proyeksetelah hujan lebat didapati bahwa permukaan AC-WCbergelombang ke arah melintang jalan (multi transverseripples), pada beberapa tempat terdapat cekungancekunganserta air menggenang pada garis sambungan asjalan. Diduga bahwa paver (asphalt finisher) tidak bekerjadengan baik.90%Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 10


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)AcuanAuditKetidaksesuaian yang diamati pada saat AuditKomentar terkait Status yang diamati pada Februari2012Derajat KetaatanBerdasarkan TemuanAuditMesin penghampar aspal (Asphalt paver) ini kemudiandiperiksa di sore hari tanggal 18 Februari pada saatpenghamparan lapisan aspal (AC-WC) sedang dilakukan diSta. 23+000. Perbaikan yang diperlukan pada asphaltfinisher (paver) telah dilakukan kecuali pada alat tambahanuntuk kontrol kerataan/kemiringan (levelling device).AF-14Penjadwalan Pekerjaan – Pelebaran PerkerasanPermasalahan Khusus – Pada Sta. 19+216 Kontraktortelah membangun dinding penahan di kedua sisi jalandan meninggalkan lubang besar (bagian yang lebihrendah) di sepanjang sisi jalan yang akan menampungair pada saat hujan lebat yang dapat menyebabkanmaslalah bagi lalu lintas maupun bagi material halus(soft materials) pada lokasi-lokasi tertentu. Kontraktortelah membuka (melakukan galian perkerasan eksisting)untuk pelebaran perkerasan di cukup banyak tempat disepanjang jalan, namun belum menutup kembali bagiantersebut dengan material / lapisan pondasi agregat kelasB di tempat-tempat tersebut.Penjadwalan pekerjaan telah lebih baik, namun masih perluditingkatkan. Penjadwalan pekerjaan mencakup : (i)program untk pemeliharaan jalan; (ii) program pengaturanlalu lintas; (iii) program untuk drainase; (iv) pembersihandan pemberian tack coat di atas lapis perkerasan aspalsebelum pelapisan dengan lapis aspal berikutnya, dll.Semua kegiatan ini memerlukan penjadwalan pekerjaanyang lebih baik.60%AF-15Penjadwalan Pekerjaan – UtilitasPermasalahan Khusus – Penundaan relokasi tianglistrik menciptakan suatu bahaya bagi keselamatan. DiSta. 2+500 yang merupakan area longsor (dari lereng disebelah atas jalan) terdapat sebuah tiang listrik dibagian atas lereng jalan tersebut yang sekarang bisamembahayakan dan bisa roboh karena keadaan longsordi sana. Ada beberapa tiang listrik lainnya yang beradapada keadaan yang sama di bagian jalan ini.Telah dicatat bahwa banyak dari tiang listrik pada lokasirawan longsor tersebut belum direlokasi, namun kegiatanrelokasi tiang listrik ini sedang berlangsung dimana lebihdari 60% dari tiang listrik yang dijadwalkan untuk direlokasitelah dilaksanakan.Dipahami bahwa sekarang ini semuanya sedang diaturantara pihak PPK dan PLN.60%Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 11


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)AcuanAuditKetidaksesuaian yang diamati pada saat AuditKomentar terkait Status yang diamati pada Februari2012Derajat KetaatanBerdasarkan TemuanAuditAF-16Kerusakan pada Lereng GalianPermasalahan Khusus – Pada Sta. 2+150 sampai Sta.2+300 terdapat beberapa tempat dimana lereng galianmengalami keruntuhan (longsor).Kontraktor telah membersihkan material jatuhan(longsoran) dan juga melakukan perbaikan-perbaikan.Namun demikian, semua sepakat bahwa ada kemungkinanterjadi longsor lebih lanjut dan karenanyadirekomendasikan agar saran-saran yang diberikan padasaat audit pertama (full audit) agar ditindaklanjuti.50%AF-17Perlindungan Terhadap Erosi pada Gorong-gorongPermasalahan khusus – Beberapa jalur aliran outletgorong-gorong yang curam memerlukan pekerjaanperlindungan terhadap terjadinya erosi.Gorong-gorong ini telah dipindahkan ke Sta. 20+315 danpermasalahan ini telah diatasi.100%Sebagai contoh tipikal adalah saluran outlet goronggorongyang melewati dinding penahan di bagiantikungan di Sta. 20+250AF-18Gradien Saluran Samping pada Gorong-gorongSpecific Issue – Ini adalah permasalahan Desain: padabagian inlet gorong-gorong di Sta. 20+260, saluranberbentuk trapezium pada sisi Bambea dari goronggorongmembuat air mengalir menjauhi gorong-gorong.Gorong-gorong ini telah dipindahkan ke Stasiun 20+315dan permasalahan in telah diatasi.100%AF-19Rencana Penjaminan Mutu (RSC)Permasalahan Khusus – Staf lapangan RSC tidakmelaksanakan ketentuan-ketentuan RencanaPenjaminan Mutu. Dokumen RPM ini tidak tersedia dilapangan.Pada saat ini fotokopi dari Rencana Penjaminan Mutu edisiSeptember 2010 telah ada di lokasi.Namun demikian, beberapa ketentuan yang ada di dalamRPM itu tidak sepenuhnya dilaksanakan. Khususnyadalam hal ketentuan-ketentuan untuk PermohonanPelaksanaan Pekerjaan dan prosedur untukpersetujuannya tidak dijalankan.Di lokasi 100%Pelaksanaan 50%Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 12


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)AcuanAuditKetidaksesuaian yang diamati pada saat AuditKomentar terkait Status yang diamati pada Februari2012Derajat KetaatanBerdasarkan TemuanAuditAF-20Titik-Titik Tunggu (Holding Points)Permasalahan Khusus – Staf pengawas lapangantidak melaksanakan sistem pengawasan berdasarkanHolding Points secara komprehensif. KetentuanketentuanHolding Points tidak ditegakkan di lapangan.Ketentuan-ketentuan Titik Tunggu (Holdong Ponts) secaraumum masih belum ditegakkan dan hal ini dibuktikandengan terjadinya kemiring melintang yang tidak sesuaipada berbagai lapisan dari struktur perkerasan jalan.Holding Points yang tidak diterapkan pada saat lapisanaspal terakhir telah dilakukan, termasuk di dalamnya:20%(b) Elevasi tanah dasar setelah dilakukannyapenggalian dan pembersihan(f) Bagian atas dari tanah dasar (sub-grade)(g) Bagian atas dari lapisan Base B yang telahdipadatkan(h) Bagian atas dari lapisan Base A yang telahdipadatkan(j) Masing-masing lapisan aspal termasuk kemiringanmeintang dan bentuknyaAF-21Toleransi untuk Elevasi dan Ketebalan PekerjaanPerkerasanSpecific Issue – Toleransi untuk Elevasi (ketinggian)dan ketebalan pekerjaan perkerasan jalan tidak sesuaidengan ketentuan-ketentuan Spesifikasi. Ketebalanlapisan Base Kelas B yang telah selesai dikerjakanketika diperiksa di dua lokasi menunjukkan hasil yangbervariasi antara 19cm dan 24cm.Ketebalan lapis perkerasan jalan tidak diperiksa, namunpemeriksaan dilakukan terhadap kemiringan melintangBase Kelas A dan hasilnya adalah bervariasi antara -0.1%dan -5.7% (pada segmen-segmen jalan yang lurus, dengankemiringan rencana -3%).Superelevasi yang diukur pada Base A yang telah selesaidipadatkan memberikan nilai antara - 4.9 % dan +2.9 %untuk tikungan yang di-desain untuk kemiringansuperelevasi 6%.Kemiringan melintang30%Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 13


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)AcuanAuditKetidaksesuaian yang diamati pada saat AuditKomentar terkait Status yang diamati pada Februari2012Derajat KetaatanBerdasarkan TemuanAuditAF-22Kuat Tekan BetonPermasalahan khusus – Kuat tekan beton yang dicorditempat tidak memenuhi persyaratan yangdispesifikasikan. Hasil pengujian dengan SchmidtHammer menunjukkan bahwa 61.8% dari hasilpengujian kuat tekan untuk saluran samping betonberbentuk U (U-ditch) dan 52.9% dari gorong-gorongkotak adalah di bawah batas yang telah dispesifikasikan.Kontraktor terus membuat beton dengan menggunakanmetode takaran volume dan tidak melakukan pemadatansecara memadai pada saat pengecoran.Kuat tekan beton yang diukur oleh TFAC (pada saat auditmonitoring) pada gorong-gorong dan struktur jembatanyang ada di Sta. 19+960 (Jembatan Popi) memberikan haslsemua nilai kuat tekan beton adalah kurang dari nilai yangdispesifikasikan. Secara umum nilai kuat tekan beton yangdidapatkan adalah antara 200 Mpa dan 290 MPa.10%AF-23Mesin Gilas Roda Baja – Skrap Pembersih Rodapada Mesin Gilas BajaPermasalahan Khusus – Pengamatan visual oleh timAudit selama masa uji coba penghamparan/pengaspalan di luar lokasi pekerjaan pada tanggal 1April menunjukkan bahwa roda-roda mesin gilas rodabaja tidak dilengkapi dengan scraper atau kesetpembersih. Praktek yang diterapkan oleh Kontraktordengan membersihkan roda-roda tersebutmenggunakan tangan secara langsung sementaramesin gilas sedang berjalan menghadirkan resikoterhadap keselamatan orang yang melakukannya.Peralatan (mesin gilas roda baja) tersebut sekarang telahdiperbaiki dan telah bekerja secara memuaskan.100%Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 14


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)BAGIAN E – PENGAMATAN PENDUKUNG DAN TAMBAHANEastern Indonesia National Road Improvement Project (EINRIP)Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)BAGIAN EPENGAMATAN TAMBAHANItem Rekaman Foto Ketidaksesuaian Temuan dan SaranAO-01Pekerjaan Gorong-Gorong yang tidakmemadaiDi Sta. 22+080 sedang dilakukan pembuatangorong-gorong, dan foto di sini menunjukkanbahwa kontraktor telah menuangkan beton padakonstruksi penulangan dan meninggalkannyauntuk nantinya menyelesaikannya denganpengecoran pada tahap berikutnya. Betontersebut belum dipadatkan. Juga telah dicatatbahwa sebagian dari besi tulangan padakonstruksi ini terlapisi dengan oli (lihat foto).Metode konstruksi seperti ini akan menghasilkanstruktur yang sangat dibawah standar.Beton yang ada di bagian pelat atas goronggorongini harus dibongkar/disingkirkan, besitulangan yang terlapisi dengan oli harusdibersihkan dan kemudian pelat atas goronggorongdicor dalam satu tahap (sesi) pekerjaan.Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 16


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Item Rekaman Foto Ketidaksesuaian Temuan dan SaranAO-02 Beton untuk Pekerjaan Jembatan Pada pekerjaan jembatan baru di Sta.19+650(Jembatan Popi) Kontraktor membuat campuranbeton untuk pelat lantai jembatan denganmenggunakan metode penakaran volume danmenambahkan air secara tuangan demituangan, dan ini bukanlah kuantitas air yangterkontrol. Dengan metode seperti ini akansangat sulit untuk bisa mendapatkan beton mututinggi.RSC harus memerintahkan kontraktor untukmenerapkan metode pembuatan beton yangbisa diterima.Pekerjaan seperti yang dicatat di siniseharusnya dihentikan sementara.AO-03 Bahu jalan terlalu sempit Di Sta.12+300 pada sisi kanan jalan hampirtidak terdapat bahu jalan. Kalaupun ada hanyasekitar 0.5m.RSC harus memerintahkan Kontraktor untukmembuat bahu jalan dengan lebar lebar dankemiringan lereng yang benar.Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 17


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Item Rekaman Foto Ketidaksesuaian Temuan dan SaranAO-04Permasalahan Unit Pencampuran Aspal(AMP)Kontraktor mengalami masalah dengan banberjalan vertikal (lift conveyor) yang membawamaterial dari pintu (feed) cold bin ke alat (mesin)pencampuran. Conveyor tersebut mengalamidua kali gangguan (kerusakan) ketika tim TFACberada di base camp. Permasalahan inisepertinya disebabkan oleh jumlah volume(jumlah) agregat yang harus diangkat banberjalan vertikal itu (melebihi kapasitasconveyor). Seharusnya memungkinkan untukmengurangi volume material agregat tersebutsampai ke tingkat dimana lift conveyor (bebanberjalan vertikal) mampu mengangkatnya.Kontraktor kemudian dianjurkan untukmenghitung kembali volume yang harusdikeluarkan oleh masing-masing bin danmengurangi jumlah total yang masuk ke dalamban berjalan vertikal untuk mencegah terjadinyabeban berlebih pada dasar conveyor tersebut.Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 18


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Item Rekaman Foto Ketidaksesuaian Temuan dan SaranAO-05Persiapan yang tidak memadai untukpekerjaan Pelapisan AspalPada sore hari di hari ke-dua dari kegiatanpemeriksaan monitoring ini, kontraktor sedangmelakukan pengaspalan di Sta. 23+800. Padasaat itu masih terlihat adanya tanah lihat di ataspermukaan jalan, belum dibersihkan ataudiberikan lapisan tack coat terlebih dahulu, dankontraktor terus melakukan pengaspalan.Kemiringan melintang yang diukur padapermukaan lapisan aspal baru tersebut danpada aspal yang belum dipadatkan adalahserendah 0.7%. Juga dicatat bahwa tidak adaseorang pun yang melakukan pemeriksaansuhu campuran aspal ketika dihampar di jalan(suhu penghamparan) ataupun pada saat tiba(di dalam truk).RSC harus memastikan bahwa Kontraktormempersiapkan dengan benar permukaanaspal yang ada (lapis aspal yang telah dihamparsebelumnya) untuk pelapisan ulang yangmencakup:Membersihkan permukaan aspal dari semuabenda yang tidak boleh berada padapermukaan tersebut, seperti tanah liat ataukotoran.Memasang lapisan tack coat dengan baikPenghamparan aspal dilakukan pada saattack coat yang ada masih "lengket".Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 19


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Item Rekaman Foto Ketidaksesuaian Temuan dan SaranAO-06Sambungan Pipa Beton Bertulang yang tidakmemadaiDi Sta. 20+315 sebuah gorong-gorong barutelah dipasang. Dua buah pipa yang masihterlihat/ belum ditimbun menunjukkan bahwasambungan kedua pipa tersebut belum dipasangdengan benar.RSC disarankan untuk memerintahkanKontraktor untuk memasang tipe sambunganpipa beton bertulang yang benar.AO-07Kemiringan Melintang Perkerasan Jalanyang tidak benarKemiringan melintang perkerasan jalan yangtidak benar terdapat di banyak lokasi. Keadaanini terjadi baik pada bagian jalan dengankemiringan rencana normal (pada segmen jalanyang lurus) serta pada tikungan-tikungandengan superelevasi.Kemiringan melintang jalan yang diukur padabagian-bagian dengan kemiringan rencananormal bervariasi antara -0.1% dan -5.7%.Desain untuk kemiringan ini adalah -3%. Padasalah satu tikungan dengan superelevasirencana 4% diperoleh hasil pemeriksaankemiringan melintang yang bervariasi antara-0.1% dan +5%Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 20


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Item Rekaman Foto Ketidaksesuaian Temuan dan SaranAO-08Selimut Beton yang tidak memadaiPemadatan campuran beton yang burukPada Gorong-gorong kotak yang dibuat di Sta.9+380 ditemukan adanya beton yang sangatporus di bagian dinding sayap (wing walls) danbesi tulangan terekspose ke permukaan (tidaktertutup dengan baik) di beberapa bagian.Juga telah dicatat bahwa dinding sayap (wingwall) memiliki beberapa bagian yang betonnyadipadatkan dengan buruk.Telah dicatat bahwa Kontraktor telahmemplester bagian-bagian beton yang burukpada struktur ini.RSC harus lebih rajin dalam melaksanakanketentuan-ketentuan yang ada di dalam RPMdan spesifikasi pekerjaan dan menolakpekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuanketentuandokumen kontrak.AO-08Kemiringan Lereng Timbunan yang tidakbenarDi Sta. 2+405 kemiringan lereng timbunanterlalu curam (diperkirakan sekitar 0.5H : 1.0V)(foto).Pada bagian bawah lereng ini terdapat aliran air(sebuah sungai kecil) yang menggerus bagianbawah sisi jalan ini.Disarankan kepada pihak RSC untuk melakukanpenyelidikan pada lokasi ini dengan maksuduntuk mendapatkan bentuk yang tepat untukmembuat perlindungan lereng timbunan(pasangan batu atau rip-rap).Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 21


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Item Rekaman Foto Ketidaksesuaian Temuan dan SaranAO--09Pembuangan material sisa dari pekerjaanjalan.Di Sta. 2+415 (dan di lokasi lainnya) kontraktortelah membuang sejumlah besar bekasbongkaran perkerasan aspal eksisting ke bagiansamping jalan.Ini menjadi sebuah masalah lingkungan. Airyang mengalir di sini digunakan untuk mengairisawah.RSC telah disarankan untuk memerintahkanKontraktor untuk mengatasi keadaan inisesegera mungkin.AO-10Kontrol ketinggian di siniPatok dg kontrolketinggianKarenanya kemiringan melintang yang datarmenghasilkan elevasi As Jalan yang salahMetode Kontrol Pengukuran yang tidak tepatTFAC diberitahu bahwa kontrol pengukuranuntuk lapisan-lapisan perkerasan jalan adalahdengan acuan pada sisi perkerasan jalan padabagian atas Base B dan kemudian bagian atasBase A, dan tidak ada kontrol ketinggian untukas perkerasan/jalan. Kemiringan melintanglapisan-lapisan pondasi jalan (Base)/perkerasanjalan yang telah dibangun sudah dan hanyadikontrol dengan menggunakan sebuah straightedge beam (batang kayu lurus dengan waterpasgelembung nuvo) yang tidak memadai. Praktikseperti ini menghasilkan elevasi as jalan yangtidak benar, seperti telah dicatat bahwakemiringan melintang jalan hanya 0.1%, yangmana ini berhubungan dengan kesalahanantara bagian tepi perkerasan dan as jalansebesar 87mm. (=0.13m 3 /m material untuksetengah lebar perkerasan). Kedua sisi akanmemerlukan perbaikan maka ini akanDoc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 22


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Item Rekaman Foto Ketidaksesuaian Temuan dan Saranmemerlukan 0.26m 3 /m aspal. (= 0.63 ton aspalakan diperlukan untuk setiap meter panjanguntuk memperbaiki kemiringan melintang jalanini).Bagaimana cara untuk memperbaiki kekeliruankemiringan melintang jalan ini harus disepakati.Dipahami bahwa batasan kemiringan melintangjalan yang diijinkan oleh Pemilik adalah 2-3%.Saran yang diberikan (untuk segmen-segmendengan Desain kemiringan melintang normal)adalah:(i) Untuk semua segmen yang memilikikemiringan melintang yang kurang dari 2%agar dilakukan perbaikan hingga menjadiminimal 2%;(ii) Untuk semua segmen yang memilikikemiringan melintang lebih besar dari 4%maka diperbaiki hingga menjadi maksimal4%Saran ini memerlukan diskusi lebih lanjut danpersetujuan dari pihak Pemilik.Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 23


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Item Rekaman Foto Ketidaksesuaian Temuan dan SaranAO-11Penulangan dan Pembuatan Beton padaPekerjaan JembatanDi Sta.19+960 pada pekerjaan jembatan baru(Jembatan Popi) Kontraktor sedangmenuangkan beton.- Beton ini dibuat secara manual denganmenggunakan mesin pengaduk kecil.Pengaturan proporsi material dilakukandengan metode penakaran volume dan airkemudian dituangkan secara acak ke dalamcampuran. Hasil pengujian kuat tekan betondengan menggunakan Schmidt hammer testpada komponen lainnya di struktur jembatantersebut memberikan hasil yang sangatrendah. Spesifikasi mempersyaratkan metodepenimbangan berat untuk digunakan dalampembuatan semua beton, kecuali untukstruktur-struktur dengan volume beton kurangdari 25m 3 . Engineer boleh menyetujuipenggunaan metode penakaran volumedengan beberapa persyaratan. (SpesifikasiUmum 7.1.3.2).- Kontrol ketebalan (elevasi bagian atas) padaas lantai jembatan diukur pada ketinggian 25cm dari bagian bawah lantai jembatan(Ketebalan menurut Desain 27cm). Untukmencapai ketebalan 27 cm seperti yang ada didesain, maka diperlukan selimut beton dengantebal 7 cm (spesifikasi mennsyaratkanmaksimal 5 cm). Juga dicatat bahwaketinggian besi penyangga (cakar ayam)untuk menyetel posisi ketinggian penulanganbagian atas pada ketinggian yang benartidaklah memadai.- Secara umum, lapis-lapis penulangan bagianatas pada lantai jembatan terlalu fleksibel danterlihat bergelombang pada saat dilewati olehDoc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 24


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Item Rekaman Foto Ketidaksesuaian Temuan dan Sarankereta dorong yang mengangkut campuranbeton. Di sini dicatat bahwa jumlah besipenyangga (cakar ayam) untuk mendukungbesi tulangan bagian atas tidak memadai.- Material timbunan yang ada di bawahjembatan yang telah digunakan sebagailandasan perancah belum disingkirkan.Kontraktor dan RSC menyatakan bahwamaterial tersebut akan disingkirkan kemudian.RSC-CSE telah (pada pagi hari itu)memerintahkan kontraktor untuk menghentikanpekerjaan pengecoran beton.Kontraktor (berhenti melakukan pengecoranpada saat itu, namun) kemudian meneruskanpengecoran beton lantai jembatan sepanjanghari itu. Dan pada keesokan paginya tim TFACsekali lagi melakukan memeriksa lantaijembatan tersebut. Permukaan beton yang telahselesai terlihat sangat kasar dan tidak dilakukanperawatan (curing) dengan baik. Beton itudikeringkan (dirawat) dengan menebarkankantong-kantong semen yang kering di sebagianbesar permukaan yang ada. Permukaan betonbaru dipersyaratkan untuk dijaga tetap basahselama beberapa hari untuk mengendalikanhidrasinya dan untuk meminimalkan adanyapenyusutan yang terlalu cepat serta terjadinyaretak di permukaan.AO-12 Satu keadaan Desain di lapangan Desain Superelevasi di Tikungan Terdapat beberapa tikungan dimana gambardesain menunjukkan kemiringan superelevasiyang yang sama dari tepi bahu jalan pada satusisi jalan melintang langsung hingga ke tepibahu jalan pada sisi jalan yang lainnya.Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 25


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)Item Rekaman Foto Ketidaksesuaian Temuan dan SaranDesain yang lain di lokasiDesain standar hanya menunjukkansuperelevasi di atas perkerasan jalan (jalur lalulintas) saja, dan tidak melintasi ke bagian bahujalan.Masalah yang terjadi dengan superelevasi yangmelintasi seluruh lebar formasi jalan padatikungan adalah bahwa air bisa masuk ke dalamstruktur perkerasan jalan dari sisi yang tinggipada tikungan dan memperlemah stukturperkerasan. Dalam suatu periode waktu air yangberada di bawah lapisan aspal ini juga akanmempercepat terjadinya pengelupasan aspalyaitu dengan terjadinya intrusi uap air ke dalamlapisan aspal, khususnya selama hari panasketika temperatur aspal naik dan meningkatkanpergerakan ke atas dari kelembaban serta uapair dari kelembaban tersebut.Situasi seperti ini memerlukan penyelesaianmasalah yang lebih baik – barangkali dengancara pelapisan dengan aspal pada bahu jalanyang berada di sisi yang lebih tinggi padatikungan-tikungan tersebut.Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 26


Technical and Financial Audit Consultant (TFAC)BAGIAN F – KONSEKUENSI / REKOMENDASIEastern Indonesia National Road Improvement Project (EINRIP)Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02


BAGIAN FKONSEKUENSI / REKOMENDASIItem Ketidaksesuaian yang Dicatat Dampak dari Masalah yang Disebabkanoleh Berlanjutnya KetidaksesuaianRekomendasiAF-01Lapisan Filter pada Dinding PenahanPermasalahan Khusus – Semua dindingpenahan telah dibangun tanpa dipasanglapisan penyaring yang seharusnya(menurut Desain) di pasang pada bagianbelakang dinding tersebut..Berlanjutnya masalah ini akan menyebabkankerusakan dini dinding penahan yang berdiri diatas tanah liat.RSC menyatakan bahwa material penyaring(filter) tersebut telah dipasang dan Kontraktormenunjukkan foto dokumentasi kepada timTFAC yang menunjukkan material penyaringdipasang di belakang dinding penahantersebut.Rekomendasi lebih lanjut tidak diperlukan.AF-02Kemiringan Lereng TimbunanPermasalahan khusus – Kemiringanlereng timbunan yang telah dibangun dibeberapa lokasi di proyek ini lebih curamdibandingkan dengan apa yang ditentukandi dalam gambar Desain.Desain kemiringan lereng timbunan ditetapkanberdasarkan karakteristik tanah setempat.Kemiringan lereng yang lebih besar dari padayang ditentukan di dalam desain akanmemungkinkan terjadinya ketidakstablian danberikutnya mengakibatkan runtuhnya bahujalan. Pada akhirnya ini akan mempengaruhikestabilan lajur jalan bagian luar.RSC harus memastikan bahwa kemiringanRencana diwujudkan pada semua lerengtimbunan dan semua timbunan inidibangun/dikerjakan secara benar denganpenanggaan (benching) dan pemadatansesuai dengan desain.Kemiringan lereng timbunan yang tidak dapatdibangun sesuai dengan ketentuan Desainterkait dengan masalah pembebasan lahanatau kesulitan lainnya di lapangan harus dinilaioleh RSC untuk mendapatkan bentuk-bentukperlindungan timbunan atau struktur dindingpenahan.Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 25


Item Ketidaksesuaian yang Dicatat Dampak dari Masalah yang Disebabkanoleh Berlanjutnya KetidaksesuaianRekomendasiAF-03Kemiringan Melintang yang tidak benarpada Penyiapan Tanah DasarPermasalahan Khusus – Permukaantanah dasar pada bagian pelebaran jalanmembentuk kemiringan melintang ke arahas jalan. Yang seharusnya adalahkemiringan sebesar 3% ke arah luar dari asjalan.Berlanjutnya kemiringan melintang yang tidakbenar pada penyiapan tanah dasar (grade)berakibat pada kemiringan melintang yangtidak benar pada semua lapis-lapisperkerasan jalan berikutnya. Base B, Base Adan lapis-lapis aspal sekarang ini memilikikemiringan melintang yang tidak benar dibanyak tempat (sections) di jalan proyek.Keadaan ini mempengaruhi:Drainase perkerasan jalan;Keselamatan jalan (khususnya ditikungan);Pengendalian air di dalam lapisanperkerasan karena adanya dampakmikroskopik pada permukaan perkerasanoleh lalu lintas berat;Menurunnya umur layanan jalan.Tingkat ketidaksesuaian kemiringan melintangperkerasan pada lapisan aspal yang telahselesai dibangun sudah sedemikian rupasehingga sekarang bisa sepenuhnya terlihatdan akan menjadi sangat mahal untukmemperbaikinya.RSC harus melakukan inspeksi sepenuhnya,memeriksa ketinggian dan kemiringanmelintang jalan dan menangguhkan semuapekerjaan yang berada di atas tanah dasaryang belum ditutup dengan material agregatbase.Untuk segmen-segmen jalan yang telahditutup/dilapis dengan material agregat basemaka RSC harus memastikan bahwa lapisanmaterial agregat base tersebut telah memilikipotongan melintang yang benar.AF-04Pengelolaan Lalu LintasPermasalahan Khusus – Kelengkapanyang terkait dengan keselamatan lalu lintasdi sepanjang area proyek tidak memadai.Berlanjutnya ketidakpedulian untukmelaksanakan pengelolaan lalu lintas yangmemadai menyebabkan adanya resiko kepadamasyarakat terkait dengan:Gangguan/hambatan di jalan tidakdiberikan rambu penanda yang memadai,khususnya pada malam hari;Peralatan berat yang dioperasikan padapekerjaan di jalan tanpa dilengkapi denganpengendalian lalu lintas;Lubang-lubang yang terbuka dan tidakditandai;Genangan air di jalanRSC harus menegakkan pengendalian lalulintas secara memadai, atau jika tidak harusmenghentikan sementara pekerjaan di lokasitersebut jika memang beresikomembahayakan masyarakat.Kontraktor memiliki rambu-rambu di lapangandan RSC harus memastikan rambu-rambu itudigunakan sesuai dengan keperluan.RSC harus menginstruksikan kontraktor untukmemasang rambu tanda kecepatan di proyekdengan pengurangan kecepatan pada semualokasi pekerjaan serta rambu untuk kecepatanbiasa/umum di lokasi lainnya.Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 26


Item Ketidaksesuaian yang Dicatat Dampak dari Masalah yang Disebabkanoleh Berlanjutnya KetidaksesuaianRekomendasiAF-05Terjadinya Penyumbatan padaLubang Sulingan (Weep Holes) padaSaluran BetonPermasalahan Khusus - Lubang-lubangsulingan pada saluran beton padabeberapa lokasi tersumbat oleh mortarsemen selama pekerjaan perbaikan beton.Penyumbatan pada lubang sulingan padasaluran beton telah dibersihkan.Tidak ada komentar lebih jauh lagiAF-06Drainase untuk Pekerjaan tidak memadaiPermasalahan Khusus – Di beberapalokasi Kontraktor tidak membuat sistemdrainase yang memadai selamapelaksanaan pekerjaan.Pengeringan air (drainase) pada lokasipekerjaan telah lebih baik kecuali di beberapalokasi dimana terdapat airmenggenang/terjebak di atas dan di sekitarjalan yang berdampak :Menyebabkan lembeknya tanah dasar;RSC harus secara teratur menilai keadaandrainase di lapangan dan memerintahkankontraktor untuk melaksanakan pengeringanjalan secara memadai. Hal ini menjadi sangatpenting karena di drea proyek pada saat iniadalah masa musim hujan.Menciptakan permasalahan bagipergerakan arus lalu lintas;Menghambat perkembangan pekerjaan dilokasi-lokasi tersebut.AF-07Kontrol Pengukuran yang TidakMemadaiPermasalahan Khusus - Tidakterpenuhinya batas toleransi untukketebalan lapisan perkerasan, penyiapantanah dasar, kemiringan melintang jalandan pekerjaan lainnya menunjukkankurangnya kontrol terhadap elevasi(ketinggian) pekerjaan.Tidak memadainya kontrol pengukuran,penyiapan pekerjaan dan pemeriksaan telahmenyebabkan kemiringan melintang disebagian besar jalan yang tidak benar danjuga superelevasi yang tidak benar padabeberapa tikungan.Hal ini pada gilirannya akan menyebabkanmunculnya permasalahan terhadapkeselamatan lalu lintas dan untuk jangkapanjang berkurangnya umur layananRSC harus melakukan 4 langkah pentingberikut ini:Memerintahkan kontraktor untukmemasang titik kontrol pengukuran danreferensi ketinggian yang memadai dilapangan;Memerintahkan kontraktor untukmelakukan kontrol ketinggian jalan denganmengacu pada titik referensi yang benar dijalan.(dan ini seharusnya adalah dari garisDoc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 27


Item Ketidaksesuaian yang Dicatat Dampak dari Masalah yang Disebabkanoleh Berlanjutnya Ketidaksesuaianperkerasan.as jalan);RekomendasiSecara teratur memeriksa keakuratanpekerjaan pengukuran yang dilakukan olehkontarktor seperti misalnya kemiringanmelintang dan superelevasi danmemastikan bahwa semuanya ini sesuaidengan ketinggian desain pada:- garis as jalan;- kedua tepi jalur lalu lintas;- kedua tepi formasi (bahu jalan);Menghentikan sementara pekerjaan yangtidak sesuai hingga perbaikan telahdiselesaikan.AF-08Pemeliharaan JalanPermasalahan Khusus – Di beberapalokasi, Kontraktor tidak memelihara jalaneksisting sesuai dengan standar yang telahditentukan. Di beberapa lokasi pada jalaneksisting terdapat lubang-lubang (potholes)yang cukup parah yang memerlukanperbaikan segera.Pemeliharaan jalan proyek serta jalan jalurpengangkutan material proyek yang tidakmemadai:Meningkatkan biaya operasi kendaraanbagi pengguna jalan;Menciptakan permasalahan sosial danlingkungan hidup;Bisa berdampak pada keselamatan jalan.RSC harus memastikan bahwa kontraktormelaksanakan pemeliharaan baik jalan proyekmaupun pada jalan jalur pengakutan materialproyek dengan baik khususnya jikapengangkutan material itu adalah juga jalanumum.RSC harus menghentikan sementara ataumengurangi pembayaran untuk pekerjaanpemeliharaan jalan yang tidak memadai.AF-09Persetujuan atas Unit PencampuranAspal (AMP)Permasalahan Khusus – Terdapatbeberapa kerusakan/cacat pada AMP yangharus diperbaiki terlebih dahulu sebelumAMP tersebut dapat disetujui untukBalai PJN VI Makassar telah memberikansertifikasi untuk AMP pada proyek ini.Tidak ad komentar lebih lanjut.Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 28


Item Ketidaksesuaian yang Dicatat Dampak dari Masalah yang Disebabkanoleh Berlanjutnya KetidaksesuaianRekomendasidigunakan untukpekerjaan permanen.AMP ini telah diperiksa oleh pihak Balai(BPJN) namun sertifikat kelayakan AMPtersebut belum diberikan.AF-10Rambu Batas Kecepatan pada LokasiPekerjaanPermasalahan Khusus – Pada area-areadimana pekerjaan sedang berlangsung disepanjang proyek tidak terdapat ramburambupembatasan kecepatan.Kecepatan lalu lintas yang tidak terkontrol dilapangan bisa menimbulkan masalah bagikeselamatan lalu lintas.RSC harus memerintahkan kontraktor untukmemasang rambu lalu lintas terkait bataskecepatan kendaraan di seluruh lokasi proyek.AF-11Berat Kendaraan dan Beban MuatanPermasalahan Khusus – KendaraanKontraktor secara rutin membawa bebanyang melebihi ketentuan batas bebanmaksimum yang diijinkan baik secara legalmaupun kontraktual. Pemeriksaan yangdilakukan pada sebuah truk 6 roda yangditimbang di jembatan penimbanganmenunjukkan beban total 21 ton yangmemberikan beban sebesar 15 ton padasumbu roda belakang.Dipahami bahwa penggunaan truk besar untukpekerjaan pembangunan merupakanpermasalahan umum yanng terjadi di seluruhIndonesia. Namun demikian, berlanjutnyapenggunaan truk dengan beban berlebih(berat berlebih) memberikan dampak:beban berlebih dan merusak perkerasanjalan;Mengurangi umur layanan perkerasanjalan;Merusak jalan-jalan lokal yang digunakanuntuk pengangkutan material.RSC harus terus berupaya meyakinkankontraktor untuk membawa/mengangkutbeban yang lebih kecil walau menggunakantruk yang besar.RSC harus mendesak kontraktor untukberpegang pada beban sumbu yang telahdisepakati (Kesepakatan Audit April 2011)seberat 10 ton pada sumbu roda belakangdan 6 ton untuk sumbu roda depan.AF-12Pengendalian DebuPermasalahan Khusus – Telah dicatatpada saat dilakukan audit bahwa debuyang tebal beterbangan ke mana-manaakibat lalu lintas kendaraan yang mengotorirumah-rumah dan took-toko (kios) yang adadi sepanjang sisi jalan. Tindakan untukMasalah debu ini tidak terjadi sekarang ini,karena pada saat ini musim hujan. Namundemikian, jika masalah ini terus terjadi ketikamusim hujan telah berakhir, maka hal ini akanmenciptakan masalah lingkungan dan bahayabagi lalu lintas.Tidak ada tindakan lebih lanjut untuk tahapsekarang iniDoc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 29


Item Ketidaksesuaian yang Dicatat Dampak dari Masalah yang Disebabkanoleh Berlanjutnya KetidaksesuaianRekomendasimengendalikan debu tersebut perluditingkatkan untuk memenuhi ketentuanmengenai lingkungan seperti yang terdapatdi dalam Kontrak.AF-13AF-14Kondisi Peralatan Pekerjaan AspalPermasalahan Khusus – Asphalt Finisher(mesin penghampar aspal) yang digunakanpada proyek ini memerlukan perbaikansecara keseluruhan sebelum disetujui untukdigunakan di dalam pekerjaan permanen.Penjadwalan Pekerjaan – PelebaranPerkerasanPermasalahan Khusus – Pada Sta.19+216 Kontraktor telah membangundinding penahan di kedua sisi jalan danmeninggalkan lubang besar (bagian yanglebih rendah) di sepanjang sisi jalan yangakan menampung air pada saat hujan lebatyang dapat menyebabkan maslalah bagilalu lintas maupun bagi material halus (softmaterials) pada lokasi-lokasi tertentu.Kontraktor telah membuka (melakukangalian perkerasan eksisting) untukMesin penghampar aspal (Aspal Finisher) initelah diperbaiki tetapi masih belum dilengkapidengan alat untuk pengatur kemiringan.Keadaan ini telah diperbaikiRSC harus terus memonitor pengoperasiandan kondisi dari asphalt paver ini.Kemiringan melintang perkerasan jalan disebagian besar jalan tidaklah benar. RSCharus melakukan monitor secara ketat terkaitoperasi penghamparan aspal dan kemiringanmelintang perkerasan, dan memerintahkankontarktor untuk melakukan perbaikan yangdiperlukan pada proses penghamparanlapisan perkerasan sesuai dengan kebutuhanuntuk mendapatkankemiringan melintangyang benar.Tidak ada komentar lebih lanjutDoc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 30


Item Ketidaksesuaian yang Dicatat Dampak dari Masalah yang Disebabkanoleh Berlanjutnya KetidaksesuaianRekomendasipelebaran perkerasan di cukup banyaktempat di sepanjang jalan, namun belummenutup kembali bagian tersebut denganmaterial / lapisan pondasi agregat kelas Bdi tempat-tempat tersebut.AF-15Penjadwalan Pekerjaan – UtilitasPermasalahan Khusus – Penundaanrelokasi tiang listrik menciptakan suatubahaya bagi keselamatan. Di Sta. 2+500yang merupakan area longsor (dari lerengdi sebelah atas jalan) terdapat sebuah tianglistrik di bagian atas lereng jalan tersebutyang sekarang bisa membahayakan danbisa roboh karena keadaan longsor di sana.Ada beberapa tiang listrik lainnya yangberada pada keadaan yang sama di bagianjalan ini.Relokasi tiang-tiang listrik pada saat ini sedangdilaksanakan dan lebih dari 50% pekerjaantersebut telah diselesaikan.Tidak ada komentar lebih jauh lagiAF-16Kerusakan pada Lereng GalianPermasalahan Khusus – Pada Sta. 2+150sampai Sta. 2+300 terdapat beberapatempat dimana lereng galian mengalamikeruntuhan (longsor).Kegagalan untuk mengidentifikasi danmenstabilkan mekaminsme kerusakanpotensial di masa mendatang pada lerenggalian dapat berakibat pada terjadinya longsorlagi yang nantinya akan bisa menutup salurandrainase dan juga rusaknya tepi jalan.RSC, bersama dengan kontractor, harusmenyelidiki situasi di lapangan danmerekomendasikan kepada Pemilik tindakanapa yang diperlukan, jika memang harus, danperlu untuk menstabilkan bagian tebingtersebut.AF-17Perlindungan Terhadap Erosi padaGorong-gorongPermasalahan khusus – Beberapa jaluraliran outlet gorong-gorong yang curammemerlukan pekerjaan perlindunganterhadap terjadinya erosi.Keadaan ini telah diatasi.Tidak ada komentar lebih jauh lagiDoc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 31


Item Ketidaksesuaian yang Dicatat Dampak dari Masalah yang Disebabkanoleh Berlanjutnya KetidaksesuaianRekomendasiSebagai contoh tipikal adalah saluran outletgorong-gorong yang melewati dindingpenahan di bagian tikungan di Sta. 20+250AF-18Gradien Saluran Samping pada GoronggorongSpecific Issue – Ini adalah permasalahanDesain: pada bagian inlet gorong-gorong diSta. 20+260, saluran berbentuk trapeziumpada sisi Bambea dari gorong-gorongmembuat air mengalir menjauhi goronggorong.Keadaan ini telah diatasi.Tidak ada komentar lebih jauh lagiAF-19Rencana Penjaminan Mutu (RSC)Permasalahan Khusus – Staf lapanganRSC tidak melaksanakan ketentuanketentuanRencana Penjaminan Mutu.Dokumen RPM ini tidak tersedia dilapangan.Versi terbaru untuk Rencana Penjaminan MutuRSC sekarang telah ada di lokasi.RSC harus menerapkan ketentuan-ketentuanyang ada di dalam RPM tersebutAF-20Titik-Titik Tunggu (Holding Points)Permasalahan Khusus – Staf pengawaslapangan tidak melaksanakan sistempengawasan berdasarkan Holding Pointssecara komprehensif. Ketentuan-ketentuanHolding Points tidak ditegakkan dilapangan.Berlanjutnya pengabaian terhadappelaksanaan ketentuan-ketentuan Titik-TitikTunggu (Holding Points) merupakan penyebabutama atas pekerjaan yang buruk di lapangandan berbagai ketidaksesuaian denganpersyaratan yang ada.RSC harus melaksanakan ketentuanketentuanHolding Points.RSC harus menginstruksikan Kontraktor untukmelaksanakan kewajiban kontraknya terkaitdengan Holding Points (Spesifikasi Umum1.21.4).Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 32


Item Ketidaksesuaian yang Dicatat Dampak dari Masalah yang Disebabkanoleh Berlanjutnya KetidaksesuaianRekomendasiAF-21Toleransi untuk Elevasi dan KetebalanPekerjaan PerkerasanSpecific Issue – Toleransi untuk Elevasi(ketinggian) dan ketebalan pekerjaanperkerasan jalan tidak sesuai denganketentuan-ketentuan Spesifikasi. Ketebalanlapisan Base Kelas B yang telah selesaidikerjakan ketika diperiksa di dua lokasimenunjukkan hasil yang bervariasi antara19cm dan 24cm.Berlanjutnya ketidaksesuaian ini akanmenghasilkan fasilitas yang tidak memenuhistandar dan pengurangan umur layanan.RSC harus secara teratur memeriksa semuapekerjaan perkerasan dengan seksama dan:Memerintahkan kontraktor untuk melakukanperbaikan yang diperlukan terkait denganketebalan dan kemiringan melintangperkerasan jalan;Menghentikan pekerjaan kontraktor untuksementara jika pekerjaan yang dilakukantersebut tidak sesuai dengan Desain yangada;Menghentikan sementara atau mengurangipembayaran untuk pekerjaan yang tidaksesuai ketentuan.AF-22Kuat Tekan BetonPermasalahan khusus – Kuat tekan betonyang dicor ditempat tidak memenuhipersyaratan yang dispesifikasikan. Hasilpengujian dengan Schmidt Hammermenunjukkan bahwa 61.8% dari hasilpengujian kuat tekan untuk saluransamping beton berbentuk U (U-ditch) dan52.9% dari gorong-gorong kotak adalah dibawah batas yang telah dispesifikasikan.Berlanjutnya pembuatan dan penggunaanbeton dengan kuat tekan yang lebih rendahdari pada yang dipersyaratkan di dalam desainakan menghasilkan struktur yang lebih lemahdan mengurangi umur layanan strukturtersebut.Bagi struktur yang memiliki pelat lantai (slab)beton yang besar (lebar) yang akan dilewatioleh kendaraan berat, maka kegagalan/kerusakan dini pada beton (pelat lantai)tersebut adalah sangat mungkin terjadi.RSC harus memeritahkan kontraktor untukmeningkatkan proses pembuatan betonmereka.RSC harus memrintahkan kontraktor untukmentaati ketentuan-ketetnaun spesifikasiterkait dengan pembuatan beton untukstruktur besar (Spesifikasi Umum 7.1.3.2).Doc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 33


Item Ketidaksesuaian yang Dicatat Dampak dari Masalah yang Disebabkanoleh Berlanjutnya KetidaksesuaianRekomendasiAF-23Mesin Gilas Roda Baja – Skrap/MatrasPembersih Roda pada Mesin Gilas BajaPermasalahan Khusus – Pengamatanvisual oleh tim Audit selama masa uji cobapenghamparan/ pengaspalan di luar lokasipekerjaan pada tanggal 1 Aprilmenunjukkan bahwa roda-roda mesin gilasroda baja tidak dilengkapi dengan scraperatau keset pembersih. Praktek yangditerapkan oleh Kontraktor denganmembersihkan roda-roda tersebutmenggunakan tangan secara langsungsementara mesin gilas sedang berjalanmenghadirkan resiko terhadap keselamatanorang yang melakukannya.Keadaan ini telah diperbaiki.Tidak ada komentar lebih lanjutDoc. ID: B017 – <strong>Laporan</strong> Audit Monitoring Paket ESR-02 34

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!