10.07.2015 Views

Mengetahui Tingkat Emosi Seseorang - Kemenag Sumsel

Mengetahui Tingkat Emosi Seseorang - Kemenag Sumsel

Mengetahui Tingkat Emosi Seseorang - Kemenag Sumsel

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Setiap orang memiliki pola emosional masing-masing yang berupa ciri-ciri ataukarakteristik dari reaksi-reaksi perilakunya. Ada individu yang mampu menampilkanemosinya secara stabil yang ditunjukkan dengan kemampuan untuk mengontrolemosinya secara baik dan memiliki suasana hati yang tidak terlau variatif danfluktuatif. Sebaliknya, ada pula individu yang kurang atau bahkan sama sekali tidakmemiliki stabilitas emosi, biasanya cenderung menunjukkan perubahan emosi yangcepat dan tidak dapat diduga-duga.<strong>Tingkat</strong> kematangan emosi (emotional maturity) seseorang dapat ditunjukkanmelalui reaksi dan kontrol emosinya yang baik dan pantas, sesuai dengan usianya.Adalah hal yang wajar bagi seorang anak kecil usia 3-5 tahun, apabila dia merasakecewa ketika tidak dipenuhi keinginannya untuk dibelikan permen coklat ataumainan anak-anak dan kemudian mengekspresikan emosinya dengan cara menangisdan berguling-guling di lantai. Tetapi, akan menjadi hal yang berbeda, jika hal ituterjadi pada seorang remaja atau dewasa dan jika hal itu benar-benar terjadi makajelas dia belum menunjukkan kematangan emosinya.Sekilas telah dikemukakan di atas bahwa pola sambutan emosional seringkaliorganisasinya kacau-balau dan hal ini sangat tampak pada mereka yang mengalamigangguan kekacauan emosional (emotional disorder) yaitu sejenis penyakit mentaldimana reaksi emosionalnya tidak tepat dan kronis serta sangat menonjol ataumenguasai kepribadian yang bersangkutan. Untuk kasus-kasus kekacauan emosiyang sangat ekstrem biasanya diperlukan terapi tersendiri dengan bantuan ahli.Karena sifatnya yang dinamis, bisa dipelajari dan lebih mudah diamati, maka paraahli dan peneliti psikologi cenderung lebih tertarik untuk mengkaji tentang emosidaripada unsur-unsur perasaan. Daniel Goleman salah seorang ahli psikologi yangbanyak menggeluti tentang emosi yang kemudian melahirkan konsep Kecerdasan<strong>Emosi</strong>, yang merujuk pada kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan perasaanorang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosidengan baik pada diri sendiri dan dalam berhubungan dengan orang lain.Sejalan dengan usianya, emosi seorang individu pun akan terus mengalamiperkembangan, mulai dari. Dengan mengutip pendapat Bridges, Loree (AbinSyamsuddin Makmun, 2003) menjelaskan proses perkembangan dan diferensiasiemosional pada anak-anak, sebagai berikutUsiaCiri-CiriBayi dilengkapi kepekaan umum terhadap rangsangan – rangsanganPada saat dilahirkantertentu (bunyi, cahaya, temperatur)0 – 3 bln Kesenangan dan kegembiraan mulai didefinisikan dari emosi orang tuanyaKetidaksenangan berdiferensiasi ke dalam kemarahan, kebencian dan3 – 6 blnketakutan9 – 12 bln Kegembiraan berdiferensiasi ke dalam kegairahan dan kasih sayang18 bulan pertama Kecemburuan mulai berdiferensiasi ke dalam kegairahan dan kasih sayang2 th Kenikmatan dan keasyikan berdiferensiasi dari kesenanganKetidaksenangan berdiferensiasi di dalam rasa malu, cemas dan kecewa5 thsedangkan kesenangan berdiferensiasi ke dalam harapan dan kasih saying

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!