Memperkenalkan Keberlanjutan di Ruang Kelas - Earth Charter ...

Memperkenalkan Keberlanjutan di Ruang Kelas - Earth Charter ... Memperkenalkan Keberlanjutan di Ruang Kelas - Earth Charter ...

earthcharterinaction.org
from earthcharterinaction.org More from this publisher

PendahuluanDalam jangka waktu lima tahun terakhir, berbagai kelompok <strong>di</strong> belahan dunia yang berbeda, telahmeminta saran, contoh-contoh, dan materi kampanye kepada Sekretariat Piagam Bumi, sehinggamereka dapat mengintegrasikan nilai-nilai Piagam Bumi ke dalam kegiatan mengajar mereka seharihari.Buku Panduan ini adalah bentuk perwujudan integritas kami untuk memenuhi permintaantersebut. Sejumlah orang telah memperkaya substansi buku panduan ini dengan menyumbangkanberbagai keahlian dan pengalaman yang mereka miliki dalam proses penyusunannya.Elemen awal yang menja<strong>di</strong> landasan penyusunan buku ini bermula dari sebuah forum online yang <strong>di</strong>gelarpada bulan September 2001. Forum tersebut berupaya mengartikulasikan falsafah pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan nilai-nilaiPiagam Bumi dan <strong>di</strong>ikuti oleh para pen<strong>di</strong><strong>di</strong>k dari seluruh penjuru dunia. Sebuah <strong>di</strong>skusi lanjutan <strong>di</strong>gelarpada bulan desember 2003 dengan melibatkan kelompok-kelompok masyarakat yang lebih luas,mencakup pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan formal maupun non-formal.Diskusi tersebut mencoba merambah wilayah sistem pengajaran yang <strong>di</strong>sarankan, serta struktur dan isipanduan yang akan <strong>di</strong>susun. Terbentuk <strong>di</strong> atas landasan yang kaya akan ragam perspektif, sebuah drafbuku panduan mulai <strong>di</strong>persiapkan pada September 2004. Draf tersebut kemu<strong>di</strong>an <strong>di</strong>sebarluaskan danmenerima banyak respon yang konstruktif. Revisi pun <strong>di</strong>lakukan untuk memperbaiki kekurangan yangmuncul <strong>di</strong> sana-sini, sampai setahun kemu<strong>di</strong>an (2005) mencapai bentuk finalnya dan siap untuk<strong>di</strong>pergunakan.Buku ini <strong>di</strong>susun sebagai panduan umum, <strong>di</strong> mana penyesuaian aplikatifnya terhadap konteks lokalsangat penting untuk <strong>di</strong>lakukan. Buku ini <strong>di</strong>susun sesuai dengan kerangka Piagam Bumi sebagai salahsatu opsi me<strong>di</strong>a pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yang dapat membantu menumbuhkan pemahaman akan permasalahanpermasalahankritis yang <strong>di</strong>hadapi umat manusia saat ini. Tujuan kami bukanlah untuk memperkenalkanPiagam Bumi sebagai satu-satunya instrumen pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan, karena Piagam Bumi hanya merupakan salahsatu perangkat yang sangat efektif dan berguna untuk memperkenalkan konsep pembangunan berkelanjutandalam proses belajar-mengajar.Persatuan Bangsa-Bangsa telah menetapkan Dasawarsa Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untuk Pembangunan Berkelanjutanyang <strong>di</strong>mulai pada tahun ini, <strong>di</strong> mana salah satu pembahasan pokoknya tertuju pada penyusunan materipengajaran yang memadai. Buku panduan ini merupakan bentuk kontribusi Prakarsa Piagam Bumi demimensukseskan implementasi Dasawarsa Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untuk Pembangunan Berkelanjutan sertamewujudkan tujuan kampanye ini untuk membangun masyarakat global yang lebih a<strong>di</strong>l, setara, danberkelanjutan.Mirian VilelaDirektur EksekutifSekretariat Prakarsa Piagam BumiAgustus 2005ii


Bagaimana dan Mengapa Buku Panduan Ini Disusun?Memberdayakan setiap orang dengan pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan dan sumber daya untuk mendapatkan mata pencarianyang berkesinambungan...Prinsip Piagam Bumi 9bDalam jangka waktu beberapa tahun terakhir,sejumlah pengajar telah mendatangi sekretariatinternasional Piagam Bumi 1 untuk mencaripanduan, contoh-contoh, dan bahan ajar untukmembantu mereka mengintegrasikan PiagamBumi dalam kegiatan belajar-mengajar.Sebagai langkah pertama penyusunan buku inisekretariat internasional Piagam Bumi menyelenggarakanforum online untuk mengumpulkansaran tentang isi, struktur, dan target yang ingin<strong>di</strong>tuju oleh buku ini 2 . Forum tersebut <strong>di</strong>ikuti olehsekitar 100 pen<strong>di</strong><strong>di</strong>k dari seluruh penjuru dunia.Dan masing-masing mereka telah memberikankontribusi berharga dalam penyusunan buku ini.Forum tersebut merupakan perluasan darikelompok <strong>di</strong>skusi terdahulu yang <strong>di</strong>pelopori olehsekelompok pen<strong>di</strong><strong>di</strong>k terkemuka yang tergabungKebutuhan banyak pengajar yang inginmenggunakan prinsip-prinsip PiagamBumi dalam pengajaran mereka mengajarkan nilai-nilai yang menja<strong>di</strong>landasan pembangunan berkelanjutanmerupakan sebuah tantangan kita berada pada permulaan dekadepengajaran prinsip pembangunanberkelanjutan, dan sumber daya yangmencukupi sangatlah <strong>di</strong>butuhkandalam dewan penasihat pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan Piagam Bumi, kelompok yang juga membantu mendefinisikanfalsafah pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan Piagam Bumi 3 .Draf awal buku panduan ini <strong>di</strong>persiapkan pada bulan September 2004. Sejumlah kelompok yang berbedakemu<strong>di</strong>an meninjau dan memberikan masukan dalam proses penyempurnaannya selama 1 tahun,sebelum kemu<strong>di</strong>an bentuk akhirnya <strong>di</strong>rilis.Kita harus menyadari bahwa ketika kebutuhan-kebutuhan dasar telah dapat <strong>di</strong>penuhi,perkembangan manusia utamanya adalah peningkatan harkatnya, bukan semata menja<strong>di</strong>manusia yang berkelimpahan.Pembukaan Piagam BumiCara apa yang akan anda tempuh untuk menyampaikan pesan tersebut pada sekelompok muridyang tumbuh <strong>di</strong> era konsumtif, <strong>di</strong> tengah dunia yang semakin materialistis. Di mana identitasseseorang tidak <strong>di</strong>tentukan oleh 'siapa <strong>di</strong>rimu', namun 'apa yang kau pakai', 'semewah aparumahmu', 'mobil apa yang kau kendarai', dan '<strong>di</strong> mana kau melewatkan liburanmu'.Mungkin selama ini para pengajar terlalu sibuk dengan penjagaan prinsip netralitas danobyektifitas, karena kedua nilai tersebut selalu <strong>di</strong>ajarkan sebagai etika profesional yang harus<strong>di</strong>jaga.Diambil dari: John Fien, “Kepemimpinan dan Manajemen dalam Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan”3


Kesulitan Dalam Mengajarkan Tentang PembangunanBerkelanjutanTantangan terbesar kita dalam abad ini adalah untuk memperjuangkan gagasan yang terdengar abstrak- pembangunan berkelanjutan - dan berusaha membuatnya menja<strong>di</strong> nyata bagi kebaikan seluruhpenduduk dunia.Kofi Annan, Sekretaris Jendral PBBUntuk mengajarkan nilai-nilai dan prinsip yangmenja<strong>di</strong> landasan konsepsi 'pembangunanberkelanjutan', para pengajar harus mengadopsipendekatan pengajaran yang tidak pernah kitaalami sebelumnya <strong>di</strong> masa sekolah kita dahulu.Struktur pengajaran yang selama ini umum kitatemui juga semakin mempersulit misi pengajaranpembangunan berkelanjutan. Misalnya, kegiatanbelajar yang berbasis 'pengalaman' dapat menja<strong>di</strong>tantangan tersen<strong>di</strong>ri ketika kita hanya melakukanpengajaran <strong>di</strong> dalam kelas, <strong>di</strong> mana pembelajaranpasif mungkin saja menja<strong>di</strong> norma yang dominan.Sistem pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan <strong>di</strong> sebagian besar negara masihmemisah-misahkan pengajaran subjek pelajaransesuai dengan cabang keilmuannya. Yang padagilirannya, hal ini akan mempersulit sistempengajaran lintas <strong>di</strong>siplin ilmu. Di sisi lain, sistempenilaian yang bersifat kompetitif denganpemberian nilai bagi tiap in<strong>di</strong>vidu, menja<strong>di</strong>kan'akumulasi nilai' sebagai motivasi utama bagi paramurid.Mengajarkan konsepsi pembangunanberkelanjutan akan menghadapkan kitapada beberapa pertanyaan sebagaimanaberikut:- Bagaimana kita dapat mengajarkan nilai'kerjasama' kepada anak <strong>di</strong><strong>di</strong>k kita, jikapencapaian in<strong>di</strong>vidu masih menja<strong>di</strong>motivasi utama dalam <strong>di</strong>ri mereka?- Bagaimana kita mampu menjelaskankonsep 'saling keterkaitan' ketika setiapmata pelajaran <strong>di</strong>ajarkan terpisahberdasarkan subjek keilmuannya?- Bagaimana pengajaran berbasis'pengalaman' dapat <strong>di</strong>lakukan sementaraaktifitas kita hanya terbatas <strong>di</strong> ruang kelas?Kita menghadapi sebuah lingkungan yang tidak kondusif untuk pengenalan nilai-nilai seperti 'partisipasi'ataupun 'kerjasama', yang merupakan nilai-nilai yang penting bagi visi pembangunan berkelanjutan.Lalu, dari mana kita harus memulainya?<strong>Memperkenalkan</strong> visi pembangunan berkelanjutan <strong>di</strong> dalam ruang kelas mengharuskan anda untukmelalui tiga proses kognitif, yaitu:1. Proses pengenalan dan analisa terhadap pola prilaku kehidupan manusia saat ini dan bagaimanahal itu dapat mengancam keberlangsungan planet yang kita huni.2. Observasi mendalam terhadap pola pembangunan ekonomi saat ini yang tidakmempertimbangkan implikasinya terhadap ekologi planet bumi, terhadap relasi sosial, kea<strong>di</strong>lanekonomi, dan keberlangsungan proses demokratisasi.3. Tahapan ketiga akan lebih menantang. Tanyakan pertanyaan berikut pada <strong>di</strong>ri anda sen<strong>di</strong>ri,"Pengetahuan dan keterampilan macam apa yang dapat mendorong anak <strong>di</strong><strong>di</strong>k kita untukmengambil keputusan yang beretika dan yang dapat memperkokoh kea<strong>di</strong>lan sosial, pelestarianlingkungan, dan perdamaian?"5


Apakah Piagam Bumi Itu?Piagam Bumi adalah deklarasi prinsip-prinsip pokok yang <strong>di</strong>butuhkan untukmembangun masyarakat global yang berkea<strong>di</strong>lan, berkelanjutan, dan damai <strong>di</strong> abadke-21.Piagam Bumi merupakan hasil dari <strong>di</strong>alog lintas budaya <strong>di</strong> tataranglobal, tentang tujuan dan nilai-nilai yang <strong>di</strong>sepakati bersama. Dialog iniberjalan selama kurang lebih 10 tahun, dengan melibatkan ribuanin<strong>di</strong>vidu dan ratusan organisasi dari latar belakang kultural yangberbeda-beda.Penulisan draf Piagam Bumi melibatkan para ahli dari beragam ranahilmu dan <strong>di</strong>lakukan dengan berlandaskan kepada deklarasi dan laporanlaporaninternasional yang telah <strong>di</strong>hasilkan sebelumnya. Salah satufaktor dominan yang mempengaruhi penyusunan draf Piagam Bumiadalah aspirasi in<strong>di</strong>vidu dan organisasi masyarakat sipil <strong>di</strong> seluruhpenjuru dunia. Piagam bumi akhirnya <strong>di</strong>sahkan pada tahun 2000.Pada waktu <strong>di</strong> mana perubahan besar dalam cara berpikir danberperilaku dalam kehidupan manusia sangat <strong>di</strong>butuhkan, Piagam Bumiha<strong>di</strong>r dan memberikan tantangan bagi kita untuk kembali mengevaluasinilai-nilai yang kita yakini untuk kemu<strong>di</strong>an berani memilih jalan yanglebih baik 5 .Tema-tema Sentral Piagam Bumi:Mengenali tantangan-tantangan dan pilihan-pilihan pentingMenghargai keseluruhan komunitas kehidupanBertindak untuk keutuhan ekologi dan perlindungan terhadapalam.Menggunakan anti-kekerasan sebagai jalan untuk mencapaiperdamaianMenginternalisasi konsep Tanggung Jawab UniversalMengakui adanya saling keterkaitan antara ranah sosial,ekonomi, dan lingkungan.Gambar <strong>di</strong> atas <strong>di</strong>buat oleh soka gakkaiinternasional <strong>di</strong> tahun 2002, berkolaborasidengan sekretariat Piagam Bumi.SGI terus menciptakan panel-panelbaru dan menambahkannya dalampameran “Benih Perubahan” yang telah<strong>di</strong>kenal luas, dan tetap menggelarpameran tersebut <strong>di</strong> berbagai tempat<strong>di</strong> dunia dalam tur internasional yang<strong>di</strong>lakukan secara terus-menerus.Pengakuan bahwa pembangunan berkelanjutan, demokrasi, dan perdamaian adalah tak terpisahkan,merupakan sebuah gagasan yang terlahir <strong>di</strong> saat yang tepat.Wangari Mathai, Komisioner Piagam Bumi dan penerima penghargaan Nobel Perdamaian6


Prinsip-Prinsip Pokok Piagam BumiI. MENGHORMATI DAN MEMELIHARA KOMUNITAS KEHIDUPAN1. Menghormati bumi dan kehidupan dalam keberagaman kehidupan <strong>di</strong> dalamnya2. Memelihara komunitas kehidupan dengan pengertian, kasih sayang dan cinta.3. Membangun masyarakat demokratis yang a<strong>di</strong>l, partisipatif, berkelanjutan dan damai.4. Mengamankan kekayaan dan keindahan bumi untuk generasi sekarang dan mendatang.Untuk memenuhi empat komitmen besar ini <strong>di</strong>perlukan pula:II. KEUTUHAN EKOLOGI5. Melindungi dan memulihkan keutuhan sistem ekologis bumi, khususnya keanekaragaman hayati danproses-proses alami yang menunjang kehidupan.6. Mencegah kerusakan sebagai cara terbaik dalam melindungi lingkungan dan, bila pengetahuan terbatas,<strong>di</strong>terapkan pendekatan kehatian-hatian secara <strong>di</strong>ni.7. Mengadopsi pola produksi, konsumsi dan reproduksi yang menjaga kemampuan regenerasi bumi, hakhakasasi manusia dan kesejahteraan masyarakat.8. Meningkatkan stu<strong>di</strong> tentang keberlanjutan ekologi serta memajukan pertukaran yang terbuka danpenerapan secara meluas pengetahuan yang <strong>di</strong>peroleh dari stu<strong>di</strong> tersebut.III. KEADILAN SOSIAL DAN EKONOMI9. Memberantas kemiskinan sebagai keharusan etika, sosial dan lingkungan.10. Menjamin bahwa seluruh aktivitas dan pranata ekonomi <strong>di</strong> segala tingkatan akan mendukungpengembangan manusia secara a<strong>di</strong>l dan berkelanjutan.11. Menegaskan kesetaraan dan kea<strong>di</strong>lan gender sebagai prasyarat pembangunan berkelanjutan danmenjamin akses universal terhadap pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan, pelayanan kesehatan, dan kesempatan ekonomi.12. Menjunjung tinggi hak untuk semua, tanpa perbedaan, demi terwujudnya lingkungan alam dan sosialyang mendukung martabat manusia, kesehatan fisik dan kesejahteraan spiritual, dengan perhatiankhusus bagi hak-hak masyarakat adat dan kelompok minoritas.IV. DEMOKRASI, ANTI KEKERASAN, DAN PERDAMAIAN13. Memperkuat lembaga-lembaga demokrasi <strong>di</strong> setiap tingkatan, dan mengharuskan transparansi danpertanggung-gugatan pada setiap kepemerintahan (governance), partisipasi terbuka dalam pengambilankeputusan dan akses terhadap kea<strong>di</strong>lan.14. Mengintegrasikan ke dalam pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan formal dan pembelajaran seumur hidup, pengetahuan, nilainilaidan keahlian yang <strong>di</strong>butuhkan untuk hidup yang berkesinambungan.15. Memperlakukan semua makhluk hidup dengan rasa hormat dan pengertian.16. Memajukan budaya toleransi, anti kekerasan dan perdamaian.7


Potensi Edukatif Piagam BumiPotensi edukatif Piagam Bumi telah terlihat jelassejak awal. Piagam Bumi mencerminkan keseriusandan urgensi permasalahan-permasalahan planetini, menawarkan prinsip-prinsip yang mencakupseluruh <strong>di</strong>mensi keberlanjutan, danmemotivasi kita melalui ajakan-ajakan inspiratifuntuk bertindak.Proses penulisan draf awal Piagam Bumi yangpartisipatif menja<strong>di</strong> jaminan bahwa dokumen inimerupakan dokumen yang inklusif, menghargaiperbedaan, dan mempromosikan nilai-nilai yang<strong>di</strong>yakini bersama, yang mengafirmasi berbagai<strong>di</strong>mensi kehidupan dan konsisten dengankelompok-kelompok budaya utama yang tersebar<strong>di</strong> penjuru dunia.Piagam bumi menye<strong>di</strong>akan kerangka edukatifyang baik dan relevan, yang mampu menja<strong>di</strong>haluan pengembangan program-program pendukungdemi mewujudkan proses pembelajarantransformatif yang akan membantu terwujudnyadunia yang berkea<strong>di</strong>lan, berkelanjutan, dandamai 6 .Pada tahun 2003, UNESCO mengadopsi resolusiyang menyatakan bahwa, “UNESCO mengakuiPiagam Bumi sebagai kerangka etis yang pentingdalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan”.Resolusi ini mengakui keinginannegara-negara anggota untuk “menggunakanPiagam Bumi sebagai instrumen pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan,terutama <strong>di</strong> dalam kerangka DasawarsaPen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untuk Pembangunan Berkelanjutanyang telah <strong>di</strong>canangkan PBB.”Piagam bumi menye<strong>di</strong>akan sebuahkerangka edukatif yang unik, karena:- Piagam Bumi merupakan hasil dari <strong>di</strong>alogmultikultur <strong>di</strong> tataran global yangberlangsung selama kurang lebih satudekade- Piagam Bumi membantu menjelaskanketerkaitan ranah ekonomi, sosial, danlingkungan- Piagam Bumi membawa pesan tanggungjawab universal- Piagam Bumi mengartikulasikan prinsipprinsipyang mempromosikan visi masadepan yang berkelanjutanBank data bahan-bahan ajarDi berbagai penjuru dunia, jumlah pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kyang menggunakan kerangka Piagam Bumidalam kegiatan belajar-mengajar merekaterus meningkat.Sebagian besar materi pengajaran yang<strong>di</strong>kembangkan oleh para pen<strong>di</strong><strong>di</strong>k yangtergabung dalam jaringan Piagam Bumidapat <strong>di</strong>akses <strong>di</strong> bank data bahan-bahanajar, dengan alamat:www.earthcharter.org/resourcesDalam bank data tersebut anda dapatmengunduh berbagai materi belajarmengajar,seperti rencana pembelajaran,ide-ide kegiatan, dan berbagai contohsukses penerapan kerangka edukatif PiagamBumi <strong>di</strong> berbagai negara.8


Menggunakan Piagam Bumi Dalam MengajarSebuah intropeksi untuk memulai bagian ini:Coba ingatlah salah satu pengalaman mengajar anda yg paling mengesankan. Hal apa ygmembuatnya sangat sulit untuk <strong>di</strong>lupakan?Siapakah sosok yg anda kagumi? Apa yg membuat sosok tersebut tampil berbeda danmemukau?Apa yg ingin anda wariskan kepada murid-murid anda, sebagai bekal masa depanmereka?Tujuan utama bagian ini adalah untuk membantu anda mendesain dan mengorganisir kegiatan belajar ygterinspirasi oleh nilai-nilai dan prinsip-prinsip Piagam Bumi.Pendahuluan:Masing-masing prinsip dari Piagam Bumi dapat <strong>di</strong>terapkan dalam subjek pelajaran yg anda ajarkan.Sebagai contoh, mari menganalisa prinsip ke-7, yg menyatakan:"Mengadopsi pola produksi, konsumsi dan reproduksi yang menjaga kemampuan regenerasiBumi, hak-hak asasi manusia dan kesejahteraan masyarakat.”Prinsip tersebut dapat menja<strong>di</strong> titik awal kegiatan dalam subjek pelajaran apapun (dan hal ini jugaberlaku bagi prinsip lainnya).Bagaimanakah penerapannya?Seorang guru sains dapat mengajak muridnya menganalisakapasitas asimilatif sumber air lokal bagi kawasansekitarnya.Seorang guru kelas 3 dapat mengadopsi prinsip PiagamBumi sebagai inspirasi ide untuk mengembangkan tematemadalam tahun khusus untuk 'Kewarganegaraan Global'Seorang guru sejarah dapat menjelaskan bagaimanatingkat produksi industri dan laju konsumsi manusia telahmengalami peningkatan pesat selama 2 abad terakhirSeorang guru bahasa asing dapat mengeksplorasi maknakata-kata kunci dalam prinsip Piagam Bumi. Ataumenugaskan muridnya untuk menulis esai dengan topik ygterinspirasi dari Piagam Bumi.Seorang guru olahraga dapat memimpin kegiatan kelas<strong>di</strong>mana murid-murid menggunakan me<strong>di</strong>a permainan yg<strong>di</strong>buat dari bahan daur ulang.Mozaik Pohon Kehidupan, <strong>di</strong>buat olehsiswa <strong>di</strong> Mallorca, SpanyolSeorang guru matematika dapat menyusun soal-soal berhitung berdasarkan konsep 'kapasitasregeneratif alam'.Seorang guru kesenian dapat menggunakan prinsip Piagam Bumi untuk membuat penampilankesenian.Bagaimana anda akan menggunakan prinsip ini sebagai landasan rencana pembelajaran bagi murid anda?9


Menggunakan Piagam Bumi Dalam Mengajar -Lanjutan5 tahapan pendekatan:1. Pada bagian ini, baca kembali denganseksama Piagam Bumi (lihat lampiran A).Se<strong>di</strong>akan waktu yang cukup untukmembaca secara cermat masing-masingprinsip Piagam Bumi.Di tangan guru yang handal, Piagam Bumimenja<strong>di</strong> perangkat pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yang luarbiasa efektif.Forum Online Pertama2. Bahasa yang <strong>di</strong>gunakan dalam PiagamBumi tidak berdasarkan bahasa untuk anak-anak sehingga mereka mungkin mengalami kesulitanuntuk memahaminya. Anda dapat menyederhanakan ke-16 prinsip utama Piagam Bumi ke dalambahasa yang mudah <strong>di</strong>mengerti oleh siswa Anda. Pilihan lainnya adalah para siswa menulis ulangprinsip tersebut dengan bantuan Anda. Gunakan tabel 2 pada halaman berikut untuk membantukegiatan ini.3. Sekarang pilih satu prinsip dari masing-masing empat area utama Piagam Bumi. Pilih prinsipyang paling mudah <strong>di</strong>aplikasikan ke mata pelajaran, <strong>di</strong>pelajari para siswa, dan komunitas<strong>di</strong>mana Anda berada. Berikan waktu sekitar satu bulan untuk masing-masing prinsip untukmengkaitkannya dengan pembelajaran <strong>di</strong> kelas, proyek dan tugas, penilaian pekerjaan siswadan perilaku.4. Setelah empat bulan, pilih dua prinsip baru untuk <strong>di</strong>terapkan setiap bulan selama 6 bulanberikutnya. Dalam jangka waktu 10 bulan, Anda telah menyelesaikan ke-16 prinsip utamaPiagam Bumi. (lihat tabel 1)5. Jika memungkinkan, Anda dapat memberikan masukan mengenai buku panduan ini dan prosespenerapannya ke Sekretariat Piagam Bumi <strong>di</strong> info@earthcharter.org agar kami dapat terusmemperbaikinya.Tabel 1: Mengintegrasikan Prinsip-prinsip Piagam Bumi ke dalam materi PembelajaranBulan ke-Piagam Bumi1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TotalArea 1: Menghormati... x xx x 4Area 2: Ekologi... x xx x 4Area 3: Sosial dan... x xx x 4Area 4: Demokrasi... x xx x 4Jumlah prinsip 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1610


Menggunakan Adaptasi Piagam BumiUntuk Anak-anakAnda sekarang telah termasuk dalam kelompok guru yang telah membahasa-ulangkan Piagam Bumiuntuk memudahkan siswa mereka mengakses dan mempelajarinya. Banyak guru telah mengirimkan'versi siswa' mereka ke sektretariat Piagam Bumi yang dapat <strong>di</strong>lihat <strong>di</strong> website Piagam Bumi. Kamimendorong Anda untuk melakukan hal yang sama.Pada halaman berikut merupakan salah satucontoh yang <strong>di</strong>kembangkan <strong>di</strong> Australia. Berikutbeberapa pertanyaan untuk Anda pikirkan ketikamencermatinya:Versi ini <strong>di</strong>tujukan untuk tingkatan umurberapa?Apakah Anda merasa buku inimenggambarkan pesan dari Piagam Bumi?Apa yang kira-kira akan menja<strong>di</strong> masalahdalam 'mengadaptasi' Piagam Bumi?Apa manfaat dari menggunakan adaptasiAnda sen<strong>di</strong>ri?Adaptasi Piagam Bumi terse<strong>di</strong>a <strong>di</strong> websitePiagam Bumi untuk tingkatan umur berikut(dalam beberapa bahasa):Apakah <strong>di</strong>mungkinkan untuk siswa Anda mengembangkan adaptasinya sen<strong>di</strong>ri?3-5 tahunSekolah DasarSekolah lanjutanRemajaSumber Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan berdasarkan Piagam BumiSampul depan "PanduanGuru" <strong>di</strong>kembangkan <strong>di</strong>Costa RicaSampul depan ilustrasiadaptasi anak-anak,<strong>di</strong>kembangkan <strong>di</strong> BrasilSelama bekerja <strong>di</strong> dunia pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan, saya terus mencari cara mendorong para siswa untukmemahami dunia <strong>di</strong> sekeliling mereka dan agar mereka memahami peran yang akan merekamainkan <strong>di</strong> masa depan. Piagam Bumi merupakan alat yang sangat berharga yang membantukita melihat bahwa kita adalah bagian dari sebuah gambar besar dan kita semua perlu bekerjabersama.Louise Erbacher, guru <strong>di</strong> Australia yang bekerja dengan adaptasi pada halaman berikut12


Sebuah Adaptasi Piagam Bumi Untuk Anak-anakKita hidup pada masa yang sangat penting dalam sejarah bumi. Setiap hari, orang-orang <strong>di</strong> seluruhdunia bergerak saling mendekat. Kita harus bersatu untuk memilih masa depan bersama: untukmelindungi alam, menghargai hak asasi manusia dan untuk menciptakan dunia <strong>di</strong>mana semua orangdapat hidup dalam kedamaian dan kea<strong>di</strong>lan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk peduli akankehidupan – masa sekarang dan masa depan.Bumi adalah rumah kita: Bumi hanyalah bagian kecil dari jagat raya <strong>di</strong>mana kita hidup. Bumi itusen<strong>di</strong>ri <strong>di</strong>penuhi dengan kehidupan, kaya dengan berbagai jenis tumbuhan, binatang dan manusia.Untuk bertahan hidup, kita sebagai manusia membutuhkan tanah, air, udara, tumbuhan dan binatang.Kewajiban kita lah menjaga kehidupan <strong>di</strong> Bumi.Situasi global: Saat ini, cara hidup kita seringkali merusak lingkungan. Cara kita memproduksi danmengkonsumsi barang-barang menghabiskan perse<strong>di</strong>aan air, udara dan tanah yang <strong>di</strong>miliki Bumi, danmembahayakan banyak kehidupan tanaman dan binatang. Pertumbuhan populasi penduduk bumi secaraterus-menerus menghabiskan sumber daya alam Bumi. Pada saat bersamaan, kita juga menghadapiperang, kelaparan, kesengsaraan, ketidakpedulian, penyakit dan ketidaka<strong>di</strong>lan.Apa yang dapat kita lakukan? Pilihan ada pada kita: Kita dapat mulai membuat perubahan untuk masadepan yang lebih baik bagi semua orang. Piagam Bumi memberikan jalan untuk <strong>di</strong>ikuti.Semua orang bertanggung jawab. Untuk mengubah dunia, kita perlu bertanggung jawab untuk setiaptindakan kita karena setiap hal yang kita lakukan saling berhubungan – semua hal yang ada <strong>di</strong> planetkita terkait satu sama lain dalam jejaring kehidupan. Kita perlu memikirkan cara kita menggunakansumber daya dan cara kita peduli terhadap tumbuhan dan binatang. Kita perlu berpikir tentang carakita memperlakukan orang lain. Jika kita semua bertanggung jawab akan tindakan masing-masing, kitadapat mulai bekerja bersama untuk peduli pada kesejahteraan masa sekarang dan masa depan darikeluarga besar manusia dan semua mahluk hidup yang ada <strong>di</strong> planet ini. Kita semua dapat berbagiharapan akan masa depan.MENGHORMATI DAN PEDULI AKAN SEMUA MAHLUK HIDUP 71. Menghormati Bumi dan semua mahluk hidup: manusia, binatang dan tumbuhana. Memahami pentingnya saling keterkaitan antara semua mahluk hidupb. Menerima semua orang sebagai mahluk yang berharga dengan kepercayaan dan pemikiran masingmasing2. Peduli akan semua mahluk hidup, dengan pengertian, kasih sayang dan cintaa. Menggunakan sumber daya alam secara bijak, berhati-hati untuk tidak menimbulkan kerusakan <strong>di</strong>Bumib. Melindungi hak manusia dan menerima perbedaan <strong>di</strong>antara mereka3. Membentuk kelompok orang-orang yang bertindak secara a<strong>di</strong>l, memperlakukan orang lainsecara setara dan bekerja bersama dalam damaia. Menyadari hak semua orang untuk bebas dan hak untuk memilih bagaimana mereka akan tumbuh danberkembangb. Melibatkan semua orang dan bekerja mewujudkan masyarakat yang aman, damai dan a<strong>di</strong>l4. Bekerjasama sehingga semua orang dapat menikmati keindahan dan manfaat Bumia. Bertindak secara bertanggung jawab untuk masa kini dan berupaya untuk tidak mengabaikankebutuhan generasi mendatangb. Mewariskan pengetahuan dan mendorong generasi mendatang untuk menja<strong>di</strong> penjaga Bumi13


<strong>Ruang</strong> <strong>Kelas</strong> AndaBagaimana cara Anda menjalankan pembelajaran <strong>di</strong> ruang kelas dapat menggambarkan nilai-nilai intidari Piagam Bumi?Menata <strong>Ruang</strong> <strong>Kelas</strong> AndaPoster, gambar atau visualisasi apa yang <strong>di</strong>tempel<strong>di</strong> <strong>di</strong>n<strong>di</strong>ng kelas Anda? Pesan apa yang merekasampaikan?Sebagai contoh, jika anda seorang guru sains,anda dapat menempelkan poster ilmuwanperempuan, menegaskan prinsip Piagam Bumi ke-11: "Menegaskan kesetaraan dan persamaanjender sebagai prasyarat pembangunan berkelanjutan".Sayangnya, terdapat bias jender yangmendorong lebih banyak laki-laki daripada perempuandalam bidang sains. Kenyataannya, caraAnda mendekorasi ruang kelas dapat menye<strong>di</strong>akankesempatan yang efektif untuk menggambarkannilai-nilai Piagam Bumi.Peraturan <strong>Kelas</strong>Mari kita bicarakan mengenai 'Peraturan <strong>Kelas</strong>'.Jika Anda belum memilikinya, ini merupakankesempatan yang baik untuk membuatnya denganmenggunakan Piagam Bumi sebagai kerangkakerja. Beberapa guru memilih untuk mengkombinasikanprinsip ke -15 dan 16 sebagai panduanuntuk mengelola peraturan kelas mereka.Gaya Anda mengatur dan menjalankankelas dapat menja<strong>di</strong> kesempatan yang baikuntuk menghidupkan nilai-nilai PiagamBumi.Lukisan dari seorang siswa <strong>di</strong>kelas 'Sketsa dan Ilustrasi' untukDept. Pembangunan Komunitasdan Penerapan Ekonomi <strong>di</strong>Universitas Vermont, AmerikaSerikat. Tugas yang <strong>di</strong>berikanadalah untuk membuat ilustrasiyang menggambarkan maknaPiagam BumiBagaimanakah 'Demokrasi', sebuah nilai penting dari Piagam Bumi, dapat <strong>di</strong>terapkan dalamproses pembuatan peraturan kelas?Salah satu pilihan adalah mengijinkan siswa untuk membuat peraturan kelas tersebut, dengan<strong>di</strong>pandu keempat komponen utama Piagam Bumi.Komunitas internasional sekarang sangat meyakini bahwa kita perlu mendorong perkembangan- melalui pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan - nilai, perilaku dan gaya hidup yang <strong>di</strong>perlukan untuk masa depanberkelanjutan.UNESCO, Draft Skema Pelaksanaan Internasional untuk Dasawarsa14


Contoh Nyata: Tindakan Piagam BumiTiga contoh bagaimana guru-guru <strong>di</strong> seluruh dunia bekerja bersama Piagam Bumi.1. Spanyol 2.Meksiko 3. AustraliaSeorang Guru kelas 3 <strong>di</strong> Mallorcaberhasil menarik perhatianKementerian Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan denganpengajarannya <strong>di</strong> ruang kelasmenggunakan Piagam BumiDua orang guru mengembangkanmetodologi berdasarkan PiagamBumi yang kemu<strong>di</strong>an menyebarke sekolah-sekolah lain <strong>di</strong>wilayah mereka.Sebuah Ekspe<strong>di</strong>si dari Australiayang membawa Piagam Bumi keberbagai sekolah <strong>di</strong> seluruhpenjuru dunia.Contoh Nyata 1: Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untukPerdamaian dan Kerjasama - SPANYOLGuillem Ramis adalah seorang guru sekolah dasar<strong>di</strong> Pulau Me<strong>di</strong>terania, Mallorca, Spanyol hampirsepanjang hidupnya. Dalam beberapa tahunterakhir, <strong>di</strong>a melihat adanya perubahan komposisietnis terkait dengan peningkatan jumlah imigran.Guillem memperhatikan terja<strong>di</strong> peningkatanrasisme dan xenofobia (kebencian terhadap oranglain) dan menyadari kebutuhan akan 'pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kanmultikultural'. Ketika menemukan Piagam Bumi,guru ini merasa mendapatkan panduan untukmemecahkan masalah yang sedang <strong>di</strong>hadapinya.Guillem mengawali kerjanya dengan mengadaptasiPiagam Bumi untuk anak-anak, agarbahasanya mudah <strong>di</strong>pahami para pembelajaryang masih belia. Dia juga mengkoor<strong>di</strong>nasikanpenerjemahan adaptasi tersebut ke beberapabahasa, <strong>di</strong>bantu oleh imigran asing <strong>di</strong> Mallorca.Adaptasi untuk anak-anak tersebut menja<strong>di</strong> titikawal dari sejumlah kegiatan yang <strong>di</strong>lakukan <strong>di</strong>kelasnya.Yang <strong>di</strong>lakukan oleh Guillem <strong>di</strong> kelas dan sekolahnyakemu<strong>di</strong>an menarik perhatian KementerianPen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan dari Pulau Balearic yang memintanyauntuk memulai program "Vivim Pelgats" (HidupTim Vivim PlegatsBersama) pada tahun 2000. Di bawah supervisinya,sekarang ada sekitar 70 sekolah <strong>di</strong> pulau Balearic yang menerapkan filosofi pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kanmultikultural berdasarkan Piagam Bumi. Program ini bahkan terus berjalan sekalipun terja<strong>di</strong> pergantian<strong>di</strong> tingkat pemerintahan, sekolah yang telah berpartisipasi tetap melanjutkan komitmen merekaterhadap visi program.Masing-masing sekolah menciptakan kegiatan sen<strong>di</strong>ri berdasarkan buku panduan tentang hak anak-anakdan juga Piagam Bumi. Masing-masing guru juga kemu<strong>di</strong>an <strong>di</strong>dorong untuk mengembangkan visi priba<strong>di</strong>.Anak-anak, mulai dari yang berusia 3 tahun pun, telah belajar mengenai Piagam melalui ilustrasisederhana yang menunjukkan bumi sebagai rumah bersama. Untuk anak-anak yang lebih besar, kegiatanyang <strong>di</strong>sarankan berupa lokakarya pertukaran kebudayaan hingga proyek fotografi yang berhubungandengan Piagam Bumi.15Piagam Bumi, dengan visi indahnya tentangdunia yang harmonis, menja<strong>di</strong> tiangpenyangga dari keseluruhan pendekatanyang kami buat. Bahkan anak kecilsekalipun dapat memahami Piagam Bumi.Guillem Ramis


Sebagai bagian dari Program Vivim Plegats, sebuahtim multikultural mengunjungi sekolah-sekolahsecara rutin dan mempertunjukkan kebudayaanmereka, agar anak-anak dapat belajar tentangkehidupan komunitas imigran dan negara lain.Mereka ber<strong>di</strong>skusi tentang kemajemukan budayadari suatu masyarakat <strong>di</strong> sana, tantangan yang<strong>di</strong>hadapi berbagai kelompok berbeda yang ada <strong>di</strong>pulau, dan situasi politik dan budaya yang ada <strong>di</strong>dunia. Program ini mendorong terja<strong>di</strong>nya kolaborasiantar sekolah dan pertukaran dengan sekolahnegara lain. Sekolah juga melibatkan komunitas,dari partisipasi orang tua hingga pertunjukanbudaya, pameran dan kompetisi esai. Guillemmenyebutnya sebagai "Anak-anak belajar bahwasebuah dunia yang berbeda dan lebih baikmungkin terwujud, dan sama halnya denganMallorca!"Sesi pertukaran budayaKUTIPAN DARI ANAK-ANAK YANG TERLIBAT DALAM PROGRAMPiagam Bumi membantu kami terhubung dengan duniaJose Manuel, 11 tahunMelalui Piagam Bumi kami belajar bahwa kita semua sederajat. Pentinguntuk mengatakan tidak pada perangJavi, 9 tahunPiagam Bumi mengajarkan kami untuk merawat dan mencintai Bumi. Kitaharus mencintai dan memberikan kebahagiaan dan kegembiraan bagi oranglain. Kita sama-sama manusia dan seharusnya memiliki apa yang kitabutuhkanTeresa, Cina (umur tidak <strong>di</strong>ketahui)Kami melakukan kegiatan untuk mempelajari Piagam Bumi, kami menulissurat untuk orang-orang <strong>di</strong> seluruh dunia, kami bertemu orang-orang darinegara lain dan kami membuat foto-foto seputar apa yang telah kamikerjakan untuk menjelaskan Piagam Bumi.David Alvarez, 11 tahun16


Contoh Nyata 2: Pengalaman Sekolah Lanjutan <strong>di</strong> Aguascalientes - MEKSIKO"Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untuk pembangunan berkelanjutan menggunakanPiagam Bumi" adalah program yang <strong>di</strong>inisiasi dan <strong>di</strong>kembangkanoleh Gina Ramirez dan Ana Lilia Martinez, dua orang guru dariSekolah Lanjutan Umum No. 15 <strong>di</strong> Aguascalientes.Awalnya mereka menempatkan prinsip utama Piagam Bumidalam proposal kurikulum dengan tujuan untuk menstimulasiperubahan perilaku siswa dan komunitas sekolah. Tujuannyaadalah mentransformasi guru, siswa dan staf sekolah menja<strong>di</strong>agen perubahan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap bumidan komunitas kehidupan yang lebih besar. Proposal tersebut<strong>di</strong>terima oleh dewan sekolah.Dicapai kesepakatan bahwa melibatkan seluruh anggota komunitassekolah sangat penting dalam menjamin sebuah prosesintegral perubahan, dan agar seluruh warga sekolah memilikikomitmen akan visi Piagam Bumi. Oleh karena itu, sebelumtahun ajaran baru <strong>di</strong>mulai pada tahun 2002, guru, petugasadministrasi dan staf pendukung lainnya mengikuti pelatihanmengenai Piagam Bumi, sejarah, isi dan hubungannya denganpekerjaan yang mereka lakukan. Para guru <strong>di</strong>dorong untukmenghubungkan topik-topik yang mereka ajarkan denganprinsip-prinsip Piagam Bumi.Adaptasi Piagam Bumi untuk anak-anak<strong>di</strong>buat untuk program iniSemakin banyak siswa yang mengenal Piagam Bumi makasemakin mudah bagi para guru menghubungkannya denganMelestarikan tarian tra<strong>di</strong>sionaltopik pelajaran. Proses ini membantu para siswa untukmemperoleh dan menyatukan pengetahuan, kemampuan, sikapdan nilai yang <strong>di</strong>perlukan untuk menjalin yang bertanggung jawab dengan lingkungan. Lalu, baik gurumaupun siswa mulai berperan aktif dan partisipatif dalam pemecahan masalah yang mungkinmempengaruhi komunitas mereka.Berbekal kesuksesan program pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yang berbasiskan Piagam Bumi ini, guru-guru yang memulainyaberencana untuk membagi pengalaman mereka dan menyebarkan Piagam dan metodologinya kesekolah-sekolah lain <strong>di</strong> Morelia dan Zacatecas, Meksiko.17


Contoh Nyata 3: Ekspe<strong>di</strong>si Brink - AUSTRALIAEkspe<strong>di</strong>si Brink, sebuah inisiatif dari Australia, <strong>di</strong>mulai pada Mei2003 dan berakhir pada tahun 2006. Ekspe<strong>di</strong>si ini merupakanperjalanan melalui 30 negara dengan menggunakan tenagamanusia dan elemen-eleman alamiah seperti angin dan matahari.Tujuan dari ekspe<strong>di</strong>si Brink adalah mengarusutamakan isusosial dan lingkungan - melalui teknologi (internet), me<strong>di</strong>a (ra<strong>di</strong>o,dokumentasi), sekolah (kurikulum) dan olah raga (kriket).Kurikulum Brink mencakup Sembilan "Titik Fokus" atau kepedulianakan isu sosial dan lingkungan. Masing-masing titik inikemu<strong>di</strong>an <strong>di</strong>hubungkan kembali dengan Prinsip-prinsip PiagamBumi yang terkait. Modul kurikulum yang pertama - "Ekspe<strong>di</strong>siBrink dan Piagam Bumi" mengeksplorasi Piagam Bumi danmejelaskan bahwa Ekspe<strong>di</strong>si itu sen<strong>di</strong>ri adalah sebuah contohdari Piagam Bumi dalam bentuk nyata. Titik fokus lainnya antaralain:Peduli Laut, Pemanasan GlobalPenduduk Asli AmerikaMemahami Berbagai BudayaPerdagangan yang lebih A<strong>di</strong>lSpesies LangkaHutan yang LenyapPenduduk Asli AustraliaKetika Tim Ekspe<strong>di</strong>si Brink mengunjungi sebuah komunitas,mereka menyampaikan pesan dalam Piagam Bumi dan meluangkanwaktu <strong>di</strong> sekolah untuk membahas Piagam Bumi dantitik-titik fokus Brink. Sekolah-sekolah yang mendaftar sebagai"<strong>Ruang</strong> Sekolah Brink" mendapatkan paket yang berisi PiagamBumi, Adaptasi Piagam Bumi untuk anak-anak, dan CD UNESCO -"Mengajar dan Belajar untuk Masa Depan yang Berkelanjutan"dan materi lainnya. <strong>Ruang</strong> Sekolah dari website Brink saat inimencakup 65 sekolah dari Australia, Amerika Serikat, Venezuela,Chili, Argentina, Kazakhstan, Spanyol dan Swe<strong>di</strong>a.Cerita mengenai ekspe<strong>di</strong>si ini <strong>di</strong>muat <strong>di</strong> televisi, ra<strong>di</strong>o dan koran<strong>di</strong> Australia, Argentina, Chili dan Spanyol. Orang-orang yangsebelumnya tidak peduli akan isu sosial dan lingkungan akhirnyamemiliki perhatian akan isu ini karena petualangan dariMenggunakan tenaga manusia untukkeliling duniaekspe<strong>di</strong>sinya sen<strong>di</strong>ri menarik perhatian mereka. Saat ini, Organisasi Brink juga telah mendapatkandukungan dari Departemen Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan <strong>di</strong> Queensland, Australia untuk bekerja membangun hubunganantar institusi pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan <strong>di</strong> Australia dan seluruh dunia dalam rangka membuat pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untukkeberlanjutan menja<strong>di</strong> kurikulum standar. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Ekspe<strong>di</strong>si, Anda dapatmengakses www.brinkx.org18


Mengembangkan Perspektif, Pengetahuan danKeterampilanMengintegrasikan ke dalam pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan formal dan pembelajaran seumur hidup, pengetahuan, nilainilaidan keahlian yang <strong>di</strong>butuhkan untuk hidup yang berkesinambungan.Kemampuan apa sajakah yang kita harapkan tumbuhdalam <strong>di</strong>ri anak-anak? Berikut adalah beberapapemikiran dari para pen<strong>di</strong><strong>di</strong>k yang telah menggunakanPiagam Bumi.Kemampuan untuk:Berpikir kritisMembuat pilihanMenyelesaikan konflik tanpamenggunakan kekerasanMenyadari tanggung jawab kita sebagaikonsumenMenja<strong>di</strong> pembelajar seumur hidupMencari informasiPiagam Bumi, Prinsip 14Memahami bagaimana bidang yang berbeda saling terhubung satu sama lain dan berinteraksiApakah ada hal-hal lain yang Anda rasa perlu <strong>di</strong>masukkan dalam daftar <strong>di</strong> atas? Berikut beberapatambahan 8 .Kemampuan untuk:Berkomunikasi secara efektif (lisan dan tertulis)Berpikir tentang waktu – untuk mempre<strong>di</strong>ksi, berpikir ke depan, dan merencanakanMembedakan antara kuantitas, kualitas dan nilaiBergerak dari kesadaran ke pengetahuan lalu ke tindakanBekerjasama dengan orang lainTujuan utama dari pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untukpembangunan berkelanjutan adalah untukmemberdayakan manusia denganperspektif, pengetahuan dan keahlianuntuk membantu mereka hidup dalammasyarakat yang damai dan berkelanjutan.Skema Draft Implementasi UNESCOuntuk DESDPerkenalan Piagam Bumi (Pembukaan), prinsip-prinsip dan bagian kesimpulan (Jalan ke Masa Depan)menye<strong>di</strong>akan kita beberapa perspektif yang <strong>di</strong>sepakati bersama. Pada tabel <strong>di</strong> halaman berikut, andadapat memilih fakta-fakta yang dapat membantu Anda mengembangkan perspektif yang <strong>di</strong>ambil dariPiagam Bumi. Atau, anda dapat juga menggunakan adaptasi anda sen<strong>di</strong>ri akan Piagam Bumi pada tabelini.Agar berhasil, Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untuk Pembangunan Berkelanjutan…. harus memberikanketerampilan praktis yang dapat membantu orang untuk melanjutkan pembelajaran merekasetelah meninggalkan bangku sekolah, untuk memiliki sumber penghidupan yang berkelanjutandan untuk hidup secara berkelanjutan.Rosalyn McKeown, Toolkit Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untuk Pembangunan Berkelanjutan19


Tabel Kerja 3: Fakta-fakta yang Membantu Tumbuhnya Perspektif untuk <strong>Keberlanjutan</strong>Perspektif yang <strong>di</strong>ambil dari Piagam BumiPEMBUKAANKita berada pada saat kritis dalam sejarah BumiKita harus hidup dengan rasa tanggung jawab universalBumi menye<strong>di</strong>akan segala yang <strong>di</strong>butuhkan bagi evolusikehidupanPola-pola dominan dari produksi dan konsumsi tidaklahberkelanjutanKebutuhan mendesak akan standar umum tentang konsumsiyang tidak berkelanjutan.MENENGHORMATI DAN MEMELIHARA KOMUNITAS KEHIDUPANSemua mahluk hidup saling bergantung satu sama lainBertambahnya pengetahuan dan kekuasaan <strong>di</strong>sertai olehtanggung jawab yang lebih besarSemua orang harus memiliki kesempatan untukmengembangkan potensinya secara utuhKebutuhan generasi mendatang tidak dapat <strong>di</strong>abaikanINTEGRITAS EKOLOGISistem ekologi bumi rapuh dan perlu <strong>di</strong>lindungiPendekatan yang penuh kehati-hatian perlu <strong>di</strong>terapkan untuksemua inisiatif baruPola produksi, konsumi dan reproduksi tak boleh melebihikapasitas bumi untuk beregenerasiPembelajaran tentang keberlanjutan ekologi harus <strong>di</strong>majukandan <strong>di</strong>sebarluaskanKEADILAN SOSIAL DAN EKONOMIKemiskinan adalah perwujudan dari ketidaka<strong>di</strong>lan sosial, etisdan lingkunganInstitusi pada semua level harus berperan serta mendukungperkembangan manusia yang berkesetaraanSetiap orang harus memiliki akses terhadap pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan,kesehatan dan pekerjaan yang mendapat upahKesetaraan jender merupakan prasyarat dari pembangunanberkelanjutanDEMOKRASI, ANTI KEKERASAN, DAN PERDAMAIANProses dan institusi demokrasi perlu <strong>di</strong>tegakkan dan <strong>di</strong>perkuatPen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untuk hidup berkelanjutan terse<strong>di</strong>a untuk semuaorangSemua mahluk hidup layak untuk <strong>di</strong>hormati dan <strong>di</strong>perhatikanPenting sekali mengembangkan budaya toleransi, antikekerasan dan perdamaian.Fakta yang membantu penyampaianperspektif tersebut kepada siswaContoh: Kurva pertumbuhan penduduk selama seribu tahunContoh: Jumlah imigran illegal dari negara berkembang kenegara majuContoh: Akibat dari punahnya serangga penyerbukContoh: Sejumlah kecil orang (yang berkuasa) mengontrolsebagian besar kekayaan duniaContoh: Efek jangka panjang dari eksplorasi minyak bumi <strong>di</strong>hutan AmazonContoh: Beberapa gambar mengenai kemiskinan <strong>di</strong> Negara yangAnda tinggaliContoh: kasus korupsi yang terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> Negara Anda(bersambung ke halaman berikut)20


JALAN KE MASA DEPANKomitmen untuk keberlanjutan adalah sebuah keharusanPerubahan cara berpikir dan bersikap <strong>di</strong>perlukan untukmencapai keberlanjutanSemua orang memiliki peran pentingPemerintah harus memperbaharui komitmen mereka terhadapPBBMasa depan kita menjanjikan banyak halContoh: Protokol Kyoto dan Negara-negara yang tidakmenandatanganinya21


Merancang Kegiatan Pembelajaran MenggunakanPiagam BumiDalam pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan formal, biasanya sangat sulit untuk menambahkan materi baru. Sehingga, <strong>di</strong>manapun<strong>di</strong>mungkinkan, kesempatan untuk menggunakan Piagam Bumi dalam program pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yangsudah ada sebaiknya <strong>di</strong>eksplorasi.Forum Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan Online pertamaBagian ini akan memberikan ilustrasi bagaimanapara guru dapat menggunakan Piagam <strong>di</strong> dalamkurikulum dan mata pelajaran yang sudah ada.Untuk mempermudah proses ini, berikut adalahbeberapa ilustrasi kegiatan yang menggunakanPiagam Bumi sebagai kerangka kerja.Pendekatan untuk Merancang KegiatanPembelajaran berdasarkan Piagam1. Dari prinsip utama ke-5 s/d ke-16 dariPiagam Bumi, pilih salah satu yangberhubungan secara langsung denganmata pelajaran Anda (lihat tabel 4 padahalaman berikut)MENGAJARKAN PRINSIP-PRINSIP YANGSULIT...Sebut saja Anda seorang guru matematikakelas 6 dan Anda ingin mengajarkan prinsipke-9, "Memberantas kemiskinan sebagaikewajiban etis, sosial dan lingkungan."Anda dapat membuat latihan berdasarkanangka yang menunjukkan tingkatkemiskinan yang ada <strong>di</strong> negara Anda danperubahan yang terja<strong>di</strong> dalam kurun waktutertentu.2. Untuk setiap prinsip yang Anda pilih, tentukan satu (atau beberapa) rencana pembelajarandengan obyektif yang jelas. Sebagai contoh, Prinsip 6e menyatakan, "Hindari kegiatan militeryang merusak lingkungan". Jika Anda seorang guru sejarah, maka Anda dapat men<strong>di</strong>skusikandampak dari kegiatan militer terhadap lingkungan dalam jangka waktu tertentu untukmembangkitkan kesadaran akan dampak tersebut.3. Setelah Anda melakukan kedua langkah <strong>di</strong> atas dan telah rencana pembelajaran yang andasusun, pilih beberapa prinsip lainnya untuk <strong>di</strong>ajarkan (lihat tabel 4 pada halaman berikut). Padakesempatan 'kedua' ini, walaupun mungkin tidak ada hubungan langsung antara prinsip PiagamBumi yang anda pilih dengan mata pelajaran Anda, Anda seharusnya tetap dapat memilihbeberapa prinsip baru yang memiliki hubungan secara tidak langsung.4. Pada tahap ini, ada beberapa prinsip yang belum anda ajarkan <strong>di</strong> langkah-langkah sebelumnya.Anda mungkin bertanya, "Bagaimana saya menghubungkannya prinsip-prinsip ini dengan matapelajaran saya?" Jawabannya: dengan se<strong>di</strong>kit kreatifitas...(lihat kotak <strong>di</strong> atas)5. Selamat! Sekarang Anda mungkin ingin mengembangkan lagi prinsip-prinsip yang Anda rasa perlumendapatkan pemaparan lebih lanjut.Pada umumnya, kurikulum memberikan waktu bertahun-tahun untuk pengajaran Matematika,Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Alam, walaupun tak demikian halnya dengan mata pelajaran "Etikadan Nilai". Ja<strong>di</strong>, ada baiknya Anda tidak memaksakan terlalu banyak melakukan kegiatanberdasarkan prinsip-prinsip Piagam Bumi.22


Tabel Kerja 4: Mendesain Kegiatan PembelajaranLihat tabel berikut, tandai prinsip yang berhubungan secara langsung dengan mata pelajaran Anda - inimerupakan prinsip-prinsip yang sebaiknya Anda ajarkan 'pertama kali. Gunakan panduan pada halamansebelumnya sebagai acuan untuk rencana pembelajaran yang 'kedua kali' dan 'ketiga kali'Prinsip-Prinsip Pokok Piagam BumiPertamakaliKeduakaliKetigakali5. Melindungi dan memulihkan keutuhan sistem ekologis bumi,khususnya keanekaragaman hayati dan proses-proses alami yangmenunjang kehidupan.6. Mencegah kerusakan sebagai cara terbaik dalam melindungilingkungan dan, bila pengetahuan ter-batas, <strong>di</strong>terapkan pendekatankehatian-hatian secara <strong>di</strong>ni.7. Mengadopsi pola produksi, konsumsi dan reproduksi yang menjagakemampuan regenerasi bumi, hak-hak asasi manusia dankesejahteraan masyarakat.8. Meningkatkan stu<strong>di</strong> tentang keberlanjutan ekologi serta memajukanpertukaran yang terbuka dan penerapan secara meluas pengetahuanyang <strong>di</strong>peroleh dari stu<strong>di</strong> tersebut.9. Memberantas kemiskinan sebagai keharusan etika, sosial danlingkungan.10. Menjamin bahwa seluruh aktivitas dan pranata ekonomi <strong>di</strong> segalatingkatan akan mendukung pengembangan manusia secara a<strong>di</strong>l danberkelanjutan.11. Menegaskan kesetaraan dan kea<strong>di</strong>lan gender sebagai prasyaratpembangunan berkelanjutan dan menjamin akses universal terhadappen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan, pelayanan kesehatan, dan kesempatan ekonomi.12. Menjunjung tinggi hak untuk semua, tanpa perbedaan, demiterwujudnya lingkungan alam dan sosial yang mendukung martabatmanusia, kesehatan fisik dan kesejahteraan spiritual, denganperhatian khusus bagi hak-hak masyarakat adat dan kelompokminoritas.13. Memperkuat lembaga-lembaga demokrasi <strong>di</strong> setiap tingkatan, danmengharuskan transparansi dan pertanggung-gugatan pada setiapkepemerintahan (governance), partisipasi terbuka dalam pengambilankeputusan dan akses terhadap kea<strong>di</strong>lan.14. Mengintegrasikan ke dalam pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan formal dan pembelajaranseumur hidup, pengetahuan, nilai-nilai dan keahlian yang <strong>di</strong>butuhkanuntuk hidup yang berkesinambungan.15. Memperlakukan semua makhluk hidup dengan rasa hormat danpengertian.16. Memajukan budaya toleransi, anti kekerasan dan perdamaian.23


Contoh Rencana PembelajaranHalaman-halaman berikut menampilkan contohrencana pembelajaran. Dengan demikian, <strong>di</strong>harapkananda dapat mempunyai gambaran tentangberbagai kegiatan yang dapat anda kembangkandengan menggunakan Piagam Bumi.Mengingat adanya beragam situasi dan kon<strong>di</strong>sidalam pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan (seperti misalnya perbedaanbudaya, perbedaan kelompok umur, perbedaankurikulum nasional dan sebagainya), BukuPedoman ini tidak mencoba untuk mengembangkanmateri yang universal yang akan dapat<strong>di</strong>terapkan pada semua kon<strong>di</strong>si.Dengan adanya ragam karakter darikurikulum pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan formal modern,terutama <strong>di</strong> sekolah dasar dan menengah,berbagai kesempatan harus <strong>di</strong>eksplorasiuntuk menggunakan Piagam Bumi dalamprogram pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yang sudah adaDokumen SintesaNamun demikian, dengan kreativitas dan adaptasi, anda dapat menerapkan ide-ide yang ada padabagian ini dan kemu<strong>di</strong>an menyesuaikan materi tersebut dengan kon<strong>di</strong>si para murid dan konteks lokal .Mata AjarKesenian dan KeterampilanBahasa dan KesusasteraanBahasa AsingAktivitas KegiatanSiswa membuat poster (atau bentuk seni lain) yang <strong>di</strong>ilhami daridokumen Piagam Bumi atau prinsip Piagam Bumi tertentuSiswa merefleksikan dan merespon isi dan bahasa Piagam Bumidalam bentuk tulisanSiswa menggunakan isi dan beragam kosa kata dalam PiagamBumi untuk meningkatkan kemampuan berbahasaSejarah Siswa memahami bahwa prioritas dunia telah berubah dalam 50tahun terakhir iniIlmu Pengetahuan SosialMatematikaEkonomiIlmu Pengetahuan AlamIlmu/Teknik LingkunganSiswa men<strong>di</strong>skusikan relevansi dari prinsip-prinsip universaldengan mempertimbangkan keberagaman dari kepercayaankepercayaanyang adaSiswa mengukur, mengkuantifikasi, memban<strong>di</strong>ngkan, danmenganalisi angka-angka dan kecenderungan (tren) yang<strong>di</strong>tekankan kepada dampak lingkungan dan ketidaka<strong>di</strong>lan sosialSiswa memahami pentingnya mempertimbangkan faktorbiaya/dampak lingkungan dan sosial dari beragam barang danjasaSiswa menghargai bumi sebagai sebuah "sistem yang kompleks"dan men<strong>di</strong>skusikan apakah sistem itu "hidup" atau tidakSiswa mengeksplorasi sejauh mana teknologi dapatmenggantikan peran berbagai ekosistem24


Kesenian dan KeterampilanTujuan:Siswa menciptakan poster (atau karya senilainnya) yang <strong>di</strong>ilhami oleh dokumen PiagamBumi atau prinsip-prinsip tertentu <strong>di</strong> dalamnya.Latar belakang:Seni kreatif, seperti semua bidang pembelajaranlainnya, memiliki kontribusi dalam mengatasi masalah-masalah global, lingkungan dan sosial yang kitahadapi. Melalui seni kreatif, siswa dapat menunjukkan minat dan kepedulian mereka terhadap bumidengan cara-cara yang menggugah sisi intelektual dan emosional mereka.Aktivitas yang <strong>di</strong>sarankan:Dalam aktifitas ini, Anda akan memulai dengan <strong>di</strong>skusi kelompok yang membahas prinsip-prinsip PiagamBumi tertentu, memandu siswa untuk memahaminya, dan memikirkan apa implikasinya bagi dumia <strong>di</strong>sekeliling mereka. Siswa akan memilih satu prinsip tertentu (atau mungkin juga keseluruhan dokumen)untuk <strong>di</strong>gambarkan dalam poster. Poster-poster yang mereka buat - baik <strong>di</strong>kerjakan secara peroranganmaupun kelompok - dapat <strong>di</strong>pajang <strong>di</strong> tembok kelas. Prinsip-prinsip dan pertanyaan yang sebaiknya<strong>di</strong><strong>di</strong>skusikan, <strong>di</strong>cantumkan <strong>di</strong> bawah ini. Sebagai tambahan, siswa juga dapat memberi respon menggunakanme<strong>di</strong>a yang lain, seperti drama atau musik.Pertanyaan-pertanyaan dalam Kelompok Diskusi:Bagaimana prinsip-prinsip yang telah <strong>di</strong>pilih tersebut mempengaruhi kamu, keluargamu,sekolahmu, komunitasmu dan seluruh dunia?Pikirkan satu situasi spesifik <strong>di</strong> mana prinsip tersebut menja<strong>di</strong> pentingBagaimana prinsip tersebut dapat <strong>di</strong>visualisasikan?Buatlah sebuah gambar atau jenis me<strong>di</strong>a lainnya, yang dapat mengilustrasikan situasi tersebutPrinsip-Prinsip yang DisarankanSekolah Dasar- Mencegah kekejaman terhadap hewan-hewanpeliharaan dan melindungi mereka daripenderitaan (15a)- Memperkuat keutuhan keluarga dan menjaminkeamanan dan lingkungan yang penuh kasih sayangbagi seluruh anggota keluarga (11c)- Menghapuskan senjata nuklir, biologis danberacun serta jenis senjata perusak massal lainnya(16d)- Mengupayakan <strong>di</strong>stribusi kekayaan yang a<strong>di</strong>l <strong>di</strong>dalam suatu negara dan antarnegara (10a)- Menghormati dan memelihara komunitaskehidupan (1)Meningkatkan kontribusi bidang seni dankemanusiaan serta ilmu pengetahuan dalampen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yang berkesinambungan.Sekolah LanjutanPrinsip 14b- Kita harus menyadari bahwa ketika kebutuhankebutuhandasar telah dapat <strong>di</strong>penuhi,perkembangan manusia utamanya adalahpeningkatan harkatnya, bukan semata menja<strong>di</strong>manusia yang berkelimpahan (Pembukaan)- Mendorong dan mendukung saling pengertian,solidaritas dan kerja sama <strong>di</strong> antara semuamasyarakat <strong>di</strong> dalam sebuah negara danantarnegara (16a)- Menggunakan pemecahan masalah secarakolaboratif untuk mengelola dan menyelesaikankonflik-konflik lingkungan serta perselisihanlainnya (16b)- Mengalihkan sumberdaya militer untuk tujuantujuanperdamaian, termasuk pemulihan ekologis(16c)25


Bahasa dan KesusasteraanTujuan :Siswa merefleksikan dan merespon isi dan bahasaPiagam Bumi dengan tulisan.Latar Belakang :Bahasa tertulis memainkan peranan yangsangat penting sepanjang sejarah, baikdalam menyampaikan informasi kepadamasyarakat dan memotivasi aksi untukmembawa perubahan; deklarasi, novel,dan puisi telah banyak <strong>di</strong>gunakan sebagaialat perubahan sosialPiagam Bumi <strong>di</strong>akhiri dengan kalimatinspiratif berikut ini :Mari kita ja<strong>di</strong>kan masa hidup kita <strong>di</strong>kenangsebagai saat bangkitnya sebuah kesadaranbaru bagi kehidupan, ketetapan hati yangkuat untuk mencapai keberlanjutan,<strong>di</strong>pacunya perjuangan untuk mencapaikea<strong>di</strong>lan dan kedamaian, serta perwujudanrasa syukur atas kehidupan.Banyak <strong>di</strong>skusi telah <strong>di</strong>lalui tentang format dan gaya bahasa Piagam Bumi, termasuk topik-topikseperti apakah Piagam sebaiknya panjang atau pendek, tertulis dengan gaya deklarasi ataudalam bentuk kata perintah, <strong>di</strong>tulis dalam gaya bahasa yang formal (legal) atau yang puitis.Sekolah DasarSiswa menulis puisi atau essay yang :- Diilhami oleh sebuah prinsip Piagam Bumi- Menggambarkan bayangan mereka akan Bumipada 25 tahun yang akan datang- Menjelaskan apa menurut mereka peran yangdapat mereka mainkan untuk membuat Bumimenja<strong>di</strong> tempat yang lebih baikSiswa memilih prinsip yang mereka sukai dariPiagam Bumi dan- Menulis essai yang menjelaskan pilihan merekadan apa yang mereka pahami tentang prinsiptersebut- Men<strong>di</strong>skusikan prinsip yang mereka sukai dalamsebuah kelompok kecil- Bisakah kelas setuju dengan satu prinsip yangpaling penting?Sekolah MenengahMencari dokumen-dokumen yang telah <strong>di</strong>buatsebelumnya untuk menginspirasi dan memotivasibanyak orang, dan yang <strong>di</strong>anggap sebagai dokumenatau pernyataan bersejarah:- Bagaimanakah bahasa dokumen-dokumentersebut jika <strong>di</strong>ban<strong>di</strong>ngkan dengan teks PiagamBumi?- Apakah dokumen-dokumen tersebut <strong>di</strong>tulis untukkhalayak yang berbeda?Tulis sebuah essai, puisi, cerita pendek,san<strong>di</strong>wara, lirik atau pidato yang :- Menjelaskan atau mengilustrasikan satu ataulebih prinsip-prinsip Piagam Bumi- Merefleksikan kepedulian lingkungan atau sosialLatihan Kelompok (Untuk Siswa Sekolah Dasar dan Menengah)Aktivitas ini paling baik <strong>di</strong>lakukan oleh enam kelompok. Setiap kelompok menerima satu paragraf dariPembukaan Piagam Bumi. Mereka men<strong>di</strong>skusikan dan menulis kembali dengan kalimat mereka sen<strong>di</strong>ri.Jika sudah selesai, seluruh paragraf yang telah <strong>di</strong>tulis kembali itu <strong>di</strong>gabungkan dan <strong>di</strong>susun berdasarkanurutannya, sebaiknya pada sebuah poster atau <strong>di</strong> tempat yang mudah <strong>di</strong>lihat. Usaha dan kegiatanbersama ini merupakan adaptasi terhadap Pembukaan yang <strong>di</strong>tulis dengan kalimat siswa sen<strong>di</strong>ri.26


Bahasa AsingTujuan :Siswa menggunakan isi dan kekayaan kosakataPiagam Bumi untuk mengembangkan kemampuanberbahasa asing merekaLatar Belakang :Prinsip 16aPiagam Bumi terse<strong>di</strong>a dalam lebih dari 30 bahasa.Anda dapat mengaksesnya melalui situs internethttp://www.earthcharter.org. Setiap kata dalam Piagam Bumi telah <strong>di</strong>seleksi secara hati-hati, dansebagian telah melewati perdebatan internasional yang panjang. Jika Piagam Bumi telah terse<strong>di</strong>a dalambahasa Anda, memahami kosa kata dan isi dari Piagam merupakan sebuah aktivitas yang sangat pentingbagi siswa Anda. Tergantung dari kelompok umur yang Anda ajar, Anda dapat juga memulai denganadaptasi Piagam Bumi bagi anak-anak, yang sudah terse<strong>di</strong>a dalam belasan bahasa.Aktivitas yang DisarankanMendorong dan mendukung salingpengertian, solidaritas dan kerja sama <strong>di</strong>antara semua masyarakat <strong>di</strong> dalam sebuahnegara dan antarnegaraSekolah Dasar- Berikan siswa Pembukaan Piagam Bumi versi anakdalam bahasa yang mereka pelajari. Latihankosakata, pemahaman bacaan, dan latihangramatika dapat <strong>di</strong>dasari oleh isi Pembukaan ini- Siswa memban<strong>di</strong>ngkan Pembukaan versi anakyang <strong>di</strong>terjemahkan dalam bahasa asing yangmereka pelajari, dengan kata-kata atau kalimatkalimatyang <strong>di</strong>kosongkan untuk mereka isi- Apa manfaatnya mempunyai dokumen sepertiPiagam Bumi dalam bahasa aslinya dan juga dalambahasa lainnya?Sekolah MenengahBerika siswa Pembukaan Piagam Bumi versi remaja(atau versi asli) dalam bahasa yang merekapelajari- Apakah ada masalah dalam versi terjemahan?- Bisakah <strong>di</strong>lakukan penerjemahan secarasempurna?- Apakah ada kata-kata atau ungkapan dalam suatubahasa yang tidak ada pada bahasa lainnya?Mengapa bisa begitu?Gunakan Pembukaan Piagam Bumi sebagai dasaruntuk latihan kosakata, pemahaman bacaan, danjuga gramatika- Apakah ada kata-kata atau ungkapan dalam suatubahasa yang tidak ada pada bahasa lainnya?Mengapa bisa begitu?27


SejarahTujuan :Siswa memahami perubahan prioritas dunia dalamkurun waktu 50 tahun terakhirLatar Belakang : Sejarah Piagam Bumi <strong>di</strong>mulai tahun 1987ketika United Nations World Commissionon Environment and Development(UNWCED: Komisi Dunia untuk Lingkungandan Pembangunan, PBB) mengeluar-kanajakan untuk membuat piagam baru yang memuat prinsip-prinsip mendasar untuk pembangunanberkelanjutan. Penulisan naskah Piagam Bumi adalah sebagian dari tugas yang belumterselesaikan dalam Konferensi Bumi <strong>di</strong> Rio tahun 1992. Pada tahun 1994 Maurice Strong,Sekretaris Jenderal Konferensi Bumi Rio, dan Mikhail Gorbachev mencanangkan prakarsa PiagamBumi yang baru. Setelah melalui bertahun-tahun konsultasi dan <strong>di</strong>alog intensif, Piagam Bumiselesai <strong>di</strong>buat pada tahun 2000.Sepanjang sejarah, berbagai piagam dan deklarasi telah menginspirasi dan memandu tindakandan perilaku masyarakat. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia adalah merupakan salah satucontoh yang terkenal yang dapat <strong>di</strong>berdayagunakan pada aktivitas berikut.Aktivitas yang DisarankanSekolah Dasar dan MenengahKita berada pada saat yang kritis dalamsejarah Bumi, saat umat manusia harusmemilih masa depannya. Ketika duniamakin saling tergantung dan rapuh, masadepan menawarkan sekaligus janji danrisiko yang besar.Pembukaan Piagam Bumi<strong>Memperkenalkan</strong> siswa pada Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan konteks sejarahnya- Peristiwa apa yang melatarbelakangi lahirnya deklarasi ini?- Bagaimana proses penyusunan deklarasi?- Perubahan apa yang terja<strong>di</strong> <strong>di</strong> dunia ini yang menyebabkan perlunya sebuah piagam baru?- Apa tujuan Konferensi Bumi Rio tahun 1992?Anda dapat menghubungkan Piagam Bumi dengan periode dan kelompok mana saja dalam sejarah.Sebagai contoh, jika anda memfokuskan pada sejarah In<strong>di</strong>an dalam kurun penjajahan oleh Inggris,aktivitasnya dapat berupa:- Prinsip-prinsip mana dari Piagam Bumi yang mungkin akan <strong>di</strong>pakai oleh pejuang kemerdekaan In<strong>di</strong>an?- Bagaimana dengan bangsa penjajah Inggris?- Apakah bangsa In<strong>di</strong>an memiliki dokumen yang memandu sistem nilai dan tindakan-tindakan mereka?- Bagaimana dengan bangsa Inggris?- Apakah ada prinsip-prinsip Piagam Bumi yang akan menyulitkan kedua belah pihak?28


Ilmu Pengetahuan Sosial -Filosofi/Kemasyarakatan/Etika/AgamaTujuan:Siswa membahas relevansi prinsip-prinsip universalterkait dengan keberagaman kepercayaanyang ada.Latar belakang:Banyak yang merasa bahwa Piagam Bumitelah merangkum kesamaan dari berbagaibudaya dan agama-agama utama dunia.Namun demikian, ada perdebatan mengenaimungkin tidaknya mengekspresikanprinsip-prinsip tersebut dengan carayang dapat <strong>di</strong>terima oleh semua orang.Aktivitas yang <strong>di</strong>sarankan:Sekolah DasarApakah menurutmu masyarakat <strong>di</strong> belahan dunialain memiliki keyakinan yang berbeda?- Apa kesamaan yang mereka miliki? (Dapat juga<strong>di</strong>gambarkan sebagai perbedaan budaya <strong>di</strong> dalamruang kelas)- Dapatkah Piagam Bumi <strong>di</strong>terima oleh semuaorang?Apa yang muncul <strong>di</strong> pikiranmu saat berpikirtentang "perdamaian"?- Apa kebalikan dari damai dan mengapa itu bisaterja<strong>di</strong>?- Bagaimana kamu bisa membantu menebarkanperdamaian <strong>di</strong> kelasmu, keluargamu, dan/ataukomunitasmu.- Apakah kamu ingat saat terakhir kali kamumerasa sangat damai? Apa yang membuatmumerasa demikian?Kita membutuhkan segera sebuahpersamaan pandangan tentang nilai-nilaidasar yang akan menja<strong>di</strong> landasan etikabagi bangkitnya masyarakat dunia. Untukitu, bersama-sama dalam pengharapan kitategaskan prinsip-prinsip yang saling terkaitbagi cara hidup yang berkelanjutan, yangmana pelaksanaannya oleh semua in<strong>di</strong>vidu,organisasi, dunia usaha, pemerintah danlembaga antarnegara akan <strong>di</strong>arahkan dan<strong>di</strong>nilai.Kalimat penutup Pembukaan Piagam BumiSekolah MenengahMungkinkah ada "prinsip-prinsip etis universal"yang bisa berlaku untuk semua orang, mengingatkeberagaman keyakinan yang ada <strong>di</strong> dunia ini?Prinsip 16f mengatakan,"Mengakui bahwa perdamaian adalah keutuhanyang tercipta oleh hubungan baik seseorangdengan <strong>di</strong>rinya sen<strong>di</strong>ri, dengan orang lain, budayalain, kehidupan lain, Bumi, dan semua hal yanglebih besar <strong>di</strong> mana semua menja<strong>di</strong> bagian."- Mengapa <strong>di</strong>ri sen<strong>di</strong>ri menja<strong>di</strong> yang pertamadalam prinsip ini?- Apakah yang <strong>di</strong>maksud dengan "hubungan baik"?- Apakah kamu mengetahui sistem kepercayaanapa yang mungkin tidak menyetujui prinsip ini?- Apakah kebalikan dari damai?- Bagaimanakah hal itu bertentangan dengansegala "hubungan baik" yang tercantum dalamprinsip <strong>di</strong> atas.29


MatematikaTujuan:Siswa menilai, mengukur, memban<strong>di</strong>ngkan, danmenganalisis angka-angka dan tren yang menyorotidampak lingkungan dan ketidaka<strong>di</strong>lan sosial.Latar belakang:Konsumsi manusia akan energi terusmeningkat; sumber daya alam terbaharukan<strong>di</strong>gunakan dengan proporsi yanglebih besar dari kemampuan regeneratifsumber daya tersebut; komposisi kimia <strong>di</strong>atmosfer telah berubah secara dramatisdalam 100 tahun terakhir.Pengukuran yang akurat dan kuantitatif dari kon<strong>di</strong>si lingkungan terkini, sangatlah penting untukmemahami perubahan global.Pencermatan terhadap berbagai indeks pembangunan dapat membantu melihat kesenjangansosial antar negara dan dalam sebuah negara.Latihan-latihan dapat juga <strong>di</strong>rancang dengan mengkaitkan jumlah hewan yang telah punah, lajupenggundulan hutan, dan perubahan kecenderungan angka-angka tersebut dari waktu ke waktu.Aktivitas yang <strong>di</strong>sarankan:Pola dominan produksi dan konsumsimenyebabkan kerusakan lingkungan,terkurasnya sumber daya alam danpunahnya spesies secara besar-besaran.Komunitas-komunitas sedang mengalamirongrongan. Hasil pembangunan tidak<strong>di</strong>bagikan secara a<strong>di</strong>l dan kesenjanganantara si miskin dan si kaya melebar.Pembukaan Piagam BumiSekolah DasarPeriksa tagihan listrikmu yang terakhir.- Berapa biaya totalnya?- Berapa banyak listrik yang kamu gunakan?- Berapakah harga listrik?- Bagaimana cara kamu membantu keluargamumenghemat uang?- Jika rumahmu dapat mengurangi penggunaanlistriknya 10%, berapa banyak yang dapat kamuhemat dalam 1 tahun?Pilih 3 negara - satu dari Asia, satu dari AmerikaSelatan, dan satu dari Eropa. Dari masing-masing,temukan tingkat melek huruf (bisa juga tingkatharapan hidup atau in<strong>di</strong>kator lainnya)- Negara manakah yang tertinggi angkanya.Mengapa bisa seperti itu?- Negara manakah yang terendah angkanya.Mengapa bisa seperti itu?- Apa perbedaan antara Negara yang memilikiangkat melek huruf yang tinggi dan yang rendah?Sekolah MenengahLatihan-latihan ini berusaha untuk menyorotikesenjangan regional <strong>di</strong>dunia dan masalah yangtimbul akibat adanya kesenjangan tersebut.Pertanyaan terakhir menuju kepada <strong>di</strong>skusimengenai kesenjangan internal.Pilih 3 negara dari 3 benua yang berbeda. Caripenghasilan rata-rata per orang <strong>di</strong> setiap Negara.- Dimana peringkat negara anda?- Apa yang <strong>di</strong>maksud dengan "penghasilan rata-rataper orang"?- Adakah kecenderungan regional? Adakah grafikyang dapat menunjukan hal ini dengan jelas?- Mengapa menurutmu angka "rata-rata" dapatmenimbulkan kesalahan persepsi? Apakah adametode pengukuran matematis yang lebih baikdalam hal ini?30


EkonomiTujuan:Siswa memahami pentingnya mempertimbangkanfaktor biaya/dampak lingkungan dan sosial dariberagam barang dan jasa.Latar belakang:Penilaian dampak lingkungan memerlukan penilaianterhadap biaya dan manfaat yang terkaitdengan sebuah aktifitas atau proyek; namun,banyak dari hal yang <strong>di</strong>nilai tersebut, sulit danbahkan tidak mungkin <strong>di</strong>ukur menggunakanparameter moneter.Sebuah eksternalitas terja<strong>di</strong> dalam ekonomi ketika sebuah keputusan menimbukan biaya atau manfaatkepada in<strong>di</strong>vidu atau kelompok selain (para) pembuat keputusan. Dengan kata lain, si pembuatkeputusan tidak menanggung semua biaya atau manfaat dari tindakannya. Karena produsen darieksternalitas tersebut tidak memiliki motivasi untuk memperhitungkan efek dari tindakan merekakepada orang lain, banyak aktifitas yang menyebabkan eksternalitas-eksternalitas negatif seperti polusi,dan tidak cukup banyak aktifitas menimbulkan eksternalitas-eksternalitas yang positif.Aktivitas yang <strong>di</strong>sarankan:Sekolah MenengahMemasukkan sepenuhnya biaya lingkungandan biaya sosial dari barang dan jasa padaharga jual, dan membuat konsumenmampu mengindentifikasi produk-produkyang memenuhi standar sosial danlingkungan yang tertinggi.Prinsip Piagam Bumi 7dBerbagai ekosistem alam menye<strong>di</strong>akan berbagai barang dan jasa- Buatlah daftar beberapa barang dan jasa yang <strong>di</strong>hasilkan alam, yang mana kita tidak perlu membayaruntuk menikmatinya.- Mengingat barang dan jasa ini gratis, seberapa bernilainya kah orang memandangnya?- Mengapa udara itu gratis, padahal kamu sangat membutuhkannya, akan tetapi emas sangat mahal,dan kamu dapat hidup sempurna tanpanya?- Apa masalahnya jika udara bersih gratis? Adakah yg menyalahgunakannya?- Bagaimana kita mencegah penyalahgunaan barang dan jasa “gratis” yang terse<strong>di</strong>a <strong>di</strong> alam?Pilihlah industri yang tinggi angka eksternalitas baik maupun buruknya, dan juga industri denganeksternalitas rendah. Kaitkan konsep eksternalitas dengan Piagam Bumi.Dalam kelompok-kelompok kecil, rancanglah sebuah iklan TV pendek dengan tujuan memberitahumasyarakat tentang betapa pentingnya perusahaan-perusahaan menanggung biaya sosial danlingkungan dari produk-produk yang mereka hasilkan.- Siapa yang akan mau membiayai penayangan iklan seperti itu?- Mengapa tidak banyak iklan seperti itu <strong>di</strong> TV?31


Ilmu Pengetahuan Alam - BiologiTujuan:Siswa menghargai bumi sebagai sebuah "sistemyang kompleks" dan men<strong>di</strong>skusikan apakah sistemitu "hidup" atau tidak.Latar belakang:Walaupun dunia ilmu pengetahuan telahmenerima konsep Bumi sebagai "sistem",masih ada perdebatan mengenai jenissistem seperti apakah Bumi itu. Beberapaberpendapat bahwa bumi itu sepertimakhluk hidup. Yang lain mengatakanbahwa cukup memandang Bumi sebagaitempat yang "<strong>di</strong>penuhi kehidupan". Ilmuan Inggris Lovelock mengajukan hipotesis Gaia yang menyatakan bahwa kehidupanberfungsi sebagai sistem kontrol yang aktif, yang menjaga lingkungan Bumi tetap dalam kon<strong>di</strong>sioptimal untuk berlangsungnya kehidupan.Aktivitas yang <strong>di</strong>sarankan:Pembukaan Piagam Bumi menyatakanbahwa :Keuletan komunitas kehidupan dankesejahteraan umat manusia bergantungpada terpeliharanya biosfer yang sehatdengan seluruh sistem ekologinya,beraneka ragamnya tumbuhan dan hewan,tanah yang subur, air murni dan udarayang bersihSekolah DasarTemukan contoh-contoh dari sistem ekologi <strong>di</strong>sekolah dan lingkungan rumah (contoh: sarangsemut; gundukan rayap)- Apa yang menja<strong>di</strong>kannya sebuah "sistem"?- Membuat sebuah ekosistem (contoh: tanah,kompos, dan cacing)- Masukan dari luar apa sajakah yang <strong>di</strong>butuhkanoleh ekosistem ini untuk berfungsi (contoh: air,energi matahari)?- Adakah ada sifat 'emergen' yang hanya munculdalam bentuk ekosistem, dan tidak muncul ketikakomponen-komponennya terpisah?Sekolah MenengahMeneliti sejauh mana proposisi "bumi itu hidup"<strong>di</strong>dukung oleh ilmu pengetahuan- Apakah karakteristik dari makhluk hidup?- Apakah siklus karbon global merupakan sebuahproses metabolisme yang mirip dengan sirkulasidarah pada hewan? Apakah bumi memiliki siklushidup ter<strong>di</strong>ri dari lahir, tumbuh, mati?- Apakah sesuatu harus mampu bereproduksi agardapat hidup?- Dapatkah kita mencapai kesimpulan yang mutlakdan menyatakan bumi itu "hidup" atau hanyasebatas "penuh dengan kehidupan"?Pertimbangkan bagaimana paham ilmiah yangberbeda terhadap bumi dapat mempengaruhibagaimana kita menghargai dunia non-manusia.32


Ilmu/Teknik LingkunganTujuan:Siswa mengeksplorasi sejauh mana teknologi dapatmenggantikan peran berbagai ekosistemLatar belakang:"Barang dan jasa" alam, <strong>di</strong>hasilkan olehberbagai ekosistem yang "mengatur <strong>di</strong>risen<strong>di</strong>ri" dan "menopang <strong>di</strong>ri sen<strong>di</strong>ri".Manusia dapat mengganggu sistem inidan mengaikibatkan sistem tersebut runtuhatau berhenti berfungsi, misalnya : ketika kayu <strong>di</strong>ambil dari hutan lebih cepat daripadakemampuan kayu itu dapat tumbuh kembali.Untuk memiliki akses yang berkelanjutan terhadap barang dan jasa dari alam ini, aktivitasmanusia tidak boleh melebihi kapasitas dari ekosistem alam untuk menyerap gangguan dandampak dari penggunaan sumberdaya.Kaum "optimis teknologi" mengatakan bahwa solusi teknologi dapat <strong>di</strong>kembangkan untukmenggantikan barang dan jasa apapun yang <strong>di</strong>hasilkan oleh ekosistem alami. Yang lainberpendapat bahwa beberapa ekosistem tertentu tidak dapat <strong>di</strong>gantikan dengan teknologiterutama yang beroperasi dalam skala global seperti proses-proses <strong>di</strong> atmosfir.Aktivitas yang <strong>di</strong>sarankan:Prinsip 5e menyatakan kebutuhan untuk"mengelola pemanfaatan sumber dayaalam yang terbarukan seperti air, tanah,hasil hutan dan kehidupan laut dengancara-cara yang tidak melampaui kecepatanberegenerasi dan yang melindungikesehatan ekosistemSekolah Dasar- Apa saja contoh teknologi yang dapat <strong>di</strong>gunakanuntuk membuat barang-barang yang sebenarnya<strong>di</strong>produksi secara alami?- Apa manfaat dari pendekatan ini?- Apa saja masalah yang <strong>di</strong>timbulkan?- Sekarang bayangkan sebuah Negara (negaramu!)<strong>di</strong>mana seluruh manusia hidup dalam kota-kotaberkubah, sebuah Negara tanpa populasi liar daritumbuhan dan hewan-hewan, maukah kamutinggal <strong>di</strong> Negara ini?- Peran apa yang dapat kamu ambil dalammencegah masa depan <strong>di</strong> atas?Sekolah Menengah- Mengidentifikasi contoh <strong>di</strong>mana teknologi telah<strong>di</strong>gunakan untuk menye<strong>di</strong>akan barang dan jasayang pernah <strong>di</strong>hasilkan oleh ekosistem lokal(contoh: perkebunan; tambak ikan; dan pemurnianair) dapatkah teknologi menggantikan jasaekosistem global seperti mengatur fungsipelindung dari atmosfer?- Berapa banyak serat, bahan bakar, dan makananyang <strong>di</strong>panen dari ekosistem alami? Dapatkahteknologi menye<strong>di</strong>akan seluruh sumberdaya inijika ekosistem alami tidak lagi dapat berfungsi?- Kapankah teknologi menja<strong>di</strong> bagian dalammasalah dan kapankah teknologi menja<strong>di</strong> bagiandari solusi?- Bayangkan sebuah dunia yang sudah tidak adalagi atmosfirnya dan semua manusia hidup <strong>di</strong>dalam kota-kota berkubah - sebuah dunia <strong>di</strong>mana<strong>di</strong> sana tidak ada populasi tumbuh-tumbuhan danhewan-hewan liar. Apakah dunia seperti inimemungkinkan secara teknologi?33


Perangkat Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan Piagam Bumi Untuk SemuaBerikut ini adalah sebuah daftar singkat referensi yang dapat Anda manfaatkan untuk mengajar.1. Pusat Referensi Online Piagam BumiIni adalah arsip luar biasa dengan lebih dari 600 referensi <strong>di</strong>gital yang berkaitan dengan Piagam Bumi,yang bisa <strong>di</strong>unduh secara gratis melalui situs web Piagam Bumi. Materi-materi yang terse<strong>di</strong>a <strong>di</strong>dalamnya termasuk dokumentasi dari proses penyusunan Prakarsa Piagam Bumi, presentasi-presentasiPowerPoint, laporan tahunan, bahan-bahan yang men<strong>di</strong><strong>di</strong>k, brosur-brosur, stu<strong>di</strong> kasus, bimbinganseminar, berita aktual, esai, pidato, komentar priba<strong>di</strong>, dan banyak lagi.Cuplikan Kategori dan Isi dari Arsip1) Informasi Umum1.1 Brosur Piagam Bumi (dalam bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, Portugis, Jerman, Hungaria danDenmark)1.2 Buku Piagam Bumi (dalam bahasa Inggris dan Spanyol)1.3 Presentasi Power Point (lebih dari 10 presentasi mengenai Prakarsa Piagam Bumi)1.4 Laporan-laporan tahunan dan bulletin (laporan tahunan dan buletin Piagam Bumi dari tahun1997 sampai seterusnya)1.5 Berita-berita aktual (dari Juni 2000 dan seterusnya)1.6 Pidato-pidato (lebih dari 70 pidato lengkap mengenai Piagam Bumi)1.7 Esai, laporan penelitian, dan artikel (lebih dari 30 dokumen yang belum pernah <strong>di</strong>terbitkanmengenai Piagam)1.8 Publikasi (lebih dari 30 publikasi, <strong>di</strong>mulai dengan bibliografi Piagam Bumi sepanjang 16halaman)1.9 Reportase Oeristiwa (reportase dari peristiwa-peristiwa tertentu, seperti Konferensi TingkatTinggi <strong>di</strong> Johannesburg)2.0 Proses Konsultasi (lebih dari lusinan reportase mengenai proses konsultasi yang ekstensif)2.1 Resolusi dukungan (teks dari beberapa statement dukungan)2.2 Hasil-hasil wawancara (6 wawancara dengan orang-orang yang mengimplementasikanPiagam)3) Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan: Piagam Bumi (lebih dari 50 materi pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yang <strong>di</strong>kembangkan dengan PiagamBumi, <strong>di</strong>klasifikasi berdasarkan tiga level <strong>di</strong> bawah. Lihat halaman 15 untuk perincian lebihlanjut)3.1 Tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama3.2 Tingkat Sekolah Menengah Atas3.3 Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan non-formal4) Komunitas Lokal (lusinan dari contoh kasus mengenai bagaimana komunitas-komunitas lokalmengimplementasikan Piagam Bumi)...dan banyak lagi34


2. Penelitian mendalam mengenai Piagam BumiPenelitian yang mendalam terse<strong>di</strong>a dalam bentuk buku dengan lebih dari 100 halaman yang berjudul,The <strong>Earth</strong> <strong>Charter</strong>: A Study Book of Reflection for Action (Piagam Bumi: Sebuah Stu<strong>di</strong> tentang Refleksiuntuk Tindakan). Buku ini membahas secara garis besar proses penyusunan Prakarsa Piagam Bumi danmemiliki sebuah penjelasan yang mendalam untuk setiap prinsip. Buku ini <strong>di</strong>tulis oleh Elisabeth Ferrerodan Joe Holland, dari Universitas St. Thomas, Florida, Amerika Serikat. Versi bahasa Inggris dari buku inidapat <strong>di</strong>lihat secara elektronis <strong>di</strong> www.ecreflection4action.org. Buku ini juga terse<strong>di</strong>a dalam bahasaPortugis dan Italia.3. CD/DVD untuk mempromosikan prinsip-prinsip Piagam BumiPour la Terre, sebuah LSM lingkungan dari Perancis, telah memulai sebuah proyek pengembangan CDmusik beserta paket alat-alat pengajaran untuk sekolah, yang <strong>di</strong>ciptakan untuk anak-anak berumur 5sampai 13 tahun. Lagu-lagu <strong>di</strong>dalamnya adalah hasil kontribusi penyanyi-penyanyi dari mancanegara,masing-masing merefleksikan satu atau lebih dari prinsip-prinsip yang terkandung <strong>di</strong> dalam PiagamBumi. UNESCO, WWF dan <strong>Earth</strong> <strong>Charter</strong> Initiative (ECI) akan men<strong>di</strong>stribusikan produk ini secara gratis,juga akan <strong>di</strong>buat agar dapat <strong>di</strong>akses secara mudah melalui internet oleh instansi-instansi pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan <strong>di</strong>seluruh dunia.4. Buku mengenai Piagam Bumi dalam AksiToward a Sustainable World: The <strong>Earth</strong> <strong>Charter</strong> in Action (Menujusebuah Dunia Berkelanjutan: Piagam Bumi Beraksi), adalah sebuah bukuyang <strong>di</strong>e<strong>di</strong>t oleh Peter Blaze Corcoran, Penasihat Senior ECI, danmerupakan hasil kerja sama antara Sekretariat, NCDO dan Kit Publishers<strong>di</strong> Belanda. Buku ini mendemonstrasikan keanekaragaman pemanfaatanPiagam Bumi dan juga merujuk kepada banyaknya kemungkinanpemanfaatan <strong>di</strong> masa depan. Buku ini merayakan keberhasilankeberhasilanpara aktivis Piagam Bumi selama lima tahun sejak pertama<strong>di</strong>luncurkannya Piagam ini pada awal milenium.Buku ini menampilkan penggunaan Piagam Bumi dalam konteks budayadan geografis yang beragam, termasuk kemampuan prakarsa ini untukmenjembatani dunia Islam dengan dunia Kristen, dan juga kerja samaantara bumi belahan Utara dengan bumi belahan Selatan. Buku inimengikuti struktur prinsip-prinsip Piagam Bumi dan menunjukkan ketangkasannya dalam melawantantangan-tantangan yang <strong>di</strong>hadapi sebuah dunia dalam proses globalisasi.5. UNESCO - Program Multime<strong>di</strong>a untuk Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan Guru, InternasionalSebagai bagian dari program, "Educating for a Sustainable Future"(Men<strong>di</strong><strong>di</strong>k untuk Masa Depan yangBerkelanjutan), UNESCO memimpin pengembangan sebuah program multime<strong>di</strong>a yang bertujuan untukmen<strong>di</strong><strong>di</strong>k guru dengan judul, Teaching and Learning for a Sustainable Future (Mengajar dan Belajaruntuk Masa Depan yang Berkelanjutan).Tahun 2002, versi ketiga dari modul online <strong>di</strong>luncurkan. Program ini memuat modul-modul dengan totaldurasi lebih dari 100 jam mengenai pengembangan profesional yang <strong>di</strong>tujukan untuk para guru,pengembang kurikulum, pembuat kebijakan pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan, dan juga penulis materi pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan. Programini menye<strong>di</strong>akan sebuah gambaran tentang konsep holistik dan lintas-<strong>di</strong>sipliner dari keberlanjutan,implikasinya untuk pengajaran dalam keseluruhan kurikulum, penekanannya kepada nilai-nilai danetika, dan metode-metode pengajaran yang bisa <strong>di</strong>gunakan untuk mengajarkan tema-tema tersebut.Format multime<strong>di</strong>a dari modul-modul ini bisa <strong>di</strong>gunakan oleh para guru secara perorangan atau dalamkelompok-kelompok belajar kecil - bahkan <strong>di</strong> daerah-daerah terpencil - sehingga memecahkan masalahterbatasnya akses secara tra<strong>di</strong>sional terhadap pelatihan atau informasi baru. Program ini memasukkansatu bagian yang khusus membahas mengenai Piagam Bumi dan juga merekomendasikan cara-cara untukdapat ikut berpartisipasi dalam proses Piagam Bumi.Anda bisa mengakses program ini <strong>di</strong>: http://www.unesco.org/education/tlsf/Peter Blaze CorcoranChief E<strong>di</strong>tor35


Lampiran A: Piagam BumiPEMBUKAANKita berada pada saat yang kritis dalam sejarah Bumi, saat umat manusia harus memilih masadepannya. Ketika dunia makin saling tergantung dan rapuh, masa depan menawarkan sekaligus janji danrisiko yang besar. Untuk melangkah maju, kita harus mengakui bahwa <strong>di</strong> tengah-tengah keanekaragamanbudaya dan bentuk kehidupan, kita adalah satu keluarga umat manusia dan satu komunitas Bumi dengansebuah tak<strong>di</strong>r bersama. Kita harus senantiasa bekerja sama, mengembangkan sebuah masyarakat globalyang berkelanjutan yang menghargai alam, hak asasi manusia universal, kea<strong>di</strong>lan ekonomi serta budayadamai. Untuk mencapai tujuan tersebut, penting sekali bahwa kita, penghuni Bumi, mendeklarasikantanggung jawab kita terhadap sesama penghuni lainnya, terhadap komunitas kehidupan yang lebih luas,dan terhadap generasi mendatang.Bumi, rumah kitaUmat manusia merupakan bagian alam semesta yang berkembang pesat. Bumi, rumah kita, hidupdengan sebuah komunitas kehidupan yang unik. Kekuatan alam menciptakan eksistensi kita sebagaipetualangan yang penuh tuntutan dan ketidakpastian, namun Bumi telah menye<strong>di</strong>akan berbagai halyang penting untuk evolusi kehidupan. Keuletan komunitas kehidupan dan kesejahteraan umat manusiabergantung pada terpeliharanya biosfer yang sehat dengan seluruh sistem ekologinya, beranekaragamnya tumbuhan dan hewan, tanah yang subur, air murni dan udara yang bersih. Lingkungan hidupglobal dengan sumber dayanya yang terbatas merupakan kepedulian bersama seluruh manusia.Perlindungan terhadap vitalitas, keanekaragaman dan keindahan Bumi adalah sebuah tugas suci.Situasi GlobalPola dominan produksi dan konsumsi menyebabkan kerusakan lingkungan, terkurasnya sumber dayaalam dan punahnya spesies secara besar-besaran. Komunitas-komunitas sedang mengalami rongrongan.Hasil pembangunan tidak <strong>di</strong>bagikan secara a<strong>di</strong>l dan kesenjangan antara si miskin dan si kaya melebar.Ketidaka<strong>di</strong>lan, kemiskinan, ketidakpedulian, dan konflik dengan kekerasan menyebar danmengakibatkan penderitaan yang hebat. Meningkatnya populasi manusia telah membebani sistemsistemekologi dan sosial. Fondasi bagi keamanan global terancam. Kecenderungan-kecenderungan inimembahayakan, tetapi tidak tak terelakkan.Tantangan ke DepanPilihan ada pada kita: membentuk kemitraan global untuk melindungi Bumi dan sesama manusia ataumenanggung risiko kehancuran <strong>di</strong>ri dan aneka ragam kehidupan lainnya. Dibutuhkan perubahanperubahanyang fundamental dalam nilai-nilai, lembaga-lembaga, dan cara hidup kita. Kita harusmenyadari bahwa ketika kebutuhan-kebutuhan dasar telah dapat <strong>di</strong>penuhi, perkembangan manusiautamanya adalah peningkatan harkatnya, bukan semata menja<strong>di</strong> manusia yang berkelimpahan. Kitamemiliki pengetahuan dan teknologi yang bisa menye<strong>di</strong>akan segalanya dan untuk mengurangi dampakterhadap lingkungan. Bangkitnya masyarakat madani/sipil <strong>di</strong> seluruh dunia telah menciptakankesempatan baru untuk membangun sebuah dunia yang demokratis dan manusiawi. Tantangantantanganlingkungan, ekonomi, politik, sosial dan spiritual adalah saling berkaitan, dan bersama-samakita dapat mencarikan solusinya.Tanggung jawab UniversalUntuk mewujudkan aspirasi-aspirasi tersebut, kita harus memutuskan untuk hidup dengan rasa tanggungjawab universal, mengidentifikasi <strong>di</strong>ri kita sen<strong>di</strong>ri dengan seluruh warga Bumi dan juga komunitas lokalkita. Kita sekaligus adalah warga aneka bangsa yang berbeda-beda dan warga satu dunia <strong>di</strong> manakehidupan lokal dan global saling berkaitan. Setiap orang berbagi tanggung jawab atas kesejahteraanumat manusia dan kehidupan dunia yang lebih luas, baik untuk masa sekarang maupun yang akandatang. Semangat kebersamaan dan kekeluargaan dengan seluruh kehidupan menja<strong>di</strong> lebih kuat bilakita hidup dengan menghormati misteri keberadaan kita, bersyukur terhadap anugerah kehidupan, dan36


ersikap rendah hati terhadap alam yang menja<strong>di</strong> tempat hidup manusia.Kita membutuhkan segera sebuah persamaan pandangan tentang nilai-nilai dasar yang akan menja<strong>di</strong>landasan etika bagi bangkitnya masyarakat dunia. Untuk itu, bersama-sama dalam pengharapan kitategaskan prinsip-prinsip yang saling terkait bagi cara hidup yang berkelanjutan, yang manapelaksanaannya oleh semua in<strong>di</strong>vidu, organisasi, dunia usaha, pemerintah dan lembaga antarnegaraakan <strong>di</strong>arahkan dan <strong>di</strong>nilai.PRINSIP-PRINSIP PIAGAM BUMI (Principles)I. Menghormati dan memelihara komunitas kehidupan1. Menghormati bumi dan kehidupan dalam keberagaman kehidupan <strong>di</strong> dalamnyaa. Mengakui bahwa segala yang ada <strong>di</strong> Bumi saling bergantung dan setiap bentuk kehidupansangatlah berharga tanpa menghiraukan nilai/manfaatnya bagi umat manusia.b. Menegaskan keyakinan pada martabat seluruh umat manusia dan pada potensi intelektual,artistik, etika, dan spiritual manusia2. Memelihara Komunitas Kehidupan Dengan Pengertian, Kasih Sayang dan Cintaa. Menerima bahwa hak untuk memiliki, mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam <strong>di</strong>iringidengan kewajiban untuk mencegah pengrusakan lingkungan dan melindungi hak-hakmasyarakat.b. Mengakui bahwa meningkatnya kebebasan, pengetahuan dan kekuasaan <strong>di</strong>sertai denganmeningkatnya tanggung jawab untuk mendahulukan kepentingan bersama.3. Membangun Masyarakat Demokratis yang A<strong>di</strong>l, Berperan Serta, Berkelanjutan dan Damaia. Memastikan bahwa seluruh tingkatan masyarakat menjamin hak-hak asasi manusia dankebebasan-kebebasan fundamental serta memberikan kesempatan pada setiap orang untukmengembangkan potensinya.b. Memajukan kea<strong>di</strong>lan sosial dan ekonomi, yang memberi kesempatan pada semua orang untukmemiliki mata pencaharian yang terjamin dan bermakna serta bertanggungjawab kepadaekologi.4. Mengamankan Kekayaan dan Keindahan Bumi untuk Generasi Sekarang dan Mendatanga. Mengakui bahwa kebebasan bertindak setiap generasi harus <strong>di</strong>sesuaikan dengan kebutuhangenerasi mendatang.b. Meneruskan kepada generasi mendatang nilai-nilai, tra<strong>di</strong>si-tra<strong>di</strong>si dan pranta-pranata yangmendukung pertumbuhan jangka panjang umat manusia dan komunitas-komunitas ekologis.Untuk memenuhi empat komitmen besar ini <strong>di</strong>perlukan pula :II. Keutuhan Ekologi5. Melindungi dan Memulihkan Keutuhan Sistem Ekologis Bumi, Khususnya KeanekaragamanHayati dan Proses-Proses Alami yang Menunjang Kehidupan.a. Mengadopsi pada semua tingkatan, rencana dan peraturan pembagunan yang berkelanjutanyang mengintegrasikan pelestarian dan pemulihan lingkungan pada semua prakarsapembagunan.b. Membagun dan melindungi cagar biosfir dan alam yang dapat terus lestari, termasuk kawasandaratan dan laut, untuk melindungi sistem penunjangan kehidupan bumi, memopertahankan37


keanekaragaman hayati, dan memelihara warisan alam kita.c. Mengupayakan pemulihan spesies dan ekosisten yang terancam.d. Mengontrol dan memberantas organisme bukan-asli atau organisme hasil rekayasa genetikayang berbahaya bagi spesies asli dan limgkungan, serta mencegah <strong>di</strong>perkenalkannya organismeorganismeberbahaya semacam itu.e. Mengelola pemanfaatan sumber daya yang terbarukan seperti air, tanah, hasil hutan, dankehidupan laut dengan cara-cara yang tidak melampaui kecepatan beregenerasi dan yangmelindungi kesehatan ekosistem.f. Mengelola pengumpulan dan pemanfaatan sumber daya yang tidak terbarukan seperti mineral,bahan bakar, dengan cara meminimalkan pengurasan sumber daya tersebut dan tidakmenyebabkan kerusakan lingkungan yang serius6. Mencegah Kerusakan Sebagai Cara Terbaik dalam Melindungi Lingkungan dan, Bila PengetahuanTerbatas, Diterapkan Pendekatan Kehatian-Hatian Secara Dini.a. Mengambil tindakan yang menghindari kemungkinan terja<strong>di</strong>nya kerusakan lingkungan yangserius atau tidak dapat <strong>di</strong>perbaiki kendati ketika penelitian ilmiah belum lengkap atau belummenetapkan kesimpulan.b. Menempatkan beban pembuktian kepada mereka yang berargumentasi bahwa kegiatan yang<strong>di</strong>ajukan tidak menimbulkan bahaya, serta membuat kelompok tersebut bertanggung jawabterhadap kerusakan lingkungan.c. Menjamin bahwa pengambilan keputusan memperhatikan konsekuensi keputusanmemperhatikan konsekuensi aktivitas-aktivitas manusia yang bersifat kumulatif, berjangkapanjang, tidak langsung, berjarak jauh dan global.d. Mencegah polusi <strong>di</strong> bagian lingkungan manapun dan tidak membiarkan berkembangnya ra<strong>di</strong>oaktif, racun dan berbagai substansi berbahaya lainnyae. Menghindari kegiatan-kegiatan militer yang merusak lingkungan.7. Mengadopsi pola produksi, konsumsi dan reproduksi yang menjaga kemampuan regenerasiBumi, hak-hak asasi manusia dan kesejahteraan masyarakat.a. Mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang berbagai bahan yang <strong>di</strong>gunakan dalamsistem produksi dan konsumsi, dan menjamin bahwa sisa limbahnya dapat <strong>di</strong>baurkan olehsistem ekologis.b. Melakukan tindakan pengendalian dan efisien saat menggunakan energi dan makinmengandalkan sumber energi yang dapat <strong>di</strong>perbaharui seperti matahari dan angin.c. Memajukan pengembangan, penyerapan, dan alih teknologi ramah lingkungan yangberkea<strong>di</strong>lan.d. Memasukkan sepenuhnya biaya lingkungan dan biaya sosial dari barang dan jasa pada hargajual, dan membuat konsumen mampu mengindentifikasi produk-produk yang memenuhi standarsosial dan lingkungan yang tertinggi.e. Menjamin akses universal terhadap pelayanan kesehatan yang memperkokoh kesehatanreproduksi dan reproduksi yang bertanggung jawabf. Mengadopsi gaya hidup yang menekankan pada kualitas kehidupan dan kecukupan materi dalamdunia yang terbatas.8. Meningkatkan Stu<strong>di</strong> Tentang <strong>Keberlanjutan</strong> Ekologi serta Memajukan Pertukaran yang Terbukadan Penerapan Secara Meluas Pengetahuan yang Diperoleh dari Stu<strong>di</strong> Tersebut.38


a. Mendukung kerja sama ilmiah dan teknis <strong>di</strong> timgkat internasional tentang keberlanjutan,khususnya yang terkait dengan kebutuhan negara-negara berkembang.b. Mengakui dan melestarikan pengetahuan pengetahuan tara<strong>di</strong>sional dan kearifan spiritual <strong>di</strong>seluruh budaya yang memberi sumbangan kepada perlindungan lingkungan dan kesejahteraanmanusia.c. Menjamin bahwa informasi yang vital bagi kesehatan manusia dan perlindungan alam,termaksud informasi genetis, tetap terse<strong>di</strong>a <strong>di</strong> wilayah publik.III. Kea<strong>di</strong>lan Sosial dan Ekonomi9. Memberantas Kemiskinan Sebagai Keharusan Etika, Sosial dan Lingkungan.a. Menjamin hak untuk memperoleh air minum, udara bersih, keamanan pangan, tanah yangtidak tercemar, tempat berlindung dan sanitasi yang aman, mengalokasikan sumber dayanasional dan internasional yang <strong>di</strong>butuhkan.b. Memberdayakan setiap orang dengan pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan dan sumber daya untuk mendapatkan matapencarian yang berkesinambungan, dan menye<strong>di</strong>akan keamanan sosial serta jaring pengamanbagi mereka yang tidak mampu menopang <strong>di</strong>ri sen<strong>di</strong>ri.c. Mengakui mereka yang terbaikan, melindungi yang retan, melayani yang menderita danmembuat mereka mampu mengembangkan memampuannya dan mengejar cita-citanya.10. Menjamin bahwa seluruh aktivitas dan pranata ekonomi <strong>di</strong> segala tingkatan akan mendukungpengembangan manusia secara a<strong>di</strong>l dan berkelanjutan.a. Mengupayakan <strong>di</strong>stribusi kekayaan yang a<strong>di</strong>l <strong>di</strong> dalam suatu negara dan antarnegara.b. Meningkatkan sumber daya intelektual, keuangan teknis dan sosial dari negara-negaraberkembang dan membebaskan Negara tersebut dari beban hutang internasional yang berat.c. Menjamin bahwa seluruh perdagangan mendukung pemanfaatan sumber daya yangberkesinambungan, perlindungan lingkungan dan standar perburuhan yang progresif.d. Mensyaratkan perusahaan multinasional dan organisasi keuangan internasional untuk bertindaksecara transparan untuk kepentingan publik dan menjaga agar mereka bertanggung gugat atasatas konsekuensi-konsekuensi segala kegiatan mereka.11. Menegaskan Kesetaraan dan Kea<strong>di</strong>lan Gender Sebagai Prasyarat Pembangunan Berkelanjutandan Menjamin Akses Universal Terhadap Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan, Pelayanan Kesehatan, dan KesempatanEkonomi.a. Menjamin hak asasi kaum perempuan dan ga<strong>di</strong>s remaja, dan mengakhiri segala bentukkekerasan terhadap mereka.b. Memajukan peran serta aktif perempuan dalam segala aspek ekonomi, politik, sipil, sosial dankehidupan budaya sebagai mitra penuh dan sejajar, pengambil keputusan, pemimpin danpenerima manfaat.c. Memperkuat keutuhan keluarga dan menjamin keamanan dan lingkungan yang penuh kasihsayang bagi seluruh anggota keluarga.12. Menjunjung tinggi hak untuk semua, tanpa perbedaan, demi terwujudnya lingkungan alamdan sosial yang mendukung martabat manusia, kesehatan fisik dan kesejahteraan spiritual,dengan perhatian khusus bagi hak-hak masyarakat adat dan kelompok minoritas.a. Menghapus <strong>di</strong>skriminasi dalam segala bentuknya seperti yang berdasarkan ras, warna kulit,jenis kelamin, orientasi seksual, agama, bahasa dan kebangsaan, suku atau asal-muasal sosial.39


. Menegaskan hak masyarakat adat terhadap kepercayaan, pengetahuan tanah dan sumber dayamereka dan terhadap praktek yang berhubungan dengan penghidupan yang berkesinambungan.c. Menghormati dan mendukung generasi muda dalam masyarakat kita, membuat mereka mampumemainkan peran penting mereka dalam menciptakan masyarakat yang berkelanjutan.d. Melindungi dan memperbaiki tempat-tempat budaya dan spiritual yang penting.IV. Demokrasi, Anti Kekerasan, dan Perdamaian13. Memperkuat lembaga-lembaga demokrasi <strong>di</strong> setiap tingkatan, dan mengharuskan transparansidan pertanggung-gugatan pada setiap kepemerintahan (governance), partisipasi terbuka dalampengambilan keputusan dan akses terhadap kea<strong>di</strong>lan.a. Menjunjung tinggi hak setiap orang untuk menerima informasi yang jelas dan tepat waktutentang masalah-masalah lingkungan dan segala rencana serta aktivitas pembangunan yangmungkin dapat mempengaruhi mereka atau yang memenuhi kepentingan mereka.b. Mendukung masyarakat sipil lokal, regional dan global serta memajukan partisipasi yang berartioleh setiap in<strong>di</strong>vidu dan organisasi yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan.c. Melindungi kebebasan berpendapat, berekspresi dan berkumpul secara damai, berserikat danberbeda pendapat.d. Melembagakan akses yang efektif dan efisien terhadap prosedur pera<strong>di</strong>lan yang baku danindependen, termasuk penyelesaian dan ganti rugi terhadap kerusakan lingkungan dan ancamandari kerusakan tersebut.e. Menghapuskan korupsi <strong>di</strong> semua lembaga publik dan swasta.f. Memperkuat komunitas lokal, memberdayakan mereka agar memelihara lingkungannya danmeminta tanggung jawab lingkungan pada tingkatan pemerintahan yang paling efektif dapatmenanganinya.14. Mengintegrasikan ke dalam pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan formal dan pembelajaran seumur hidup, pengetahuan,nilai-nilai dan keahlian yang <strong>di</strong>butuhkan untuk hidup yang berkesinambungan.a. Menye<strong>di</strong>akan bagi semua, terutama anak-anak dan generasi muda, kesempatan untukmengecap pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yang memberdayakan mereka sehingga dapat memberikan sumbanganaktif terhadap pembangunan berkelanjutan.b. Meningkatkan kontribusi bidang seni dan kemanusiaan serta ilmu pengetahuan dalampen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yang berkesinambungan.c. Meningkatkan peran me<strong>di</strong>a massa dalam meningkatkan kesadaran tantang berbagai tantanganekologi dan sosial.d. Mengakui pentingnya pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan moral dan spiritual untuk kehidupan yang berkelanjutan.15. Memperlakukan semua makhluk hidup dengan rasa hormat dan pengertian.a. Mencegah kekejaman terhadap hewan-hewan peliharaan dan melindungi mereka daripenderitaan.b. Melindungi binatang-binatang liar dari cara-cara perburuan, jebakan dan pancingan yangmengakibatkan penderitaan yang ekstrim, berkepanjangan dan terhindarkan.c. Menghindari atau menghapuskan segala kemungkinan pengambilan atau pengrusakan spesiesspesiesyang tidak menja<strong>di</strong> sasaran.40


16. Memajukan budaya toleransi, anti kekerasan dan perdamaian.a. Mendorong dan mendukung saling pengertian, solidaritas dan kerja sama <strong>di</strong> antara semuamasyarakat <strong>di</strong> dalam sebuah negara dan antarnegara.b. Menerapkan strategi yang menyeluruh untuk mencegah konflik kekerasan dan menggunakanpemecahan masalah secara kolaboratif untuk mengelola dan menyelesaikan konflik-konfliklingkungan serta perselisihan lainnya.c. Demiliterisasi sistem keamanan nasional sampai pada tingkatan pertahanan yang tidakprovokatif dan menggantikan sumber daya militer untuk tujuan-tujuan perdamaian, termasukpemulihan ekologis.d. Menghapuskan senjata nuklir, biologis dan beracun serta jenis senjata perusak massal lainnya.e. Menjamin bahwa pemanfaatan ruang orbit dan ruang angkasa luar mendukung perlindunganlingkungan dan perdamaian.f. Mengakui bahwa perdamaian adalah keutuhan yang tercipta oleh hubungan baik seseorangdengan <strong>di</strong>rinya sen<strong>di</strong>ri, dengan orang lain, budaya lain, kehidupan lain, Bumi, dan semua halyang lebih besar <strong>di</strong> mana semua menja<strong>di</strong> bagian.Jalan Ke Masa DepanTak pernah sebelumnya dalam sejarah, tak<strong>di</strong>r bersama memberikan isyarat kepada kita untuk mencarisuatu titik tolak baru. Pembaharuan semacam ini merupakan janji dari prinsip-prinsip Piagam Bumi.Untuk memenuhi janji ini, kita harus bertekad untuk mengadopsi dan memajukan nilai-nilai dan tujuanyang tercantum dalam Piagam Bumi ini.Hal tersebut membutuhkan perubahan hati dan pikiran. Juga <strong>di</strong>butuhkan sebuah pengertian barutentang saling ketergantungan global dan tanggung jawab universal. Kita harus mengembangkan secaraimjinatif dan menerapkan visi tentang cara hidup yang berkelanjutan, <strong>di</strong> tingkat lokal, nasional,regional dan global. Keanekaragaman budaya kita adalah sebuah warisan yang berharga, dan perbedaanbudaya-budaya ini akan menemukan jalannya sen<strong>di</strong>ri untuk mewujudkan visi tersebut. Kita harusmemperdalam dan mengembangkan <strong>di</strong>alog global yang telah melahirkan Piagam Bumi ini, karena masihbanyak yang perlu kita pelajari dari pencarian bersama akan kebenaran dan kearifan yang sekarangpunmasih berlangsung.Kehidupan kerap berisi ketegangan antara nilai-nilai penting. Hal ini menyebabkan membuat pilihanmenja<strong>di</strong> sangat sulit. Bagaimanapun juga, kita harus menyelaraskan keanekaragaman dengan persatuan,menjalankan kebebasan dengan memperhatikan kepentingan orang banyak, memperhatikan sasaranjangka pendek dengan tujuan jangka panjang. Setiap in<strong>di</strong>vidu, keluarga, organisasi dan masyarakatdapat memainkan peran penting. Seni, ilmu pengetahuan, agama, lembaga pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan, me<strong>di</strong>a, dunia,usaha, lembaga swadaya masyarakat dan pemerintah, semua <strong>di</strong>gugah untuk mewujudkan kepemimpinanyang kreatif. Kemitraan antara pemerintah, masyarakat sipil dan dunia usaha sangat penting untukkepemerintahan yang efektif.Untuk membangun masyarakat global yang berkelanjutan, seluruh negara <strong>di</strong> dunia harus memperbaruikomitmen mereka kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, memenuhi kewajiban mereka terhadapkesepakatan-kesepakatan internasional yang ada dan mendukung implementasi prinsip-prinsip PiagamBumi dengan instrumen lingkungan dan pembangunan yang mengikat secara hukum.Mari kita ja<strong>di</strong>kan hidup kita <strong>di</strong>kenang sebagai saat bangkitnya sebuah kesadaran baru bagi kehidupan,ketetapan hati yang kuat untuk mencapai keberlanjutan, <strong>di</strong>pacunya perjuangan untuk mencapaikea<strong>di</strong>lan dan kedamaian, serta perwujudan rasa syukur atas kehidupan.41


Lampiran B: Glosarium Kata-kata PentingPembangunan Berkelanjutan (Sustainable Develpoment): Memenuhi kebutuhan hari ini tanpa harusmengorbankan kesempatan generasi-generasi mendatang untuk dapat memenuhi kebutuhan merekanantinya.Gaya Hidup Berkelanjutan (Sustainable Living): Sebuah gaya hidup yang dapat menyeimbangkanekologi manusia dan ekologi lingkungan melalui teknologi yang tepat guna, sistem ekonomi yangkooperatif, dan kreatifitas in<strong>di</strong>vidu. Ini adalah sebuah gaya hidup yang <strong>di</strong>cirikan oleh tanggung jawabpriba<strong>di</strong>, keman<strong>di</strong>rian, pelayanan terhadap sesama, dan kehidupan spiritual yang tercerahkan. Selain itu,gaya hidup berkelanjutan adalah sebuah etika pemeliharaan lingkungan dan ekonomi, <strong>di</strong>manapemenuhan kebutuhan hari ini <strong>di</strong>seimbangkan dengan segenap kebutuhan generasi-generasi kehidupanmendatang <strong>di</strong> muka bumi.Dasawarsa PBB tentang Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untuk Pembangunan Berkelanjutan (The UN Decade of Educationfor Sustainable Development) (2005-2014): Bertujuan untuk memastikan penerapan Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untukPembangunan Berkelanjutan <strong>di</strong> ribuan situasi lokal, termasuk integrasi prinsip-prinsip PembangunanBerkelanjutan pada aneka ragam situasi pembelajaran. Dasawarsa ini <strong>di</strong>adopsi pada Desember 2002 olehMajelis Umum PBB. UNESCO <strong>di</strong>pilih sebagai badan yang memimpin penyuksesan Dasawarsa ini.Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untuk Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development):Mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, perspektif dan nilai-nilai yang bisa memberdayakan orangdari segala lapisan umur untuk ikut bertanggung jawab dalam menciptakan dan menikmati sebuah masadepan yang berkelanjutan.Nilai-nilai (Values): Secara umum, ini adalah titiak awal yang mendasari seseorang dalam mengambilkeputusan. Budaya, keluarga, agama dan waktu secara langsung mempengaruhi nilai-nilai. Contohcontohdari nilai-nilai antara lain adalah: kea<strong>di</strong>lan, kesetaraan dan saling menghormati.Prinsip-prinsip (principles): Ini <strong>di</strong>hasilkan dari nilai-nilai dan norma-norma perilaku yang <strong>di</strong>sepakatibersama. Seringkali, nilai-nilai dan prinsip-prinsip <strong>di</strong>bicarakan secara bersamaan, hampir sepertisinonim.Piagam Bumi (The <strong>Earth</strong> <strong>Charter</strong>): Piagam Bumi adalah sebuah deklarasi prinsip-prinsip pokok untukmembangun masyarakat global yang berkea<strong>di</strong>lan, berkelanjutan dan damai <strong>di</strong> abad ke- 21. Piagam Bumiberupaya untuk mengilhami seluruh umat manusia akan pengertian baru tentang saling ketergantunganglobal dan tanggung jawab bersama untuk kesejahteraan keluarga umat manusia, yaitu kehidupan duniayang lebih besar, dan generasi yang akan datang. Piagam Bumi merupakan cetusan harapan dan sebuahseruan untuk turut membantu terwujudnya kemitraan global pada persimpangan penting dalam sejarahbumi saat ini.Sumber-sumber: glosarium ini <strong>di</strong>kompilasi dengan bantuan dari sumber-sumber berikut: situs webUNESCO, situs web Ways of Wisdom, <strong>Earth</strong> <strong>Charter</strong> Handbook, dan materi-materi pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan PiagamBumi yang <strong>di</strong>kembangkan untuk Costa Rica.42


Lampiran C:Pertanyaan-Pertanyaan yang Sering DitanyakanBagaimana saya bisa terhubung dengan Dasawarsa PBB tentang Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untuk PembangunanBerkelanjutan?Piagam Bumi telah akui UNESCO sebagai sebuah instrumen pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan yang penting pada dasawarsamendatang ini, yang <strong>di</strong>mulai pada tahun 2005. Karena itu, semua negara anggota PBB memiliki tanggungjawab untuk memajukan berbagai bidang dari Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untuk Pembangunan Berkelanjutan. Namun,banyak negara belum merancang kebijakan mengenai Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untuk Pembangunan Berkelanjutandalam mendukung dasawarsa tersebut. Buku panduan ini menawarkan langkah-langkah awal bagi paraguru dalam menerapkan Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan untuk Pembangunan Berkelanjutan dan juga bertujuan merangsangpengembangan lebih lanjut dari materi yang <strong>di</strong>gunakan dalam pelatihan guru <strong>di</strong> masa depan.Kantor Kementrian Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan Anda dan Komite Nasional UNESCO harus <strong>di</strong>lobi untuk menciptakansebuah versi buku panduan ini yang lebih komprehensif dan "nasional" dan mengadakan pelatihan untukmengiringi implementasinya.Bagaimanakah saya bisa terhubung dengan pen<strong>di</strong><strong>di</strong>k-pen<strong>di</strong><strong>di</strong>k Piagam Bumi lainnya?Sekretariat Internasional Piagam Bumi telah men<strong>di</strong>rikan sebuah jaringan informal bagi para pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kyang bekerja sama dengan Piagam Bumi. Tujuan utama dari jaringan tersebut adalah untuk mengusulkandan mengembangkan proyek-proyek dan aktifitas-aktifitas yang konsisten dengan tujuan, nilai-nilai danprinsip-prinsip Piagam Bumi. Jaringan ini berkomunikasi lewat surel (email). Untuk bergabung, silahkanhubungi kami <strong>di</strong> info@earthcharter.orgBagaimanakah saya dapat berkontribusi untuk Program Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan Piagam Bumi?Jika Anda pernah menggunakan Piagam Bumi dalam pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan, maka pengalaman Anda bisa sangatberharga bagi guru-guru lainnya. Agar kami dapat membagikan hasil kerja anda melalui Arsip ReferensiOnline Piagam Bumi, kami akan sangat menghargai bila Anda menghubungi kami dan mengirimkandeskripsi bagaimana Anda telah menggunakan Piagam Bumi dalam aktivitas atau program pengajarananda (contoh: penjelasan silabus pembelajaran, termasuk aktifitas-aktifitas pembelajaran dan daftarbahan bacaan). Mohon berikanlah kami informasi sebanyak mungkin mengenai:Hasil pembelajaran yang <strong>di</strong>harapkan dari program anda;Aktifitas-aktifitas yang <strong>di</strong>laksanakan untuk melibatkan dan memotivasi siswa;Peran khusus dari Piagam Bumi dalam rangkaian aktivitas tersebutKirimkanlah surel (email) anda ke: info@earthcharter.orgApakah fokus utama Piagam Bumi adalah tentang lingkungan?Dalam Piagam Bumi ada sebuah penekanan khusu pada tantangan-tantangan lingkungan dunia. Namun,visi etis inklusif dari dokumen tersebut memahami bahwa perlindungan lingkungan, hak asasi manusia,pembangunan manusia yang berkesetaraan, serta perdamaian, saling bergantung satu sama lain dan takterpisahkan.Piagam Bumi menye<strong>di</strong>akan sebuah kerangka berpikir baru untuk memahami dan menindaklanjuti isu-isutersebut. Hasilnya adalah sebuah pengertian yang segar dan luas mengenai komunitas yang berkelanjutandan pembangunan berkelanjutan.43


Apakah awal mula dan sejarah dari Piagam Bumi?Pada tahun 1987, United Nations World Commission on Environment and Development (UNWCED: KomisiDunia untuk Lingkungan dan Pembangunan, PBB) mengeluarkan ajakan untuk membuat piagam baruyang memuat prinsip-prinsip mendasar untuk pembangunan berkelanjutan. Penulisan naskah PiagamBumi adalah sebagian dari tugas yang belum terselesaikan dalam Konferensi Bumi <strong>di</strong> Rio tahun 1992.Pada tahun 1994 Maurice Strong, Sekretaris Jenderal Konferensi Bumi Rio, dan Mikhail Gorbachevmencanangkan prakarsa Piagam Bumi yang baru dengan dukungan dari pemerintahan Belanda. KomisiPiagam Bumi <strong>di</strong>bentuk pada tahun 1997 untuk memantau proyek ini dan Sekretariat Piagam Bumi<strong>di</strong>bentuk dalam <strong>Earth</strong> Council (Dewan Bumi) <strong>di</strong> Costa Rica.Apa sajakah sumber dari nilai-nilai Piagam Bumi?Bersamaan dengan proses konsultasi Piagam Bumi, pengaruh-pengaruh paling penting dalampembentuka ide-ide dan nilai-niali Piagam Bumi adalah ilmu pengetahuan kontemporer, hukuminternasional, kebijakan dari agama-agama besar dunia serta tra<strong>di</strong>si-tra<strong>di</strong>si filosofi, deklarasi-deklarasidan laporan-laporan dari ketujuh KTT yang berlangsung selama tahun 1990an, gerakan etika global,deklarasi-deklarasi dari berbagai ornop (organisasi non-pemerintahan), perjanjian-perjanjian <strong>di</strong>kalangan masyarakat yang <strong>di</strong>buat dalam 30 tahun terakhir, dan contoh-contoh terbaik dalam membangunkomunitas-komunitas berkelanjutan.Apakah misi daripada Prakarsa Piagam Bumi?Sebuah fase baru dalam prakarsa ini <strong>di</strong>mulai dengan peluncuran resmi Piagam Bumi <strong>di</strong> Peace Palace,den Haag, pada 29 Juni 2000. Misi dari prakarsa untuk kedepannya adalah membangun sebuah fondasietis yang kokoh bagi masyarakat global yang sedang muncul, dan untuk membantu membangun sebuahdunia yang berkelanjutan bedasarkan rasa hormat pada alam, hak asasi manusia universal, kea<strong>di</strong>lanekonomi, dan budaya perdamaian.Apa sajakah tujuan dari Prakarsa Piagam Bumi?Memajukan penyebarluasan dan implementasi Piagam Bumi oleh masyarakat sipil, dunia bisnis,dan pemerintahan.Mendorong dan mendukung penggunaan Piagam Bumi dalam pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kanMencari dukungan resmi PBB terhadap Piagam Bumi44


Catatan Akhir1) Sekretariat Internasional Prakarsa Piagam Bumi terletak <strong>di</strong> kampus Universitas Perdamaian <strong>di</strong> SanJose, Costa Rica. Peran sekretariat tersebut adalah untuk memfasilitasi upaya kolaboratif untukmemajukan pelaksanaan misi dan tujuan Prakarsa Piagam Bumi. Sekretariat itu mengkoor<strong>di</strong>nasijaringan yang luas untuk membantu menyebarluaskan dan mempromosikan Piagam Bumi, untukmemfasilitasi penggunaannya <strong>di</strong> lingkungan pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan, dan untuk mencari dukungan politik bagiPiagam tersebut agar <strong>di</strong>gunakan lebih jauh sebagai kerangka kerja yang memandu pemerintahan global.Selain itu, Sekretariat bertanggung jawab atas situs web dalam tiga bahasa, mengeluarkan buletinbulanan online, mengatur semua komunikasi eksternal, dan menyelenggarakan acara internasional.2) Forum online ini <strong>di</strong>adakan pada bulan Desember 2003 dan hasilnya yang <strong>di</strong>rangkum dalam "Sintesa II"terse<strong>di</strong>a melalui situs web Piagam Bumi, pada link “Education Philosophy” (Filosofi Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan). Untukmelihat forum online, kunjungi http://www.earthcharter.org/edu2003/3) Ringkasan dari forum online pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan pertama, "Laporan Sintesa", juga terse<strong>di</strong>a <strong>di</strong> situs webPiagam Bumi http://www.earthcharter.org/innerpg.cfm?id_page=294) Terlihat pada papan reklame selama KTT Dunia tentang Pembangunan Berkelanjutan <strong>di</strong>Johannesburg, 20025) Diambil secara langsung dari "Buku Panduan Prakarsa Piagam Bumi" yang <strong>di</strong>produksi oleh SekretariatInternasional Prakarsa Piagam Bumi, 20026) Diambil dari ringkasan forum onlline pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan pertama "Sintesa", yang <strong>di</strong>publikasikan pada Agustus- September 20017) Diadaptasi dari 4 prinsip pertama Piagam Bumi oleh Allison Steel dan Louise Erbacher, Komite PiagamBumi <strong>di</strong> Queensland, Australia, dengan bantuan dari para murid sekolah dasar St. Anthony8) McKeon,Rosalin, 2002, Education for Sustainable Development Toolkit, www.esdtoolkit.org9) Contoh Rencana Pembelajaran merupakan pengembangan dan perluasan dari "Materi StimulusKurikulum" yang <strong>di</strong>produksi oleh Dr. Brendan Mackey dari Universitas Nasional Australia, yang merupakanKetua Penasehat Komite Pen<strong>di</strong><strong>di</strong>kan Piagam Bumi.45


Piagam Bumi adalah sebuah deklarasi prinsip-prinsip pokok untuk membangun masyarakatglobal yang berkea<strong>di</strong>lan, berkelanjutan dan damai <strong>di</strong> abad ke- 21.Piagam Bumi berupaya untuk mengilhami seluruh umat manusia akan pengertian barutentang saling ketergantungan global dan tanggung jawab bersama untuk kesejahteraanumat manusia, komunitas kehidupan yang lebih besar, dan generasi yang akandatang.Piagam Bumi merupakan cetusan harapan dan sebuah seruan untuk bertindak.Baca, dukung dan sebarkan <strong>di</strong> http://piagambumi.org

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!