yGbh6

yGbh6 yGbh6

10.07.2015 Views

taktik jitu4Yang terutama harus kamu ketahui ialah,bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejekpengejekdengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yanghidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: “Di manakahjanji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapaleluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula,pada waktu dunia diciptakan.” Mereka sengaja tidak mau tahu,bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan jugabumi yang berasal dari air dan oleh air, dan bahwa oleh air itu,bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarangterpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakimandan kebinasaan orang-orang fasik. Akan tetapi, saudarasaudarakuyang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamulupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari samaseperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satuhari. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun adaorang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapiIa sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supayajangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orangberbalik dan bertobat. Tetapi hari Tuhan akan tiba sepertipencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengangemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur duniaakan hangus dalam nyala api, dan bumi dansegala yang ada di atasnya akan hilanglenyap. (2 Petrus 3:3-10)

kekecewaanMeskipun dari luar mereka tampak kuat, kita dapat melihatkekecewaan di mata mereka dan mendengarnya lewat suaramereka. Mereka telah berjuang keras untuk dapat bermain dalamPiala Dunia. Selain berlatih keras, ada yang memboyong keluarga daritempat mereka semula dan merelakan gaji mereka dipangkas agarbisa bermain dalam klub yang mereka yakini dapat meningkatkanpeluang mereka untuk terpilih dalam tim. Namun ketika merekatelah terpilih, yang tak terduga terjadi—suatu cedera serius yangmemaksa mereka mundur! Alangkah terpukulnya mereka, apalagijika kejuaraan itu merupakan kesempatan terakhir bagi mereka.Kita semua merasa kecewa ketika kenyataan tak berjalan sesuaidengan harapan kita. Namun besarnya dampak yang kita rasakantergantung pada apa yang telah terjadi. Kemunduran sementarabisa jadi menyebabkan kesedihan yang hanya berlangsungsesaat. Namun suatu kehilangan yang bersifat permanen dapatmenghancurkan dan membayangi kita hingga bertahun-tahun.Dalam Mazmur 73, kita melihat seseorang yang bergumul dengankekecewaan. Situasi dan orang-orang dalam hidup Asaf membuatnyahampir tergelincir (ay.2). Ia bertanya-tanya mengapa ia harushidup dengan benar (ay.13). Namun ketika ia mencari Allah untukmendapatkan jawaban dan dengan sungguh-sungguh mengkajiulang fokus hidupnya, ia mendapatkan kembali pemahaman yangbenar, dan berkata, “Siapa gerangan ada padaku di sorga selain[Allah]? Selain Engkautidak ada yang kuinginidi bumi” (ay.25).Apakah Anda digelayutiperasaan kecewa?Perkenankan Allah, danbukan harapan Anda,menjadi fokus hidupAnda.

kekecewaanMeskipun dari luar mereka tampak kuat, kita dapat melihatkekecewaan di mata mereka dan mendengarnya lewat suaramereka. Mereka telah berjuang keras untuk dapat bermain dalamPiala Dunia. Selain berlatih keras, ada yang memboyong keluarga daritempat mereka semula dan merelakan gaji mereka dipangkas agarbisa bermain dalam klub yang mereka yakini dapat meningkatkanpeluang mereka untuk terpilih dalam tim. Namun ketika merekatelah terpilih, yang tak terduga terjadi—suatu cedera serius yangmemaksa mereka mundur! Alangkah terpukulnya mereka, apalagijika kejuaraan itu merupakan kesempatan terakhir bagi mereka.Kita semua merasa kecewa ketika kenyataan tak berjalan sesuaidengan harapan kita. Namun besarnya dampak yang kita rasakantergantung pada apa yang telah terjadi. Kemunduran sementarabisa jadi menyebabkan kesedihan yang hanya berlangsungsesaat. Namun suatu kehilangan yang bersifat permanen dapatmenghancurkan dan membayangi kita hingga bertahun-tahun.Dalam Mazmur 73, kita melihat seseorang yang bergumul dengankekecewaan. Situasi dan orang-orang dalam hidup Asaf membuatnyahampir tergelincir (ay.2). Ia bertanya-tanya mengapa ia harushidup dengan benar (ay.13). Namun ketika ia mencari Allah untukmendapatkan jawaban dan dengan sungguh-sungguh mengkajiulang fokus hidupnya, ia mendapatkan kembali pemahaman yangbenar, dan berkata, “Siapa gerangan ada padaku di sorga selain[Allah]? Selain Engkautidak ada yang kuinginidi bumi” (ay.25).Apakah Anda digelayutiperasaan kecewa?Perkenankan Allah, danbukan harapan Anda,menjadi fokus hidupAnda.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!