Juknis Pilot Project

Juknis Pilot Project Juknis Pilot Project

infokursus.net
from infokursus.net More from this publisher
10.07.2015 Views

IV. Gambaran rencana awal program peningkatan kinerja penyelarasan (Kegiatan 6), alternatifalternatifkegiatan yang akan dilaksanakan beserta sarana prasarana yang dibutuhkan, sertasasaran peningkatan kinerja penyelarasan yang ingin dicapai. Beberapa contohprogram/kegiatan peningkatan kinerja penyelarasan dapat dicermati pada Lampiran 2, didalam contoh proposal bagi Lembaga Binaan.V. Rencana pelaksanaan program, pihak yang terlibat, jadwal pelaksanaan program, indikatorkeberhasilan dan evaluasiVI. Rencana anggaran secara rinci yang teralokasi bagi Lembaga Pembina maupun LembagaBinaanProposal yang dibuat, diharapkan ditulis secara ringkas namun tetap memperhatikansubstansi komprehensif dari masing-masing poin tersebut.Proposal dibuat rangkap dua dan dikirimkanke :Direktorat Pembinaan Kursus dan PelatihanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan InformalUp. Bapak SarmidiGedung E lantai 6, Komplek KemdikbudJl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270B. Mekanismen Penilaian Proposal1. Pembentukan Tim Penilai10a. Tim Penilai Proposal pilot project dibentuk, ditetapkan, dan bertanggungjawab kepadaDirektur Pembinaan Kursus dan Pelatihanb. Tim Penilai terdiri dari atas unsur akademisi, birokrasi, dan independen yang relevanc. Struktur tim penilai minimal terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan 3 oranganggota serta didukung oleh Tim Sekreariat.d. Tim penilai proposal bekerja setelah mendapat Surat Keputusan dari DirekturPembinaan Kursus dan Pelatihane. Tim penilai melaporkan hasil-hasil penilaian proposal pemetaaan kepada DirekturPembinaan Kurus dan Pelatihan.2. Penilaian ProposalPenilaian proposal dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu:a. Tahap Pertama, verifikasi persyaratan administrasi proposal:b. Tahap kedua, seleksi substansic. Tahap ketiga, visitasi/verifikasi ke lembaga pengusul. Tim penilai melakukankunjungan lapangan atau visitasi ke lembaga yang proposalnya dinilai memenuhipersyaratan untuk memverifikasi kesesuaian isi proposal dengan kondisi riil dilapangan.d. Tahap keempat: Hasil verifikasi lapangan dibahas dalam rapat pleno yangdihadiri oleh Tim Penilai, Sekretariat, Penanggungjawab Kegiatan, dan Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK) untuk menentukan nominasi lembaga calon penerimadana bantuan sosial.C. Proses Penetapan1. Lembaga penerima bantuan sosial ditetapkan oleh Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihansetelah memperoleh rekomendasi dari Tim Penilai.2. Lembaga yang ditetapkan sebagai penerima bantuan sosial wajib melakukanpenandatanganan akad kerjasama antara lembaga penyelenggara dengan DirekturPembinaan Kursus dan Pelatihan .3. Lembaga Penerima bantuan sosial yang ditetapkan segera menyusun jadwalpenyelenggaraan program pada saat penandatanganan akan kerjasama antara DirektoratPembinaan Kursus dan Pelatihan dengan Pimpinan Lembaga Penyelenggaraan program.Bagi lembaga yang memperoleh dana bantuan sosial akan dipublikasikan melalui websitewww.penyelarasan.kemdiknas.go.id atau www.paudni.kemdiknas.go.id/kursusD. Mekanisme Penyaluran DanaMekanisme penyaluran dana bantuan sosial Pilot Project Program Peningkatan KinerjaPenyelarasan bagi lembaga yang telah ditetapkan akan dilakukan melalui langkah-langkahsebagai berikut :1. Setelah SK penetapan lembaga dan akad kerjasama ditandatangani oleh DirekturPembinaan Kursus dan Pelatihan, Lembaga calon penerima bantuan dana pemetaan,Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan mengajukan usulan kepada KantorPerbendaharaan Negara (KPPN) untuk membayarkan/mengirimkan dana bantuanpemetaan ke rekening lembaga penerima.2. Lembaga penerima dana bantuan Pilot Project Program Peningkatan Kinerja Penyelarasanwajib memulai pelaksanaan program Peningkatan Kinerja Penyelarasan sesuai denganlampiran akad kerjasama yang telah disetujui paling lambat 20 (dua puluh) hari kerjasetelah dana cair.3. Lembaga penerima dana bantuan sosial wajib membayar pajak sesuai dengan ketentuanperpajakan yang berlaku.E. Catatan Khusus1. Tim Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak UsiaDini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) tidak memungut biaya apapun dan tidakmenerima pengembalian dana bantuan dalam bentuk apapun untuk pencairan dana yangakan dan telah ditetapkan.2. Segala catatan yang tertulis dalam proposal (termasuk alokasi anggaran) dianggapmerupakan kesepakatan Lembaga Pembina dan Lembaga Binaan dan dipakai sebagai acuanpelaksanaan.11

Pembuat Komitmen (PPK) untuk menentukan nominasi lembaga calon penerimadana bantuan sosial.C. Proses Penetapan1. Lembaga penerima bantuan sosial ditetapkan oleh Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihansetelah memperoleh rekomendasi dari Tim Penilai.2. Lembaga yang ditetapkan sebagai penerima bantuan sosial wajib melakukanpenandatanganan akad kerjasama antara lembaga penyelenggara dengan DirekturPembinaan Kursus dan Pelatihan .3. Lembaga Penerima bantuan sosial yang ditetapkan segera menyusun jadwalpenyelenggaraan program pada saat penandatanganan akan kerjasama antara DirektoratPembinaan Kursus dan Pelatihan dengan Pimpinan Lembaga Penyelenggaraan program.Bagi lembaga yang memperoleh dana bantuan sosial akan dipublikasikan melalui websitewww.penyelarasan.kemdiknas.go.id atau www.paudni.kemdiknas.go.id/kursusD. Mekanisme Penyaluran DanaMekanisme penyaluran dana bantuan sosial <strong>Pilot</strong> <strong>Project</strong> Program Peningkatan KinerjaPenyelarasan bagi lembaga yang telah ditetapkan akan dilakukan melalui langkah-langkahsebagai berikut :1. Setelah SK penetapan lembaga dan akad kerjasama ditandatangani oleh DirekturPembinaan Kursus dan Pelatihan, Lembaga calon penerima bantuan dana pemetaan,Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan mengajukan usulan kepada KantorPerbendaharaan Negara (KPPN) untuk membayarkan/mengirimkan dana bantuanpemetaan ke rekening lembaga penerima.2. Lembaga penerima dana bantuan <strong>Pilot</strong> <strong>Project</strong> Program Peningkatan Kinerja Penyelarasanwajib memulai pelaksanaan program Peningkatan Kinerja Penyelarasan sesuai denganlampiran akad kerjasama yang telah disetujui paling lambat 20 (dua puluh) hari kerjasetelah dana cair.3. Lembaga penerima dana bantuan sosial wajib membayar pajak sesuai dengan ketentuanperpajakan yang berlaku.E. Catatan Khusus1. Tim Penyelarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak UsiaDini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) tidak memungut biaya apapun dan tidakmenerima pengembalian dana bantuan dalam bentuk apapun untuk pencairan dana yangakan dan telah ditetapkan.2. Segala catatan yang tertulis dalam proposal (termasuk alokasi anggaran) dianggapmerupakan kesepakatan Lembaga Pembina dan Lembaga Binaan dan dipakai sebagai acuanpelaksanaan.11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!