29.06.2015 Views

prosidingshn2014

prosidingshn2014

prosidingshn2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Simposium Hukum Nasional 2014<br />

Sulitnya akses korban kekerasan seksual terhadap dokter forensik untuk<br />

mendapatkan visum et repertum yang digunakan sebagai alat bukti yang<br />

valid juga merupakan permasalahan penting dalam hal ini. Sehingga perlu<br />

adanya jaminan mengenai akses yang mudah bagi korban kekerasan<br />

seksual untuk menjalani pemeriksaan oleh dokter forensic<br />

<br />

Poin 9.5.1 Kesulitan masyarakat untuk menerima kembali korban kekerasan<br />

seksual karena dianggap sebagai aib dalam komunitasnya.<br />

Poin 9.5.2 Sulitnya akses korban kekerasan seksual terhadap dokter<br />

forensik untuk mendapatkan visum et repertum yang digunakan sebagai alat<br />

bukti yang valid.<br />

Rekomendasi 9.5 Asistensi pemerintah dalam peningkatan partisipasi<br />

masyarakat dalam reintegrasi korban kekerasan seksual.<br />

Salah satu permasalahan serius yang harus dihadapi oleh korban<br />

kekerasan seksual adalah pada saat dirinya sudah kembali terjun di<br />

lingkungan masyarakat. Dimana pada umumnya, korban akan merasa<br />

menjadi aib bagi lingkungan sekitarnya dikarenakan masyarakat sulit untuk<br />

menerima kembali status dirinya sekarang. Padahal, lingkungan sekitar<br />

memiliki peran besar bagi kembalinya kepercayaan diri seorang korban.<br />

Untuk itu, perlu adanya upaya-upaya terkait perubahan pola pikir<br />

masyarakat terhadap korban kekerasan seksual.<br />

Selain kesulitan yang dihadapinya dalam masyarakat, korban<br />

dihadapkan kembali dalam berbagai hambatan dalam memperjuangkan<br />

hak-haknya terutama jika mereka berhadapan dengan institusi penegak<br />

hukum atau aparat penegak hukum. Seringkali di tingkat penuntutan, jaksa<br />

selalu kesulitan untuk melimpahkan kasus kekerasan seksual ke pengadilan<br />

(P21) karena selalu alasan saksi yang melihat atau mengetahui secara<br />

langsung, sangat kaku, dan selalu memojokkan korban. Akibatnya jaksa<br />

selalu mengembalikan berkas dengan alasan tidak cukup bukti. Untuk itu,<br />

sangat penting mendapatkan visum et repertum sebagai alat bukti yang<br />

valid, namun kembali korban mengalami kendala pada sulitnya akses<br />

terhadap dokter forensik.<br />

Berangkat dari pemaparan yang sudah dijabarkan di atas, asistensi<br />

terhadap pemerintah dalam peningkatan partisipasi masyarakat dalam<br />

reintegrasi korban kekerasan seksual menjadi sangat penting agar terjadi<br />

kesatuan untuk sama-sama melindungi hak-hak para korban kekerasan<br />

seksual.<br />

<br />

Poin 9.6 Kurangnya informasi dari aparat penegak hukum kepada korban<br />

kekerasan seksual mengenai keberadaan lembaga yang bergerak di bidang<br />

pemulihan korban kekerasan seksual.<br />

Rekomendasi 9.6 Dalam proses peradilan penanganan kasus kekerasan<br />

seksual, aparat penegak hukum harus menjamin bahwa korban mengetahui<br />

208

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!