29.06.2015 Views

prosidingshn2014

prosidingshn2014

prosidingshn2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Simposium Hukum Nasional 2014<br />

kebenaran tentu harus tetap ditegakkan. Hal tersebut tidak bisa<br />

didiamkan, negara haruslah membuat instrumen hukum yang tepat<br />

terkait kejahatan-kejahatan yang khusus seperti kejahatan seksual agar<br />

tidak hanya memberikan kepastian hukum, akan tetapi juga memberikan<br />

keadilan serta kebenaran terhadap korban. Negara perlu mengambil<br />

peran ganda dalam hal ini, yakni pertama, menindak pelaku sesuai<br />

dengan hukum yang berlaku dan kedua, mengambil tindakan lanjutan<br />

bagi korban dengan tepat.<br />

Tidak terlaporkannya suatu kasus atau non-reporting of crime<br />

dalam tindak pidana kekerasan seksual menjadi kendala utama dalam<br />

melihat permasalahan secara angka atau kuantitatif. Peran negara dirasa<br />

tidak cukup memberikan perlindungan hukum termasuk di dalamnya<br />

aspek medis (fisik dan psikis), sampai pada putusan pengadilan yang<br />

dirasa tidak memberikan keadilan terhadap korban kekerasan seksual.<br />

Hal ini pun sejalan dengan peningkatan kasus kekerasanseksual yang<br />

mencapai 100 persen. 1<br />

Kenyataan tersebut menjadi problema yang luar biasa di negara<br />

yang menjunjung tinggi nilai ketimuran namun sudah mulai rontok<br />

akibat perilaku immoral yang tidak berperikemanusiaan. Negara perlu<br />

mengakomodir setiap kebutuhan masyarakatnya termasuk dalam<br />

mencari kebenaran dan menegakkan keadilan setinggi-tingginya yang<br />

bukan saja menghukum pelaku kejahatan namun bersama-sama<br />

bertanggung jawab untuk memberikan ruang dan tempat yang nyaman<br />

bagi korban kekerasan seksual yang sesuai dengan tujuan sebuah negara<br />

yang mencantumkan instrumen hak asasi manusia di dalam konstitusi<br />

sebagai dasar untuk berbangsa dan bernegara.<br />

A. Mekanisme Perlindungan Hukum Korban Kekerasan Seksual<br />

Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan<br />

Ruang lingkup perlindungan hukum yang akan dibahas adalah<br />

perlindungan yang diberikan oleh pemerintah melalui perangkat<br />

hukumnya seperti peraturan perundang-undangan (Kitab Undangundang<br />

Hukum Pidana, Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana,<br />

Undang-undang Perlindungan Saksi dan Korban, dan instrumen hukum<br />

lainnya), mulai dari seseorang yang diidentifikasi sebagai korban<br />

kekerasan seksual, proses beracara mulai penyidikan hingga pengadilan,<br />

rehabilitasi kesehatan, rehabilitasi sosial, hingga kepada proses<br />

pemulangan korban kekerasan seksual, dan reintegrasi sosial. Selain hal<br />

1 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Peningkatan<br />

Kasus Kekerasan Seksual Capai 100 Persen, diakses dari<br />

http://2010.menkokesra.go.id/content/peningkatan-kasus-kekerasan-seksualcapai-100-persen<br />

pada tanggal 10 Oktober 2014.<br />

146

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!