SURVEY DAN ANALISIS SURVEY DAN ... - Bappeda Depok
SURVEY DAN ANALISIS SURVEY DAN ... - Bappeda Depok
SURVEY DAN ANALISIS SURVEY DAN ... - Bappeda Depok
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
<strong>SURVEY</strong> <strong>DAN</strong> <strong>ANALISIS</strong><br />
KEBUTUHAN SUMBER DAYA<br />
PENDIDIKAN KOTA DEPOK<br />
BAPEDA KOTA DEPOK 2008
PENDAHULUAN<br />
• Pemerintah Daerah harus dapat melakukan<br />
langkah nyata untuk meningkatan jangkauan<br />
pelayanan pendidikan<br />
• Perlu dilakukan identifikasi kebutuhan<br />
sumber daya pendidikan yang dimiliki<br />
sehingga dapat dilakukan perencanaan yang<br />
tepat dalam memenuhi kebutuhan<br />
pendidikan.<br />
• Membangun penyelenggaraan pendidikan<br />
yang sesuai dengan visi dan misi Kota <strong>Depok</strong>
MAKSUD KEGIATAN<br />
• Menyusun data dasar (data base)<br />
Sumber daya pendidikan.<br />
• Membantu Pemerintah Kota <strong>Depok</strong><br />
dalam hal penentuan kebijakan terkait<br />
dengan pendayagunaan sumber daya<br />
pendidikan secara efektif yang<br />
didasarkan pada skala prioritas<br />
it<br />
pemenuhan kebutuhan sumber daya<br />
pendidikan.
RUANG LINGKUP PEKERJAAN<br />
• Penyusunan data base dan proyeksi sumber<br />
daya pendidikan melalui kegiatan survey dan<br />
analisis i sumber daya pendidikan<br />
• Analisa sumber daya pendidikan yang<br />
didasarkan pada Peta kondisi eksisting<br />
sumber daya pendidikan di Kota <strong>Depok</strong>.<br />
• Penentuan prioritas pemenuhan kebutuhan<br />
sumber daya dan kesenjangan kondisi<br />
eksisting dengan kondisi ideal<br />
penyelenggaraaan pendidikan di Kota <strong>Depok</strong>
KONDISI EKSISTING SUMBER DAYA<br />
PENDIDIKAN KOTA DEPOK (PAUD)<br />
• Persentase murid PAUD tertinggi adalah di<br />
Kecamatan Cimanggis, yaitu mencapai 27,7%.<br />
Persentase murid PAUD terendah adalah di<br />
Kecamatan Sawangan yaitu 7,1%.<br />
• Rasio murid dan sekolah tertinggi adalah di<br />
Kecamatan Pancoran Mas yaitu 1:61 murid,<br />
sedangkan rasio terendah adalah Kecamatan<br />
Sawangan yaitu 1:32<br />
• rasio guru dan murid rasio tertinggi i adalah<br />
Kecamatan Pancoran Mas yaitu 1:16 dan rasio<br />
terendah adalah Kecamatan Limo yaitu 1:10
KONDISI EKSISTING SUMBER DAYA<br />
PENDIDIKAN KOTA DEPOK (SD)<br />
• Murid SD: persentase tertinggi di Kecamatan<br />
Cimanggis yaitu 25,05% dan persentase<br />
terendah di Kecamatan Limo yaitu 7,46%<br />
• rasio sekolah dan murid: rasio tertinggi<br />
terdapat di Kecamatan Sukmajaya yaitu<br />
1:363 dimana satu SD umumnya menampung<br />
363 murid, sedangkan rasio terendah adalah<br />
Kecamatan Limo yaitu 1:302.<br />
• rasio guru dan murid: rasio terendah terjadi<br />
di Kecamatan Pancoran Mas dan Sukmajaya<br />
yaitu 1:28 dan rasio tertinggi adalah di<br />
Kecamatan Beji yaitu 1:22.
KONDISI EKSISTING SUMBER DAYA<br />
PENDIDIKAN KOTA DEPOK (SD)<br />
• % Jumlah SD Negeri: tertinggi adalah Kecamatan<br />
Sukmajaya dan Cimanggis yaitu 25,9%, sedangkan<br />
terendah jumlah SD Negeri adalah di Kecamatan<br />
Limo yaitu 5,96%.<br />
• rasio sekolah dan murid SD Negeri: Rasio tertinggi<br />
adalah di Kecamatan Pancoran Mas yaitu 1:431,<br />
sedangkan rasio terendah adalah Kecamatan Beji<br />
yaitu 1:335.<br />
• rasio guru dan murid SD Negeri: rasio tertinggi<br />
adalah Kecamatan Beji yaitu 1:28 sedangkan rasio<br />
terendah adalah Kecamatan Limo yaitu 1:35
KONDISI EKSISTING SUMBER DAYA<br />
PENDIDIKAN KOTA DEPOK (SMP)<br />
• Jumlah SMP Negeri dan Swasta: tertinggi adalah di<br />
Kecamatan Pancoran Mas, yaitu 31,38% dan<br />
terendah adalah di Kecamatan Beji yaitu 7,3%.<br />
• Jumlah murid SMP: % tertinggi adalah di Kecamatan<br />
Pancoran Mas yaitu 35,5% dan % terendah adalah<br />
di Kecamatan Beji yaitu 6,71%.<br />
• rasio sekolah dan murid: rasio tertinggi terdapat di<br />
Kecamatan Sawangan yaitu 1:251, terendah adalah<br />
Kecamatan Sukmajaya yaitu 1:389
KONDISI EKSISTING SUMBER DAYA<br />
PENDIDIKAN KOTA DEPOK (SMP)<br />
• rasio guru dan murid SMP: rasio<br />
tertinggi terjadi di Kecamatan<br />
Cimanggis yaitu 1:17 dan rasio<br />
terendah di Kecamatan Sawangan yaitu<br />
110 1:10<br />
• jumlah SMP Negeri tertinggi adalah<br />
Kecamatan Cimanggis i yaitu 28,57%,<br />
persentase terendah jumlah SMP Negeri<br />
adalah di Kecamatan Beji dan<br />
Kecamatan Limo yaitu 7,1%
KONDISI EKSISTING SUMBER DAYA<br />
PENDIDIKAN KOTA DEPOK (SMA)<br />
• persentase jumlah SMA Negeri dan Swasta:<br />
yang tertinggi adalah di Kecamatan Pancoran<br />
Mas, yaitu 27,45% dan persentase terendah<br />
adalah di Kecamatan Sawangan dan<br />
Kecamatan Limo yaitu 13,7%<br />
• murid SMA Negeri dan Swasta: tertinggi di<br />
Kecamatan Pancoran Mas yaitu 29,71% dan<br />
persentase terendah adalah di Kecamatan<br />
Beji yaitu 6,02%.
KONDISI EKSISTING SUMBER DAYA<br />
PENDIDIKAN KOTA DEPOK (SMA)<br />
• Rasio sekolah dan murid: terendah terdapat<br />
di Kecamatan Sawangan yaitu 1:150,<br />
tertinggi ti i adalah Kecamatan Cimanggis i yaitu<br />
1:483<br />
• jumlah SMA Negeri tertinggi adalah di<br />
Kecamatan Cimanggis yaitu 33,33%,<br />
sedangkan persentase terendah jumlah SMA<br />
Negeri adalah di Kecamatan Sawangan,<br />
Pancoran Mas, Sukmajaya dan Limo yaitu<br />
16,6%. Di Kecamatan Beji tidak terdapat SMA<br />
Negeri.
KONDISI EKSISTING SUMBER DAYA<br />
PENDIDIKAN KOTA DEPOK (SMK)<br />
• Jumlah SMK Negeri dan Swasta: tertinggi<br />
adalah di Kecamatan Pancoran Mas, yaitu<br />
38,18% dan terendah adalah di Kecamatan<br />
Cimanggis yaitu 5,45%.<br />
• jumlah murid: persentase tertinggi di<br />
Kecamatan Pancoran Mas yaitu 42,17% dan<br />
persentase terendah di Kecamatan Cimanggis<br />
yaitu 6,01%.<br />
• rasio sekolah dan murid menunjukkan bahwa<br />
rasio terendah terdapat di Kecamatan Limo<br />
yaitu 1:275, rasio tertinggi adalah Kecamatan<br />
Pancoran Mas yaitu 1:376
KONDISI SD NEGERI<br />
NO<br />
KECAMATAN<br />
JUMLA<br />
H<br />
KELAS<br />
JUMLAH<br />
KEB<br />
JUMLAH<br />
GURU<br />
POTENSI<br />
KATEGORI<br />
KEBUTUHAN<br />
ROMBEL<br />
KELAS<br />
SERTIFIKASI<br />
(S1)<br />
KEB GURU<br />
KELAS<br />
GURU<br />
1 SAWANGAN 270 400 140 560 115 43 SE<strong>DAN</strong>G SE<strong>DAN</strong>G<br />
2 CIMANGGIS 429 780 361 1030 496 48 TINGGI SE<strong>DAN</strong>G<br />
3 SUKMAJAYA 482 795 395 1041 491 55 TINGGI TINGGI<br />
4 BEJI 153 247 100 356 172 9 RENDAH RENDAH<br />
5 PANCORAN MAS 348 637 261 796 239 31 TINGGI SE<strong>DAN</strong>G<br />
6 LIMO 125 238 113 292 84 16 SE<strong>DAN</strong>G RENDAH
KONDISI SMP<br />
• Jumlah gedung sekolah SMP Negeri<br />
jauh lebih sedikit daripada SMP<br />
Swasta, sedangkan kebutuhan untuk<br />
melanjutkan ke SMP Negeri di<br />
kawasan <strong>Depok</strong> cukup tinggi. Hal ini<br />
menunjukkan belum terpenuhinya<br />
sarana sekolah bagi tercapainya<br />
program wajib belajar pendidikan<br />
dasar 9 tahun yang terjangkau.
PROYEKSI KEBUTUHAN<br />
RUANG KELAS<br />
• Hasil proyeksi menunjukkan bahwa pada tahun 2009-2013<br />
dibutuhkan ruang kelas sesuai dengan jenjangnya di tiap<br />
kecamatan adalah sebagai berikut:<br />
• Kecamatan Sawangan (SD: 612-649; 649; SMP: 241-264; 264; SMA:<br />
237-261),<br />
• Kecamatan Pancoran Mas (SD: 895-956; SMP: 347-386;<br />
SMA: 338-375),<br />
• Kecamatan Sukmajaya (SD: 1043-1133; SMP: 417-451;<br />
SMA: 411-449),<br />
• Kecamatan Cimanggis (SD: 1333-1443; SMP: 522-571; SMA:<br />
512-563)<br />
563),<br />
• Kecamatan Beji (SD: 428-471; SMP: 163-182; SMA: 157-<br />
176),<br />
• Kecamatan Limo (SD: 486-535; SMP: 182-205; SMA: 176-<br />
196)
PRIORITAS 1 TAHUN KE<br />
DEPAN<br />
• Penambahan ruang kelas sebanyak 1.430<br />
ruang kelas,<br />
• penambahan guru 202 orang<br />
• biaya untuk sertifikasi bagi 1597 guru yang<br />
telah lulus S1. Untuk potensi sertifikasi<br />
tersebut belum dipertimbangkan<br />
berdasarkan keikutsertaan mereka dalam<br />
Program Akta IV, 1597 orang didasarkan<br />
pada asumsi bahwa guru-guru tersebut<br />
belum sepenuhnya telah memiliki akta IV.
REKOMENDASI<br />
(Perbaikan Rasio Murid Kelas dan Murid Guru)<br />
• Kecamatan Sawangan: penambahan ruangan kelas dan<br />
penambahan guru<br />
• Kecamatan Pancoran Mas: merger terhadap 10 sekolah,<br />
penambahan kelas 13 sekolah, regrouping 13 sekolah<br />
dan penambahan guru 2 sekolah.<br />
• Kecamatan Cimanggis: merger terhadap 6 sekolah,<br />
penambahan kelas pada 28 sekolah, regrouping 10<br />
sekolah dan penambahan guru 3 sekolah<br />
• Kecamatan Beji: melakukan penambahan ruangan kelas<br />
pada 11 sekolah<br />
• Kecamatan Sukmajaya: merger terhadap 12 sekolah,<br />
penambahan kelas pada 21 sekolah dan regrouping<br />
pada 3 sekolah<br />
• Kecamatan Limo: penambahan kelas pada 9 sekolah<br />
dan regrouping terhadap 2 sekolah
REKOMENDASI<br />
(Prioritas Perbaikan)<br />
• Kec. Pancoran Mas. Tahun 1 memperbaiki 12 sekolah;<br />
Tahun 2, 16 sekolah; Tahun 3, 14 sekolah dan Tahun 5.<br />
13 sekolah<br />
• Kec. Cimanggis. Tahun 1 memperbaiki 11 sekolah;<br />
Tahun 2, 34 sekolah; Tahun 3, 17 sekolah dan Tahun 4.<br />
4 sekolah<br />
• Kec. Beji. Tahun 1 memperbaiki 3 sekolah; Tahun 2, 18<br />
sekolah; dan Tahun 3, 4 sekolah.<br />
• Kec Sawangan. Tahun 1 memperbaiki 3 sekolah; Tahun<br />
2, 22 sekolah dan Tahun 3, 13 sekolah<br />
• Kec. Sukmajaya. Tahun 1 memperbaiki 10 sekolah;<br />
Tahun 2, 20 sekolah; dan Tahun 3, 24 sekolah; Tahun<br />
4, 8 sekolah dan Tahun 5, 3 sekolah.<br />
• Kec. Limo. Tahun 1 memperbaiki 3 sekolah; Tahun 2, 4<br />
sekolah; Tahun 3, 7 sekolah; Tahun 4, 3 sekolah
Selesai