07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Kendati usia Anda tidak muda lagi, tetapi energi untuk memperjuangkan<br />

gagasan sekularisme, liberalisme dan pluralisme tidak pernah<br />

surut. Apa yang membuat Anda tetap konsisten dan mengangggap penting<br />

mendiseminasikan ketiga isu ini di Indonesia?<br />

Saya concern terhadap masa depan Islam. Problemnya, Islam<br />

tengah mengalami banyak ujian. Pertama, Islam sekarang ini berada<br />

dalam keadaan beku. Penafsiran-penafsiran agama boleh dikatakan<br />

stagnan. Karena itu, perlu dicarikan jalan keluar. Kedua, saya juga<br />

melihat eksistensi Islam terancam kalau tidak ada perubahan-perubahan.<br />

Karena itu, perlu ada jalan keluar ke arah yang lebih progresif.<br />

Ketiga, untuk mencapai kemajuan, perjuangan umat Islam di<br />

Indonesia bahkan di seluruh dunia memerlukan reorientasi. Kita<br />

harus bisa merumuskan visi dan misi yang baru. Pasalnya, tanpa<br />

visi dan misi yang baru, Islam akan terus menghadapi hambatanhambatan<br />

dan tidak akan pernah bisa mencapai kemajuan.<br />

Salah satu kunci untuk kemajuan adalah sekularisme atau sekularisasi.<br />

Sekularisme dan sekularisasi memang harus dibedakan. Jika<br />

sekularisasi lebih menekankan proses, sekularisme adalah pahamnya<br />

atau ideologinya. Keduanya juga bisa dibedakan dari pemahaman<br />

bahwa sekularisme adalah suatu paham yang mengandung tujuan-tujuan<br />

tertentu dan ada proses yang mesti dicapai. Sementara<br />

sekularisasi adalah suatu proses yang merupakan perkembangan<br />

masyarakat. Jadi, masyarakat sendirilah yang mendorong ke arah<br />

perubahan-perubahan tersebut. Ada juga yang mengatakan bahwa<br />

sekularisasi merupakan sekularisme secara terbatas, parsial. Sedangkan<br />

sekularisme merupakan paham yang utuh.<br />

Beberapa tokoh, termasuk almarhum Nurcholish Madjid, lebih<br />

suka memakai istilah sekularisasi. Mereka menganggap sekularisasi<br />

sebagai suatu proses yang dibutuhkan. Sedangkan sekularisme me-<br />

<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!