07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Seberapa banyak rumah ibadah yang ditutup? Gejala apa yang sedang<br />

terjadi?<br />

Kalau menurut hitungan kalangan Kristiani tahun 2008 ada<br />

lebih dari 30 rumah ibadah (gereja) yang ditutup. Sebagian besar<br />

masalah rumah ibadah itu ada di Jawa Barat. Sebagian masalah<br />

Ahmadiyah juga ada di Jawa Barat. Nah, belum lagi kelompokkelompok<br />

keagamaan yang lebih kecil, yang juga dianggap sesat<br />

seperti al-Qiyâdah al-Islâmîyah. Lalu, peristiwa 1 Juni 2008. Itu semua,<br />

mengindikasikan kecenderungan puritanisme agama semakin<br />

menguat, di mana secara tegas mereka memanipulasi agama demi<br />

kepentingan publik untuk memperoleh atau merebut kekuasaan.<br />

Maka muncullah dogmatisme, ketertutupan, fanatisisme dan menimbulkan<br />

clash, yang berakibat juga pada kekerasan.<br />

Maka dari itu, kalau masih ada yang mengatakan bahwa syariat<br />

Islam itu hanya satu, sebab Islam hanya satu, dia tidak melihat<br />

dan mengakui realitas kehidupan umat Islam yang plural. Sebab,<br />

nyatanya realitas umat Islam berbeda-beda. Oleh karena itu, sulit<br />

bagi saya membenarkan gerakan fundamentalisme atau puritanisme<br />

agama yang tidak jarang menafikan hak hidup orang lain secara<br />

utuh dan penuh. Mereka terjebak dalam sikap tidak toleran.<br />

Inilah yang digambarkan sebagai sebuah proses melawan sekularisasi.<br />

Gerakan ini lebih menuntut keimanan dan kesetiaan<br />

yang ketat terhadap arti harfiah yang terkandung dalam kitab suci<br />

tanpa mencari penafsiran yang lebih sesuai dan lebih bermakna.<br />

Gerakan ini juga lebih didasarkan pada romantisme historis, tetapi<br />

tidak didasarkan pada realitas historis yang ada. Karena itu,<br />

jika mereka menuntut kembali untuk menegakkan sistem khilâfah<br />

islâmiyah, tentu sangat tidak realistis dan tidak masuk akal dalam<br />

konteks sekarang.<br />

Budhy Munawar-Rachman –<br />

lxxv

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!