07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

komunikasi dan dialog yang lebih realistis tentang perbedaan. Satu<br />

contoh yang menarik seperti sudah saya ceritakan di atas, kalau di<br />

satu tempat ada banyak gereja, maka seharusnya Depag memfasilitasi<br />

bagaimana masyarakat di situ bisa saling mengerti dan saling<br />

menyapa, tidak hidup dalam kecurigaan atau persaingan tidak sehat.<br />

Mungkin ada anggota masyarakat yang tidak bisa mendirikan gereja<br />

karena hanya ada 7 keluarga di situ, tetapi ternyata mampu membangun<br />

gedung gereja. Bagaimana hal itu bisa dibicarakan bersama<br />

secara terbuka agar masyarakat tidak tetap pada kecurigaan, kecemburuan,<br />

dan lain sebagainya.<br />

Soal kebijakan negara dalam mendorong affirmative action terhadap<br />

pengembangan kelompok atau agama minoritas sebagaimana dipraktikkan<br />

di Kanada, apakah hal ini sudah harus dimulai di Indonesia,<br />

di mana agama-agama dan keyakinan-keyakinan yang dianggap tidak<br />

mainstream mestinya diberikan media atau fasilitas agar mereka dapat<br />

sama-sama mengakses apa yang menjadi hak-hak mereka? Atau masih<br />

diperlukan atau menunggu waktu yang tepat karena masih banyak<br />

kecurigaan, di mana minority complex juga masih menggejala, begitupun<br />

dalam mayoritas juga belum bisa menerima dan siap untuk<br />

melihat kenyataan bahwa agama lain atau paham lain hendaknya<br />

dilindungi dan dijamin hak-hak, termasuk di dalamnya hak politik,<br />

dan kebebasannya oleh negara. Bagaimana Anda melihat affirmative<br />

action untuk konteks Indonesia saat ini?<br />

Begini, menurut saya bila kita yakin bahwa apa yang kita lakukan<br />

adalah berdasarkan kepentingan masyarakat dan realitas kehidupan<br />

masyarakat, maka tidak perlu ada kekhwatiran-kekhawatiran semacam<br />

itu. Persoalannya, semua peraturan yang diproduksi oleh negara<br />

472<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!