07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

selanjutnya mulai terbuka membicarakan lebih luas tentang agamaagama<br />

lain. Tahun 1961 di India sampai tahun 1975 di Nairobi,<br />

Protestantisme semakin terbuka membicarakan mengenai bukan<br />

saja agama-agama lain, melainkan juga ideologi-ideologi, termasuk<br />

membincang ideologi Komunis, karena dianggap sebagai realitas<br />

kehidupan yang perlu digumuli bersama oleh gereja-gereja. Tahun<br />

1983, dalam Sidang Raya Dewan Gereja-gereja se-Dunia ke<br />

VI di Vancouver, Kanada sudah diperluas sampai ke soal “Justice,<br />

Peace and the Integrity of all Creation”. Jadi, kalau dalam gereja<br />

Protestan, tradisi untuk mendorong umatnya lebih berpandangan<br />

pluralis memang sudah lama.<br />

Tapi pada saat yang sama bermunculan juga kelompok Kristen<br />

Protestan yang disebut kelompok Evangelical, yaitu aliran dalam<br />

kekristenan Protestan yang secara teologis berbeda dengan<br />

kelompok Ekumenikal. Yang pertama lebih eksklusif; yang kedua,<br />

umumnya, inklusif. Keduanya tetap tumbuh dan berkembang termasuk<br />

di Indonesia. Kelompok Evangelikal ini biasanya aliran-aliran<br />

yang menuntut supaya semua orang menjadi Kristen. Sehingga,<br />

sebagaimana telah kami singgung di atas, jangankan kalian orang<br />

Islam, kita yang Kristen juga dikatakan belum Kristen, karena itu<br />

perlu dikristenkan lagi. Karena menurut mereka Kristen yang sedang<br />

saya anut bukanlah Kristen yang benar, jadi harus dibaptis<br />

lagi. Sedangkan kelompok Ekumenikal merupakan kelompok-kelompok<br />

yang pluralis, inklusif dan tidak jera mengkritisi gereja<br />

dan doktrin-doktrin yang menghalangi kemajuan dan keterbukaan,<br />

walaupun tetap saja ada gereja-gereja yang masih tertutup dan sulit<br />

untuk bisa terbuka. Tetapi paling tidak kelompok Ekumenikal<br />

dalam Protestantisme sudah lebih tercerahkan dari segi dogma dan<br />

doktrin – tetapi dari segi institusinya masih sulit.<br />

462<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!