07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

dak keliru? Mengapa MUI harus bersikap seperti “satpam” dalam<br />

soal kehidupan beragama masyarakat? Apa ini memang tugas dan<br />

fungsi MUI? Secara sederhana, benak saya menggumam: bahwa<br />

fatwa ini konyol sekali dan semoga tidak terjadi pada lembagalembaga<br />

keagamaan yang lain, sebab nantinya kehidupan beragama<br />

masyarakat yang plural menjadi semakin kacau dan akan melahirkan<br />

konflik-konflik baru, intra atau antar-agama.<br />

Jika mengikuti alasan mereka, terutama para ulama, kenapa menentang<br />

dan mengharamkan pluralisme dengan mengaitkannya pada sinkretisme,<br />

karena mereka sangat khawatir gagasan tersebut berakibat pada<br />

pendangkalan iman umat, lantaran keyakinannya tidak murni lagi<br />

karena telah terkontaminasi paham teologi dan agama lainnya.<br />

Kekhawatiran itu tumbuh karena mereka tidak yakin dengan<br />

apa yang mereka percayai. Artinya, keyakinan atau keberagamaan<br />

mereka lebih diukur dari hal-hal yang sifatnya dogmatis, yang formal<br />

dan institusional belaka. Karena itu yang terjadi adalah, kecurigaan,<br />

kekhawatiran dan ketakutan; khawatir dan takut bila anggota<br />

atau umatnya berkurang. Tugas dan tanggung jawab mereka hanya<br />

bisa diimplementasikan melalui fatwa-fatwa seperti ini. Mereka tidak<br />

memperhitungkan dengan wajar dan jujur bahwa apa yang dilakukan<br />

justru membatasi seseorang untuk bergaul secara luas dengan agama<br />

lain atau paham dan aliran yang berbeda di dalam agamanya sendiri<br />

– yang seharusnya tidak bisa dihindari apalagi ditolak atau dilarang.<br />

Mereka takut keislamannya tergerus, melemah dan imannya malah<br />

goyah terpengaruh dengan agama atau paham lainnya. Bagi saya, kekhawatiran<br />

seperti ini terlalu berlebihan, karena pikiran dan hati sudah<br />

kelewat banyak dipengaruhi oleh berbagai kepentingan: religiusi-<br />

456<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!