07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

waktu itu terdapat dalam bab di bagian depan tentang ketentuan<br />

umum, tetapi di pasal-pasal berikutnya tidak ada yang menyinggung<br />

dan menjelaskan tentang hal agama tersebut. Kemudian saya<br />

menanyakan kepada mereka, para anggota DPR, mengapa tentang<br />

agama disinggung dalam ketentuan umum tetapi tidak diuraikan<br />

dalam pasal-pasal penjelasan berikutnya? Jawaban dan reaksi mereka<br />

mengejutkan saya. Mereka berdalih bahwa persoalan agama<br />

terlalu sensitif untuk dibicarakan di Indonesia. Lantas saya bilang:<br />

bagaimana kita bisa berharap bahwa persoalan-persoalan berkaitan<br />

dengan agama di Indonesia akan teratasi, kalau lembaga yang<br />

setingkat DPR Pusat saja tidak berani membicarakan, tetapi lebih<br />

siap untuk menghindar? Aspek ini selama beberapa tahun terakhir<br />

bukan hanya merupakan isu yang menghangat, melainkan mengganggu,<br />

tetapi justru tidak dibicarakan dan tidak dirumuskan dalam<br />

RUU Hak-hak Minoritas?<br />

Kenapa kita masih tidak berani dan takut menyentuh persoalan<br />

agama dengan alasan terlalu sensitif? Sudah waktunya kita harus<br />

berani keluar dari sensitivitas yang kaku seperti itu. Jangan terusmenerus<br />

kita pelihara dan mendiamkan problem sensitif dalam<br />

permasalahan agama. Model seperti ini menjadi pola khas Orde<br />

Baru, melalui doktrin SARA, toleransi, kerukunan yang sama sekali<br />

tidak mendidik masyarakat Indonesia untuk hidup dalam realitas<br />

sesungguhnya secara jujur, terbuka dan saling menghargai.<br />

Doktrin seperti itu sangat tidak relevan dan tidak bisa dipelihara<br />

lagi. Pemerintah harus melakukan terobosan bila masih berharap<br />

bahwa Indonesia yang memiliki masyarakat yang plural, benarbenar<br />

bisa hidup bersama, saling menghargai dan membangun<br />

Indonesia dari potensi kemajemukan masyarakat untuk semua lapisan<br />

masyarakat.<br />

452<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!