07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

kepada kepentingan jangka panjang kehidupan masyarakat banyak.<br />

Misalnya, dengan munculnya ketakutan, kecurigaan, kekhawatiran<br />

dari beberapa kelompok masyarakat minoritas terhadap perda syariah,<br />

hendaknya pemerintah dan para tokoh agama yang memperjuangkan<br />

hal itu, memberi kesempatan dan membuka peluang untuk<br />

membicarakan hal itu bersama-sama terlebih dahulu dalam suasana<br />

terbuka, tulus dan jujur. Artinya, terbuka juga untuk menerima pertimbangan<br />

dan masukan dari orang lain, yang sama-sama memiliki<br />

hak hidup bermasyarakat dalam lingkungan setempat.<br />

Yang kemudian menjadi persoalan utama adalah: pertama, dalam<br />

konteks di mana perda syariah hendak diterapkan tidak terlebih<br />

dahulu terwujud kondisi ideal sebagaimana diutarakan di atas. Yang<br />

ada justru memperjuangkan perda syariah dengan ekspresi-ekspresi<br />

yang “mengerikan” dan jauh dari keadilan atau semangat kesetaraan.<br />

Jika demikian, lalu siapa yang tidak takut? Sebab kebanyakan<br />

dari mereka yang non-Muslim memang tidak terbekali dengan<br />

pengetahuan, pengalaman dan pergaulan yang baik dan seimbang.<br />

Yang dekat dengan mereka hanyalah pengalaman dan trauma-trauma<br />

kekerasan. Seperti trauma gereja yang pernah dilempari atau<br />

tindak kekerasan lainnya yang menimpa jemaatnya. Sehingga saya<br />

bisa maklum kenapa orang non-Muslim, terutama Kristen, merasa<br />

takut bila perda syariah diterapkan dan dikembangkan sebagai<br />

aturan formal dalam hidup bermasyarakat di tingkat lokal. Kedua<br />

adalah karena faktor perda syariah yang sudah banyak dipolitisir.<br />

Kepentingan politik sudah sangat jelas di sana. Saya kira kalau<br />

persoalan ini terbuka dan mereka mau membicarakannya dengan<br />

semua pihak dalam masyarakat plural, maka hal tersebut tidaklah<br />

masalah. Problemnya apakah keterbukaan seperti ini bisa terjadi?<br />

Tidak! Ketiga, saya kira persoalan kita di Indonesia, kaitannya de-<br />

444<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!