07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

lompok-kelompok semacam ini memiliki sensitivitas sosial-budaya<br />

yang patut dihargai. Dalam konteks ini maka berkembang-biaknya<br />

kelompok-kelompok agama atau sekte-sekte semacam ini, dari segi<br />

kebebasan beragama, dapat dianggap positif.<br />

Telah Anda singgung sebelumnya bahwa agama juga mempunyai aspek<br />

sosial, semangat nilai untuk pembebasan manusia dari ketertindasan.<br />

Namun demikian, aspek sosial dari nilai-nilai agama oleh kalangan<br />

tertentu kerapkali diseret ke dalam ranah politik, sehingga muncul gerakan-gerakan<br />

dalam Islam, misalnya, yang mencoba dan menuntut<br />

agar nilai-nilai Islam diterapkan dalam aturan publik atau dilegalformalkan<br />

dengan alasan penyelamatan umat. Apa pandangan Anda<br />

dengan upaya semacam itu?<br />

Saya tidak setuju upaya melegalformalkan nilai-nilai agama, terlebih<br />

kemudian yang muncul justru ketidakadilan. Sebab, di sana<br />

sarat dengan kepentingan-kepentingan politik dan bukan kepentingan-kepentingan<br />

sipil. Apalagi bila kita berbicara dalam konteks<br />

Indonesia yang plural, yang bhinneka tunggal ika. Bila kita mau<br />

jujur, apakah upaya semacam itu mencerminkan sikap hormat dan<br />

menghargai kebhinekaan? Upaya semacam itu, menurut pandangan<br />

saya, lebih berorientasi kepada kepentingan politik kelompok atau<br />

orang tertentu. Oleh karena itu keberagamaan kita harus dibersihkan<br />

dari motif-motif dan tujuan seperti itu. Kita harus keluar<br />

dari model beragama yang legalistik. Karena dalam konteks keindoensiaan<br />

hal ini hanya akan menjadi problem serius hubungan<br />

antaragama dan antara agama dan negara. Kita tidak bisa membiarkan<br />

diri kita terjebak dalam kepentingan-kepentingan sempit<br />

Elga Sarapung –<br />

441

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!