07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Hal positif yang bisa saya lihat adalah, bila situasi seperti ini<br />

dimaknai secara konstruktif dalam kehidupan beragama kita di Indonesia.<br />

Artinya, perlu ada introspeksi dari masing-masing institusi<br />

dan komunitas agama-agama yang ada selama ini, demikian juga<br />

pemerintah. Tetapi, itu akan menjadi negatif bila dimengerti semata<br />

sebagai hak, tanpa konsep dan prospek yang jelas serta relevan<br />

dengan konteks pluralitas masyarakat Indonesia. Lebih khusus dalam<br />

lingkungan gereja. Aspek positif yang dapat saya lihat adalah:<br />

pertama, muncul kesadaran untuk melihat apa kelemahan gereja.<br />

Mengapa tiba-tiba ada anggota gereja yang keluar dan membentuk<br />

gereja baru, yang tradisinya sama atau malah lain sama sekali. Kedua,<br />

walaupun saya setuju dengan kebebasan dalam mengekspresikan<br />

keagamaan, tetapi saya kurang begitu nyaman apabila alasan-alasan<br />

yang dikemukakan oleh banyak orang lebih berdasarkan aspek<br />

emosional, seperti rasa bosan, sehingga banyak orang keluar dari<br />

gereja dan ikut persekutuan yang lain, atau malah ikut kelompokkelompok<br />

fundamentalis yang sempit cara keberagamaannya, yang<br />

orientasinya semata untuk mengkristenkan orang. Jangankan yang<br />

bukan Kristen, orang-orang yang sudah Kristen pun bagi mereka<br />

dianggap belum Kristen, karena itu harus dibaptis ulang sesuai<br />

tradisi mereka. Kalau pemunculan kelompok semacam ini dianggap<br />

sebagai implikasi dari kebebasan beragama, maka pandangan seperti<br />

itu harus ditinjau kembali. Paling tidak, terhadap kelompok tersebut<br />

harus dijelaskan secara benar dan menuntut untuk mempraktikkan<br />

maksud dari semangat kebebasan beragama secara tepat dan relevan<br />

dalam konteks masyarakat Indonesia. Demikian halnya bagi pemerintah<br />

dan institusi agama lainnya. Tetapi, harus ditekankan bahwa<br />

ini semua tidak dalam arti melarang mereka, hanya meluruskan,<br />

mempersiapkan secara baik sehingga bila terjadi sesuatu maka ke-<br />

440<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!