07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

madiyah, al-Irsyad kemudian Persis lahir di Jawa, terjadi perdebatan<br />

dan polemik yang luar biasa. Tapi para ulama Kaum Tua di<br />

Sumatera Barat dan ulama-ulama pesantren di Jawa tidak minta<br />

penguasa untuk melarang kehadiran lawan-lawan mereka. Bahkan<br />

tidak jarang mereka berdebat, tetapi tetap bersahabat satu sama<br />

lain. Begitu juga dalam menghadapi kemunculan aliran Ahmadiyah.<br />

Perdebatan dan polemik<br />

sengit terjadi tapi hak hidup Dengan pendekatan yang bersifat<br />

kaum Ahmadiyah tidak diusik<br />

sedikitpun.<br />

berdialog dengan agama lain yang<br />

substansial agama akan lebih<br />

Sayang sekali di masa pada dasarnya memiliki pesan-pesan<br />

akhir-akhir ini, justru setelah<br />

kita merdeka, kecende-<br />

moral yang sama.<br />

rungan untuk membabat kelompok yang beda pendapat muncul<br />

dalam masyarakat kita. Bahkan dengan cara yang kasar dan jauh<br />

dari nilai-nilai dan norma-norma akhlak agama. Bayangkan saja<br />

bagaimana mungkin ada orang yang salat, setelah mengucapkan<br />

salam yang berisi pesan agar membangun kehidupan yang penuh<br />

salam, rahmat, dan berkah di kanan kirinya lalu berlarian membawa<br />

pentung dan senjata tajam mengancam orang lain, menggangu<br />

hak milik mereka, mengusir, dan merampas kebebasan mereka? Ini<br />

bukan karikatur. Tapi fakta yang menggambarkan betapa jauhnya<br />

kita dari pesan yang dibawa Nabi Muhammad, Nabi pembawa<br />

rahmat untuk segenap makhluk.<br />

Anda dikenal sebagai salah satu tokoh yang gigih membumikan gagasan<br />

pluralisme agama di negeri ini dan dengan konsisten berusaha<br />

mendiseminasikannya. Dulu, misalnya, pada masa Mukti Ali menjabat<br />

Djohan Effendi –<br />

411

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!