07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

masuk menyediakan tempat tinggal, adalah tanggung jawab suami.<br />

Ketika si ibu itu bertanya pada saya, saya katakan dalam masyarakat<br />

Muslim Banjar harta warisan itu disebut harta parpantangan<br />

yang harus dibagi dua dulu sebelum dibagi waris. Harta tersebut<br />

adalah harta bersama suami-isteri. Sebab separoh harta itu milik<br />

si ibu. Yang dibagi hanya yang separoh lagi, dan dari harta yang<br />

dibagi itu dia masih dapat bagian seperenam belas. Konsep harta<br />

parpantangan itu muncul karena isteri dalam masyarakat Banjar<br />

umumnya juga ikut bekerja mencari rizki. Dalam masyarakat Jawa<br />

disebut harta gono-gini.<br />

Contoh lain adalah dalam masalah zakat. Menurut fikih zakat<br />

atau aturan-aturan zakat, harta yang diambil sebagai zakat dari petani<br />

jauh lebih besar daripada pedagang. Hal ini bisa dipahami karena<br />

masyarakat Arab adalah masyarakat pedagang. Yang memiliki<br />

tanah pertanian adalah orang yang kaya. Sebab di tanah Arab lahan<br />

pertanian terbatas dan mahal. Beda halnya dengan Indonesia. Masyarakat<br />

Indonesia adalah masyarakat agraris. Pendapatan dari hasil<br />

pertanian sangat sedikit dan bagi kebanyakan petani jauh dari mencukupi.<br />

Kalau ketentuan fikih zakat seperti yang tercantum dalam<br />

buku-buku fikih itu yang dilaksanakan, maka bagi petani ketentuan<br />

semacam itu terasa tidak adil.<br />

Zakat pertanian itu sendiri mengandung persoalan ketika ada<br />

pembedaan jumlah presentase zakat atas pertanian tadah hujan dan<br />

memakai irigasi. Kadar zakat yang pertama lebih banyak daripada<br />

kadar zakat yang kedua, padahal penghasilan pertanian tadah hujan<br />

lebih sedikit daripada pertanian yang memakai irigasi. Kadar zakatnya<br />

mestinya dibalik, kalau tidak maka akan terjadi ketidakadilan.<br />

Dalam kaitan ini saya teringat ceramah Sjafruddin Prawiranegara<br />

yang mengatakan kalau kita masih mempertahankan ketentuan-<br />

Djohan Effendi –<br />

407

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!