07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

dan muqallid. Yang berhak menggali, merumuskan dan menafsirkan<br />

ajaran-ajaran agama dari sumbernya hanyalah para mujtahid,<br />

yakni mereka yang memiliki kemampuan berijtihad. Sementara itu<br />

selain mereka cukup menjadi muqallid atau pengikut biasa. Dalam<br />

perkembangan sejarah kaum Sunni kemudian berkembang anggapan<br />

bahwa setelah zaman imam mujtahid yang empat, yakni Imam<br />

Abu Hanifah (700-767), Imam Malik ibn Anas (710-795), Imam<br />

Syafi’i (760-820), dan Imam Ahmad ibn Hanbal (780-855), pintu<br />

ijtihad sudah tertutup.<br />

Kemunculan para reformis di abad ke-19 menggaungkan seruan<br />

tentang keperluan menghidupkan kembali kebebasan berijtihad<br />

sehingga kaum Muslimin terbebaskan dari kejumudan dan kemandegan.<br />

Hal ini disuarakan<br />

oleh tokoh semacam Ahmad Perkembangan penerapan paham<br />

Khan (1817-1895) di India, sekularisme di berbagai negara terlihat<br />

al-Tahtawi (1801-1873), Jamaluddin<br />

al-Afghani (1838- ada perbedaan antara kehidupan<br />

lebih mencair karena sebenarnya<br />

1897) dan Muhammad Abduh<br />

di Mesir (1849-1905)<br />

publik dan kehidupan politik. Ekspresi<br />

memang dibatasi dalam kehidupan<br />

politik yang sepenuhnya bersifat<br />

dan murid-murid mereka.<br />

sekular, namun begitu tidak dilarang<br />

Sayang sekali gerakan reformasi<br />

yang digaungkan menyangkut kehidupan bernegara.<br />

dalam kehidupan publik selama tidak<br />

oleh para reformer ini tidak<br />

didukung oleh gerakan bahwa di kalangan pendukung<br />

Memang kita tidak bisa menyangkal<br />

intelektual sehingga terjadi sekularisme juga terdapat pihak yang<br />

pencerahan yang memacu bersifat ekstrem dan fundamentalistik.<br />

kebangkitan kaum Muslimin.<br />

Bahkan, gerakan reformasi ini terbelokkan oleh gerakan salafi<br />

yang bersifat ortodoksi yang mengajak kaum Muslim kembali<br />

Djohan Effendi –<br />

395

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!