07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

dan akhirnya dijuluki sebagai orang sakit-sakitan dari Eropa. Hal<br />

inilah yang mendorong kelahiran Turki Muda yang ingin mengejar<br />

kemunduran Turki Usmani. Kekecewaan terhadap nepotisme,<br />

korupsi dan kekuasaan elit agama agaknya yang melandasi Turki<br />

Muda untuk menerapkan paham sekularisme sebagai ideologi Republik<br />

Turki.<br />

Walaupun Republik Turki yang sekular menggantikan kekhilafahan<br />

Usmani, bukankah negeri-negeri Islam yang lain tetap menolak paham<br />

sekularisme?<br />

Memang sesudah keruntuhan kekhalifahan Dinasti Usmani muncul<br />

kerajaan Arab Saudi yang menerapkan syariat Islam ala Wahhabi<br />

tapi wilayahnya terbatas hanya di Arab Saudi. Mirip dengan Kerajaan<br />

Arab Saudi adalah kesultanan-kesultanan kecil di wilayah sekitarnya<br />

seperti Bahrain, Oman, Qatar dan Emirat yang tetap memelihara<br />

eksistensi sebagai negara berlandaskan Islam.<br />

Di samping itu, masih ada percobaan lain dengan mendirikan<br />

negara Islam seperti Pakistan dan terakhir Afghanistan di bawah<br />

kekuasaan Taliban. Namun citra yang dibentuk oleh negara-negara<br />

semacam ini justru sangat negatif. Pakistan sendiri yang didirikan<br />

atas dasar Islam dan bukan nasionalisme sekular sebagaimana India<br />

akhirnya terpecah menjadi dua negara dengan pemisahan Pakistan<br />

Timur yang membentuk negara terpisah, Bangladesh, yang waktu<br />

berdirinya tegas-tegas menyatakan diri sebagai negara sekular. Tapi<br />

negara-negara Arab yang lain seperti Mesir, Syria, Irak, Yordan,<br />

Marokko, Tunisia dan Aljazair dalam kenyataan telah membatasi<br />

peranan dan pengaruh agama dalam praktik kehidupan bernegara.<br />

Tidak banyak bedanya dengan negara-negara Eropa Barat yang<br />

382<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!