07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

pisahkan dari Tuhan Bapak ataukah manusia sebagaimana makhluk<br />

manusia lainnya? Sedangkan dalam sejarah Islam muncul perdebatan<br />

apakah al-Quran itu kalamullah yang bersifat qadim atau makhluk<br />

sebagaimana ciptaan Tuhan lainnya. Sebagaimana kita ketahui pada<br />

kedua-duanya, umat Kristen dan umat Islam, pendapat pertamalah<br />

yang menjadi anutan mayoritas umat masing-masing.<br />

Dalam pewujudannya kemudian agama Kristen mengambil<br />

bentuk gereja (bukan dalam arti fisik bangunan) dan dalam Islam<br />

menjelma menjadi syariat Islam, yang dalam bentuk konkretnya<br />

termuat dalam hukum-hukum fikih. Dalam realitas kesejarahan<br />

yang dialami masyarakat Barat gereja membawahi raja-raja Kristiani.<br />

Sedangkan dalam dunia Islam sultan-sultan menempatkan<br />

diri sebagai penjaga dan pelaksana syariah. Dan otoritas keagamaan<br />

tentu saja dipegang oleh ulama yang diangkat dan dipercaya<br />

oleh sultan atau khalifah, mungkin disebut muftî, qâdlî al-qudlât,<br />

atau syaykh al-Islâm. Institusi ini mempunyai posisi yang sangat<br />

kuat karena seolah-olah menjadi personafikasi agama. Karena agama<br />

menjadi unsur pendukung raja-raja Kristiani dan sultan-sultan<br />

Islam, kedua-duanya memiliki legitimasi sangat kuat dan wajar<br />

kalau mereka menjadi penguasa absolut, otoriter dan disakralkan,<br />

yang pada gilirannya melahirkan kekuasaan yang tidak terkontrol,<br />

tidak jarang menindas dan korup. Tidaklah mengherankan kalau<br />

pengalaman sejarah yang dialami dunia Kristen juga terjadi dalam<br />

dunia Islam, kehadiran penguasa-penguasa duniawi yang memiliki<br />

legitimasi agama yang memerintah secara absolut. Salah satu reaksi<br />

yang muncul adalah berkembangnya ide sekularisme, sebuah<br />

paham yang membatasi peran istitusi dan pemuka agama dalam<br />

perikehidupan bernegara yang dianggap men-dukung praktik otoritarianisme.<br />

380<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!