07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

keharusan yang unconditional, bersifat partikular, bukan universal.<br />

Misalnya, katakan saja ada satu agama X yang terus merosot dan<br />

hanya tinggal lima pemeluk saja di Indonesia. Menghadapi kasus<br />

ini, kita tidak punya kewajiban untuk tetap menjaganya, seperti<br />

maaf, ibarat menjaga spesies hewan yang mendekati punah. Dengan<br />

kata lain, agama X tersebut bisa saja punah secara natural dan itu<br />

tidak mengganggu keberadaan pluralisme oleh karena kita sedang<br />

membicarakan konteks pluralisme parsial yang conditional.<br />

Berbicara tentang Pancasila dan pluralisme, menarik menyimak<br />

tesis J.M. van der Kroef yang menerbitkan 2 jilid buku di Bandung<br />

tahun 1950 berjudul Modern Indonesia. Benar bahwa mangkok yang<br />

kosong perlu diisi, cuma bagi saya lebih dari sekadar mengisi mangkok.<br />

Artinya, ada semacam batasan di sini. Batasannya, menurut<br />

saya, adalah spirit of Pancasila, yakni Bhinneka Tunggal Ika.<br />

Maka, apabila kita berbicara tentang interpretasi Pancasila, semua<br />

kontribusi harus berdasarkan bhinneka tungal ika. Dalam arti<br />

bahwa kita harus menjaga kebhinekaan tapi tidak mengancam persatuan;<br />

dan sebaliknya memelihara persatuan tapi tidak membunuh<br />

kebhinekaan. Jadi, bagi saya, pluralisme adalah keberagaman dalam<br />

suatu negara yang tidak dapat dihilangkan sampai kapanpun.<br />

Konsili Vatikan II (Katolik) menyatakan bahwa ada keselamatan<br />

di luar gereja. Di Kristen juga ada prinsip-prinsip toleransi dalam<br />

oikumene. Di agama lain juga ada ajaran atau prinsip dasar yang<br />

mengajarkan toleransi dan kebebasan beragama. Tetapi kita seringkali<br />

melihat hal-hal seperti itu tidak sesuai dengan praktiknya. Pertanyaannya,<br />

sebenarnya sampai batas mana agama memungkinkan<br />

toleransi menjadi sebuah nilai yang kita semua idamkan?<br />

368<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!