07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

men bagi semua sila lain dan saya ambil sebagai dasar bagi konsep<br />

public religion.<br />

Jadi, turunannya: kalau kita berbicara mengenai kemanusiaan,<br />

misalnya, sila kedua, bukanlah humanisme tanpa Allah. Kalau kita<br />

bicara tentang nasionalisme, bukan chauvinisme, melainkan bahwa<br />

semua manusia itu sama. Kalau saya tafsirkan dalam Kristen<br />

sebagai image of God, gambar berupa alam. Mungkin dalam Islam<br />

disebut Khalifah Allah. Keempat, mengenai demokrasi, mungkin<br />

semacam teo-demokrasi. Di sini saya konservatif. Berbeda dengan<br />

mas Dawam Rahardjo yang mendukung sekularisme, saya lebih<br />

mendukung sekularisasi. Yang kelima, tentang keadilan sosial juga<br />

tidak bisa kita lepaskan dari Tuhan.<br />

Ringkasnya, sila yang pertama saya tafsirkan sebagai public religion.<br />

Artinya, bagi saya, agama mesti mendasari semua sila. Secara<br />

singkat, itu pandangan saya tentang Pancasila terkait agama<br />

publik.<br />

Menurut Anda apakah UUD 45 sudah memadai bagi bangsa kita<br />

yang sangat plural? Bagaimana dengan kritik sebagian kalangan bahwa<br />

dalam UUD kita masih banyak pasal-pasal yang tumpang-tindih?<br />

Coba kita lihat kembali, ada satu keanehan ketika Soekarno<br />

mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Pertanyaan kita begini:<br />

kenapa waktu itu dia tidak mengatakan kembali ke UUD<br />

1950? Karena UUD 1950 lebih lengkap ketimbang UUD 1945.<br />

Kalau tadi Anda menyinggung soal kelengkapan dan adanya kontradiksi,<br />

UUD 1945 memang banyak problem. Tetapi saya melihat<br />

Dekrit Presiden 1959 itu menandai masuknya budaya Jawa, yaitu<br />

dengan kembali pada yang awal, UUD 1945.<br />

360<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!