07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

sosialisme, lalu Mohamad Roem protes mengapa Ketuhanan itu bisa<br />

hilang dan berubah menjadi gotong-royong. Poinnya di mana?<br />

Kemudian kita tahu Panitia Sembilan dibentuk untuk mereformulasikan<br />

Pancasila ala Soekarno. Panitia Sembilan bagi saya<br />

penting karena kemudian Piagam Jakarta bisa muncul, yang saya<br />

pribadi tidak setuju dengan tambahan 7 kata pada sila pertama,<br />

“dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.<br />

Tetapi jangan lupa, Panitia Sembilan tidak hanya menambahkan<br />

7 kata pada sila pertama, tapi mereka juga mengubah<br />

susunan Pancasila. Kalau susunan Pancasila menurut Soekarno,<br />

sila Ketuhanan menempati urutan kelima, oleh Panitia Sembilan<br />

sila Ketuhanan diubah menjadi sila pertama. Menariknya di sini,<br />

bahwa pentingnya Piagam Jakarta itu adalah adanya perubahan<br />

susunan yang kita setujui di samping penambahan 7 kata yang<br />

tidak kita setujui.<br />

Ketika mereka meletakkan sila Ketuhanan sebagai sila pertama,<br />

Eka Darmaputera mempunyai penafsiran, sebagaimana ia<br />

tulis dalam disertasinya tentang Pancasila, bahwa urutan pertama<br />

itu bukan sekadar urutan pertama. Tetapi, menurut Eka, sila pertama<br />

menjadi sila yang fundamen untuk sila-sila lain. Tujuh kata<br />

kemudian dihilangkan sebelum 18 Agustus 1945 oleh tokoh seperti<br />

Mohammad Hatta, Wahid Hasyim, Kasman Singodimedjo,<br />

dan lain-lain, diganti dengan tiga kata: Yang Maha Esa. Kata-kata<br />

ini dianggap sebagai tauhid (prinsip monoteisme), dengan catatan<br />

hanya Islam yang percaya tauhid, agama-agama lain tidak. Tapi<br />

ternyata semua agama kemudian menyatakan dirinya sebagai agama<br />

monoteis. Sekali lagi saya katakan bahwa saya setuju dengan<br />

pendapat Eka Darmaputera bahwa sila pertama adalah sila funda-<br />

Benjamin F. Intan –<br />

359

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!