07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

merasa agamanya paling benar (dan karenanya dia peluk agama<br />

itu) harus menganggap rendah umat lain? Yang paling bijak menurut<br />

saya adalah, dalamilah agama kita masing-masing, lalu carilah<br />

titik temu dan bersepakatlah untuk berbeda dengan saikap saling<br />

menghargai mengenai hal yang memang tidak bisa ketemu. Jika<br />

sudah seperti itu, kita akan damai dalam perbedaan.<br />

Sikap penolakan terhadap kelompok lain adalah tipikal pemahaman<br />

seorang ekslusif. Namun, kelompok pluralis juga sering<br />

terjebak pada sikap seperti itu, karena menganggap untuk menjadi<br />

toleran orang harus berkeyakinan sebagaimana yang diyakini<br />

pluralis. Bedanya, sikap eksklusif sering berujung pada kekerasan<br />

atas nama Tuhan, sedang pluralis tidak.<br />

Jadi, apakah menurut Anda perselisihan tersebut tidak bisa didamaikan<br />

pada tingkat wacana?<br />

Saya kira, pendamaian wacana dalam arti peleburan wacana<br />

tidak akan mungkin karena dasar pijakannya memang berbeda.<br />

Yang harus dilakukan adalah dialog antarwacana agar bermuara<br />

pada kerangka aksi yang orientasinya pada kemaslahatan bersama.<br />

Dialog antarwacana sudah banyak dilakukan, justru aksi bersama<br />

yang berorientasi pada kemaslahatan bersama yang belum banyak<br />

diupayakan.<br />

Memang kita harus membendung tindak kekerasan mulai dari<br />

dialog, penyadaran, pembuatan regulasi, hingga kerangka aksi. Di<br />

tingkat regulasi, misalnya, ditempuh dengan merevisi UU tentang<br />

ormas di mana salah satu alasan pembubaran ormas adalah jika melakukan<br />

kekerasan, premanisme atau mengambil alih fungsi polisi.<br />

Badriyah Fayumi –<br />

331

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!