07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

tidak, apakah negara itu berbentuk kerajaan atau republik, tidak<br />

menjadi persoalan jika negara itu berorientasi pada terwujudnya<br />

hukum Allah yang universal tadi. Bahkan jika tanpa negara kita<br />

bisa mewujudkan cita-cita Islam tadi, tidak masalah juga. Saya<br />

kira, di situlah justru letak universalitas Islam.<br />

Dengan penjelasan itu, apakah Anda ingin mengatakan bahwa negara<br />

Indonesia sudah cukup dengan konstitusi sekarang, tanpa harus<br />

mencantumkan Piagam Jakarta atau memasukkan aturan-aturan<br />

yang bisa mendukung tegaknya negara Islam?<br />

Saya berpikir konstitusi merupakan representasi suara masyarakat.<br />

Konstitusi adalah kesepakatan. Jadi kalau masyarakatnya sepakat,<br />

ya sudah. Konstitusi pun sifatnya tidak permanen seperti wahyu,<br />

sehingga kalau dalam konteks masyarakat Aceh, misalnya, menghendaki<br />

penegakan syariat Islam sebagai landasan hukum mereka,<br />

silakan saja. Karena itu sudah menjadi kesepakatan bersama.<br />

Bernegara pun dengan kesepakatan. Jika kemudian bangsa<br />

Indonesia dengan berbagai pertimbangan yang matang dan arif,<br />

khususnya dari para pendiri bangsa ini, bersepakat bahwa negara<br />

ini bukan berdasarkan agama tertentu, maka kesepakatan tersebut<br />

harus kita jaga demi keselamatan dan kemaslahatan bersama. Bukankah<br />

menjaga kesepakatan adalah perintah agama juga?<br />

Realitas masyarakat Indonesia adalah mayoritas Muslim yang<br />

bisa hidup damai dalam perbedaan dan bisa menghargai minoritas.<br />

Mayoritas Muslim Indonesia juga lebih memilih negara tidak<br />

berdasarkan agama. Buktinya, sejak pemilu 1955 partai Islam juga<br />

tidak pernah menang di parlemen. Sekarang pun jika partai-partai<br />

Islam digabungkan tetap tidak bisa menyamai partai-partai na-<br />

Badriyah Fayumi –<br />

311

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!