07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

situasi di Irak sampai sekarang jauh lebih buruk. Kalau kita lihat,<br />

jumlah korban yang dialami Irak dan Afghanistan jauh lebih besar<br />

daripada korban WTC. Saya tidak membela siapa-siapa. Tapi<br />

marilah kita berpikir jernih, mendudukkan masalah pada posisi<br />

yang sebenarnya.<br />

Konstitusi negeri ini memberikan jaminan kepada setiap warganya<br />

untuk menganut agama atau keyakinan tertentu. Persoalan muncul<br />

ketika aliran keagamaan tertentu, seperti Ahmadiyah dan Lia Eden,<br />

justru mengalami pemberangusan dan pembatasan hak hidup dan<br />

perkembangannya, baik dari pemerintah maupun kalangan mayoritas.<br />

Bagaimana Anda melihat aliran-aliran keagamaan itu dalam<br />

konteks religious freedom?<br />

Menurut saya, religious freedom tetap ada batasannya. Kalau<br />

tidak ada batasannya, saya pun – sebagaimana Lia Eden, bisa<br />

berpidato ke publik bahwa saya adalah seorang nabi. Saya bisa<br />

kumpulkan banyak orang di depan rumah saya, dan saya katakan<br />

bahwa saya adalah nabi, al-Quran sudah kadaluarsa, dan saya<br />

mendapatkan wahyu untuk menjadi seorang nabi. Kalau saya melakukannya,<br />

bagi orang-orang tertentu, saya akan dianggap telah<br />

menciptakan diskordansi dan memprovokasi kemarahan mereka.<br />

Bisa-bisa saya dituduh telah melakukan kebohongan publik. Padahal,<br />

mestinya itu harus dianggap sebagai bagian dari pluralisme.<br />

Tetapi itulah realitasnya.<br />

Saya setuju kebebasan beragama, tapi harus jelas batasannya.<br />

Kita boleh saja mengaku sebagai seorang nabi, mengatakan bahwa<br />

salat tidak penting dan yang penting kebaikan amal, salat bisa dengan<br />

bahasa Indonesia, dan lain sebagainya. Boleh saja kita memi-<br />

298<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!