07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Saya kira reaksi kita, baik yang pro maupun yang kontra, terhadap<br />

perda syariah tidak proporsional. Saya sendiri tidak pernah<br />

melihat bahwa peraturan daerah itu disebut perda syariah. Bahkan,<br />

di tingkat nasional pun tidak disebut demikian (misalnya,<br />

UU Syariah). Kalau di tingkat nasional saja ada undang-undang<br />

yang mempunyai warna agama, mengapa kini yang dipersoalkan<br />

hanya UU di tingkat daerah, mengapa UU di tingkat nasional tidak?<br />

Di tingkat nasional ada<br />

UU Peradilan Agama, UU<br />

Meskipun bukan satu-satunya, hukum<br />

Zakat, UU Haji, dan lainnya.<br />

Mengapa undang-un-<br />

tatanan dalam bernegara bisa dijamin<br />

harus tegak terlebih dahulu. Sehingga<br />

dang yang di tingkat pusat keberadaannya. Tanpa itu, hanya<br />

tidak disikapi sebagaimana akan terjadi kekacauan. <strong>Kebebasan</strong><br />

yang di tingkat daerah. Saya memerlukan landasan hukum.<br />

melihat ada kecenderungan Dengan itu, negara bisa menjadi buffer<br />

dari sebagian masyarakat secara<br />

apriori menamakan per-<br />

(penyangga) jika terjadi bentrokan<br />

antar-kepentingan.<br />

da di daerah dengan perda<br />

syariah, dan peraturan itu harus ditentang. Tapi anehnya bukan<br />

karena isinya, melainkan karena dianggap membawa nama-nama<br />

agama tertentu, yaitu Islam. Sampai di situ saya tidak paham.<br />

Mestinya kita menentang suatu peraturan atau undang-undang<br />

itu karena substansinya, dari manapun undang-undang itu berasal,<br />

dan apapun namanya. Kalau substansinya tidak adil harus ditolak.<br />

Misalnya Perda Tangerang. Banyak orang meributkan karena<br />

perda itu diterapkan tidak proporsional. “Ada seorang perempuan<br />

(guru) yang berdiri di pinggir jalan melebihi jam 9 malam kemudian<br />

ditangkap polisi.” Bagi saya, itu bukan perda syariah, melainkan<br />

perda tidak bagus, karenanya harus ditolak. Tapi, mestinya<br />

Bahtiar Effendy –<br />

293

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!