07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

stansi pemikiran tersebut. Sebab bisa juga berkembang pemikiran<br />

keagamaan yang ‘tidak liberal,’ tapi esensinya bertentangan dengan<br />

ajaran Islam. Yang lebih penting adalah memahami dulu isi pemikiran,<br />

dan tidak tergesa-gesa<br />

memberi merek liberal dan<br />

Bagi saya, maju mundurnya demokrasi<br />

lain sebagainya.<br />

tidak ditentukan oleh agama,<br />

melainkan lebih ditentukan oleh<br />

Konstitusi kita menjamin kebebasan<br />

semua warga nega-<br />

masalah-masalah sosial-politik. Kalau<br />

konsisten dengan demokrasi, mestinya<br />

orang dibebaskan mau memakai azas<br />

ra tanpa kecuali. Karena itu<br />

apapun, termasuk Islam.<br />

konstitusi kita dapat dianggap<br />

menyuarakan nilai-nilai<br />

liberalisme. Saya minta komentar Anda untuk hal ini. Di samping<br />

itu, pertanyaan lainnya adalah celah mana yang menyebabkan tindak<br />

inkonstitusional beberapa kelompok terhadap kelompok lain dapat<br />

terjadi?<br />

Saya kurang sependapat kalau dikatakan konstitusi kita menyuarakan<br />

liberalisme. Saya kira yang menjadi perhatian utama<br />

para pendiri republik kita adalah bahwa warga negara Indonesia<br />

harus memiliki kebebasan beragama. <strong>Kebebasan</strong> menjalankan ajaran<br />

agamanya. Hal ini tentu juga mengandung pemahaman yang<br />

multitafsir. Bagaimana dengan pemahaman keagamaan yang tidak<br />

lazim? Bukan hanya tidak lazim, tetapi menimbulkan diskordansi<br />

di dalam masyarakat? Apakah pemahaman atau praktik keagamaan<br />

yang tidak lazim termasuk bagian dari konstitusi kita? Bagaimana<br />

dengan sebagian masyarakat yang merasa ‘terganggu’ dengan ketidaklaziman<br />

pemahaman dan praktik keagamaan tersebut? Bukankah<br />

mereka juga harus dilindungi?<br />

Bahtiar Effendy –<br />

291

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!