07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

memakai celana pendek, kecuali SD. Atau, perda yang mewajibkan<br />

pegawai atau calon pegawai untuk bisa membaca al-Quran.<br />

Yang keempat adalah perda-perda yang murni syariah, seperti terlihat<br />

dalam qanun-qanun di Aceh, yang memang memiliki otonomi<br />

khusus untuk menjalankan hukum syariat Islam. Saya belum tahu<br />

terdapat perda syariah yang betul-betul murni syariah di daerah-daerah<br />

lain di luar Aceh. Lagi-lagi, belum pernah saya melihat hal tersebut<br />

secara substantif, walaupun mungkin pernah ada hukum rajam<br />

yang dilakukan Laskar Jihad atas pelaku zina di Ambon, atau hukuman<br />

cambuk di Bulukumba; tetapi keduanya kasus isolatif; dan<br />

saya melihat belum ada gejala daerah lain akan mengadopsi dan<br />

memberlakukan hukuman seperti itu. Jadi, kalaupun misalnya ada<br />

perda syariah yang berkenaan dengan masalah-masalah jinâyah, itu<br />

kasusnya masih isolatif. Terkecuali untuk bagian Aceh, sebab itu<br />

merupakan kasus khusus karena berkaitan dengan paket otonomi<br />

khusus. Kita tidak bisa melihatnya sebagai semata perda, tetapi<br />

sebagai hasil keputusan politik nasional.<br />

Setujukah Anda apabila nilai-nilai atau semangat Islam dijadikan<br />

hukum positif atau dilegal-formalkan?<br />

Hal-hal yang yang terkait dengan nilai-nilai agama yang tidak<br />

cocok dengan konteks nasional, tidak bisa dilegal-formalkan, seperti<br />

hukum hudûd. Syariah sendiri cakupannya begitu luas dan<br />

sebagian sudah diadopsi ke dalam UU nasional atau sudah menjadi<br />

salah satu sumber hukum di Indonesia. Misalnya UU Perkawinan<br />

tahun 1974 pada dasarnya mempertimbangkan ketentuan syariah<br />

atau fikih tentang perkawinan, berdasarkan kitâb munâkahât yang<br />

kemudian dinasionalisasikan. Begitu pula ketentuan syariah yang<br />

260<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!