07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

orang-orang pendukung khilâfah sekarang ini, saya kira tidak bisa<br />

secara esensial disebut sebagai khilâfah. Sebab, dalam praktiknya<br />

dinasti-dinasti itu despotik dan korup.<br />

Jadi, itu yang saya sebut bahwa gerakan khilâfah itu lebih didasarkan<br />

pada romantisme historis, tetapi tidak didasarkan pada<br />

realitas historis yang ada. Saya melihat kekuasaan dinasti-dinasti<br />

pada masa itu sangat despotik<br />

dan absolut. Karena itu<br />

Pluralisme, menurut hemat saya,<br />

sederhananya adalah mengakui<br />

tidak realistis dalam konteks<br />

bahwa di dalam kehidupan<br />

sekarang menuntut penegakan<br />

kembali khilâfah. Apa-<br />

terdapat bukan hanya orang Islam,<br />

bermasyarakat dan bernegara,<br />

kah mungkin menyatukan tetapi ada pemeluk agama lainnya.<br />

umat Islam di bawah satu Kita harus mengakui bahwa setiap<br />

payung, diseragamkan dalam<br />

kekuasaan tunggal yang masing-masing mempunyai hak yang<br />

agama dengan para pemeluknya<br />

mereka sebut ’khilâfah’? Jangankan<br />

dunia Islam kese-<br />

agama yang kita anut mempunyai<br />

sama untuk eksis sebagaimana juga<br />

hak atas keberadaannya. Maka yang<br />

luruhan, negeri-negeri Arab<br />

kemudian harus dibangun adalah<br />

yang terus berpecah-belah<br />

perasaan saling menghormati, tetapi<br />

saja kalau sekarang ini bisa<br />

bukan sinkretisme. Kalau ada yang<br />

disatukan di bawah satu khilâfah,<br />

itu sudah luar biasa. pluralisme berarti kita melakukan<br />

menganggap bahwa menerima<br />

Sementara jika mencermati sinkretisme keagamaan, maka<br />

kondisi, terutama, politik,<br />

pandangan seperti itu<br />

kondisi sosial dan budaya,<br />

kacau adanya.<br />

dan kepentingan ekonomi<br />

masing-masing negara Arab, maka tidak mungkin terwujud sebuah<br />

khilâfah di kawasan Arab. Sama sekali impian itu tidak realistis;<br />

apalagi untuk seluruh kawasan Dunia Muslim.<br />

Azyumardi Azra –<br />

255

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!