07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

ke wilayah politik, tetapi pada saat yang sama negara misalnya<br />

mengganti azan dari bahasa Arab menjadi bahasa Turki. Padahal,<br />

itu sebenarnya urusan agama, bukan urusan negara. Kaum perempuan<br />

di sana hingga sekarang tidak diperbolehkan memakai jilbab<br />

ketika memasuki lembaga-lembaga publik termasuk juga lembaga<br />

pendidikan seperti universitas dan sekolah-sekolah negeri. Orang<br />

juga tidak boleh memakai gelar-gelar Islam misalnya, haji, bey, hija,<br />

atau identitas keislaman lainnya seperti “syeikh” dan sebagainya.<br />

Jadi, politik atau negara mencampuri urusan agama begitu dalam.<br />

Maka menurut saya penerapan sekularisme di Turki merupakan<br />

unfriendly atau religiously unfriendly secularism. Sekularisme yang<br />

tidak bersahabat dengan agama bahkan bisa disebut sebagai sekularisme<br />

yang bermusuhan dengan agama.<br />

Ketiga, sekularisme model Prancis. Di sana model sekularismenya<br />

bertitik tolak dari prinsip laicite, yang artinya keawaman<br />

secular; dari kata lai yang berarti awam. Mungkin dalam skala perbandingan<br />

pada konteks sikap terhadap agama, sekularisme atau<br />

laicite Prancis agak lebih rendah sikap bermusuhannya terhadap<br />

agama jika dibandingkan dengan sekularisme Turki. Kalau Turki,<br />

sampai bahasa azan pun dicampuri oleh pemerintah; sedangkan<br />

Prancis tidak. Tetapi pemerintah Prancis juga masih turut campur<br />

dalam urusan agama, misalnya pelarangan pemakaian jilbab dan<br />

simbol-simbol keagamaan lainnya seperti salib, yarmulk (peci kecil<br />

Yahudi) di sekolah atau di instansi publik lainnya. Kaum perempuan<br />

tidak boleh memakai jilbab di sekolah dan kantor milik<br />

negara misalnya, tetapi tidak sejauh apa yang dilakukan oleh pemerintah<br />

sekular Turki.<br />

Demikianlah tiga model sekularisme yang bisa dijadikan bahan<br />

perbandingan. Sementara model Inggris yang menjadikan Gereja<br />

Azyumardi Azra –<br />

251

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!