07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

bermacam-macam. Jelas sekali hal semacam itu mencerminkan<br />

kenisbian.<br />

Persoalannya, orang-orang fundamentalis Islam terlalu kukuh<br />

dan kaku pandangannya tentang syariah, dan tentu saja sangat<br />

sempit. Sesungguhnya syariah mempunyai arti sebagai sumber atau<br />

jalan menuju air. Agama adalah syariah itu sendiri yang jangan dipahami<br />

secara sempit. Karena itu, hendaknya dibuka lagi diskusi<br />

saya di harian Republika ihwal pluralisme, di mana saya mengutip<br />

ayat 62 dari surat Al-Baqarah dan ayat 69 surat Al-maidah. Sebab,<br />

banyak pemahaman agama dari beberapa kalangan Islam yang terbuka,<br />

ramah dan toleran yang mengacu dari ayat-ayat itu.<br />

Dalam masyarakat yang sangat plural seperti Indonesia, persoalan<br />

minoritas tidak semata terjadi dalam lingkup pemahaman agama<br />

atau wilayah teologis yang perlu diperhatikan hak-haknya. Di negeri<br />

ini harus juga ditenggang dan dijamin hak-hak kalangan difabel,<br />

different ability, seperti orang-orang cacat, penderita autis. Negara<br />

juga harus memihak orang tua jompo atau tuna wisma, dan yang<br />

lebih ekstrem lagi hak-hak orang-orang gay dan lesbian, seperti hak<br />

untuk hidup dan mengekspresikan kebebasannya, yang selama ini<br />

terpinggirkan. Dalam rumusan seperti apakah pluralisme seharusnya<br />

dipahami dalam Islam?<br />

Dalam kaitannya dengan kaum gay, lesbian, dan sejenisnya<br />

yang berperilaku menyimpang, memang ada pendapat seperti itu,<br />

yakni menuntut kebebasan hak-hak mereka. Misalnya, salah sebuah<br />

majalah Syari’ah di IAIN Semarang turut membela mereka.<br />

Maka sikap saya terhadap respon semacam itu jelas: tidak setuju.<br />

Seyogianya mereka terlebih dahulu berkonsultasi ke dokter, ba-<br />

244<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!