07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

berdasarkan tiga dimensi pembatasan atau pelanggaran kebebasan<br />

beragama. Tiga dimensi ini, yang pertama kali dikembangkan oleh<br />

Brian Grim dan Roger Finke (2006), dianggap mampu untuk diterapkan<br />

secara universal.<br />

Dimensi pertama adalah regulasi negara, undang-undang dan<br />

peraturan pemerintah, yang membatasi kebebasan beragama. Dalam<br />

dimensi ini, yang disoroti bukan saja apakah undang-undang<br />

atau peraturan negara menghormati kebebasan beragama, tapi juga<br />

apakah undang-undang atau peraturan itu dijalankan. Yang juga<br />

disoroti adalah apakah pemerintah turut campur dalam mengatur<br />

kebebasan seseorang beribadah, berorganisasi, berdakwah, dan<br />

lainnya.<br />

Dimensi kedua adalah pengistimewaan atau favoritisme pemerintah<br />

terhadap kelompok-kelompok agama tertentu. Dimensi ini<br />

seringkali kurang diperhatikan, karena hal itu sudah dianggap “natural,”<br />

given, di satu konteks nasional tertentu. Pengistimewaan ini<br />

melibatkan, dalam istilah ekonomi, sanksi-sanksi “positif” tertentu,<br />

di mana perlakuan khusus atas kelompok-kelompok agama tertentu<br />

mengakibatkan meningkatnya kebebasan kelompok-kelompok itu<br />

dengan ongkos – artinya, makin merosotnya – kebebasan kelompok-kelompok<br />

agama lainnya. Salah satu bentuk pengistimewaan<br />

itu adalah bahwa kelompok-kelompok tersebut memperoleh dana<br />

publik atau keringanan pajak untuk pembangunan atau pengurusan<br />

tempat ibadah, pendidikan, dan lainnya.<br />

pengertian: (1) <strong>Kebebasan</strong> badan atau organisasi tertentu, atau rumah ibadah,<br />

lembaga-lembaga agama, dan seterusnya, bukan individual; dan (2) <strong>Kebebasan</strong><br />

seseorang di dalam menjalankan praktik-praktik agama – beribadah, berpakaian,<br />

berdakwah, dan lain sebagainya.<br />

xxxii<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!