07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Pancasila. Jadi, negara keadilan di sini tetap dalam sinaran wahyu<br />

Tuhan. Sebab, apabila Pancasila jauh dari terang wahyu Tuhan,<br />

maka ia bisa diartikan seenaknya saja. Tentu saja, pengertian wahyu<br />

di sini mengacu pada konteks keindonesiaan secara umum, di<br />

mana semua agama di negara ini dapat menyumbangkan semangat<br />

moralnya kepada Pancasila, yang pelaksanaanya senantiasa sesuai<br />

dengan sila “kemanusiaan yang adil dan beradab”.<br />

Sebagaimana kita ketahui bersama, dahulu selama bertahuntahun<br />

para perumus negara ini berkelahi ihwal apakah undang-undang<br />

dan dasar negara adalah<br />

Islam atau Pancasila. Begitu<br />

juga dalam konstituante bidang politik ataupun ekonomi,<br />

Sesungguhnya liberalisme, baik di<br />

terjadi tarik-menarik antara bukan dari dunia Islam, tetapi dari<br />

pihak-pihak yang mendesakkan<br />

Pancasila, Islam atau so-<br />

penekanan di sini adalah: tidak ada<br />

Barat. Tetapi yang harus menjadi<br />

sial ekonomi, yang kemudian<br />

mengerucut menjadi kita menghendaki anarkisme.<br />

kebebasan tanpa batas, kecuali kalau<br />

Islam dan Pancasila, yang<br />

keduanya akhirnya tidak mendapat dukungan dua pertiga, sesuai<br />

dengan ketentuan yang diminta undang-undang sementara waktu<br />

itu. Sehingga ditetapkanlah Dekrit 5 Juli tahun 1959 untuk membubarkan<br />

konstituante dan kembali ke UUD ’45. Tetapi, di sana<br />

disebut juga bahwa Piagam Jakarta merupakan satu kesatuan dan<br />

bagian dari Dekrit tersebut.<br />

Walaupun sekarang saya dengan tegas menentang diperjuangkannya<br />

kembali Piagam Jakarta dan tuntutan untuk menjadikan<br />

Indonesia sebagai negara Islam – namun dahulunya, sebelum belajar<br />

banyak, termasuk ketika masih di Ohio University dan belum<br />

mengelana dalam lautan pengetahuan yang lebih dalam dan<br />

Ahmad Syafii Maarif –<br />

229

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!