07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

bih kecil, namun demikian mereka tidak sungkan menggunakan<br />

cara-cara kekerasan. Kelompok kedua (silent majority) ditempati<br />

massa NU, Muhammadiyah, dan sebagian besar birokrat dan<br />

militer. Yang disebut mainstream sebenarnya adalah silent majority<br />

ini. Antara kelompok progresif dan radikal, keduanya berebut<br />

mempengaruhi mainstream atau silent majority (yang di dalamnya<br />

terdapat juga pemerintah). Policy yang dikeluarkan pemerintah<br />

sendiri akan lebih memiliki warna tergantung pada keberpihakan<br />

pemerintah terhadap kubu-kubu yang ada di sekelilingnya (dalam<br />

gambar, irisan-irisan tersebut). Jadi, saya tidak setuju dengan yang<br />

mengatakan bahwa mainstream itu seperti yang sekarang kita lihat<br />

– di mana mainstream diidentikkan dengan kelompok Islam yang<br />

ekstrem dan fundamentalis.<br />

Kenyataannya, meskipun kalangan yang radikal sedikit, tetapi berhasil<br />

mem-framing paham keagamaan dan menjadikannya wacana<br />

dominan yang seolah-olah adalah kebenaran-kebeanaran yang harus<br />

diadopsi dan dipraktikkan umat Islam Indonesia.<br />

Saya tetap mengatakan sangat tergantung pada pemerintah.<br />

Artinya, tergantung pada berani atau tidaknya pemerintah untuk<br />

mengimplementasikan konstisusi dan menegakkan hukum (law<br />

enforcement). Gerakan mereka sebenarnya tidak akan membahayakan<br />

kalau polisi di Polsek berani memberantas kekerasan<br />

dan pelanggaran hukum serta kecenderungan main hakim sendiri.<br />

Jadi, mereka cukup ditangani oleh Polsek. Kalau pemerintah<br />

melakukan ini, maka kelompok radikal tidak akan menjadi<br />

mainstream.<br />

Ahmad Suaedy –<br />

205

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!