07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Sekularisme kerap disalahpahami oleh banyak kalangan. Resistensi terhadapnya<br />

juga sangat kuat, terutama karena dipahami sebagai antiagama.<br />

Dalam konteks demikian, bagaimana seharusnya meletakkan<br />

term sekularisme di Indonesia?<br />

Menurut saya perdebatan sekularisme di Indonesia sudah menyimpang<br />

dari substansi sekularisme itu sendiri. Orang sudah terkotakkan<br />

menjadi pro dan kontra, sementara tidak pernah terjelaskan<br />

apa itu sekularisme sebenarnya. Saya bisa memahami sikap<br />

sebuah negara yang mengakomodasi unsur-unsur agama tertentu.<br />

Beberapa negara di Eropa pun sebenarnya seperti itu. Jerman, misalnya,<br />

memberlakukan pajak agama, yang kemudian dikembalikan<br />

kepada masyarakat agama untuk membangun gereja. Sejatinya,<br />

sekularisme merupakan sebuah usaha untuk menata kehidupan<br />

agama dengan kehidupan negara agar tidak terjadi saling memanipulasi:<br />

negara tidak memanipulasi agama, demikian juga agama<br />

tidak memanipulasi negara untuk kepentingannya.<br />

Membicarakan sekularisme dan sekularisasi saya kira harus<br />

ada prinsip-prinsip mendasar yang terlebih dahulu disepakati. Sekularisme,<br />

menurut saya, adalah sebuah prinsip pemisahan antara<br />

negara dan agama. Tetapi tidak berarti saling memungkiri. Sekularisasi<br />

adalah proses untuk membedakan atau memisahkan antara<br />

urusan agama dan urusan negara. Namun demikian keduanya<br />

tidak bisa dipisahkan begitu saja dengan sebuah garis demarkasi.<br />

Ibaratnya, kalau kita membuat lingkaran, akan selalu ada arsir di<br />

tengah yang saling beririsan.<br />

Praktik arsiran tersebut berbeda-beda dari satu negara ke negara<br />

lain. Di Eropa saja ada perbedaan antara Prancis, Inggris, Jerman<br />

dan Belanda. Di Prancis, agama praktis sama sekali tidak campur<br />

tangan dalam ruang publik negara. Bahkan, berdoa secara agama<br />

186<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!