07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

al-qisth (Wahai orang-orang beriman, jadilah kalian orang-orang<br />

yang menegakkan keadilan). Ayat lain juga menegaskan: “Walâ talbisû<br />

al-haqqa bi al-bâthili wataktumû al-haqqa wa antum ta‘lamûn<br />

(Janganlah kalian samakan yang benar dengan yang salah, dan janganlah<br />

kalian menutupi kebenaran, padahal kalian tahu).”<br />

Kita harus melihat ini semua dengan arif. Tidak bisa diambil<br />

ukuran-ukuran umum. Di antara salah satu hal yang memusingkan<br />

kita adalah dengan adanya globalisasi, nilai-nilai menjadi<br />

mendunia. Saudara-saudara kita yang berpandangan Islam formal<br />

mengalami ketakutan. Takut akan kalah dalam persaingan global.<br />

Karena takut mereka kemudian menolak untuk lebih mementingkan<br />

nilai-nilai Islam, ketimbang aspek normatif. Padahal, nilai-nilai<br />

Islam yang tinggi, yang mendesak untuk terus diimplementasikan<br />

adalah perjuangan untuk keadilan, kemakmuran, pembelaan terhadap<br />

rakyat, persaingan dalam kebaikan, serta ketiadaan hubungan<br />

(formal) antara Islam dan negara.<br />

Tentang hal ini Cak Nur seringkali mengambil dasar dari al-<br />

Qur’an, yakni surat al-Baqarah: “Mâ afâ’allâhu ‘alâ rasûlihi min ahl<br />

al-qurâ fa-lillâhi wa-li-rasûlih, wa li-dzî al-qurbâ wa al-yatâmâ, wa<br />

al-masâkîni, wa-bni al-sabîli kay lâ yakûna dûlatan bayn al-aghniyâ’i<br />

minkum.” Artinya, apa yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya<br />

sebagai harta fai’, yang terkumpul dari penduduk negeri-negeri itu<br />

(yang bukan kaum Muslimin, tapi termasuk di dalamnya orangorang<br />

Yahudi dan Kristen) adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum<br />

kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang-orang<br />

yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan hanya beredar di<br />

kalangan orang-orang kaya saja di antara kamu.” Jadi, al-Qur’an<br />

sendiri menentang monopoli dan menjunjung tinggi keadilan dan<br />

Abdurrahman Wahid –<br />

181

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!