07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Kalau kita tidak ingin memakai konsep demokrasi, maka yang<br />

dapat diajukan adalah konsep mutawâthir. Mutawâthir dalam<br />

pengertian dialog berkualitas yang melibatkan sebanyak-banyaknya<br />

orang. Bukan dialog yang berujung pada klaim dan stigma.<br />

Bagi saya klaim adanya mayoritas merupakan manipulasi faktafakta<br />

statistik yang lalu dijadikan fakta politik. Istilah mayoritas<br />

merupakan hasil kreasi elite untuk mengatasnamakan orang lain,<br />

dalam hal ini masyarakat. Padahal kalau kita merujuk pada hasil<br />

pemilihan umum saja, secara politik ternyata umat Islam bukanlah<br />

mayoritas. Sampai hari ini ternyata partai-partai Islam atau<br />

yang menyebut diri seperti itu, gagal menjadi mayoritas – jika<br />

saja partai politik bisa dijadikan ukuran keislaman seseorang atau<br />

suatu komunitas.<br />

Saya membayangkan adanya stigma-stigma terhadap lawan<br />

politik di beberapa daerah. Misalnya di sebuah rapat DPRD, kalangan<br />

yang disebut sebagai konservatif atau Islamis mengajukan<br />

gagasan-gagasan yang bersumber dari syariah. Mereka yang partainya<br />

bukan Islam dan tidak setuju langsung di-fait a comply dengan<br />

label munafik, kafir, atau yang lainnya. Stigma semacam itu<br />

membuat anggota DPRD yang tidak setuju itu menjadi dilematis,<br />

lalu tidak ada alasan buat mereka kecuali setuju dengan penerapan<br />

perda-perda syariah.<br />

Saya terinspirasi oleh pernyataan seorang Walikota di wilayah<br />

Sumatera yang ketika ada sebagian anggota dewan mendesakkan<br />

perda bernuansa syariat Islam, yang kemudian berhasil menjadi<br />

perda, dia berkata, “Lembaga ini adalah DPRD, bukan partai Islam.”<br />

Apalagi di DPRD sendiri partai Islam tidak menjadi mayoritas.<br />

Tapi karena ada stigma-stigma tersebut, sebagian anggota<br />

terpaksa menyetujui perda bernuansa syariah.<br />

154<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!