07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

tuk mencapai tahap yang pluralis terlalu sophisticated. Wajar kalau<br />

pluralisme tidak mudah dijelaskan ke masyarakat paling bawah,<br />

yang rata-rata awam.<br />

Bagaimnana dengan upaya-upaya seperti yang dilakukan P3M, salah<br />

satunya, ke pesantren-pesantren di daerah, apakah sama sekali<br />

tidak berimplikasi terhadap fenomena keagamaan yang merawat<br />

perbedaan?<br />

Mungkin penyemaian gagasan progresif yang dilakukan Masdar<br />

F. Mas’udi hanyalah serpihan-serpihan kecil di tengah besarnya arus<br />

eksklusivisme agama. Namun demikian, menurut saya, seseorang<br />

menjadi eksklusif sebenarnya<br />

tidak apa-pa. Seperti kecenderungan<br />

orang beragama di<br />

Untuk mejadi seorang yang eksklusif<br />

sangatlah mudah. Dengan CD yang<br />

Amerika yang cenderug eksklusif.<br />

Tapi bedanya Ameri-<br />

seseorang langsung bisa menjadi<br />

berdurasi tidak sampai dua jam,<br />

ka dengan Indonesia adalah sangat eksklusif bahkan ekstrem<br />

bahwa di Amerika sama sekali<br />

tidak ada sesuatu yang keagamaan. Sementara untuk<br />

dalam pandangan-pandangan<br />

memungkinkan seseorang mencapai tahap yang pluralis terlalu<br />

untuk melakukan kekerasan. sophisticated. Wajar kalau pluralisme<br />

tidak mudah dijelaskan ke masyarakat<br />

Sekali melakukan kekerasan,<br />

paling bawah, yang rata-rata awam.<br />

pelakunya akan kehilangan<br />

pekerjaan dan menderita. Di<br />

sini (Indonesia), orang bisa melakukan tindak kekerasan tanpa dikenakan<br />

sangsi apapun oleh polisi, tetap bisa bekerja dan lain-lain.<br />

Di sini, penegakan hukumnya sangat lemah. Sefundmentalis apapun<br />

warga Amerika tidak mungkin melakukan kekerasan. Kalau<br />

Abdul Moqsith Ghazali –<br />

131

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!