07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

rekayasa Tuhan dan sebagainya. Salah satu versinya mengatakan<br />

bahwa itu terjadi karena Taurat dibakar oleh raja Buhtanashar.<br />

Kemudian muncul seseorang yang bernama Uzair, yang tidak jelas<br />

ujung pangkalnya, menjadi satu-satunya orang yang hafal Taurat<br />

secara keseluruhan. Dari sini, mayoritas orang Yahudi yakin kalau<br />

Uzair adalah orang istimewa. Uzair pun kemudian dihormati<br />

sedemikian rupa sampai dianggap sebagai putera Tuhan. Terlebih<br />

setelah Taurat yang asli pada zaman Nabi, ternyata sama dengan<br />

Taurat yang dihafal Uzair. Melihat keistimewaan Uzair, sebagian<br />

Yahudi berkata bahwa Uzair adalah anak Tuhan. Golongan inilah<br />

yang dikritik al-Quran sebagai kafir. Tapi al-Quran sekadar bilang<br />

kafir, tidak lebih dari itu.<br />

Dapatkah Anda mengeksplorasi kriteria kafir zindiq, kafir dzimmi<br />

dan konsep lainnya yang membedakan mana golongan “kita” dan<br />

mana” kalian”?<br />

Itu adanya di dalam fikih. Al-Quran tidak memberikan pembedaan.<br />

Artinya, praktik-praktik kaum fundamentalis belakangan yang kerap<br />

mencabut hak-hak kebebasan beragama dan berkeyakinan seseorang<br />

atau kelompok yang berbeda paham dengan sewenang-wenang sama<br />

sekali jauh dari prinsip-prinsip al-Quran?<br />

Etika Islam menyangkut hubungan dengan agama lain tidak<br />

seperti itu. Islam menganjurkan kesantunan.<br />

126<br />

– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 1)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!