07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

nya sebagai Nasrani. Tetapi itu tidak bisa dijadikan patokan, karena<br />

berikutnya terjadi Perang Salib yang membawa pada disharmoni<br />

antara Islam dan Kristen. Ketika dulu Romawi kalah perang dengan<br />

Persia, umat Islam juga ikut<br />

menderita, maka turunlah<br />

Jika dicermati dari seluruh<br />

ayat ghulibat al-rûm.<br />

konsekuensi pasal 156a dan UU/No.1/<br />

PNPS/1965 sangat nyata bertentangan<br />

dengan konstitusi. Sebab keduanya<br />

Anda sudah menerangkan hubungan<br />

Islam-Kristen-Yahudi dapat mencerabut hak-hak dan<br />

menjadi instrumen legal yang<br />

yang disorot dari sisi politik. kebebasan warga untuk beragama<br />

Dari sisi teologis, bagaimana<br />

Anda menerangkan klaim mendesak adalah menghapus kedua<br />

dan berkeyakinan, maka yang paling<br />

bahwa Yahudi disempurnakan<br />

oleh Kristen lalu disem-<br />

produk hukum tersebut.<br />

purnakan lagi oleh Islam. Logika yang dipakai kemudian, karena<br />

Islam datang belakangan dan menyempurnakan agama-agama sebelumnya,<br />

maka yang sebelumnya sudah tidak berlaku lagi?<br />

Al-Quran sendiri, menurut saya, tidak berkata seperti itu.<br />

Yang ada adalah mushaddiqan limâ bayna yadayhi wa muhayminan<br />

‘alayhi. Al-Quran datang bukan untuk menghancurkan kitab<br />

Taurat dan Injil, tetapi justru untuk membenarkan atau menjaga<br />

nilai-nilai yang ada di dalam kitab-kitab sebelumnya. Makanya,<br />

pada surat terakhir al-Quran dinyatakan inna hâdzâ lafî al-shuhuf<br />

al-ûla shuhufi ibrâhîma wa mûsâ, sesungguhnya al-Quran ini<br />

sudah ada di dalam suhuf-suhuf sebelumnya, suhuf Ibrahim dan<br />

Musa. Jadi konten al-Quran tidaklah baru dan mestinya tidak ada<br />

pertentangan teologis.<br />

Abdul Moqsith Ghazali –<br />

123

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!