07.06.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 1 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–<br />

Yahudi Madinah bernama Mukhairiq. Ketika orang-orang Yahudi<br />

sudah banyak melakukan penentangan terhadap Piagam Madinah<br />

kemudian menimbulkan sejumlah peperangan antara umat Islam<br />

dan Yahudi di Madinah, Mukhairiq berpihak kepada umat Islam<br />

dan berperang bersama Nabi melawan orang-orang Yahudi. Ketika<br />

ditanya oleh orang-orang Yahudi “kenapa Anda berperang bersama<br />

Muhammad, tidak bersama orang-orang Yahudi?” Ia menjawab<br />

“karena orang-orang Yahudi telah melanggar Piagam Madinah”.<br />

Di dalam Piagam Madinah dijelaskan bahwa seluruh warga<br />

Madinah harus dilindungi kalau ada serangan musuh dari luar.<br />

Pada kasus Mukhairiq di atas dapat dijelaskan bahwa ketika terjadi<br />

penyerangan dari Musyrik Mekah ke Madinah, di mana orang Yahudi<br />

Madinah berkolaborasi dengan orang Musyrik Mekah untuk<br />

menghancurkan Islam dalam perang Khandaq, perang Parit, mereka<br />

telah melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan bersama. Bagi<br />

Mukhairiq, kesepakatan itu sendiri tidak ada sangkut pautnya dengan<br />

agama. Karena orang-orang Yahudi Madinah telah melanggar<br />

kesepakatan itu, maka sikap paling benar menurutnya adalah<br />

membela Muhammad sebagai orang yang konsisten menjalankan<br />

kesepakatan Piagam Madinah. Sebelum meninggal, Mukhairiq<br />

sendiri kemudian berwasiat agar seluruh hartanya diberikan untuk<br />

kepentingan Muhammad dan Sahabat-sahabatnya. Lalu Muhammad<br />

berkata Mukhairiq khayr al-yahûd, Mukhairiq adalah paling<br />

baiknya orang Yahudi.<br />

Kalau begitu mesti ada kesepakatan bersama bahwa nilai dasar kolektif<br />

kita bisa mengatasi keimanan masing-masing agama.<br />

Abdul Moqsith Ghazali –<br />

121

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!